Anda di halaman 1dari 2

Berpusat pada manusia

 Berpusat pada manusia adalah istilah utama yang berfokus pada


memberikan solusi untuk kebutuhan manusia. Pola pikir Design Thinking
melihat semua masalah baik bisnis, sosial, dan medis.

Kolaboratif
 Design Thinking adalah pendekatan pemecahan masalah kreatif yang
berpusat pada manusia, yang membutuhkan kolaborasi antara orang-
orang dari berbagai disiplin ilmu, masing-masing menyumbangkan ide-ide
yang sangat berbeda (dan tidak ada ide yang keterlaluan) kemudian
mempersempit ide untuk solusi yang mungkin. Dalam Design Thinking
"berjalan sendiri" akan menghasilkan kegagalan.
Optimis
 adalah paham keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan
menyenangkan dan sikap selalu mempunyai harapan baik di segala hal.
Ekperimen
adalah suatu set tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk
mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab
akibat antara gejala.
Kesimpulan
 Design Thinking adalah proses non-sekuensial non-linear. Setiap tahap
dapat dilakukan dalam urutan apa pun, paralel atau bahkan bersamaan
satu sama lain.

 Design Thinking tidak bergantung pada solusi yang jelas dan konvensional.
Mungkin tampak efisien dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka
panjang mengarah pada ketidakfleksibelan, stagnasi, dan frustrasi bagi
penggunanya.
 Dalam Design Thinking, bagaimana pengguna nyata berpikir, merasakan
dan berperilaku adalah kunci untuk menemukan solusi (berpusat pada
pengguna) yang berpusat pada manusia.

Anda mungkin juga menyukai