Anda di halaman 1dari 8

Transaksi

Pemindah Bukuan
dalam Rekening
Giro dan Tabungan
Wadiah

Dibuat oleh : Devinda Febriawati MS


NIM : 180803102063
Prodi : D3 Administrasi Keuangan
Kelas : Praktik Perbankan Syariah (A)
Fungsi dan Peran Teller dalam Transaksi

Peran Teller :
• Teller adalah petugas Bank yang bekerja di front line banking hall dan melakukan transaksi langsung
dengan nasabah dalam bentuk penerimaan/penarikan, baik berupa transaksi tunai /nontunai dan
melakukan pembukuan ke dalam system bank
• Seorang teller harus menciptakan citra professional, ramah dan konsisten dalam menjalankan tugas
• Memeriksa secara teliti terhadap setiap transaksi
• Menunjukkan perhatian, keprofesionalan dan keramahan pada nasabah
• Tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan kesan negative dan ketidak profesionalan
• Bersifat jujur dan tidak melakukan hal yang dapat merugikan perusahaan dan nasabah
Lanjutan …

Fungsi Teller :

• Teller berfungsi memberikan jasa layanan kepada nasabah dalam melayani kegiatan penyetoran dan
penarikan uang tunai, pemindah bukuan penyetoran non tunai (rupiah dan valuta asing)
• Memproses transaksi tunai dan non tunai termasuk warkat-warkat sesuai batas wewenang
• Meyakini kebenaran dan keaslian uang tunai/bank notes dan warkat berharga
• Melaksanakan validasi dan pembukuan dengan benar
• Menjaga kerahasiaan password milik sendiri
• Menjaga keamanan, kerahasiaan kartu specimen tanda tangan nasabah
• Melaksanakan penukaran uang lusuh ke cabang
• Memeriksa identitas nasabah dengan benar
• Meyakini keaslian dan keabsahan specimen tanda tangan nasabah pada warkat bank dan form transaksi
penarikan antar cabang.
Penarikan tunai Giro dan Tabungan Wadiah

Bank tidak membatasi besarnya jumlah penarikan , tetapi mewajibkan nasabah untuk menyisakan
saldo minimal sebesar ketentuan bank untuk cadangan biaya penutupan rekening bila nasabah yang
bersangkutan tidaklagi menggunakan rekening tersebut.
Pemindah Bukuan Rekening Giro :

1. Penerbit datang kebank dengan membawa bilyet giro sebagai sarana untuk menunjukkan surat berharga sebagi
surat perintah ke teller yang mengartikan bahwa penerbitnya ingin memindahbukukan sejumlah uang kerekeing
penerima yang disebutkan Namanya pada bilyet giro tersebut.
2. Penerbit menyerahkan slip tanda penyetoran ke teller.
3. Slip penyetoran yang diberikan oleh nasabah penerbit beserta bilyet giro yang tertera tanggal penerbitan dan
tanggal jatuh tempo dan yang telah ditandatangani. Selanjutnya teller mendebet sejumlah uang yang tertera
dalam slip tersebut untuk dipindahbukukan ke rekening penerima.
4. Rekening penerima (nasabah pemilik rkeening tabungan), selanjutnya menerima uang yang telah
dipindahbukukan oleh teller dan bisa dicairkan langsung oleh pemilik rekening tersebut.

Jika penarikan bilyet giro oleh pemegang rekening yang dananya tidak cukup maka bilyet giro tersebut disebut
sebgai bilyet giro kosong dan akan ditolak oleh bank
Ada perbedaan antara bilyet giro dan cek , jika cek bisa ditarik tunai, namun pada bilyet giroatau yang lebih dikenal
dengan cek giro ini tidak bisa Tarik tunai, harus pemindahbukuan terlebih dahulu pada rekening tabungan penerima.
Pemindah Bukuan Tabungan Wadiah :

B. Teller
A. Nasabah 1) Menerima slip penarikan dan buku tabungan
2) Memeriksa kebenaran pengisian slip penarikan, memverifikasi specimen dalam slip penarikan tersebut.
1) Mengisi slip Apabila sesuai maka distempel “Verifikasi” dan paraf.
penarikan tunai 3) Memastikan yang melakukan penarikan adalah pemilik rekening,apabila bukan maka harus menyertakan
dan ditanda surat kuasa bermaterai dan KTP asli peilik rekening tersebut serta mengisi surat kuasa penarikan tabungan
tangani serta yang ada dibelakang slip penarikan.
menyertakan 4) Melakukan pengecekan jumlah saldo nasabah , apabila mencukupi maka dilakukan posting jurnal
buku tabungan 5) Apanila jumlah penarikan diatas jumlah wewenang teller, mintakan otoritas kepejabat yang lebih tinggi
pada saat 6) Melakukan pencetakan penarikan pada tabungan dan melakukan validasi pada slip penarikan atas transaksi
melakukan tersebut.
penarikan 7) Teller menghitung uang dihadapan nasabah, kemudian menyerahkan uang dan buku tabungan beserta slip
penarikan sesuai dengan jumlah yang tertera pada slip tersebut
2) Slip penarikan 8) Melakukan Validasi setiap mutase atau transaksi yang ertera pada buku tabungan dengan cara memberikan
dan buku paraf atau stempel kolom proof code , kemudian buku tabungan diserahkan kepada nasabah untuk dibawa
tabungan kebagian pejabat yang berwenang.
diserahkan ke 9) Menyimpan bukti penarikan
teller 10) Slip penarikan yang asli untuk bukti transaksi teller, sedangkan slip kedua diserahkan kenasabah
11) Serahkan pada bagian pelayanan nasabah
12) Di bagian pembukuan akan dijurnal (D) Rekening nasabah Rp xxx (K) Kredit kas Rp xxx
Lanjutan …

C. Pejabat yang berwenang

1. Menerima slip penarikan, buku tabungan dan identitas dari teller.


2. Memeriksa dan mencocokkan slip penarikan, buku tabungan, identitas penabung
dengan data di computer
3. Apabila sudah diyakini benar, melakukan pengesahan pada computer dan
mentandatangani slip penariakn sebagai tanda bukti. Mencocokkan bukti pembukuan
pada akhir.
Sekian
dan
Terimakasih
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai