Anda di halaman 1dari 39

Bonding

• Merupakan bahan adesif


• Komposit tanpa bahan pengisi (bis-GMA dan
TEGMA)
• Berbentuk cair, agar terbentuk resin tag
(setelah setting)
• Banyak dikembangkan u/ memudahkan
aplikasi

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


Resin Tag dari Bonding

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


Klasifikasi Berdasarkan Tempat Perlekatan

Enamel Bonding
– adhesion dari polyalkenoate cement
Dentin Bonding
– phosphate based bonding agent
– amino carboxylate based bonding agent (NPG –
GMA) & carboxylate based bonding agent (PAA)
Double Bonding
– Bonding yg dikembangkan u/ enamel & dentin
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
Enamel Bonding
• Komposisinya = bis-GMA dan TEGMA
• Mulai banyak ditinggalkan
• Aplikasi khusus untuk enamel tdk untuk
dentin
• Digantikan dng double bonding (anamel dan
dentin)
• Attachment polimer pada enamel yang telah
di etsa asam = resin tag
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
Dentin Bonding
Dentin conditioner (cleanser)
Aplikasinya
– diulas kemudian dicuci
Berfungsi :
– menghilangkan smear layer pada dentin
– meningkatkan permeabilitas dentin
– denature (merubah) dari collagen
– merubah wettability dari permukaan
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
• Dentin conditioner
Primer (Adhesion Promoter)
Aplikasi
– diulas kemudian dikeringkan atau di cured
Berfungsi :
– merubah wettability dari permukaan
– sangat membantu penetrasi monomer pada
dentin
– mengikat monomer pada dentin
– penetrasi ke intertubular dentine membentuk
hybrid layer
– dapat berikatan dengan komposit
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
• kelompok ketiga adalah resin adhesif yang
berguna untuk menembus tubuli dentin bila
smear layer sudah dihilangkan dan untuk
mengikat bahan restorasi resin komposit.

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


Perkembangan bonding agent
Generasi I
- Berkembang 1960an
- Menghilangkan smear layer
- Tahap : etsa email dan aplikasi adhesif
- Tidak direkomendasikan utk etsa dentin
- Bonding pada generasi ini juga ditinggalkan
karena kekuatan bonding sangat rendah yaitu
sekitar 2-3 MPA yang hanya mampu sedikit
memperbaiki kebocoran tepi .
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
Cervident
Generasi II
• Berkembang 1970an
• Tidak direkomendasikan utk etsa dentin
• Menghilangkan smear layer
• Tahap : etsa email dan aplikasi adhesif
• Kekuatan bondingnya rendah 4–6 Mpa bonding
ini mampu membuat retensi sekitar 70%
dalam 1 tahun. Contoh dari bonding agent ini
adalah scotch bond 1 and Bondlite

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


scotch bond 1
Clearfill bond system prisma universal bond
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
Generasi III
• Berkembang 1980an
• Menghilangkan smear layer
• Aplikasi tiga tahap yaitu etsa email +
aplikasi primer + aplikasi bonding
• Kekuatan bonding tinggi
• ↓kebocoran mikro

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


Contoh sistem bonding yang diperkenalkan
adalah :
1. Sistem bonding GLUMA
(Glutaraldehyde-hydroxyethyl
methacrylate) sebagai conditioner
adalah EDTA dan Primer tersebut berisi
glutaraldehyde dan HEMA

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


2. Scotchbond 2 menggunakan HEMA dan
asam maleat sebagai kondisioner, dan
primernya terdiri atas HEMA dan BIS-GMA

3. sistem bonding clearfil liner menggunakan


10% asam sitrat dan 20%kalsium klorida
sebagai condisioner enamel dan dentin
lalu diikuti adhesiv dan primer yang terdiri
dari monomer derivat asam salisilat untuk
meningkatkan perlekatan pada komponen
kolagen dari dentin
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
 setelah pengaplikasian etsa dan primer,
dilakukan pengaplikasian resin adhesive
pada enamel dan dentin, kekuatan
bonding cukup besar, yaitu sekitar 12 MPA

 scotch bond 2 

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


Coltene ART
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
Generasi IV
• Berkembang 1990an
• Aplikasi tiga tahap yaitu total etch + aplikasi
primer + aplikasi bonding
• Kekuatan bonding tinggi

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


• All Bond 2 Optibond FL
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
Generasi V
• Berkembang 1990an
• Kekuatan bonding tinggi
• Mudah dlm penggunaan
• ↓sensitifitas postoperatif
• Pada bonding generasi kelima ini telah
dilakukan suatu usaha penyederhanaan,
yaitu dengan mengurangi jumlah dari botol
dengan mengkombinasikan primer dan
adhesiv.

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
Optibond Solo Plus
Generasi VI
• Berkembang 2000an
• Self etch dan Primer + Bonding agent (EP + B)
• Kekuatan bonding lebih rendah dari generasi IV,
V
• ↓sensitifitas postoperative

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


Bonding ini tdd dua tipe.
1. berbentuk two bottle, tdd liquid 1 berisi
acidic primer dan liquid 2 berisi adhesive.
Acidic primer ini diaplikasikan dahulu
kemudian dilanjutkan dengan pengaplikasian
adhesive, tanpa etsa dengan asam fosfor dan
mempunyai solvent air.
• 2. two bottle primer dan adhesive yang
keduanya dicampur lalu diaplikasikan ke gigi,
tanpa etsa dengan asam fosfor dan
mempunyai solvent air.

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


Generasi VII
• Bonding generasi ketujuh merupakan jenis
bonding baru yang menggunakan sistem“All-
in-one” adhesives yang mengkombinasikan
kondisioner, primer dan adhesiv.
• Kekuatan bonding sangat besar, yaitu 25 MPA.
• Contoh : G-bond merupakan bonding dari
product GC ( Jepang ), i-bond dan Xeno-IV
• Produk bonding generasi 7 ini hanya
membutuhkan 1 x pengaplikasian.
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
• Bonding generasi 7 adalah bonding
revolusi baru dimana etching dan
bonding dalam satu botol.

• Menggunakan sistem yang sederhana :


hanya mengaplikasikan produk bonding
pada permukaan gigi yang akan dilakukan
etching dan bonding, tunggu 10 detik,
kemudian semprot angin dengan kuat
dan light cure selama 10 detik
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
Keunggulan bonding generasi
ketujuh
• Kemasan etching dan bonding dalam
satu botol
• Etching tidak terpisah
• Hanya sekali lapis
• Teknik mudah dan hemat waktu
• Tiga langkah kerja hanya dalam 30 detik
• Demineralisasi dibawah 1µm
(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)
G-Bond I-Bond
Perbandingan komponen dari sistem adhesiv gigi dari generasi kegenerasi

tahapan Boding generasi Boding generasi Boding generasi Boding generasi ke Boding generasi ke
6 7
ke 4 ke 5 ke 6
(mixing required) (non mixing
required)

Etsa enamel Etsa etsa Self-etching Self-etching Self-etching


self-priming
dan dentin primer self-priming
resin/sealer
resin/sealer
desensitizer
Disinfectant

Pelapis dasar primer Self-priming Self-etching Self-etching Self-etching


self-priming
dentin resin/sealer primer Self priming
resin/sealer
resin/sealer
desensitizer
disinfectant

Pelapis enamel Resin/sealer Self priming Resin/ sealer Self etching, Self-etching, self-
priming
dan dentin resin/sealer priming
resin/sealer
resin/sealer
desensitizer
disinfectant

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


Perbandingan tahapan dan jumlah komponen dari masing masing
bonding

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


Perbandingan kekuatan adhesiv gigi dari generasi
kegenerasi

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)


• Ikatan antara bhn restorasi & perm gigi yg
dilakukan total etch lbh kuat dibanding sist self
etch krn bhn etsa & irigasi akan melarutkan smear
layer, etsa akan melarutkan 10µm enamel,
membuat lap porus dg kedlman 5-50 µm
bhn adesif berpenetrasi dg baik ke tub dentin.

(DR Zurbayati Ab Ghani,2007)

Anda mungkin juga menyukai