PERAN SANITASI DALAM PEMBANGUNAN

DI DAERAH (KABUPATEN & KOTA)

OLEH

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

1
 UPAYA MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASY.
SECARA UMUM
( ada 3 pilar utama
dlm pembangunan unt mendukug IPM)

MENINGKATKAN
DERAJAD KESEHATAN
 faktor2 yg
mempengaruhi
Lingkungan “Derajad Perilaku
Kesehatan”

Keturunan Yankes
ENVIRONMENTAL OF HEALTH : HENDRIK L. BLUM ( 1974 )
PROGRAM UTAMA SANITASI / KESEHATAN
LINGKUNGAN (KESLING)
• SANITASI DASAR (Jamban, Sarana Air Bersih,
Tempat Sampah, Sarana Drainase)
• HSP (Higiene Sanitasi Pangan)
• PENGAMANAN LIMBAH MEDIS
• PENYEHATAN KAWASAN (tanah, udara, air)  kota
sehat, perub iklim, pengamn radiasi)
• PENYEHATAN TFU (Tempat Fasilitas Umum : fas
pendidikan, fas kesehatan, pasar, hotel..dll)
FOKUS KEBIJAKAN PROGRAM SANITASI

• Penurunan AKI AKB

• Penurunan Angka Stunting
• Penurunan Penyakit Menular (khususnya penyakit
berbasis lingkungan)
• Penurunan Penyakit Tidak Menular (PTM)
• Meningkatkan kualitas sbr daya manusia (sehat, bugar,
produktif, ceria)

DG CARA MENINGKATKAN AKSES SANITASI DAN

PENINGKATAN PHBS MASYARAKAT
STRATEGI
• PENGUATAN KOORDINASI/PENGUATAN JEJARING LINTAS
SEKTOR  MSL SANITASI MJD TANGGUNGJWB SEMUA PIHAK
• MENGUATKAN DUKUNGAN OLEH PIMPINAN DAERAH
• MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT (CAPACITY BUILDING)
• MEMANFAATKAN APBD DES (ADD, DD, APBD 2 ..DLL)
• MENGUPAYAKAN PENGGALIAN DANA DARI SBR LAINNYA (CSR,
MASY, AKADEMISI..DLL)
• MENGGALI POTENSI DAN INOVASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL
 % CAPAIAN AKSES JAMBAN SEHAT PER 6 JANUARI 2020
100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.00100.0099.44
98.6198.3198.2097.63
100.00 97.2096.5996.20
95.7495.5695.06
93.7093.3292.9192.81
91.48
90.1688.95
88.7587.49
90.00 85.49
83.86

80.00 75.6075.19
72.27

70.00 65.45

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

7
 JAMBAN JAMBAN SE-
JML. KEPALA SHARING BABS % AKSES
KABUPATEN/KOTA JML. DESA/KEL SEHAT HAT SEMI
KELUARGA ( KK ) ( KK ) ( KK ) JAMBAN
PERMANEN( KK ) PERMANEN( KK )
PACITAN 171 168.424 78.764 77.986 11.674 - 100,00
MAGETAN 235 182.046 144.170 30.661 7.215 - 100,00
NGAWI 217 261.668 126.308 116.909 18.451 - 100,00
KOTA MADIUN 27 50.596 42.291 2.502 5.803 - 100,00
LAMONGAN 474 337.304 247.740 65.282 24.282 - 100,00
PAMEKASAN 189 226.750 145.020 48.758 32.972 - 100,00
BANYUWANGI 217 518.866 404.946 49.533 64.387 - 100,00
KOTA BATU 24 52.012 43.937 5.692 2.383 - 100,00
KOTA KEDIRI 46 87.328 75.323 7.352 4.653 - 100,00
KOTA BLITAR 21 48.410 46.422 872 1.116 - 100,00
KOTA MALANG 57 221.418 200.211 20.122 1.085 - 100,00
TRENGGALEK 157 218.722 144.264 53.870 20.588 - 100,00
GRESIK 356 356.438 327.980 19.549 6.903 2.006 99,44
KOTA MOJOKERTO 18 40.573 35.982 322 3.706 563 98,61
NGANJUK 284 312.643 213.543 68.184 25.624 5.292 98,31
KOTA SURABAYA 154 960.467 893.543 32.082 17.551 17.291 98,20
BLITAR 248 364.303 231.478 90.885 33.301 8.639 97,63
TULUNGAGUNG 271 350.307 233.085 77.824 29.586 9.812 97,20
MADIUN 206 235.379 179.132 29.547 18.676 8.024 96,59
SIDOARJO 353 512.914 479.388 771 13.259 19.496 96,20
LUMAJANG 205 294.768 212.540 32.811 36.850 12.567 95,74
KOTA PROBOLINGGO 29 74.250 67.045 2.426 1.482 3.297 95,56
PONOROGO 307 293.606 212.513 49.383 17.208 14.502 95,06
JOMBANG 306 400.675 323.539 17.218 34.685 25.233 93,70
KOTA PASURUAN 34 52.241 43.900 215 4.637 3.489 93,32
BOJONEGORO 430 351.987 253.528 59.990 13.529 24.940 92,91
MALANG 390 716.636 570.772 81.003 13.340 51.521 92,81
BANGKALAN 281 279.696 105.140 111.904 38.809 23.843 91,48
MOJOKERTO 304 317.375 234.242 30.890 21.016 31.227 90,16
KEDIRI 344 465.227 297.611 86.739 29.471 51.406 88,95
SUMENEP 334 333.719 188.803 69.226 38.148 37.542 88,75
SAMPANG 186 215.934 129.353 39.741 19.825 27.015 87,49
TUBAN 328 345.324 211.208 58.723 25.300 50.093 85,49
PASURUAN 365 459.180 260.859 95.603 28.615 74.103 83,86
JEMBER 248 745.931 356.857 103.007 104.052 182.015 75,60
SITUBONDO 136 198.972 103.361 8.659 37.582 49.370 75,19
PROBOLINGGO 330 337.330 135.061 55.177 53.546 93.546 72,27
BONDOWOSO 219 264.532 105.946 43.574 23.608 91.404 65,45 8
JUMLAH 8.501 11.653.951 8.105.805 1.744.992 884.918 918.236 92,12
DI KAB KEDIRI MSH ADA 51.406 KK (205.624 JIWA) YG
MASIH BABS (BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN) SPT
GAMBAR DIATAS.....
DI KAB KEDIRI MSH ADA 51.406 KK (205.624 JIWA) YG
MASIH BABS (BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN) SPT
GAMBAR DIATAS.....
BILA SETIAP JIWA MENGELUARKAN KOTORAN 300 gr/hr
MAKA 205.624 x 300 = 61.687.200 gr/hari KOTORAN
MANUSIA YG MENIMBULKAN PENYAKIT YG MENYEBAR
DIMANA MANA.....

APA...??!!!
MUDAH2AN DATA DIATAS.. SALAH
• TDK HARUS PUNYA JAMBAN, YG PENTING ADALAH “TIDAK
BAB SEMBARANGAN/BABS” . INI YG DINAMAKAN DENGAN
AKSES
• JAMBAN BISA PAKAI JAMBAN UMUM/ JAMBAN TETANGGA /
SAUDARA
• PUNYA JAMBAN JELEK ITU LEBIH MULIA DAN TERHORMAT
DARI PADA BAB SEMBARANGAN YG BISA MERUGIKAN ORANG
LAIN  BERDOSA
• SEMUA PET KESH PUSK DIBANTU PKK UNT MELAKUKAN
PENDATAAN ULANG THD SEMUA DESA BY NAME BY ADDRESS
JAWABANNYA...TIDAK ADA KATA TERLAMBAT...
DUNIA BELUM KIAMAT....
12
 SANITASI ADALAH MASALAH
KITA BERSAMA, SEHINGGA PERLU DIPECAHKAN
BERSAMA PULA
Strategi Yg Bisa dilakukan : 1
Advokasi yg mendalam thd Bupati/Walikota, bisa dg Bintek
terpadu, termasuk advokasi ke ketua PKK
Regulasi Kepala Daerah setempat ttg STBM/PHBS (Perda,
Perbub/Perwali, Instruksi)  harus dikawal, sering monev
kebawah & dipimpin langsung oleh Kepala Daerah
Memaksimalkan peran Pokja AMPL  Bapeda sbg
koordinator
Pembentukan Tim koordinasi/Pokja Tk. Kab, Kec(dg SK) 
membuat jejaring linsek (PKK, Akademisi, Diknas,
Swasta/CSR, TNI, Polri, toga, toma, pramuka, prog lain…dll)
Sinersi dgTerlibat Event Kompetisi tingkat Prov/ Nasional, mis
: Lomba LBS, Kota Sehat..dll  ada keg yg bisa disinergikan.
Titik pantau HARUS ODF
Strategi….. Lanjutan….. : 2
Stakeholder Learning Review (SLR)  camat, danramil,
polsek, kepala desa, natural leader dll , expose antar peserta :
strategi, renc kerja, target, expose keberhasilan ..dll
Menggalakkan “Gerakan Gotong Royong”  ada keg
Pemicuan thd Masy Mampu
Kompetisi/ lomba antar Desa atau antar Kec.
Peningkatan Reward Desa/Kel yg berhasil
Bintek terpadu yg dipimpin minimal pejabat eselon 2  ke
Kecamatan dg hsl akhir keg ada penandatanganan Komitmen
Bersama
Sinergi dg kegiatan2 yg ada, mis. Kel pengajian
Mendramatisir “deklarasi” - sbg suatu kebanggaan 
strategi perang gerilya
Strategi….. Lanjutan….. : 3
Menangkap peluang dana CSR... & sbr lainnya
Inovasi : pemicuan di Sekolah Dasar
Memelihara komitmen unik di Desa/Kel bisa dibuat
Perdes/PerKel
Menciptakan Gerakan Khas Kab/Kot sesuai dg kearifan lokal
(Gardubaja, Gerbangmas..dll)
Kolaburasi/Sinergi lintas sektor/ lintas program, termasuk
sinergi masing2 fasilitatator
Memanfaatkan kegiatan mahasiswa, mis keg KKN fokus
peningkatan akses sanitasi
Sosialisasi titipan thd acara tertentu, misal hajatan
perkawinan : wayang kulit, orkes dangdut, electon dll
Strategi….. Lanjutan….. : 4
Kolaburasi fasilitator dg kader Desa Siaga  STBM menjadi
bagian dari Desa Siaga
Upaya peningkatan fasilitator (kuantitas & kualitas)
Upaya perluasan pemicuan melalui kegiatan Refresh/Review
metode CLTS / pemicuan.
Menggalakkan Target 1 Puskesmas = minimal 2 Desa ODF per
tahun  cari Desa paling mudah lbh dulu
Sinergi dg Pamsimas  ada komitmen unt ODF
Pemanfaatan event Otonomi Award
 Strategi….. Lanjutan….. : 5
Pemicuan sistem cluster (kerjasama bbrp Pusk terdekat)
fasilitator saling membantu
Pemanfaatan kelompok pengajian  dg peta, warna merah
(artinya blm punya jamban)
Membangun jejaring dg pihak swasta/toko material
Pembentukan paguyuban fasilitator & natural leader, ada Tim
Pemicu yg siap kapanpun
Memanfaatkan scr maksimal dana BOK untuk pemicuan
Mengembangkan daerah pemicuan baru
Memanfaatkan Kelompok Pemakai Air
 Strategi….. Lanjutan….. : 6
Sharing pengalaman antar Desa, dg harapan Desa yg blm
ODF menjadi terpicu/tertarik
Pemanfaatan ADD/DD mengawal musrenbangdes  ada
tekanan dari Camat & dukungan kebijakan dari Pemda
setempat
Peningkatan motivasi fasilitator dg refreshing bersama
Peningkatan Wirausaha Sanitasi (kuantitas/kualitas) 
berwiraswasta sambil membantu pemerintah
All event says ... “sanitation”
Out of The Box, Berpikir Bila, Inovasi, Kreatifitas  Ada
ditangan Kita……
APA PERAN KAMI
SEBAGAI
PENDIDIDK..???

20
NEGARA BISA MAJU KARENA KUALITAS SUMBER DAYA
MANUSIA, BUKAN KARENA SUMBER DAYA ALAM

21
CATATAN PENTING PERAN SEKOLAH
• IKUT MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN
SEKOLAH (HYGIENE & SANITASI)
• LOMBA LSS (UKS)  STATUS DESA LOKASI SEKOLAH HARUS
SUDAH ODF (OPEN DEFECATION FREE)
• IKUT MEMBERIKAN EDUKASI TTG KESEHATAN, KHUSUSNYA
KESEHATAN LINGKUNGAN
• IKUT MEMBANTU PENDATAAN SISWA TTG
KEPEMILIKAN/AKSES JAMBAN
• MELAKUKAN PEMICUAN THD ANAK DIDIK
 PP 66/2014
TENTANG KESLING
Tempat dan fasilitas umum adalah lokasi, sarana, dan
prasarana antara lain:
a. fasilitas kesehatan;
b. fasilitas pendidikan;
c. tempat ibadah;
d. hotel;
e. rumah makan dan usaha lain yang sejenis;
f. sarana olahraga;
g. sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta api;
h. stasiun dan terminal;
i. PASAR dan pusat perbelanjaan;
j. pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat
negara; dan
k. tempat dan fasilitas umum lainnya
TTU dalam PP No. 66/2014
• TTU terdapat dalam pasal 8 ayat (1) dan (2) yang menunjukkan locus
dengan istilah “tempat dan fasilitas umum”
• Tempat dan fasilitas umum yang memenuhi standar baku mutu media
lingkungan, terdiri dari:
• Standar baku mutu setiap media lingkungan diuraikan pada pasal 9 sd. pasal
24.

• Air • Pangan
• Udara • Sarana dan bangunan
• Tanah • Vektor dan binatang
pembawa penyakit

Media lingkungan dapat menjadi media penularan penyakit

dan cedera, sehingga perlu dikelola melalui upaya
penyehatan, pengamanan , dan pengendalian
PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
SEKOLAH
 A. LOKASI
 B. GEDUNG/BANGUNAN
 C. RUANGAN KELAS
 D. KELEMBABAN, PENCAHAYAAN,
KEBISINGAN DAN TEMPERATUR
 E. SARANA SANITASI DASAR
 F. HALAMAN
 G. SARANA PENUNJANG
( Kantin, Masjid, Sarana Olah Raga, Lab,
Toilet, Perpustakaan dll )
26