Anda di halaman 1dari 23

DEMAM BERDARAH DENGUE

PUSKESMAS KEBONDALEM
DEMAM BERDARAH DENGUE

PENGERTIAN
Tanda Utama
Panas (demam) disertai perdarahan
Penyebab

Virus Dengue
Penularan

Gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang hidup didalam dan disekitar rumah
Cara Penularan DBD…..

 Ditularkanoleh nyamuk Aedes Aegypti.


 Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu
menggigit atau menghisap darah orang yang :
 Sakit DBD
 Tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat
virus dengue
 Virus dengue yang terhisap akan berkembang
biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk
termasuk kelenjer liurnya.
 Bila nyamuk tersebut menghisap/menggigit
orang lain, virus akan dipindahkan bersama air
liur nyamuk.
Cara Penularan DBD…..

Dalam darah manusia virus akan mati dengan


sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu
Gejala/Tanda

 Gejala/Tanda Awal

2. Seringkali ulu hati terasa nyeri,


karena terjadi perdarahan lambung

1. Mendadak panas tinggi selama


2-7 hari, tampak lemah dan lesu

3. Tampak bintik-bintik merah pada kulit


disebabkan pecahnya pembuluh kapiler
Gejala/Tanda lanjutan

1. Mungkin terjadi muntah/berak 2. Kadang-kadang terjadi perdarahan


bercampur darah di hidung (mimisan)

3. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat.
Bila tidak segera ditolong dapat meninggal dunia
TEMPAT BERKEMBANG NYAMUK AEDES
AEGYPTI
PENCEGAHAN
DEMAM BERDARAH DENGUE

 Kimia
 Mekanis/fisik
 Biologis
Secara Kimia

Fogging/pengasapan-Malathion
(jam aktif nyamuk, tidak ada angin/kuat,
serentak/masal/kompak)

Obat Nyamuk Bakar, semprot atau


repelent.

Abatisasi/Penaburan Bubuk abate


(1 x 3 bulan)
Larvasidasi

 Menaburkan bubuk abate atau pembunuh jentik


lainnya ke dalam tempat penampungan air
 Menggunakan Abate  Abatisasi
 Cara :
 Menggunakan bubuk abate 1 G (100 l + 10 gr abate)
 Menggunakan altosid 1,3 G (100 l + 2,5 gr abate)
 Menggunakan sumilarv 0,5 G (100 l + 0,25 gr sumilarv
0,5 G)
Secara Mekanis  PSN DBD

Gerakan 3M
 Menguras bak mandi, drum atau kolam, paling
tidak seminggu sekali  gampang air, sulit air
 abatisasi
 Menutup rapat-rapat tempat penampung air,
semacam tempayan dan drum, agar nyamuk
tidak masuk dan berkembang
 Mengubur barang2 bekas yang dapat
menampung air hujan
Secara Mekanis
 Bersihkan lingkungan (PLUS)

 Vas bunga
 Wadah minum burung
 Pasang kelambu
 Pasang kasa pada setiap celah ventilasi
 Jangan banyak gantungan baju
 Jangan membiarkan ada air yang tergenang
Larvasiding

3M
Ikanisasi Obat Nyamuk Semprot
Obat Nyamuk Gosok

plus
Pencahayaan
Ventilasi

Kasa
Secara Biologis
 Predator. Air kolam diisi ikan pemakan jentik
 Insektisida Hayati (ekstrak Tumbuh-tumbuhan)
 Memanfaatkan Tanaman Pengusir Nyamuk
PEMERIKSAAN JENTIK
DAN
PENYULUHAN KESEHATAN OLEH
JUMANTIK
1. Persiapan
a. Pemetaan & pengumpulan data penduduk, rumah/bangunan dan
lingkungan oleh Puskesmas.
b. Tentukan rumah/keluarga yg dikunjungi/diperiksa dengan cara :
 Misalnya :
disuatu desa/kelurahan : 10 RW, 100 RT dgn 3.000 rmh/bangunan.
10 RT/RW dan 30 rumah/bangunan per RT
 Pemeriksaan dilakukan secara berurutan mulai dari RT 1 sampai RT 100,
misalnya Hari 1 : RT 1-4 dan hari ke 2 RT 5-8, dst
 Pemeriksaan cukup 10 rumah/bangunan di masing-masing RT
Misalnya di RT itu ada 30 rumah/bangunan, maka mulailah dari rumah yg 1, ke-4, ke-7
dst (selang 3 bangunan)
Tentukan rumah/keluarga yg dikunjungi/diperiksa
dengan cara :
 Misalnya :
 disuatu desa/kelurahan : 10 RW, 100 RT dgn 3.000
rmh/bangunan.
 10 RT/RW dan 30 rumah/bangunan per RT
 Pemeriksaan dilakukan secara berurutan mulai dari
RT 1 sampai RT 100, misalnya Hari 1 : RT 1-4 dan
hari ke 2 RT 5-8, dst
 Pemeriksaan cukup 10 rumah/bangunan di masing-
masing RT
 Misalnya di RT itu ada 30 rumah/bangunan, maka
mulailah dari rumah yg 1, ke-4, ke-7 dst (selang 3
bangunan)
2. Melakukan kunjungan rumah
a. Buat rencana kapan rumah/keluarga akan dikunjungi
(utk 1 bulan)
b. Pilih waktu yg tepat untuk berkunjung (saat santai)
c. Mulai pembicaraan dengan menunjukkan perhatian
thd keluarga (misal menanyakan anak)
d. Lanjutkan menceritakan peristiwa yang ada kaitannya
dengan demam berdarah, misalnya anak tetangga
sakit DBD, dll
e. Membicarakan tentang DBD, cara penularan, dll.
Gunakan gambar/peraga untuk lebih jelas.
f. Mengajak bersama-sama memeriksa Tempat
Penampungan air dan barang-barang yang menjadi
tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti
baik didalam maupun diluar rumah/bangunan
 Jika ditemukan jentik  beri penjelasan tentang tempat perkembang biakan
Aedes aegypti.
 Jika tidak ditemukan  beri pujian dan sarankan untuk terus menjaga agar
selalu bebas jentik.
3. Cara Melakukan Pemeriksaan
Jentik Oleh Jumantik
a. Periksalah bak mandi/WC, tempayan, drum dan
tempat-tempat penampungan air lainnya.
b. Jika tidak tampak, tunggu ± 0,5-1 menit, jika ada
jentik ia akan muncul kepermukaan air untuk
bernafas.
c. Ditempat yang gelap gunakan senter.
d. Periksa juga vas bunga, tempat minum burung,
kaleng-kaleng plastik, ban bekas dan lain-lain.
Tempat lain yang perlu diperiksa jumantik : talang/saluran air yg
rusak/tidak lancar, lubang-lubang pada potongan bambu, pohon
dan tempat-tempat lain yg memungkinkan air tergenang seperti
di rumah2 kosong, pemakaman dll.Jentik-jentik yg ditemukan di
tempat-tempat penampungan air yg tidak beralaskan tanah (bak
mandi/WC, drum, tempayan, dan sampah-sampah/barang-barang
yang dapat menampung air hujan)
Jentik di got/comberan/selokan, bukan jentik Aedes aegypti
4. Mencatat dan Melapor Hasil
Pemeriksaan Jentik
a. Tulis nama desa/kelurahan yang akan dilakukan
pemeriksaan jentik
b. Tulis nama keluarga/pengelola (petugas kebersihan)
bangunan dan alamatnya pada kolom yang tersedia.
c. Bila ditemukan jentik tulislah tanda (+), dan apabila
tidak ditemukan tulislah tanda (-) di kolom yang
tersedia pada formulir JPJ 1.
d. Tulislah hal-hal yang perlu diterangkan pada kolom
keterangan seperti rumah/kapling kosong, PAH, dll
e. Satu lembar formulir diisi untuk kurang lebih 30 KK
f. Melaporkan hasil pemeriksaan jentik (ABJ) ke
puskesmas sebulan sekali.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai