Disusun oleh :
Yesisca (406201082)
Pembimbing :
Nama : Yesisca
NIM : 406201082
Universitas : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Bagian : Ilmu Bedah
Periode : 12 Juli – 4 September 2021
Judul : Fraktur teertutup Collum Femoralis Sinistra
Pembimbing : dr. Tanto Edy Heru Nugroho, Sp. OT
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. GS
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 63 th
Tempat/tgl lahir : Demak, 25 Agustus 1957
Alamat : Pondok Majapahit 1, Kec. MR Anggen, Demak
Status Perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Kristen
Ruangan : Gatotkaca 4
No. CM : 547xxx
II. Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 13 Juli 2021 pada pukul 14.00 di RSUD
K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang.
a. Keluhan Utama
Nyeri pada kaki kiri
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar anaknya ke UGD RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro
Semarang pada hari Minggu 11 Juli 2021 pukul 15.00 dengan keluhan nyeri
pada kaki kiri setelah jatuh di kamar mandi minggu pagi sebelum masuk
rumah sakit. Pasien terjatuh dengan bokong terlebih dahulu membentur
lantai. Nyeri dirasakan hilang timbul, intensitas nyeri skala 7. Pasien
mengeluh tidak bisa berdiri maupun menggerakan kaki akibat nyeri yang
dialami. Nyeri dirasakan menjalar sampai ke ujung jari kaki. Nyeri
berkurang jika pasien tidak bergerak dan semakin nyeri jika pasien
bergerak.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien baru pertamakali mengalami keluhan tersebut. Pasien memiliki
riwayat hipertensi dan Diabetes sudah 7 tahun yang lalu. Pasien pernah
mengalami gangren pada pedis sinistra 4-5 tahun lalu, tapi sudah sembuh.
d. Riwayat Pengobatan
Pasien meminum obat antinyeri yang dibeli sendiri di apotik, sudah
dikonsumsi sejak satu hari lalu (Asam mefenamat) yang diminum saat nyeri
timbul. Pasien mengonsumsi rutin obat antidiabetes dan dan antihipertensi
dari dokter sejak 2 tahun terakhir. Alergi obat-obatan dan makanan
disangkal. Pasien tidak ada riwayat operasi.
e. Riwayat Keluarga
Tidak ada Riwayat penyakit jantung, diabetes, hipertensi pada keluarga
pasien.
f. Riwayat Asupan Nutrisi
Pasien makan 3 kali sehari dengan lauk yang memenuhi kebutuhan gizi.
Semenjak di diagnosa diabetes dan hipertensi, pasien menghindari makanan
manis dan asin dan berkolesterol tinggi. Pasien rutin makan nasi merah.
g. Riwayat Kebiasaan
Tidak ada Riwayat merokok dan minum obat-obatan terlarang. Setiap hari
pasien melakukan jalan pagi.
c. Foto Pelvis AP
1. Struktur tulang baik
2. Tampak fraktur pada collum femoris kiri
3. Tak tampak lesi litik, sklerotik maupun destruksi pada proksimal os femur
kanan kiri dan ossa pelvis
4. Sacroiliaca joint kanan kiri baik
5. Tak tampak dislokasi atau subluksasi pada coxae joint kanan kiri
6. Tak tampak simfisiolisis
Kesan : Fraktur tertutup komplit collum femoris sinistra bentuk transversal
dengan rotasi ke lateral. Tak tampak dislokasi pada x foto pelvis kanan kiri.
V. Resume
Telah diperiksa Ny GS usia 63 tahun keluhan nyeri kaki kiri setelah jatuh dari
kamar mandi beberapa jam SMRS. Nyeri dirasakan hilang timbul dengan
penjalaran sampai ujung jari kaki. Pasien memiliki Riwayat hipertensi dan
diabetes sejak 7 tahun lalu dan baru menjalani pengobatan 2 tahun terakhir.
Keluhan nyeri diobati dengan asam mefenamat yang dibeli diapotik dan
diminum saat nyeri. Pemeriksaan fisik didapatkan hipertensi grade I, bibir
kering, pada auskultasi pulmo didapatkan ronki +/+. Status lokalis pada regio
hip joint sinistra didapatkan : eritem, swelling, nyeri tekan, krepitasi, kekakuan,
nyeri gerak, ROM terbatas. Pemeriksaan penunjang didapatkan anemia
mikrositik hipokrom, hiperglikemia, fungsi ginjal menurun ringan-sedang
(GFR 49,9 mL/min/1,73m2). Pemeriksaan Foto pelvis AP didapatkan : Fraktur
tertutup komplit collum femoris sinistra bentuk transversal dengan rotasi ke
lateral.
VI. Diagnosis
a. Diagnosis kerja
Fraktur tertutup collum femoris sinistra
b. Diagnosis tambahan
Hipertensi dan diabetes melitus
VIII. Tatalaksana
a. Terapi Farmakologi
1. Infus RL 20tpm
2. Injeksi Ranitidin 2x1 ampul
3. Injeksi Ketorolac 2x1ampul
4. Metformin 500 mg 2x1
5. Amlodipin 10 mg 1x1
6. Candesartan 16mg 1x1
b. Terapi non farmakologi
ORIF
c. Rencana evaluasi
1. Memeriksa keadaan umum dan tanda-tanda vital
2. Pantau hasil Lab
3. Pantau intensitas nyeri
4. Asupan makan dengan diet DM dan hipertensi
d. Edukasi
1. Tirah baring
2. Menjelaskan penyakit dan rencana terapi
3. Menjelaskan asupan makanan dan gizi
IX. Prognosis
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad Funtionam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam