Anda di halaman 1dari 11

STASIUN GEOFISIKA MANADO

ANALISIS BAHAYA SEISMIK DI


SULAWESI UTARA
Disusun oleh :
Sesar Prabu Dwi S.
M. Zulkifli
Lusinda Indri Astuti
Latar Belakang
• Sulawesi Utara termasuk zona seismik aktif
• Selama tahun 2017, dalam area PGR X tercatat
2.179 gempa dengan 136 gempa dirasakan.
• Bitung-Minahasa Utara-Manado menjadi
kawasan metropolitan baru yang menjadi
fokus pembangunan pemerintah
Tujuan
• Mengetahui daerah-daerah dengan tingkat
goncangan gempa bumi yang tinggi
• Sebagai acuan penanggulangan dan mitigasi
bencana gempa bumi
Metode
• Analisis deterministik menggunakan aplikasi
shakemap dengan asumsi skenario terburuk
• Digunakan 2 skenario gempa bumi yang masing-
masing menggunakan model sumber titik (point
source) dan sumber bidang (fault plane)
• Model atenuasi yang digunakan adalah model
atenuasi Zhao, dkk (2006)
• Diperhitungkan pula site effect dengan model
Vs30
Skenario
Hasil
Skenario I

Gempa Laut
Maluku 7,9
sumber titik
Hasil
Skenario I

Gempa Laut
Maluku 7,9
sumber bidang
Hasil
Skenario II

Gempa Laut
Sulawesi 8,3
sumber titik
Hasil
Skenario II

Gempa Laut
Sulawesi 8,3
sumber bidang
Kesimpulan
• Secara umum daerah dengan tingkat
goncangan tinggi merupakan daerah yang
memiliki jarak terdekat dengan sumber gempa
• Site effect mempengaruhi tingkat goncangan
gempa bumi

Anda mungkin juga menyukai