Anda di halaman 1dari 4

PEMENUHAN DAN

METABOLISME OKSIGEN
• Pemenuhan kebutuhan oksigen adalah bagian dari
kebutuhan fisiologis menurut hierarki maslow.
Kebutuhan oksigen diperlukan untuk proses kehidupan.
Oksigen sangan berperan dalam proses metabolisme
tubuh. Kebutuhan oksigen dalam tubuh harus
terpenuhi karena apabila kebutuhan oksigen dalam
tubuh berkurang maka akan terjadi kerusakan pada
jaringan otak dan apabila hal tersebutberlangsung
lama maka akan terjadi kematian. Sistem yang
berperan berperan dalam proses pemenuhan
kebutuhan oksigen adalah sistem
pernafasan,persyarafan,dan kardiovaskuler.
• Ketika atlet berlari, dibutuhkan oksigen dalam
tubuh yang lebih dari jumlah yang biasa di
dapatkankannya. Hal ini menyebabkan jantung
dan juga paru-paru kita untuk bekerja lebih lagi.
Untuk dapat menjadi lebih cepat dalam
mengedarkan darah, jantung kita harus
memompa darah dengan frekuensi yang jauh
lebih cepat dan kencang daripada biasanya. Pada
paru-paru, terjadi pertukaran gas oksigen dan gas
karbon dioksida. Ketika berlari, paru-paru kita
harus bekerja lebih keras dan efisien agar dapat
memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh kita.
• Semua orang memiliki kemampuan dan kekuatan jantung yang berbeda. Dalam berlari, jantung
merupakan tempat di mana energi akan diedarkan. Atlet, selain melatih otot kaki mereka, pasti juga
akan melatih jantung mereka. Energi yang kita dapatkan merupakan hasil dari pemecahan ATP
(Adenosine triphosphate) menjadi ADP (Adenosine diphosphate) dan unsur fosfat. Dalam proses
ini, akan terjadi proses penguraian dan hal ini menyebabkan adanya pelepasan elektron. Elektron
inilah yang akan menjadi energi kita. ATP dapat kita dapatkan dari proses respirasi, yang merupakan
proses oksidasi glukosa dan oksigen untuk mendapatkan energi dalam bentuk ATP.
• Proses ini terjadi dalam mitokondria. Pada pernafasan aerob (menggunakan oksigen), 1 unsur
glukosa dapat menjadi 36 ATP. Dalam proses ini, jantung memiliki peran untuk mengedarkan energi
yang terdapat dalam aliran darah. Bila jantung kita kuat, maka kita dapat mendapatkan energi yang
kita butuh dalam waktu yang cepat. Atlet telah memiliki jantung yang telah mereka latih. Dengan
melatih jantung mereka, mereka dapat dengan gampang mengedarkan energi yang dibutuhkan.
Orang biasa tidak memiliki kemampuan ini. Ada orang-orang yang memiliki jantung yang tidak kuat,
sehingga peredaran terjadi sangat pelan. Jantung yang mereka miliki tidak terbiasa dalam
melakukan aktivitas berlari dalam waktu yang panjang dan jarak yang jauh.
• Selain jantung, paru-paru juga sangat berpengaruh dalam berlari. Paru-paru akan berperan dalam
proses pertukaran oksigen yang terjadi pada alveoli. Kita membutuhkan oksigen yang banyak dalam
berlari. Ketika kami berlari oksigen akan digunakan untuk membuat ATP. Bila oksigen kita tidak
mencukupi, maka tubuh kita akan dengan cepat langsung beradaptasi dengan cara nogs-ngosan.
Ngos-ngosan merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh tubuh kita agar kita dapat
mendapatkan oksigen dalam jumlah yang lebih banyak sehingga dapat mencukupi kebutuhan kita.
Bila setelah ngos-ngosan, oksigen kita masih belum cukup, maka tubuh kita akan beradaptasi dan
melakukan respirasi anaerob. Respirasi anaerob adalah proses respirasi di mana kita tidak
menggunakan oksigen.
• Proses ini hanya akan berlangsung beberapa detik. Respirasi anaerob jarang dilakukan oleh tubuh
manusia sebab respirasi ini tidak efisien. Ketika kami melakukan respirasi anaerob, kami hanya akan
menghasilkan 2 ATP dari 1 unsur glukosa, sedangkan respirasi aerob menghasilkan 36 ATP. Ketika
tubuh kita melakukan respirasi anaerob, tubuh kita akan mengambil oksigen sebanyak mungkin dan
lalu kembali melakukan respirasi aerob. Seorang atlet dapat mengendalikan pernafasan mereka.

Anda mungkin juga menyukai