SULKIFLI
041279378
OPERASIONAL BANK
JAWAB
a. Kas
b. Cek dan billet giro
c. Bank Indonesia
d. Antar bank aktiva
e. Wesel
f. Kertas pembendaharaan negara
g. Dll
3.)
1. Debitur menyerahkan slip setoran yang dubuat dalam rangkap 3 kepada petugas bali (counter) di
bank.
2. Petugas bali mencatatat slip setoran itu pada rekapitulasi awal kas, memberi stempel blok, dan
memarafnya pada blok tersebut, sete;lah itu slip setoran diserahkan kembali kepada debitur untuk
menyetoran pada kasir.
3. Debitur menyeraahkan setoran beserta uang tunai yang distorkan kepada kasir.
4. Kasir menerima uang seotran dan uang tunai, kemudian menghitung dan mencocokan jumlah uang
tersebut dengan slip setoran disamping menyortir dan membuat slip rincian uang. Selanjutnya, slip
setoran di stempel pada bagian belakang dan memarafnya, disamping menecatat setoran tersebut pada
buku kas harian dan menyimpan uang setoran itu. Kasir menyampaikan slip setoran kepada kuasa kas.
5. Kuasa kas memperhatikan paraf petugas bali dan kasir sertaa kemudian mencatatnya dalam buku
kas control atau buku pengawasan fiatur transaksi tunai dan menandatangani slip setoran. Setelah itu,
slip setoran tersebut diteruskan kepada petugas prima nota.
6. Petugas prima nota menerima slip setoran yang telah ditanda tangani oleh kuasa kas, kemudian
mencatat transaksi itu pada kartu rekening pinjaman debitur dan memaraf kartu tersebut. Setalh itu,
kartu rekening pinjaman dan slip setoran yang bersangkutan diserahkan kembali kepada kuasa kas.
7. Kuasa kas menerima kartu rekening pinjaman debitur dan slip setoran yang telah dicatat dan
diparaf petugas prima nota, kemudian memeriksa kebenaran pengisian kartu yang bersangkutan dan
memaraf pada saldonya. Kartu rekening pinjaman debitur disreahkan kembali pada petugas prima nota
dan slip setoran dikembalikan kepada petugas bali.
8. Petugas bali mendistribusikan slip setoran yang diterimannya, yaitu lembaran pertama kepada
debitur, lembaran kedua untuk file kasir, dan lembaran ketiga untuk unit akuntansi guna dibukukan.
1. Debitur menyerahkan slip setoran yang dibuat dalam rangkap 3 dan uang tunai yang akan
disetorkan kepada teller.
2. Teler menghitung uang dan mencocokan jumlah fisik dengan slip setorannya, disamping menyortir
dan membuat slip rincian uang. Kemudian slip setoran diberi setempel “validating” dan uang yang
disetrokan dan uang tersebut disimpan dalam cash box teller. Setelah itu teller mencatat penerimaan
setoran tunai itu kedalam buku kas harian teller.
3. Slip setoran ditandatangani oleh teller sesuai dengan jumlah batas wewenangnya,. Apabila jumlah
slip setoran itu melebihi jumlah batas wewenang teller, maka slip setoran tersebut diserahkan kapda
atasnnya sesuai jumlah batas wewenang yang dimilikinya untuk pengesahan. Setelah ditandatangani,
maka slip setoran tersebut disampaikan kembali kepada teller.
4. Teller mendistribusikan slip setroan tersebut, yaitu lembaran pertama kepada debitur atau
penyetor, lembaran kedua untuk file teller, dan lembaran ketiga kepada petugas prima nota.
5. Petugas prima nota mencatat transaksi itu dalam kartu rekening pinjaman debitur yang
bersangkutan dan membubuhkan paraf. Kenudian menyerahkan slip setoran beserta kartu rekening
pinjaman debitur kapda kepala unit kerjanya yang berwenang untuk diperiksa kebenaran pengisian
kartu dan memaraf pada saldonya.
6. Setelah itu, kartu rekening pinjaman debitur tersebut dikembalikan kepada petugas prima nota
dan slip setoran diserahkan kepada unit akuntansi untuk dibukukan.