Anda di halaman 1dari 13

DEKOMPENSASI

CORDIS
(GAGAL JANTUNG)
Mirna 16 3145 105 086
Nurul aena rostam 16 3145 105 088
Rena juliana 16 3145 105 089
Ririn ramadhani 16 3145 105 090
Rusman karia 16 3145 105 091
Rezki aulia nur A1C218001
Pengertian
Dekompensasi cordis (Gagal jantung) adalah suatu kondisi
yang terjadi ketika jantung tidak dapat berespons secara
adekuat terhadap stress untuk memenuhi kebutuhan
metabolik tubuh. Pada kondisi ini jantung gagal untuk
melakukan tugasnya sebagai pompa dan akibatnya gagal
jantung.
Etiologi
Mekanisme fisiologis yang menyebabkan timbulnya
dekompensasi cordis adalah keadaan-keadaan yang
meningkatkan beban awal, beban akhir atau yang
menurunkan kontraktilitas miokardium. Beban awal
meningkat pada kondisi regurgitasi aorta, dan cacat
septum ventrikel. Beban akhir meningkat pada keadaan
ketika terjadi stenosis aorta atau hipertensi sistemik.
Klasifikasi
• Kelas I
Tidak ada batasan : Aktivitas fisik yang biasa tidak menyebabkan
dispnea napas, Palpitasi atau keletihan berlebihan.
• Kelas II
Gangguan aktivitas ringan: merasa nyaman ketika beristirahat, tetapi
aktivitas biasa menimbulkan keletihan dan palpitasi.
• Kelas III
Keterbatasan aktivitas fisik yang nyata: merasa nyaman ketika
beristirahat, tetapi aktivitas yang kurang dari biasa dapat menimbulkan
gejala.
• Kelas IV
Tidak dapat melakukan aktivita fisik apapun tanpa merasa tidak
nyaman: gejala gagal jantung kongestif di temukan bahkan pada saat
istirahat dan ketidaknyamanan semakin bertambah ketika melakukan
aktivita fisik apapun.
Tanda dan Gejala
a. Gagal Jantung Kiri
Keluhan berupa perasaan badan lemah, cepat lelah,
berdebar-debar, sesak napas, batuk, anoreksia, dan
keringat dingin, batuk berdarah, fungsi ginjal menurun.
Tanda dan gejala kegagalan ventrikel kiri :
1. Kongesti vaskuler pulmonal
2. Dispnea, nyeri dada dan syok
3. Ortopnea, Dispnea nokturnal paroksismal
4. Batuk iritasi, edema pulmonal akut
5. Penurunan curah jantung
Next...
B. Gagal jantung Kanan
• Edema, Anoreksia, mual, asites, sakit daerah perut.
Tanda dan gejala kegagalan ventrikel kanan :
1. Curah jantung rendah
2. Distensi vena jugularis
3. Edema
4. Disritmia
5. Hipersonor pada perkusi
6. Imobilisasi diafragma rendah
7. Peningkatan diameter pada antero posterial
Faktor-faktor Penyebab
a. Faktor Predisposisi
1. Penyakit yang menimbulkan penurunan fungsi ventrikel
:
• Penyakit arteri coroner
• Kardiomiopati
• Penyakit pembuluh darah
• Penyakit jantung kongenital
2. Keadaan yang membatasi pengisian ventrikel
• Stenosis mitral – penyakit pericardial
• Kardiomiopati
Next...
b. Faktor Pencetus
• Peningkatan asupan garam
• Ketidakpatuhan menjalani pengobatan anti gagal jantung
• Serangan hipertensi
• Aritmia akut
• Infeksi atau demam, anemia, emboli paru
• Tirotoksikosis, Kehamilan, dan endokarditis infektif

c. Faktor Risiko
• Merokok
• Hipertensi
• Hiperlipidemia
• Obesitas
• Kurang aktivitas fisik
• Stres emosi
• Diabetes mellitus
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan laboratorium
• Radiologi
• EKG
• Ekokardiografi
Penatalaksanaan
• Tirah baring
Untuk gagal jantung kongesti tahap akut dan sulit di sembuhkan.
• Pemberian diuretic akan menurunkan preload dan kerja
jantung.
• Pemberian Morfin
Untuk mengatasi edema pulmonal akut, vasodilatasi perifer,
menurunkan aliran balik vena dan kerja jantung, menghilangkan
ansietas karena dispnea berat.
• Terapi nitrit
Untuk vasodilatasi perifer guna menurunkan afterload.
• Terapi digitalis
Obat utama untuk meningkatkan kontraktilitas (inotropik),
memperlambat frekuensi ventrikel, peningkatan efisiensi jantung.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai