Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI FUNGSI

PLANNING DALAM MEMBANGUN


PERTANIAN PADA ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Nama Anggota Kelompok 1:


1. MEGA HAYUMIA PRATIWI (05011381621100)
2. ATIKAH PUTRI (05011381621113)
3. ALIEF ASSEGAF R (05011381823171)
4. RISHANIETA (05011281924075)
5. NILAM HUTAMI RAMADHAN (05011381924093)
6. STEPENIE HARTATI (05011381924095)
7. MUTIARA KARINA ADZANI (05011381924099)
8. ADELIA YOLANDA (05011381924101)
Latar belakang
Pembangunan nasional di Indonesia
mempunyai tujuan yaitu berusaha mewujudkan kehidupan
masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu, diperlukan
suatu perencanaan. Dengan perencanaan dilakukan suatu
perkiraan (forecasting) mengenai potensi, prospek,
hambatan dan resiko yang dihadapi. Perencanaan
memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif
yang terbaik dan memilih kombinasi yang terbaik.

2
Perkembangan Revolusi
Industri 4.0 di Sektor
Pertanian Indonesia
Memasuki era revolusi industri 4.0, berbagai kegiatan
baik itu sosial, ekonomi, pendidikan, politik, dan lainnya
selalu dikaitkan dengan penggunaan mesin-mesin
otomasi yang terintegrasi dengan jaringan internet.
Kondisi tersebut pun tentunya tidak dapat dihindari
perkembangannya sehingga memaksa semua lini sektor,
baik bisnis, pendidikan, politik tak terkecuali pertanian,
untuk mampu beradaptasi dan memafaatkan teknologi
digital berbasis internet tersebut. Hal ini dikarenakan
masa depan pertanian ke depan mungkin tidak lagi
berlangsung secara konvensional namun akan
tergantikan dengan teknologi berbasis internet.
Revolusi Industri 4.0 dibidang Pertanian
pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia secara
tradisional dapat dimudahkan atau digantikan oleh
adanya sistem Internet of Things (IoT) dimana
mesin industri otomotif terintegrasi dengan internet.
Perencanaan Pembangunan Pertanian

Perencanaan pembangunan pertanian dapat diartikan


sebagai perencanaan pembangunan yang ditujukan untuk
meningkatkan produksi pertanian, termasuk tanaman
pangan, sekaligus meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan para petani dengan cara melakukan
penambahan modal dan pemberian keterampilan.
Dalam perencanaan pembangunan pertanian, faktor
prioritas menjadi persoalan. Sektor mana yang harus
mendapat prioritas sehingga mampu memberikan landasan
yang kuat bagi perekonomian daerah. Ada beberapa alasan
mengapa bidang pertanian sangat dibutuhkan: (1) untuk
menyediakan bahan baku makanan sehingga terjangkau
oleh masyarakat; (2} bidang industri juga membutuhkan
bahan mentah yang berasal dari bidang.

4
Manfaat Planning Dalam Bidang
Pertanian di Era Revolusi Industri 4.0
Adapun manfaat dari planning yaitu :
1. Untuk memeriksa masalah - masalah kritis di sektor pertanian yang belum
begitu berhasil berkembang.
2. Mengidentifikasi hambatan – hambatan
3. Membantu mengembangkan proses usaha tani menjadi semakin efektif dan
efesien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing produk
tani yang dihasilkan.
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas
pekerjaan.
5. Hasil perencanaan menjadi pedoman dan acuan dasar dalam melaksanakan
kegiatan.
6. Perencanaan bisa memudahkan pengawasan terhadap kegiatan yang
dilakukan telah sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak
7. Ancaman yang mungkin akan terjadi bisa diprediksi dan diatasi seawal
mungkin
5
Partisipasi Kaum Muda dan Rendahnya Kualitas
SDM pada Sektor Pertanian
Minimnya jumlah petani muda hingga rendahnya kualitas sumber daya
manusia (SDM) yang bekerja di sektor pertanian merupakan serangkaian
tantangan yang terjadi di sektor pertanian. Berdasarkan data statistik
ketenagakerjaan sektor pertanian, bahwa sebagian besar SDM yang bekerja
di sektor pertanian didominasi oleh kelompok umur 60 tahun ke atas (17,9
persen), sedangkan keterlibatan kaum muda pada pertanian masih sangat
rendah.
Padahal partisipasi kaum muda sangat diperlukan dalam menghadapi
revolusi industri 4.0 di sektor pertanian, karena petani tua dan/atau
berpendidikan rendah yang selama ini masih mendominasi pada sektor
tersebut, dikhawatirkan belum mampu beradaptasi dan mengadopsi
teknologi yang ada.

6
Hambatan Dalam Menjalankan Fungsi
Planning Dalam Bidang Pertanian Pada
Era Revolusi Industri 4.0

1.Kurangnya Informasi
2. Kurangnya Komitmen
3. Kurangnya Komunikasi
4. Kurang Pengetahuan Tentang Organisasi
5. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang
Berkualitas
6. Kurangnya Peran Pemerintah Dalam
Memberi Pelatihan

7
KESIMPULAN

Untuk menerapkan industri 4.0 di Indonesia khususnya dalam sektor


pertanian, fokus pemerintah seharusnya tidak hanya pada pengembangan
teknologi, tetapi juga harus berfokus pada tantangan yang dihadapi pada
sektor tersebut, seperti: dari sisi sumber daya manusia (SDM), apabila
melihat pertanian yang saat ini masih banyak dihuni oleh petani tua, maka
pemerintah perlu merangkul dan mendorong generasi muda untuk terlibat
aktif dan terjun ke bidang pertanian di era digital. Terkait keterbatasan akses
internet di pedesaan, perlu peran pemerintah dalam upaya percepatan dan
pemerataan jaringan internet hingga pelosok pedesaan.

8
Thanks!
9

Anda mungkin juga menyukai