PERMASALAHAN

PENDIDIDIKAN
Perhatikan Gambar berikut ini.
bagaimana akses anak jalanan
terhadap pendidikan?
Perhatikan Sekolah ini, Apa
komentar Anda?
• Identifikasi
permasalahan
pendidikan yang
ada di daerah
sekitar Anda
• Tuliskan di kertas
dan presentasi-
kan
 KOMPETENSI DASAR

Mahasiswa memiliki wawasan

tentang permasalahan
pendidikan yang terdiri dari
masalah pemerataan, efisiensi,
relevansi, dan mutu pendidikan

Departemen Agama
Republik Indonesia
LANGKAH-LANGKAH PERKULIAHAN
• Pengantar
• Diskusi kelompok
• Prensentasi
• Penguatan dan review materi
• Tanya jawab
• Kesimpulan
• Evalusi
• Refleksi dan tindak lanjut
Departemen Agama
Republik Indonesia
 PERMASALAHAN PENDIDIKAN

• Berdasar penelitian dari Human Development Index

(HDI) Indonesia berada di urutan 142 dari 146
negara (di bawah Vietnam)

Hasil survei tersebut berdasarkan pada indikator

yang meliputi sistem pendidikan, sistem
pendidikan, penduduk yang memiliki pendidikan
dasar, menengah, dan perguruan tinggi, jumlah
biaya untuk menjadi tenaga kerja produktif,
kesediaan tenaga kerja yang produktif,
ketersediaan, kemampuan Bahasa Inggris dan
lain sebagainya.

Departemen Agama
Republik Indonesia
MASALAH PENDIDIKAN

PEMERATAAN,
EFISIENSI, RELEVANSI,
MUTU
Departemen Agama
Republik Indonesia
 Diskusi Kelompok
• Mahasiswa diberi Lembar Uraian Materi
13.2 untuk dibaca terlebih dahulu selama
10 menit.
• Mahasiswa-mahasiswi bekerja dalam
kelompok untuk mendiskusikan tentang
permasalahan pendidikan nasional.
Diskusi kelompok dipandu dengan LK 13.1
• Hasil kerja kelompok dipresentasikan di
kelas
PRESENTASI KELOMPOK

Departemen Agama
Republik Indonesia
PENGUATAN

Departemen Agama
Republik Indonesia
Pemerataan pendidikan adalah persoalan
yang terkait dengan bagaimana sistem
pendidikan dapat menyediakan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada
warga negara untuk memperoleh
pendidikan, sehingga pendidikan itu
menjadi wahana bagi pembangunan
sumber daya manusia untuk menunjang
pembangunan

Departemen Agama
Republik Indonesia
Masalah mutu pendidikan
merupakan suatu kebutuhan yang
paling mendasar dalam sebuah
negara. karena keberhasilan
pembangunan suatu bangsa
ditentukan oleh keberadaan sumber
daya manusia yang berkualitas, yang
dihasilkan antara lain lewat
pendidikan yang berkualitas.

Departemen Agama
Republik Indonesia
Departemen Agama
Republik Indonesia
Efisiensi menggambarkan
hubungan antara input dan
output..
Efisiensi dapat diklasifikasikan
menjadi efisiensi internal dan
efisiensi external.
Relevansi dalam sistem pendidikan bertujuan agar hasil
pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik,
dalam arti dapat memberi dampak bagi pemenuhan
kebutuhan peserta didik, baik kebutuhan kerja,
kehidupan di masyarakat serta melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi peningkatan relevansi ini perlu
disesuaikan dengan tujuan masing-masing jenjang, jenis
dan jalur pendidikan

Departemen Agama
Republik Indonesia
TANYA JAWAB

Departemen Agama
Republik Indonesia
 Latihan Soal-Soal (10’)
• Apa yang di sebut dengan pemerataan
pendidikan?
• Sebutkan faktot pendukung peningkatan mutu
pendidikan terutama di sekolah!
• Apa yang di sebut dengan efisiensi pendidikan?
• Bagaiaman cara melakukan relavansi pendidikan?
• Faktor-faktor apakah yang menyebabkan tidak
meratanya akses pendidikan bagi anak-anak
Indonesia?
 Latihan Soal-Soal (lanjutan)
• Deskripsikan faktor apa saja yang menyebabkan
tingginya angka putus sekolah!
• Jelaskan factor yang menyebabkan rendahnya angka
melanjutkan sekolah!
• Berilah contoh upaya-upaya meningkatkan pemerataan
dan akses pendidikan, khususnya bagi pendidikan di
MI!
• Sebutkan minimal 5 indicator mutu pendidikan
• Jelaskan upaya yang harus dilakukan untuk
meningkatkan mutu madrasah!
• Bagaimana upaya meningkatkan mutu pendidikan baik
input, proses, output, dan outcome?
 REFLEKSI 5’

Mahasiswa- mahasiswi
melakukan refleksi tentang
permasalahan pendidikan

Departemen Agama
Republik Indonesia
 Kegiatan tindak lanjut

• Dosen memberikan tugas kepada

mahasiswa dan mahasiswi untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi berkembangnya
masalah pendidikan.