Anda di halaman 1dari 46

SOSIALISASI PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN
PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD)
Puskesmas Kemranjen 1
 Tanda Utama
Panas (demam) disertai perdarahan
 Penyebab
Virus Dengue
 Penularan
Gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang hidup didalam
dan disekitar rumah
 Ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
 Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu
menggigit atau menghisap darah orang yang :
◦ Sakit DBD
◦ Tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat virus
dengue
 Virus dengue yang terhisap akan berkembang biak
dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk
kelenjer liurnya.
 Bila nyamuk tersebut menghisap/menggigit orang
lain, virus akan dipindahkan bersama air liur
nyamuk.
Bila orang yang tertular itu :
 tidak mempunyai kekebalan (umumnya anak-
anak)  virus itu akan menyerang trombosit (sel
pembeku darah) & merusak dinding pembuluh
darah kecil (kapiler)  terjadi perdarahan &
kekurangan cairan yang ada dalam pembuluh
darah
 Bila orang mempunyai zat anti kekebalan  virus
tak berdaya  orang tidak sakit
Dalam darah manusia virus akan mati dengan
sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu
 Gejala/Tanda Awal

2. Seringkali ulu hati terasa nyeri,


karena terjadi perdarahan lambung

1. Mendadak panas tinggi selama


2-7 hari, tampak lemah dan lesu

3. Tampak bintik-bintik merah pada kulit


disebabkan pecahnya pembuluh kapiler
Gejala/Tanda lanjutan

1. Mungkin terjadi muntah/berak 2. Kadang-kadang terjadi perdarahan


bercampur darah di hidung (mimisan)

3. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat.
Bila tidak segera ditolong dapat meninggal dunia
Kimia

Biologis Mekanis/fisik
 Fogging/pengasapan-Malathion
(jam aktif nyamuk, tidak ada angin/kuat, serentak/masal/kompak)

 ObatNyamuk Bakar, semprot atau


repelent.

 Abatisasi/Penaburan Bubuk abate


(1 x 3 bulan)
FOGGING HANYA MEMBUNUH NYAMUK DEWASA & TIDAK
MENYELESAIKAN MASALAH DBD
 Menaburkan bubuk abate atau pembunuh jentik
lainnya ke dalam tempat penampungan air
 Menggunakan Abate  Abatisasi
 Cara :
◦ Menggunakan bubuk abate 1 G (100 l + 10 gr abate)
◦ Menggunakan altosid 1,3 G (100 l + 2,5 gr abate)
◦ Menggunakan sumilarv 0,5 G (100 l + 0,25 gr sumilarv
0,5 G)
Gerakan 3M
 Menguras bak mandi, drum atau kolam, paling tidak
seminggu sekali  gampang air, sulit air  abatisasi
 Menutup rapat-rapat tempat penampung air, semacam
tempayan dan drum, agar nyamuk tidak masuk dan
berkembang
 Mengubur barang2 bekas yang dapat menampung air
hujan
 Bersihkan lingkungan (PLUS)

◦ Vas bunga
◦ Wadah minum burung
◦ Pasang kelambu
◦ Pasang kasa pada setiap celah ventilasi
◦ Jangan banyak gantungan baju
◦ Jangan membiarkan ada air yang tergenang
Larvasiding
Ikanisasi Obat Nyamuk Semprot

3M Obat Nyamuk Gosok

plus
Pencahayaan
Ventilasi

Kasa
 Predator. Air kolam diisi ikan pemakan jentik
◦ Memelihara Ikan yang relatif kuat dan tahan, misalnya ikan
mujair, kepala timah/pantau
 Insektisida Hayati (ekstrakTumbuh-tumbuhan)
 Memanfaatkan Tanaman Pengusir Nyamuk populer
Tanaman hidup pengusir nyamuk adalah:
Jenis tanaman yang dalam kondisi hidup mampu
menghalau nyamuk, artinya tanpa diolahpun
mampu mengusir nyamuk.
Lantana camera L/ Selasih
Tembelekan

Zodia (Evodiaa
Geranium Lavender spp.
suaveolens)
a. Pemetaan & pengumpulan data penduduk,
rumah/bangunan dan lingkungan oleh Puskesmas.
b. Pertemuan/Pendekatan :
◦ Pendekatan LS (RW, RT, swasta, LSM, kel potensial lain,
Toma, Toga)
◦ Pertemuan tingkat kel/desa yg dihadiri oleh LS
◦ Pertemuan tingkat RT yg dihadiri oleh warga setempat
a. Tentukan rumah/keluarga yg
dikunjungi/diperiksa dengan cara :
◦ Misalnya :
 disuatu desa/kelurahan : 10 RW, 100 RT dgn 3.000
rmh/bangunan.
 10 RT/RW dan 30 rumah/bangunan per RT
◦ Pemeriksaan dilakukan secara berurutan mulai dari RT
1 sampai RT 100, misalnya Hari 1 : RT 1-4 dan hari ke
2 RT 5-8, dst
◦ Pemeriksaan cukup 10 rumah/bangunan di masing-
masing RT
 Misalnya di RT itu ada 30 rumah/bangunan, maka mulailah
dari rumah yg 1, ke-4, ke-7 dst (selang 3 bangunan)
 Kunjungan berikutnya (putaran ke-2) di RT yang
sama mulai dari rumah ke-2 dan selanjutnya
selang 3 rumah.
 Untuk kunjungan berikutnya lagi (putaran ke-3),
mulai dari rumah ke-3 dan selanjutnya selang 3
rumah.
 Setelah seluruh rumah/bangunan dikunjungi,
mulai lg dari rumah ke-1 dan seterusnya sperti
diatas lagi.
 Pada hari yang sama, lakukan cara yang sama
seperti pada RT 1, di 3 RT yg lain.
 Dst….
a. Buat rencana kapan rumah/keluarga akan dikunjungi (utk
1 bulan)
b. Pilih waktu yg tepat untuk berkunjung (saat santai)
c. Mulai pembicaraan dengan menunjukkan perhatian thd
keluarga (misal menanyakan anak)
d. Lanjutkan menceritakan peristiwa yang ada kaitannya
dengan demam berdarah, misalnya anak tetangga sakit
DBD, dll
e. Membicarakan tentang DBD, cara penularan, dll. Gunakan
gambar/peraga untuk lebih jelas.
f. Mengajak bersama-sama memeriksa Tempat
Penampungan air dan barang-barang yang menjadi
tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti baik
didalam maupun diluar rumah/bangunan
◦ Jika ditemukan jentik  beri penjelasan tentang tempat perkembang biakan Aedes
aegypti.
◦ Jika tidak ditemukan  beri pujian dan sarankan untuk terus menjaga agar selalu
bebas jentik.
a. Periksalah bak mandi/WC, tempayan, drum dan tempat-
tempat penampungan air lainnya.
b. Jika tidak tampak, tunggu ± 0,5-1 menit, jika ada jentik
ia akan muncul kepermukaan air untuk bernafas.
c. Ditempat yang gelap gunakan senter.
d. Periksa juga vas bunga, tempat minum burung, kaleng-
kaleng plastik, ban bekas dan lain-lain.
Tempat lain yang perlu diperiksa jumantik : talang/saluran air yg
rusak/tidak lancar, lubang-lubang pada potongan bambu, pohon
dan tempat-tempat lain yg memungkinkan air tergenang seperti di
rumah2 kosong, pemakaman dll.Jentik-jentik yg ditemukan di
tempat-tempat penampungan air yg tidak beralaskan tanah (bak
mandi/WC, drum, tempayan, dan sampah-sampah/barang-barang
yang dapat menampung air hujan)
Jentik di got/comberan/selokan, bukan jentik Aedes aegypti
a. Tulis nama desa/kelurahan yang akan dilakukan
pemeriksaan jentik
b. Tulis nama keluarga/pengelola (petugas kebersihan)
bangunan dan alamatnya pada kolom yang tersedia.
c. Bila ditemukan jentik tulislah tanda (+), dan apabila tidak
ditemukan tulislah tanda (-) di kolom yang tersedia pada
formulir JPJ 1.
d. Tulislah hal-hal yang perlu diterangkan pada kolom
keterangan seperti rumah/kapling kosong, PAH, dll
e. Satu lembar formulir diisi untuk kurang lebih 30 KK
f. Melaporkan hasil pemeriksaan jentik (ABJ) ke puskesmas
sebulan sekali.
a. Tulis nama desa/kelurahan yang akan dilakukan
pemeriksaan jentik
b. Tulis nama keluarga/pengelola (petugas kebersihan)
bangunan dan alamatnya pada kolom yang tersedia.
c. Bila ditemukan jentik tulislah tanda (+), dan apabila tidak
ditemukan tulislah tanda (-) di kolom yang tersedia pada
formulir JPJ 1.
d. Tulislah hal-hal yang perlu diterangkan pada kolom
keterangan seperti rumah/kapling kosong, PAH, dll
e. Satu lembar formulir diisi untuk kurang lebih 30 KK
f. Melaporkan hasil pemeriksaan jentik (ABJ) ke puskesmas
sebulan sekali.
HASIL PEMERIKSAAN JENTIK
RT/RW :
DESA/KELURAHAN :

No Nama KK/Pengelola Alamat Jentik Keterangan


Bangunan (RT/RW)
(+) (-)

…….,………..20….
Petugas Jumantik,

(………………………..)
 Merupakan petugas lapangan P2M&PL/pet
pusk./pet lainnya yg telah ditunjuk ka pusk.
 Memeriksa dan mengarahkan rencana kerja
Jumantik.
 Mengawasi/memberikan bintek kepada jumantik.
 Bersama jumantik membuat PWS dan pemetaan
per RW hasil pemeriksaan jentik, setiap bulan
sekali.
 Melaporkan ke puskesmas dengan menggunakan
formulir JPJ2 setiap bulan
HASIL PEMERIKSAAN JENTIK
RT/RW :
DESA/KELURAHAN :

No Tanggal RT/RW Yang Jumlah Jumlah Keterangan


Pemeriksaan Jentik Diperiksa rumah/bangunan rumah/bangunan
yang diperiksa yang positif jentik

…….,………..20….
Supervisor,

(………………………..)
 Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan
jumantik serta koordinasi dengan
pamong/pemerintah daerah setempat.
 Memberikan pelatihan kepada Jumantik
 Menganalisa dan membuat laporan hasil kegiatan
untuk semua daerah kegiatan Jumantik di
wilayahnya setiap bulan dengan menggunakan
formulir JPJ 3
HASIL PEMERIKSAAN JENTIK
KECAMATAN/WILAYAH KERJA PUSKESMAS :

No Tanggal Desa/KelurahanY Jumlah Jumlah ABJ* desa/kelurahan


Pemeriksaan ang rumah/bangunan rumah/bangunan (%)
Jentik Diperiksa yang diperiksa yang positif jentik

…….,………..20….
Kepala Puskesmas,

(………………………..)
 Memberikan bimbingan teknis kepada puskesmas.
 Menganalisa dan membuat laporan hasil kegiatan
untuk semua daerah kegiatan pemberantasan di
wilayahnya setiap 3 bulan dengan menggunakan
form JPJ4.
 Mengirimkan umpan balik ke puskesmas.
HASIL PEMERIKSAAN JENTIK
KABUPATEN/KOTA :

No Bulan Kecamatan Jumlah Jumlah ABJ*


Pemeriksaan Yang rumah/bangunan rumah/bangunan kecamatan
Jentik yang diperiksa yang positif jentik
Diperiksa (%)

…….,………..20….
Petugas Dinkes Kab/Kota,

(………………………..)
 Memberikan bimbingan teknis kepada puskesmas.
 Menganalisa dan membuat laporan hasil kegiatan
pemberantasan dari wilayah kabupaten/kota ke
pusat dengan menggunakan form JPJ5 setiap 3
bulan.
 Mengirimkan umpan balik ke dinkes
kabupaten/kota.
HASIL PEMERIKSAAN JENTIK
PROPINSI :

No Bulan Kabupaten/Kota Jumlah Jumlah ABJ*


Pemeriksaan Yang rumah/bangunan rumah/bangunan Kabupaten/Kota
Jentik yang diperiksa yang positif jentik
Diperiksa (%)

…….,………..20….
Petugas Dinkes Propinsi,

(………………………..)
 Menganalisa laporan hasil Jumantik dari seluruh
propinsi di Indonesia dan mengirimkan umpan balik.
(Formulir JPJ 6)
HASIL PEMERIKSAAN OLEH JUMANTIK INDONESIA

No Bulan Propinsi Jumlah Jumlah ABJ*


Pemeriksaan Yang rumah/bangunan rumah/bangunan Propinsi
Jentik yang diperiksa yang positif jentik
Diperiksa (%)

…….,………..20….
Petugas Subdit Arbovirosis,

(………………………..)
 Dilakukan di semua tingkatan mulai dari
Puskesmas sampai Pusat. Hal-hal yang perlu
disupervisi :
1. Apakah Jumantik benear-benar telah mengerti tentang
DBD dan pencegahannya.
2. Melihat cara Jumantik melakukan wawancara
3. Melihat kartu jentik di rumah/bangunan
4. Melihat hasil pemeriksaan jentik pada formulir JPJ 1
 Cakupan rumah/bangunan yang diperiksa (minimal 80%
dari rencana)
 Parameter penilaian entomologi adalah ABJ (angka bebas
jentik) yang dibuat dalam bentuk pemetaan.
 Evaluasi hasil kerja Jumantik dilakukan pusk bersama
supervisor sec periodik 6 bulan sekali.
 Memantau jumlah kasus DBD di wilayahnya oleh petugas
puskesmas.
 Survei khusus secara berkala (di beberapa RW secara acak
pada 100 keluarga/pengelola bangunan) untuk
mengetahui tingkat partisipasi (proporsi)
keluarga/pengelola bangunan dalam PSN DBD.
 Hasil kegiatan Jumantik dan hasil evaluasi
disampaikan pada pertemuan rutin di tingkat
kelurahan, kecamatan, kab/kota.
 Mengadakan pertemuan teknis di puskesmas
untuk membahas permasalahan yang dihadapi
jumantik dan penyelesaiannya di tingkat
kelurahan/desa yang dihadiri ketua RT, RW,
swasta, LSM, kelompok potensial lainnya dan
Toma serta Toga

Anda mungkin juga menyukai