Anda di halaman 1dari 45

ENERGI DAN DAYA

LISTRIK
 MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA V, I DENGAN ENERGI LISTRIK YANG
DIGUNAKAN.
 MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA DAYA LISTRIK ENERGI LISTRIK, DAN
SATUANNYA (KWH DAN JOULE)
 MENERAPKAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK DALAM PERHITUNGAN
PENGGUNAAN LISTRIK DI RUMAH TANGGA BERDASARKAN ANGKA YANG
TERTERA PADA KWH METER
 MENUNJUKKAN PERUBAHAN ENERGI LISTRIK MENJADI ENERGI BENTUK LAIN
 MEMPRAKTIKKAN PENGHEMATAN ENERGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN
MENGEMUKAKAN ALASANNYA.
ENERGI LISTRIK
 Energi Listrik
 Perubahan Listrik Menjadi Kalor
 Daya Listrik
 Hemat Energi
Energi Listrik
Hukum kekekalan energi
Energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan,
tetapi dapat dirubah bentuknya.
Bentuk Energi:
- Matahari
- Gerak
- Panas
- Kimia
- Listrik
- Nuklir, dll
Perubahan Bentuk Energi

Energi dapat dirubah bentuknya dari satu


bentuk ke bentuk yang lain tanpa ada
pengurangan jumlahnya.
Contoh:
Dari kimia ke panas => Lilin, Kompor gas
Dari Gerak ke bunyi => gitar, piano
Perubahan Energi Listrik
Energi listrik didapat dari merubah bentuk energi
lainnya, seperti gerak, panas, kimia dan nuklir
PLTA, PLTU, PLTD adalah penghasil listrik dengan
merubah energi gerak menjadi energi listrik. Alat
yang digunakan di sini adalah generator.
Baterai, aki, dan elemen volta adalah penghasil
listrik dari energi kimia
PLTS adalah penghasil listrik dari energi matahari
dengan menggunakan sel surya
PLTA
PLTN
Penggunaan Energi Listrik
Energi listik dapat digunakan dengan cara
merubahnya menjadi energi lainnya, seperti
gerak, cahaya, bunyi dan panas
Motor listrik, kipas angin adalah pemanfaatan
energi listrik yang dirubah menjadi energi gerak
Lampu pijar dan neon adalah pemanfaatan energi
listrik menjadi energi cahaya
Tape, CD adalah pemanfaatan energi listrik
menjadi energi bunyi
Kompor dan setrika listrik adalah pemanfaatan
energi listrik menjadi energi panas
Klik ENERGI LISTRIK
Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi
besar energi listrik
Alat dan bahan :
Langkah Kerja
1. Power Suplay
1. Lilit kawat nikelin hingga membentuk spiral
2. Amperemeter
2. Tuangkan air pada gelas beker 100 ml
3. Voltmeter
3. Rangkai alat seperti gambar
4. Hambatan geser
4. Ukur suhu awal air dan catat hasilnya pada tabel
5. Termometer
5. Tutup saklar power suplay dan atur hambatan geser
6. Stopwatch sehingga volt meter menunjuk 2 volt
7. Statif 6. Bersamaan saklar ditutup hidupkan stopwatch dan
8. Kawat nikelin 1 m buka saklar ketika arus listrik telah dialirkan selama
9. Kaki tiga 1 menit
10. Kabel penghubung 7. Aduk air dengan perlahan - lahan
11. Air 8. Baca kuat arus yang mengalir dan catat hasilnya
12. pengaduk pada tabel
9. Baca skala yang ditunjukkan termometer dan catat
hasilnya pada tabel.
10. Ulangi kegiatan diatas dengan memperhatikan
veriabel yang diubah pada tabel dan ganti air yang
baru
Klik Tabel Data
Variabel Manipulasi : Beda Potensial dan kuat arus
Variabel Respon : Energi ( kenaikan suhu )
Variabel Kontrol : Waktu , massa air
No V ( volt ) I (Ampere) Suhu Suhu Kenaikan Suhu
awal akhir
1 2
2 4

Variabel Manipulasi : Waktu


Variabel Respon : Energi ( kenaikan suhu )
Variabel Kontrol : Beda Potensial dan Kuat arus , massa air
No Waktu V ( volt ) Suhu Suhu Kenaikan
awal akhir suhu
1 1 menit 2
2 2 menit 2
Menentukan
Klik faktor 110 Baca nilai
yang mempengaruhi 100
90 yang terukur
besar energi listrik 80
70
dan catat
60 pada tebal
Klik Termometer 50 Voltmeter
40
30 Kabel penghubung
Gelas beker 20

Air
Kawat nikelin
Statif
Kaki tiga Tekan off
on
Stopwatch

on off

Baca nilai Klik Power


Amperemeter
yang terukur Hambatan geser Suplay
dan catat
pada tebal
Klik Kesimpulan
• Ketika tegangan dan kuat arus diperbesar bagai mana pertambahan
suhunya ?
• Bila pertambaan suhu semakin besar artinya energi listrik yang dihasilkan
semakin besar atau semakin kecil ?
• Jika demikian bagaimana hubungan tegangan dan kuat arus terhadap
energi listrik yang dihasilkan ?
• Ketika lama waktu mengalirkan arus listrik diperbesar bagaimana
pertambahan suhunya ?
• Jika demikian bagaimana hubungan waktu terhadap energi listrik yang
dihasilkan ?
• Buatlah grafik hubungan antara tegangan dengan energi !
• Buatlah grafik hubungan antara kuat arus dengan energi !
• Buatlah grafik hubungan antara waktu dengan energi !
W W W

V I t
KlikENERGI LISTRIK
• Untuk mendapatkan hal-hal yang mempengaruhi besar energi listrik kita
sebaiknya mengingat kembali definisi dari beda potensial dan kuat arus listrik
• Beda potensial adalah energi
yang diperlukan untuk W
V W = V.Q
memindah muatan listrik dari Q
satu titik ke titik yang lain
W  V .I .t
• Kuat arus listrik adalah jumlah Q
muatan listrik yang mengalir pada I Q=I.t
suatu titik di dalam penghantar t
dalam setiap satuan waktu

Dari Hukum Ohm


V
V  I .R I V2
W  I 2 .R.t R W t
W  V .I .t W  V .I .t
R
Klik Klik
Contoh Jawab
Klik
• Sebuah lampu V = 220 volt
dihubungkan I = 0,2 Ampere Klik
pada sumber t =5 menit = 300 sekon Klik
tegangan PLN
220 volt, jika kuat Klik W = V I t
arus yang
mengalir pada
lampu 0,2 A dan 13.200 Joule
lampu dinyalakan
selama 5 menit
berapakah besar
energi listrik yang
dihasilkan
lampu?
Besarnya Energi Listrik
Pernahkah anda berfikir berapakah energi
listrik yang digunakan anda selama
semalam untuk penerangan anda, untuk
mendengarkan musik, atau uantuk ber-
internet?

Dapatkah anda menghitungnya?


Banyaknya energi listrik yang kita gunakan untuk
alat-alat listrik yang kita gunakan adalah
sebanding dengan tegangan dan kuat arus listrik
pada alat listrik tersebut.
Sehingga banyaknya energi listrik yang digunakan
dapat kita hitung dengan persamaan
W=V.I.T
W = I² . R . t atau W = V² . t
R
Dimana W = energi
V = tegangan
I = kuat arus
t = waktu penggunaan
Contoh:
Sebuah setrika listrik yang bertegangan 120 V
dilalui oleh arus 2 A. Tentukan energi kalor yang
ditimbulkan setelah setrika dialiri arus listrik
selama 2 menit!
Jawab.
Diket: V = 120 V
W=V.I.t
I=2A
= 120 . 2 . 120
t = 2 menit
= 28 800 J
= 120 s
Dit. W = …
Latihan
1.Sebuah ketel listrik dihubungkan ke stop
kontak listrik PLN bertegangan 220 V
sehingga kuat arus listrik yang mengalir
melalui elemen pemanasnya 25 A. Tentukan
energi listrik yang digunakan ketel setelah 1
jam.

2. Sebuah lampu pijar dihubungkan ke baterai


bertegangan 12 V sehingga kuat arus 2 A
mengalir melaluinya. Jika energi listrik yang
diserap lampu 7200 J, berapa lama lampu
tersebut menyala?
3. Sebuah elemen pemanas setrika yang
memiliki hambatan listrik 48 ohm
dihubungkan ke sumber tegangan 240 V
selama 2 sekon. Berapakah energi listrik
yang diserap oleh setrika?

4. Energi listrik yang digunakan oleh ketel listrik


yang memiliki hambatan 5 ohm dan dialiri
arus listrik selama 2 menit adalah 9600 J.
Berapa kuat arus listrik yang mengalir melalui
ketel?
Perubahan listrik menjadi kalor

Elemen Pemanas
Alat-alat listrik seperti setrika, solder, kompor,
hair dryer, pembakar dan teko listrik memiliki
prinsip kerja yang sama dalam mengubah
energi listrik menjadi energi kalor, yaitu sama-
sama menggunakan elemen pemanas.
Umumnya elemen pemanas terbuat dari kawat
nikhrom yang dililitkan pada suatu isolator
tahan panas seperti mika, kemudian ditutup
dengan isolator tahan panas sehingga aman.
Kenapa digunakan kawat nikhrom?
Lampu Pijar
Lampu pijar memiliki filamen
yang terbuat dari kawat
tungsten yang memiliki titik
lebur 3400 °C sehingga
dapat menahan pijar
berwarna putih.
Filamen lampu mudah
terbakar di udara, sehingga
di dalam bola lampu diisi
dengan gas argon dan gas Cahaya = 10 %
nitrogen. Panas = 90 %
Lampu Neon

Lampu neon atau TL


terdiri dari tabung Elektroda
kaca berisi uap raksa.
Pada ujung-ujung
tabung terdapat
elektroda. Bagian
dalam kaca tabung Uap
dilapisi bahan yang raksa Zat yang
Tabung
dapat berpendar kaca berpendar
ketika terkena sinar
Cahaya = 60 %
ultraviolet. Panas = 40 %
Konversi energi listrik menjadi energi
kalor
Beberapa alat listrik merubah listrik menjadi
kalor, seperti setrika, solder dan pemanas
listrik.
Banyaknya kalor yang dihasilkan sama dengan
banyaknya listrik yang digunakan sehingga
banyaknya kalor yang dihasilkan atau listrik
yang digunakan dapat kita hitung dengan
persamaan:
W = Q atau V . I . t = m . C . ΔT
Contoh
Sebuah bejana berisi 0,2 kg air dingin. Ketika
pemanas celup listrik dicelupkan dan dihubungkan
ke listrik 12 V, kuat arus 4A mengalir melalui
elemen pemanasnya. Jika pemanas listrik
dijalankan selama 210 sekon, tentukan kenaikan
suhu air. Kalor jenis air 4200 J/kg K
Diket. M = 0,2 kg Jawab. Q=W
C = 4200 J/kg K m.C.ΔT = V.I.t
V = 12 V 0,2 . 4200 . ΔT = 12 . 4 . 210
I=4A 840 ΔT = 10 080
t = 210 s ΔT = 12 K

Dit. ΔT
Latihan

1. Sebuah pemanas celup dicelupkan ke


sebuah bejana yang berisi air 2 kg. Ketika
elemen pemanas dihubungkan ke listrik 12
V, arus 5 A mengalir melaluinya. Jika
pemanas celup dijalankan selama 2 menit
hitung kenaikan suhu air. (C = 4200 J/kgC)
Daya Listrik
Daya listrik adalah kemampuan suatu alat
untuk mengubah energi listrik menjadi energi
lain persatuan waktu

W
Daya listrik diberi persamaan: P=
t
Ket. P = Daya (watt)
atau P = V.I
W = energi (joule)
V = tegangan ( volt)
I = kuat arus ( Ampere)
t = waktu (sekon)
Contoh
Sebuah setrika listrik 200 W, 125 V
dipasang pada tegangan yang tepat selama
1 menit. Berapa banyak energi listrik yang
digunakannya?
Diket. P = 200 W Jawab.
V = 125 V W=P.t
t = 1 menit = 200 . 60
= 60 s = 12 000 J

Dit. W
Latihan
1. Hitung daya listrik dari:
a. sebuah lampu pijar 12 V yang dialiri arus 1 A
b. setrika listrik yang memberikan energi 36 000 J
selama 2 menit

2. Berapa kuat arus maksimum yang akan melalui


penghambat-penghambat berikut:
a. 100 ohm, 1 W
b. 64 ohm, 4 W
c. 25 ohm, 1 W
Klik Daya
Lampu mana yang akan menyala lebih terang
ketika saklar ditutup?

Klik

6V,5W 3V,5W

A B
Klik
1,5 V 1,5 V

Mengapa lampu B menyala lebih terang ?



KlikLampu B menyala lebih terang karena menghasilkan
energi yang lebih besar dalam setiap detiknya dibanding
lampu A.
• Daya dapat didefinisikan sebagai energi yang dihasilkan
tiap sekon
Klik W P = Daya ( Watt ) 1 Watt = 1 J/s
P W = Energi ( Joule )
t
t = Waktu ( Sekon )
W
P
Klik t
W  V .I .t
P
V .I .t
P  V .I 1 Watt = 1 VA
t
W
P  I 2 R.t
Klik t
W  I R.t
2
P
t PI R 2 1 Watt = 1 A2 Ω

W
Klik P  V2 2
t R t V
V 2 P P 1 Watt = 1 V2/ Ω
W t t R
R
Contoh
Klik Dua buah lampu L1 dan L2
Klik Rt = R1 + R2 Klik
masing – masing memiliki
Sebuah seterika Rt = 4000 + 2000
spesifikasi 10 W, 200 V dan
listrik terdapat Rt = 6000 Ω
20 W, 200 V dirangkai seri
tulisan 300 W, 220
seperti gambar jika V
V Jika seterika
rangkaian lampu dicatu I Klik
digunakan pada
pada tegangan 200 V
R
tegangan 220 V 200
berapakah kuat
berapakah daya yang I
dihasilkan masing – masing 6000
arus yang mengalir
lampu ?
pada seterika ? I  130 A
Jawab
Klik
L1 L2
P1 = I2 R1 Klik
P  ( ) 4000
1
1
30
2

P= 300 W
200 V P1 = 4,44 Watt
V = 220 V
P 2 2 P2 = I2 R2
Klik V1 Klik V Klik
I= R1  R2  2
V P1 P2 P  ( ) 2000
2
1
30
2

P2 = 2,22 Watt
200 2 200 2
R1  R2 
10 20
I = 1,36 A R1 = 4000 Ω R2 = 2000 Ω
Daya alat listrik ketika diberi tegangan yang tidak sesuai
dari tegangan spesifikasinya dapat ditentukan melalui
persamaan di bawah
V1
2
V2
2 V1 = tegangan spesifikasi
 P1 = daya spesifikasi
P1 P2 V2 = tegangan yang diberikan
Contoh P2 = daya yang diberikan
Sebuah lampu V12 V22 P2 = 60 110 110
terdapat tulisan = 2202 2202
2202V, 60 W jika P1 P2 Klik Klik
lampu dipasang 2202 1102
= P2 =
pada tegangan 4
60 P2
1102V maka daya
2
yang dihasilkan 220 15 W
lampu adalah ? P2 = 60 1102

Klik
Daya listrik pada alat-alat listrik
Pada setiap alat listrik selalu terdapat data
tegangan listrik dan dayanya, seperti lampu 220
V, 25 W, lampu 220 V, 40 W, lampu 220 V, 60
W. Lampu manakah yang paling terang?
Lampu 60 W akan menyala paling terang dan
lampu 25 W menyala paling redup. Mengapa?
Data pada alat-alat listrik tersebut ( V dan P) berarti
alat tersebut bila dihubungkan pada tegangan
listrik sebesar V volt, Daya listrik yang diserap
oleh alat listrik tersebut adalah P Watt
Pemasangan alat listrik

Jadi Jika sebuah lampu memiliki data 220, 25 W


berarti lampu tersebut menyerap daya sebesar
25 W bila diberi tegangan 220 V.

Bagaimana bila tegangannya bukan 220 V?


Bila alat listrik diberi tegangan yang tidak sesuai,
maka alat tersebut akan menyerap daya yang
tidak sesuai dengan data yang ada. Contoh jika
sebuah lampu 220 V, 60 W diberi tegangan 110 V
maka lampu tersebut hanya menyerap daya listrik
sebesar 15 W.

Hal ini di karenakan bila sebuah alat listrik memiliki


data V, P, hambatan listriknya adalah R = V² / P
Bila tegangan berubah, hambatan pada alat listrik
tidak berubah, yang ikut berubah adalah
dayanya.

Jadi berapakah daya listrik sebuah lampu 220 V,


25 W jika diberi tegangan listrik 110 V atau 440
V?
Latihan
Pada sebuah lampu pijar tertulis 220 V, 100 W.
Tentukan daya listrik yang diserap lampu
jika dihubungkan dengan tegangan:
1. 240 V
2. 150 V
Ongkos Energi Listrik
Energi listrik yang kita pakai disuplai oleh PLN.
Bagaimanakah PLN menghitung pemakaian
energi listrik di rumah kita? Bagaimanakah cara
menghitung ongkos energi listrik?

Energi listrik yang kita gunakan biasa diukur dengan


alat sejenis joulmeter yakni kWh meter.

KWh meter mengukur energi listrik dalam per


seribuan Joule setiap jamnya.
Contoh
Dalam sebuah rumah terdapat 4 lampu 20 W, 2
lampu 60 W dan sebuah TV 60 W. Setiap hari
dinyalakan selama 4 jam. Berapakah biaya yang
harus dibayar selama 1 bulan jika harga 1 kWh =
Rp 75,-?
Daya total alat-alat listrik: W = 260 . 120
P = 4 . 20 + 2 . 60 + 1 . 60 1000
= 80 + 120 + 60 = 31,2 kWh
= 260 W
Biaya = 31,2 . Rp 75,-
t = 30 . 4 = 120 jam = Rp 2.340,-
Energi listrik:
W=P.T
Latihan
1. Dalam sebuah rumah terdapat 4 lampu 45 W, 2
lampu 60 W, dan 6 buah lampu 10 W yang
menyala selama 5 jam setiap harinya. Jika tarif
listrik per kWh Rp 100,- Berapa biaya listrik
yang harus di bayar selama 1 bulan?

2. Dalam sebuah rumah terdapat 2 lampu 60 W


yang menyala selama 8 jam/hari, 4 lampu 25 W
yang menyala 10 jam/hari dan sebuah TV 100
W yang menyala selama 15 jam/hari. Bila harga
listrik Rp 150,-/kWh berapakah biaya listrik yang
harus dibayar tiap bulannya?
Hemat Energi

Mengapa kita harus hemat energi?

Bagaimanakah caranya hemat energi?

Sudahkah kita hemat energi?


Kita harus hemat energi karena sebagian besar
listrik yang kita gunakan adalah hasil dari
mengubah energi lain dengan alat generator
dimana bahan bakar generator yang kita pakai
berasal dari alam yang tidak dapat diperbaharui.

Bila kita hemat energi berarti kita ikut melestarikan


alam dan menguntungkan PLN. Mengapa?
Kita dapat hemat energi listrik dengan cara:
- Menggunakan alat-alat listrik dengan daya yang
sesuai
- Menggunakan alat-alat listrik seperlunya
- Tidak lupa mematikan alat-alat listrik yang tidak
kita gunakan
- Memasang saklar otomatis pada alat-alat lisrik
yang sering kita lupa mematikannya.
- dll

Anda mungkin juga menyukai