Anda di halaman 1dari 41

PENGARUH KEPEMIMPINAN & LINGKUNGAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN


MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
FR
LATAR BELAKANG
Motivasi adalah sesuatu yang
Kinerja organisasi sangat Kualitas kinerja organisasi
dapat mendorong seorang
dipengaruhi oleh kinerja dapat dilihat dari
karyawan untuk melakukan
karyawannya. pemimpinnya. suatu hal.

Lingkungan kerja yang baik Karyawan dapat memberikan


Karyawan dapat termotivasi
akan membuat karyawan kinerja maksimal jika mereka
jika lingkungan kerja
merasa nyaman dan membuat memiliki motivasi yang kuat
mendukung pekerjaan mereka.
mereka bekerja optimal. dalam bekerja.
FR
RUMUSAN MASALAH
• Apakah ada pengaruh antara • Apakah ada pengaruh antara
kepemimpinan terhadap kinerja lingkungan kerja terhadap motivasi?
karyawan? • Apakah ada pengaruh antara motivasi
• Apakah ada pengaruh antara terhadap kinerja karyawan?
lingkungan kerja terhadap kinerja • Apakah kepemimpinan berpengaruh
karyawan? terhadap kinerja melalui motivasi?
• Apakah ada pengaruh antara
kepemimpinan terhadap motivasi?
FR
RUMUSAN MASALAH
• Apakah pengaruh langsung (kepemimpinan terhadap kinerja karyawan) lebih besar
hasilnya dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung (kepemimpinan terhadap
kinerja karyawan melalui motivasi)?
• Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui motivasi?
• Apakah pengaruh langsung (lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan) lebih
besar hasilnya dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung (lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan melalui motivasi)?
FR
TUJUAN PENELITIAN

• Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan


• Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
• Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi.
• Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi.
• Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan.
• Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja dengan motivasi
sebagai variabel intervening.
FR
TUJUAN PENELITIAN
• Untuk mengetahui lebih besar mana pengaruh langsung (kepemimpinan terhadap
kinerja) atau tidak langsung (kepemimpinan terhadap kinerja melalui motivasi).
• Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja dengan motivasi
sebagai variabel intervening.
• Untuk mengetahui lebih besar mana pengaruh langsung (lingkungan kerja terhadap
kinerja) atau tidak langsung (lingkungan kerja terhadap kinerja melalui motivasi).
FR
MANFAAT PENELITIAN
Bagi Objek Penelitian Bagi Penulis Bagi Pihak Lain

• Untuk memberikan • Untuk mengetahui lebih jauh • Sebagai referensi bagi para
pengetahuan lebih kepada mengenai pengaruh peneliti-peneliti lainnya untuk
kepemimpinan dan lingkungan mengembangkan teori
organisasi mengenai
kerja terhadap kinerja mengenai pengaruh
pengaruh kepemimpinan
karyawan melalui motivasi kepemimpinan dan
dan lingkungan kerja
sebagai variabel intervening
lingkungan kerja terhadap
terhadap kinerja karyawan dan untuk mempraktikan teori-
kinerja karyawan melalui
melalui motivasi sebagai teori yang telah didapatkan
motivasi sebagai variabel
variabel intervening. selama menempuh pendidikan
intervening.
S1.
FR

PENELITIAN TERDAHULU
Pengaruh Kepemimpinan terhadap KinerjaFR
Karyawan
• The Role of Ethical Leadership on Employee
Kelidbari, et al (2016) Performance in Guilan University of Medical
Sciences

• Transformational Leadership and Employee


Buil, et al (2019) Performance: The Role of Identification,
Engagement, and Proactive Personalitiy

• Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja


Pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan pada Kanwil
Auralie Potu (2013) Ditjen Kejayaan Negara Suluttenggo dan Maluku Utara
di Manado
FR
Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan

Chandra dan Priyono (2015) Jayaweera (2015) Pawirosumarto, et al (2017)

• The Influence of Leadership • Impact of Work Environmental • The Effect of Work


Styles, Work Environment and Factors on Job Performance, Environment, Leadership Style,
Job Satisfaction of Employee Mediating Role of Work and Organizational Culture
Performance—Studies in the Motivation: A Study of Hotel towards Job Satisfaction and
School of SMPN 10 Surabaya Sector in England its Implication towards
Employee Performance in
Parador Hotels and Resorts,
Indonesia
FR
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan
Kuranchie-Mensah Mustafa dan
Arifin (2015) Otto, et al (2018)
dan Amponsah- Othman (2010)
Tawiah (2016)
The Influence of The Effect of
Employee Moderating Effect of
Competence, Work Motivation
Motivation and Organizational Citizenship
Motivation, and on Teacher’s
Work Behavior on The Effect of
Organisational Work
Performance: A Organizational
Culture to High Performance in
Comparative Commitment,
School Teacher Job Pekanbaru Senior
Study of Mining Transformational Leadership
Satisfaction and Highschools, Riau
Companies in and Work Motivation on
Performance Province,
Ghana Employee Performance
Indonesia
FR
Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Motivasi
• The Moderating Effects of Motivation on
Afzan, et al (2016) Work Environment and Training Transfer: A
Preliminary Analysis

• The Role of Extrinsic Motivation on the


Amdan, et al (2016) Relationship between Office Environment
and Organisational Commitment

• Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan,


Suprijadi dan Virgana (2016) dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja
Guru di SMK Negeri Jakarta Utara
FR
Pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi

Gopal dan Chowdury


Naile (2014) Chipunza, et al (2011)
(2014)

• The Role of Leadership • Leadership Style, Employee • Leadership Styles and


Motivation, and
in Employee Motivation Employee Motivation:
Commitment: Empirical
An Empirical
Evidence from a
Consolidated Retail Bank Investigation in A
Operating in a Depressed Leading Oil Company
Economy in India
FR
LANDASAN TEORI
• Manajemen Sumber Daya Manusia • Kinerja Karyawan
Snell dan Bohlander (2010), “the Bernardin dan Russel (1995),
process of managing human talent to “performance is defined as the record of
achieve an organization’s objectives” – outcomes produced on a specified job
proses mengelola bakat manusia untuk function or activity during a specified
mencapai tujuan organisasi. period of time” – kinerja merupakan
catatan hasil yang didapatkan dari
fungsi atau aktivitas pekerjaan tertentu
selama periode waktu tertentu.
FR
LANDASAN TEORI
• Kepemimpinan • Lingkungan Kerja
Robbins dan Judge (2013), “We define
Nitisemito (1992), mendefinisikan
leadership as the ability to influence a group
toward the achievement of a vision or set of lingkungan kerja sebagai segala
goals” – jadi, mereka mendefinisikan sesuatu yang ada di sekitar para
kepemimpinan sebagai kemampian seseorang pekerja dan yang dapat
untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju
memengaruhi diri para pekerja dalam
pencapaian visi atau serangkaian tujuan.
melakukan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya.
FR
LANDASAN TEORI

• Motivasi
Menurut Fahmi (2016), motivasi
adalah aktivitas perilaku yang
bekerja dalam usaha memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan.
FR
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

H1: Diduga terdapat pengaruh positif dari H4 : Diduga terdapat pengaruh positif dari
kepemimpinan terhadap motivasi. kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.

H2 : Diduga terdapat pengaruh positif dari H5 : Diduga terdapat pengaruh positif dari
lingkungan kerja terhadap motivasi. lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

H3 : Diduga terdapat pengaruh positif dari H6 : Diduga terdapat pengaruh positif dari
kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap motivasi terhadap kinerja karyawan.
motivasi.
FR
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
H7 : Diduga terdapat pengaruh positif dari kepemimpinan,
lingkungan kerja, dan motivasi terhadap kinerja karyawan.

H8 : Diduga terdapat hubungan positif antara kepemimpinan


terhadap kinerja melalui motivasi.

H9 : Diduga terdapat hubungan positif antara lingkungan


kerja terhadap kinerja melalui motivasi.
FR
KERANGKA PIKIR
Kepemimpinan (X1): H4
• Hubungan
pemimpin-anggota
• Struktur tugas
• Kekuatan posisi Kinerja Karyawan (Y)
H1 Motivasi (Z): • Kualitas kerja
Fiedler, 1967 (dalam • Harapan • Kuantitas tenaga kerja
Robbins dan Judge • Ketepatan waktu
(2013)) H3 • Nilai H6 • Efektivitas biaya
• Instrumen • Kebutuhan akan
H2 pengawasan
Lingkungan Kerja (X2): • Pengaruh interpersonal
• Suasana kerja Vroom, 1964 (dalam
• Hubungan dengan Bernardin dan Russel
rekan kerja Luthans (2002)) (1996)
• Fasilitas kerja
H5
Nitisemito (1992)
FR

METODE PENULISAN
FR
Pendekatan Penelitian
• Creswell (2010) • Penelitian ini menggunakan metode
Data dalam penelitian kuantitatif dapat penulisan kuantitatif.
dikumpulkan dengan bantuan instrument-
instrumen khusus yang dirancang untuk
menilai perilaku, dan dianalisis
menggunakan prosedur statistik dan
pengujian hipotesis.
Lokasi Penelitian
Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Cirebon
Jl. Raya Kalijaga Pegambiran, Kota Cirebon
0231-203600
• Profil Organisasi
Pada awalnya bernama Dinas Pertanian
dan Kelautan Kota Cirebon yang
merupakan penyatuan dari 3 dinas
1. Dinas Pertanian Tanaman Pangan
2. Dinas Perikanan
3. Dinas Peternakan Kota Cirebon
FR
Lokasi Penelitian

Profil Organisasi
Dibentuk berdasarkan Perda No. 6 Tahun
2001 yang pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya diatur dalam suatu susunan
organisasi dan tata kerja Dinas sesuai
dengan Keputusan Walikota Cirebon
Nomor 38 Tahun 2001.
FR
Lokasi Penelitian
Struktur Organisasi
FR
Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel Variabel Variabel Variabel


Independen (X1) Independen (X2) Dependen Intervening (Z)
• Kepemimpinan • Lingkungan • Kinerja • Motivasi
Kerja Karyawan
FR
Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

Kepemimpinan Lingkungan Kerja

1. Hubungan pemimpin-anggota 1. Suasana kerja


2. Struktur tugas 2. Hubungan dengan rekan kerja
3. Kekuatan posisi 3. Fasilitas Kerja
FR
Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

Motivasi Kinerja Karyawan

1. Harapan / Expectancy 1. Kualitas kerja


2. Nilai / Valance 2. Kuantitas kerja
3. Pertautan / Instrumentality 3. Ketepatan waktu
4. Efektivitas
5. Kebutuhan akan pengawasan
6. Pengaruh diri sendiri
FR
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi Sampel
88 orang pegawai 45 orang
Dinas Pangan responden dari
Pertanian Kelautan Dinas Pangan
dan Perikanan Kota Pertanian Kelautan
Cirebon dan Perikanan Kota
Cirebon
FR
Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis Data
• Data Sekunder • Data Primer
Data sekunder pada penelitian ini Data primer dalam penelitian ini
adalah laporan historis yang didapatkan diperoleh dari kuisioner yang
dari website Dinas Pangan Pertanian dibagikan kepada pegawai Dinas
Kelautan dan Perikanan Kota Cirebon Pangan Pertanian Kelautan dan
Perikanan Kota Cirebon
FR
Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data


Menggunakan skala Likert. 1 = Sangat Tidak Setuju
Menurut Sekaran dan Bougie (2017), 2 = Tidak Setuju
terdapat 5 poin dengan keterangan
3 = Baik Setuju maupun Tidak Setuju
sebagai berikut:
4 = Setuju

5 = Sangat Setuju
FR
Uji Instrumen Penelitian
• Uji Reliabilitas
• Uji Validitas
Suatu pengukuran yang menunjukkan sejauh
Digunakan untuk mengukur sah atau valid
mana pengukuran tersebut tanpa bias (tanpa
tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2011).
kesalahan) dan karena itu menjamin konsistensi
pengukuran di sepanjang waktu serta di
berbagai poin pada instrumen tersebut
(Sekaran dan Bougie, 2017).
• Analisis Regresi
Metode Analisis Data Digunakan untuk mengetahui pengaruh
dari variabel bebas (X) terhadap variabel
• Uji Hipotesis tergantungnya (Y) (Sugiyono, 2007)
1. Analisis Regresi Sederhana
2. Analisis Regresi Linear Berganda
FR

ANALISIS DATA
DAN
PENJELASAN
FR
Hasil Uji Validitas
• Uji validitas penelitian ini dihitung setiap variabel, yaitu variabel kepemimpinan,
lingkungan kerja, motivasi, dan kinerja karyawan.
• Data didapatkan dari 41 responden yang selanjutnya diolah menggunakan software
SPSS 21.0
FR
Hasil Uji Validitas
• Perhitungan validitas instrumen
didasarkan pada perbandingan rhitung
dan rtabel.
• Jika rhitung > rtabel, maka pernyataan
dianggap valid, dan sebaliknya.
• rtabel = 0,308 (df = N-2 = 41-2 = 39)
dengan tingkat signifikasi 5% (0,05).
FR
Hasil Uji Validitas
FR
Hasil Uji Validitas
Hasil Uji Validitas FR
FR
Hasil Uji Validitas
FR
Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.16 di samping menunjukkan
bahwa semua variabel dinyatakan
reliabel. Hal itu dikarenakan nilai
Cronbach’s alfa > dari tingkat
signifikansi 60 %.
FR

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai