Anda di halaman 1dari 10

SISTEM AKUNTANSI

PIUTANG
PROSEDUR PENCATATAN PIUTANG
Bertujuan untuk mencatat piutang perusahaan
kepada setiap debitur. Mutasi piutang adalah
disebabkan oleh transaksi penjualan kredit,
penerimaan kas dari debitur, retur penjualan,
dan penghapusan piutang.
Tugas Pokok Bagian Piutang

• Tugas registrasi (pencatatan) atas semua


transaksi keuangan akibat penjualan
secara kredit.
• Tugas kontrol (pengawasan) terhadap
ditaatinya syarat-syarat pembayarannya.
• Tugas kontrol (pengawasan) atas
maksimum kredit yang akan diberikan
terutama untuk para debitur lama.
Informasi yang dibutuhkan manajemen
sehubungan dengan piutang :

• Jumlah Piutang kepada tiap-tiap pelanggan.


• Jumlah piutang dan identitas pelanggan
yang menunggak.
Bukti transaksi yang berhubungan dengan
Piutang :

• Faktur Penjualan
• Bukti Kas Masuk
Catatan akuntansi yang digunakan untuk
mencatat transaksi piutang:

• Jurnal Penjualan
• Jurnal Umum
• Jurnal Penerimaan Kas
• Kartu Piutang
Transaksi berikut dari Perusahaan A:
1/5-2010 ada penjualan kredit ke PT. B sejumlah
Rp 10.000.000 (barang A 6 jt & brg B
4 jt) syarat 5/10-n/30 PPn 10 %
2/5-2010 ada retur penjualan sebesar Rp 2.000.000
untuk barang A
9/5-2010 pelunasan piutang oleh PT. B
Diminta:
1. Buat faktur penjualan untuk perusahaan A
2. Jurnal Penjualan dan Penerimaan Kas dan
umum
3. Buku Besar dan Pembantu
4. Bukti Kas masuk.
Bentuk-bentuk Pencatatan Piutang
Pada dasarnya banyak sekali bentuk pencatatan piutang, tetapi yang
banyak digunakan ada tiga metode :

• Metode Tangan (Pen and Ink Method)


• Metode tanpa buku pembantu (ledgerless
bookkeeping)
• Metode Posting Langsung (ada dua cara)
1. Metode posting harian (ke kartu piutang dan
surat pernyataan piutang).
2. Metode posting Periodik (posting tunda dan
penagihan bersiklus/cycle billing)
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PIUTANG

• Adanya pemisahan antara • Diadakan konfirmasi atas


petugas yang mencatat saldo piutang secara
timbulnya dan periodik.
penghapusan piutang dg • Atas setiap penagihan,
petugas buku besar dan bagian inkaso membuat
penagihan. daftar kuitansi yang harus
• Dibuat daftar analisa umur ditagih pada hari itu.
piutang • Setiap penagihan oleh
• Secara periodik adanya petugas inkaso hasilnya
internal cek antara buku harus
pembantu dan buku besar dipertanggungjawabkan
piutang. pada hari itu juga.
PROSEDUR PENAGIHAN PIUTANG
• Administrasi piutang berdasarkan • Dalam penagihan (apabila dibayar
oleh debitur) diserahkan kuitansi
copy faktur/kartu piutang membuat
asli, dan membubuhkan paraf atau
daftar piutang j,t rangkap dua yg tanda tangan. Petugas penagihan
didistribusikan; asli ke bagian membawa uang dan copy kuitansi
Keuangan / akuntansi tembusan dan daftar kuitansinya lalu pualng
arsip adm. Piutang. ke perusahaan untuk
• Bagian keuangan /akuntansi atas mempertanggungjawabkannya ke
dasar daftar piutang j,t membuat bagian INKASO, atas dasar copy
kuitansi berikut uang penagihan
kuitansi penagihan rangkap 2 yang
diserahkan ke bagian Kas, apabila
dikirim kebagian INKASO, kuitansi belum dibayar dan daftar
kemudian daftar piutang j,t diarsip. kuitansi disimpan dibagian inkaso
• Bagian inkaso membuat daftar untuk penagihan esok harinya.
kuitansi (dan kuitansi rangkap2) • Kasir setelah mencocokkan jumlah
diserahkan kepada masing-masing uang dan kuitansi membuat bukti
petugas penagihan untuk penerimaan kas (CRS) rangkap 3
melaksanakanakan tugasnya. yg didistribusikan sbb: asli berikut
copy kuitansi ke bagian akuntansi
untuk dicatat dalam jurnal
penerimaan kas dan kebuku besar
piutang. Tembusan kesatu ke bag.
Adm piutang untuk dicatat dikartu
piutang dan tembusan ke dua arsip

Anda mungkin juga menyukai