Anda di halaman 1dari 41

 Gelas Arloji

 Backer Glass

 Batang Pengaduk Kaca

 Labu Ukur

 Erlenmeyer

 Biuret
 Pipet Volume/Gondok

 Pipet Tetes Kaca

 Tabung Reaksi

 Gelas Ukur

 Pipet Ukur
Fungsi gelas arloji atau kaca arloji
adalah untuk menimbang bahan-
bahan kimia yang bersifat
higroskopis berupa pasta, padatan,
atau bubuk. sebagai penutup saat
melakukan pemanasan bahan
kimia, dan sebagai wadah untuk
mengeringkan suatu bahan dalam
desikator.
Cara pengunaannya pun
sangatlah mudah, hanya
dengan menaruh zat
yang akan ditimban
dipermukaan atas gelas
aroji dan ditempatkan
diatas wadah
(backerglass) untuk
mengontrol kondisi uap
Becker berupa gelas tinggi, berdiameter
besar dengan skala sepanjang dindingnya.
Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan
terhadap panas hingga suhu 200 oC. Ukuran
alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
Becker glass memiliki takaran namun jarang
bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur
volume suatu zat ciar.
Fungsi :
Sebagai tempat melarutkan zat.
Tempat memanaskan.
Menguapkan larutan / air.
Menampung zat kimia yang bersifat korosif
Biasanya beaker lebih sering
digunakan dalam percobaan
kimia dasar. Beaker dapat
ditutup dengan kaca
pengamat untuk mencegah
kontaminasi dan penyusutan
zat. Beaker seringkali dibubuhi
dengan ukuran yang terdapat
pada sisi beaker yang
mengindikasikan volume
tertampung.
Batang pengaduk merupakan sebuah peralatan
laboratorium yang digunakan untuk mencampur
bahan kimia dan cairan untuk keperluan
laboratorium
Batang pengaduk digunakan
untuk mencampur larutan. Dapat
pula untuk membantu dekantasi
larutan dari suatu wadah ke
wadah lain sementara padatan
tetap tertinggal di wadah asal.
Batang pengaduk dapat
menginduksi kristalisasi dalam
prosedur rekristalisasi. Batang
pengaduk dapat membantu
memecahkan emulsi dalam
suatu ekstraksi.
Fungsi labu ukur adalah Untuk
membuat larutan dengan konsentrasi
tertentu dan mengencerkan larutan
dengan keakurasian yang tinggi,
biasanya digunakan untuk
mendapatkan larutan zat tertentu yang
nantinya hanya digunakan dalam
ukuran yang terbatas hanya sebagai
sampel dengan menggunakan pipet
Cara Kerja Labu Ukur :
1. Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam
sebuah labu ukur, kemudian
ditambahkan dengan air suling.
2. Kemudian campuran digoyang
melingkar untuk melarutkan zat.
3. Setelah ditambahkan air lagi,
digunakan pipet tetes untuk
menambahkan air.
4. Labu disumbat dan kemudian dikocok
agar larutan seragam.
Fungsi dari alat ini yaitu sebagai wadah
yang digunakan untuk melakukan reaksi
antara senyawa kimia yang ingin
diperoleh,dan juga sebagai Alat yang
digunakan dalam proses titrasi untuk
menampung larutan yang akan dititrasi.

Prinsip kerja
Erlenmeyer dengan tutup asah digunakan
untuk pencampuran reaksi dengan
pengocokkan kuat sedangkan Erlenmeyer
tanpa tutup asah biasanya digunakan
untuk mencampurkan reaksi dengan
kecepatan lemah.
1. Cara Menggunakan Erlenmeyer dalam proses titrasi :
Pegang leher erlenmeyer, masukkan larutan yang akan
dititrasi.
2. Diguncangkan dengan perlahan - lahan dan hati - hati
serta lihat perubahan warna yang terjadi.

1. Cara menggunakan erlenmeyer buchner/Labu penyaring


:
Memasang corong buchner pada leher erlenmeyer.
Dalam corong buchner dilengkapi dengan kertas saring.
2. Memasang selang yang tersambung ke pompa vakum
pada pipa erlenmeyer.
3. Tuang sampel yang akan disaring ke dalam corong
buchner.
4. Tekan pompa vakum hingga sampel tersaring semua.
Biuret juga dapat didefinisikan adalah alat yang digunakan
dalam kimia analitik untuk mengeluarkan variabel, jumlah
terukur dari larutan kimia.

Fungsi buret adalah meneteskan sejumlah reagen cair dalam


eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen
titrasi. Pengukuran buret sangatlah akurat, buret kelas A
memiliki akurasi sampai dengan ? 0,05 cm3 lebih akurat
dibandingkan Gelas ukur maupun pipet tetes. Oleh karena
ketelitian buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume
dengan buret sangatlah penting untuk menghindari kesalahan
sistematik.
Berdasarkan Ukuran, buret dibagi menjadi beberapa macam
yaitu :

1. Buret makro yaitu buret yang kapasitasnya 50 ml dan skala


terkecilnya dapat dibaca hingga 0.10 ml

2. Buret semimikro memiliki kapasitas volume 25 ml dengan


skala terkecil dapat dibaca hingga 0.050 ml.

3. Buret makro memiliki kapasitas volume 10 ml. Skala


terkecilnya adalah 0.020 ml
Jenis buret berdasarkan peruntukanya:
1. Buret asam ( dengan cerat kaca ) digunakan untuk larutan
yang bersifat asam (HNO3, HCl), netral (Tiosulfat) dam larutan
pengoksid (KCrO4)
2. Buret basa digunakan untuk larutan yang bersifat basa seperti
NaOH, KOH dll. Memiliki ujung cerat karet dengan bola kaca yang
berfungsi mirip seperti keran.
3. Buret amberglas adalah buret yang terbuat dari bahan kaca
yang berwarnacoklatatau gelap.Buter ini berfungsi untuk larutan
yang mudah teroksidasi oleh cahaya matahari seperti larutan
Kalium permanganat atau iodium.
4. Buret Universal yaitu buret yang dapat digunakan untuk
semua jenis larutan baik yang bersifat basa maupun asam, Cerat
unungnya terbuat dari teflon.
Pipet Volumetrik adalah kegiatan
pengenceran, yaitu kita mengambil
beberapa mili larutan yang
dimasukkan di dalam labu ukur
kemudian ditambahkan pelarut
sampai tanda batas labu ukur
tersebut. ... Dengan kata lain, fungsi
dari pipet volume ini adalah untuk
mengambil larutan dalam jumlah
TERTENTU dengan TEPAT.
Pipet Volum
Sebelum menggunakan pipet volum kita
harus pastikan bahwa kondisi pipet dalam
keadaan kering dan bersih. Lalu sediakan
bola hisap yang bagus dan pasangkan ke
pipet bagian atas. Usahakan ujung pipet
masuk kedalam bagian dalam bola hisap
sehingga pipet ridak mudah lepas dari bola
hisap.
Untuk menyedot cairan kita harus
memencet uruf A yang terdapat pada bola
hisap sedangkan untuk mengeluarkan
cairan kita tinggal memencet tombol E
pada bola hisap. Pastikan cairan harus pas
dengan garis batas cairan.
Pipet tetes atau pipet droping
merupakan alat yang terbuat
dari pipa kaca dan bagian
ujungnya meruncing, dan
dibagian atas terdapat karet
yang fungsinya untuk menghisap
larutan yang akan diambil.
Cara menggunakan :
1. Cara mengambil larutan / reagen dengan cara menekan
karet dibagian atas.
2. Kemudian masukkan ujung pipet kedalam larutan / reagen
yang akan diambil, lepaskan karet penghisap dibagian atas
saat ujung pipet sudah berada di dalam larutan / reagen
3. Angkat pipet, kemudian keluarkan perlahan dengan cara
menekan kembali karet sesuai yang dibutuhkan, larutan /
reagen akan kuluar perlahan berupa tetesan
Fungsi tabung reaksi Antara lain
adalah:
 Tempat mereaksikan zat kimia
 Tempat melakukan percobaan
reaksi kimia dalam skala kecil
 Tempat perkembangbiakan
untuk mikroba dalam media cair
 Tabung reaksi dibuat dan
mempunyai variasi ukuran dari
segi panjang dan segi
diameternya, maka dari itu kita
harud mengetahui tujuan kita
membeli tabung reaksi untuk
kegiatan seperti apa.
cara menggunakan tabung rekasi yang baik dan benar

Pada saat proses pemanasan bahan kimia


menggunakan tabung reaksi umumnya terdapat ada 2
cara yaitu:
1. Tabung reaksi ini dipangaskan dahulu ke dalam gelas
kimia yang berisi air dan selanjutnya dipanaskan
menggunakan kompor/heater pembakar spiritus
2. Memegang Tabung reaksi harus dijepit oleh penjepit
tabung reaksi atau kita menggunakan sarung tangan
anti panas agar tangan kita tidak terkena dampak
panas dari tabung dan selanjutnya dibakar langsung di
atas api
Fungsi Gelas ukur adalah sebagai alat ukur volume cairan yang
tidak memerlukan ketelitian yang tinggi, misalnya
pereaksi/reagen untuk analisis kimia kualitatif atau untuk
pembuatan larutan standar sekunder pada analisis titrime.
Cara menggunakan gelas ukur
1. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan
pengukuran dengan alat ini, seperti:
2. Untuk mengukur volume larutan yang tidak berwarna, Anda
harus memperhatikan batas meniskus cekung bagian
bawah. Gelas ukur harus diletakan pada daerah yang datar
dan meniskus dibaca sejajar dengan mata.
3. Untuk mengukur volume raksa, Anda harus memperhatikan
batas meniskus cembung yang dilihat sejajar dengan mata
dan meletakan gelas ukur pada bidang yang rata.
Cara membaca skala pada gelas ukur
Untuk membaca skala Gelas ukur angka
pada gelas ukur lebih baik di letak.kan
pada media yang sejajar(meja yang
rata) posisi mata sejajar dengan
permukaan larutan yag di tuangkan dan
disesuaikan dengan ukuran yang tertera,
sehingga akurasi ketelitian pada
penglihatan lebih besar.
Pipet ukur adalah salah satu alat yang digunakan di
laboratorium kimia. Alat ini termasuk ke dalam alat gelas.
Penggunaan pipet ukur untuk mengambil larutan dengan
ukuran tertentu. Ukuran dari pipet ukur ini bermacam-macam
dari ukuran 1 ml, 2 ml, 5ml, 10 ml dan seterusnya.

Pipet ini biasanya digunakan untuk mengambil larutan yang


pekat, alat ini untuk mempermudah pemidahan larutan
pekat dan juga untuk mengambil larutan dengan jumlah yg
tepat dan akurat. Pipet ukur ini lebih teliti dari pada gelas
kimia, dan gelas ukur sehingga untuk laboratorium analisa
biasanya menggunakan alat ini dalam kesehariannya.

Anda mungkin juga menyukai