Gelas-Ukur 3
Gelas-Ukur 3
Backer Glass
Labu Ukur
Erlenmeyer
Biuret
Pipet Volume/Gondok
Tabung Reaksi
Gelas Ukur
Pipet Ukur
Fungsi gelas arloji atau kaca arloji
adalah untuk menimbang bahan-
bahan kimia yang bersifat
higroskopis berupa pasta, padatan,
atau bubuk. sebagai penutup saat
melakukan pemanasan bahan
kimia, dan sebagai wadah untuk
mengeringkan suatu bahan dalam
desikator.
Cara pengunaannya pun
sangatlah mudah, hanya
dengan menaruh zat
yang akan ditimban
dipermukaan atas gelas
aroji dan ditempatkan
diatas wadah
(backerglass) untuk
mengontrol kondisi uap
Becker berupa gelas tinggi, berdiameter
besar dengan skala sepanjang dindingnya.
Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan
terhadap panas hingga suhu 200 oC. Ukuran
alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
Becker glass memiliki takaran namun jarang
bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur
volume suatu zat ciar.
Fungsi :
Sebagai tempat melarutkan zat.
Tempat memanaskan.
Menguapkan larutan / air.
Menampung zat kimia yang bersifat korosif
Biasanya beaker lebih sering
digunakan dalam percobaan
kimia dasar. Beaker dapat
ditutup dengan kaca
pengamat untuk mencegah
kontaminasi dan penyusutan
zat. Beaker seringkali dibubuhi
dengan ukuran yang terdapat
pada sisi beaker yang
mengindikasikan volume
tertampung.
Batang pengaduk merupakan sebuah peralatan
laboratorium yang digunakan untuk mencampur
bahan kimia dan cairan untuk keperluan
laboratorium
Batang pengaduk digunakan
untuk mencampur larutan. Dapat
pula untuk membantu dekantasi
larutan dari suatu wadah ke
wadah lain sementara padatan
tetap tertinggal di wadah asal.
Batang pengaduk dapat
menginduksi kristalisasi dalam
prosedur rekristalisasi. Batang
pengaduk dapat membantu
memecahkan emulsi dalam
suatu ekstraksi.
Fungsi labu ukur adalah Untuk
membuat larutan dengan konsentrasi
tertentu dan mengencerkan larutan
dengan keakurasian yang tinggi,
biasanya digunakan untuk
mendapatkan larutan zat tertentu yang
nantinya hanya digunakan dalam
ukuran yang terbatas hanya sebagai
sampel dengan menggunakan pipet
Cara Kerja Labu Ukur :
1. Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam
sebuah labu ukur, kemudian
ditambahkan dengan air suling.
2. Kemudian campuran digoyang
melingkar untuk melarutkan zat.
3. Setelah ditambahkan air lagi,
digunakan pipet tetes untuk
menambahkan air.
4. Labu disumbat dan kemudian dikocok
agar larutan seragam.
Fungsi dari alat ini yaitu sebagai wadah
yang digunakan untuk melakukan reaksi
antara senyawa kimia yang ingin
diperoleh,dan juga sebagai Alat yang
digunakan dalam proses titrasi untuk
menampung larutan yang akan dititrasi.
Prinsip kerja
Erlenmeyer dengan tutup asah digunakan
untuk pencampuran reaksi dengan
pengocokkan kuat sedangkan Erlenmeyer
tanpa tutup asah biasanya digunakan
untuk mencampurkan reaksi dengan
kecepatan lemah.
1. Cara Menggunakan Erlenmeyer dalam proses titrasi :
Pegang leher erlenmeyer, masukkan larutan yang akan
dititrasi.
2. Diguncangkan dengan perlahan - lahan dan hati - hati
serta lihat perubahan warna yang terjadi.