Anda di halaman 1dari 45

Kesehatan Lingkungan

Sekolah
Kesehatan
Lingkungan /Sanitasi
adalah Upaya
pengawasan
terhadap faktor ling
yg merupakan mata
rantai penularan
penyakit

Suatu keseimbangan
ekologi yg harus ada
antara manusia dan
ling agar dpt
menjamin keadaan
sehat dr
manusia(WHO)
Permasalahan Kesling di
Indonesia
 Perumahan
 Penyediaan Air Bersih
 Pembuangan Kotoran/Jamban Sehat
 Pembuangan Sampah
 Pembuangan Air Limbah/ Saluran Pembuangan Air
Limbah (SPAL)
Pengertian Kesehatan
Lingkungan Sekolah

Jenis
Salah satu kesatuan lingkungan Lingkungan
fisik,mental dan sosial dr
sekolah yg memenuhi syarat2 Lingkung
kesehatan sehingga dapat Lingkun
an Non
gan Fisik
mendukung proses belajar dan Fisik
(Ling
mengajar dg baik dan (Ling
Abiotik)
Biotik)
menunjang proses pertumbuhan bersifat
bersifat
dan perkembangan murid secara BM
BH
optimal
Faktor resiko Ling Sekolah

 Kondisi Atap dan Talang  Kebisingan


 Kondisi Dinding  Air Bersih
 Kondisi Lantai  Toilet,Kmr mndi ,WC dan
 Kondisi Tangga Urinoir
 Pencahayaan  Pengelolaan Sampah
 Ventilasi  SPAL
 Kepadatan Kelas  Pengendalian Vector
 Jarak Papan Tulis  Kantin/warung Sekolah
 Ketersediaan Tempat Cuci  Kondisi Halaman Sekolah
Tangan  Perilaku
Kondisi Atap dan talang

Harus kuat,dan tahan terhadap pengaruh cuaca


Harus ada langit yg sesuai sehingga menambah
kenyamanan bagi siswa dlm proses belajar dan
mengajar
Kondisi Dinding

Dinding yg tdk bersih dan berdebu selain mengurangi


estetika juga dpt merangsang timbulnya gangguan
pernapasan seperti asma atau penyakit gangguan
pernapasan
Dinding harus kedap air dan mudah
dibersihkan serta dilengkapi dg sarana
ventilasi untuk pngaturan sirkulasi udara
Kondisi Lantai
Lantai yg tdk rata dan licin dpt menimbulkan
kecelakaan,dan yg kotor dpt mengurangi kenyamanan dan
estetika.
Lantai yg tdk kedap air dpt menyebabkan kelembaban.
Kondisi ini mngakibatkan dpt berkembang biaknya bakteri
dan jamur yg dpt mngakibatkan resiko penularan penyakit
seperti TBC,ISPA dll.
Lantai harus kering dan mudah dibersihkan
sehingga tdk menimbulkan kelembaban yg
memicu adanya Bacteri mycobacterium
tuberculosis bertahan hidup dan memprmudah
penularan penyakit TB
Kondisi Tangga

Tangga yg tdk memenuhi syarat kes seperti


kemiringan,lebar anak tangga dan pegangan tangga
berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Tangga yg MS lebar injakan >30cm,tinngi anak
tangga max 20cm,lebar tangga>150cm serta
mempunyai pegangan tangan
Pencahayaan

Pencahayaan alami diruangan yg tdk memenuhi


syarat kes mendukung berkembang biaknya
organisme seperti bakteri dan jamur.ruangan harus
terang tdk boleh gelap
Ventilasi
Harus adanya ventilasi supaya proses pertukaran
udara jd lancar, apabila tdk ada ventilasi ruangan jd
pengap dan lembab,sehingga memicu berkembang
biaknya bakteri,virus dan jamur yg berpotensi
mengakibatkan gangguan penyakit TBC ,ISPA dan
Cacar
Kepadatan Kelas

Perbandingan jml siswa dg ruas ruang kelas yg tdk


memenuhi syarat kes menyebabkan menurunnya
ketersediaan oksigen yg dibutuhkan oleh peserta
didik,menurunkan konsentrasi belajar dan resiko
penularan penyakit.perbandingan ideal 1 or
mnempati luas 1,75m2
Jarak papan tulis

Jarak papan tulis dg murid terdepan < 2,5 m akan


mengakibatkan debu kapur dan spidol berterbangan
dan terhirup ketika menghapus papan tulis,sehingga
untuk jangka waktu lama akan berpengaruh terhadap
fungsi paru2,bila jarak papan tulis paling belakang
>9m maka akan menyebabkan gangguan konsentrasi
belajar.
Ketersediaan Tempat Cuci Tangan

Tujuannya
 Untuk menjaga diri dan
melatih kebiasaan CTPS
sebelum mkan atau sesudah
BAB dan BAK
 Mencegah infeksi silang,krn
tangan merupakan salah
satu pengantar utama
masuknya kuman penyakit
ke tubuh manusia
 Sebagai pelindung diri dr
berbagai macam penyakit
Manfaat
 Untuk menghindarkan penularan
penyakit melalui tangan
 Untk menjaga kebersihan diri
 Supaya tdk menjadi Agen
penularan penyakit kpd org lain
 Dg CTPS mampu menurunkan
30% kejadian penyakit diare.

Berdasarkan Departemen
Kesehatan setiap 2 ruang kelas
harus terdapat 1 wastafel yg
terletak diluar ruangan,
Kebisingan

 Kebisingan adl suara yg tdk disukai,bisa berasal dr


luar sekolah ataupun dr dlm ling sekolah itu
sendiri,bising menimbulkan gangguan komunikasi
sehingga mengurangi konsentrasi belajar,dan
menimbulkan stres.
Air Bersih

 Ketersediaan air baik secara kualitas maupun kuantitas


mahkluk diperlukan untuk menjaga hygen dan sanitasi
perorangan dan lingkungan.

Air bersih Air Minum

 Air bersih adl air yg digunakan untuk keperluan


sehari2 yg kualitasnya memenuhi syarat kes dan dpt
diminum apabila telah dimasak
 Air minum adl air yg kualitasnya memenuhi syarat2
kes dan langsung dpt diminim
Syarat2 Air
Bersih

Kimia

Fisik Mikrobiologis
Fe Mn

warna Rasa Ph
Ecoli
Bau
Air sebagai media pnularan pnyakit

Manusia meminum/mengkonsumsi air


yg tlah trcemar oleh patogen penyebab
penyakit ex diare

Rendahnya kebersihan diri dan kontak


badan dg air yg tercemar ex peny
Penyebaran kulit,scabies
Penyakit
melalui air Disebabkan oleh parasit yg hidup di air
ex schistosomiasis (cacing yg hdp diair
tawar,kolam,danau,sungai dll)

Disebabkan oleh vector serangga yg


berkembang biak diair ex
DBD,malaria,filariasis
Ketersediaan jamban

 Berdasarkan jml nya ketersediaan jamban/wc


disekolah adl 1: 25 untuk siswi pr dan 1:40 untuk
siswi lk2
1. Tdk mencemeri sumber air
minum (jarak sumber air minum
dg lubang penampungan
minimal 1o m)
2. Tdk berbau
3. Kotoran tdk dpt dijamah oleh
Syarat2 jamban
serangga dan tikus
sehat 4. Tdk mencemari tanah
disekitarnya
5. Mudah dibersihkan dan aman
digunakan
6. Dilengkapi dinding dan atap
pelindung
Pengelolaan sampah

Penanganan sampah yg tdk


memenuhi syarat dpt menjadi
tempat berkembang biaknya
vector penyakit seperti
tikus,lalat,kecoak dll,maka
disetiap ruang kelas harus
ada 1 tempat sampah dan
juga tersedia TPS
Tempat sampah yg memenuhi syarat Kesehatan

1. Kedap Air
2. Mempunyai Tutup
3. Tidak dpt dijangkau
oleh serangga
Pembagian sampah

Jenis

Sumber Bentuk

Sifat
Berdasarkan sumber

1. Sampah dari manusia


2. Sampah dari alam
3. Sampah konsumsi
4. Sampah Nuklir/Limbah Radioaktif
5. Sampah industri
6. Sampah pertambangan
Jenis sampah berdasarkan sifat

1. Sampah Organik adl


sampah yg berasal dr sisa
makhluk hidup yg dpt terurai
atau diolah menjadi pupuk
kompos.

2. Sampah Anorganik adl


sampah yg sulit membusuk
dan tdk dapat terurai. Jika tdk
dikelola dg baik akan merusak
ekosistem hewan dan manusia.

3. Sampah B3 ( bekas
pengharum ruangan,pemutih
pakaian,deterjen,pembersih
lantai/kamar mandi,dan
pembasmi serangga)
Berdasarkan bentuk

1. Sampah padat adl sampah yg berbentuk


padat /semua buangan selain kotoran
manusia,urin
dll(Kertas,karet,kain,kayu,kaca/gelas,
2. Sampah cair adl sampah yg berbentuk cair
ex air sabun,sisa detergen,sisa minyak
goreng,sisa minuman dll
Pengolahan/pengelolaan Sampah

 pengumpulan,pengangkutan,pemrosesan, dan daur


ulang
 Pengelolaan sampah dg 3R
 Upaya yg meliputi kegiatan mengurangi (Reduce)
 Menggunakan kembali (Reuse)
 Mendaur Ulang (Recycle)
Cara pengolahan sampah
SPAL

 Sarana pembuangan air limbah yg tdk


memenuhi syarat kesehatan ataupun tdk
terpelihara akan menimbulkan bau dan
gangguan estetika,menjadi tempat
perindukan bersarangnya tikus sehingga
dapat menularkan penyakit seperti
filariasis(kaki gajah)
Syarat2 SPAL

 Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber


air minum
 Tdk mengakibatkan pencemaran terhadap
permukaan tanah
 Tdk menyebabkan pencemaran air untuk
mandi,perikanan dan air sungai
 Tdk dapat dihinggapi serangga/tikus dan tdk
menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bibit
penyakit dan vector
 Tdk terbuka kena udara luar(jika tdk diolah) serta
tdk dapt dijangkau oleh anak2
Pengendalian vector

 Vector (biologi) adl organisme yg tdk menyebabkan


penyakit,tetapi menyebarkannya dg membawa
patogen dr satu inang ke yg lain.
 Vector penyakit adl serangga penyebar
penyakit/arthopoda yg dpt memindahkan ataupun
menularkan agen infeksi kpd host yg rentan.
 Pengendalian vector kegiatan untuk menurunkan
kepadatan populasi vector pd tingkat yg tdk
membahayakan bgi kes.
Pengendalian Vector

• Fisik

• Kimia

• Biologis
Secara Fisik = PSN

Gerakan 3M PLUS
 Menguras bak mandi, drum atau kolam, paling
tidak seminggu sekali  gampang air, sulit air
 abatisasi
 Menutup rapat-rapat tempat penampung air,
semacam tempayan dan drum, agar nyamuk
tidak masuk dan berkembang
 Mengubur barang2 bekas yang dapat
menampung air hujan
 Bersihkan lingkungan (PLUS)
 Vas bunga
 Wadah minum burung

 Pasang kelambu

 Pasang kasa pada setiap celah ventilasi

 Jangan banyak gantungan baju

 Jangan membiarkan ada air yang tergenang


Larvasiding Obat Nyamuk Semprot

3M Ikanisasi Obat Nyamuk Gosok

plus
Pencahayaan
Ventilasi

Kasa
Secara Kimia

• Fogging/pengasapan-Malathion
(jam aktif nyamuk, tidak ada angin/kuat,
serentak/masal/kompak)

• Obat Nyamuk Bakar, semprot atau


repelent.
• Abatisasi/Penaburan Bubuk abate
(1 x 3 bulan)
Secara kimia

 Fogging/pengasapan-Malathion
 (jam aktif nyamuk, tidak ada
angin/kuat, serentak/masal/kompak)
 Obat Nyamuk Bakar, semprot atau repelent.
FOGGING HANYA
 Abatisasi/Penaburan Bubuk abate
MEMBUNUH
 (1 x 3 bulan) NYAMUK DEWASA
& TIDAK
MENYELESAIKAN
MASALAH
Larvasidasi

• Menaburkan bubuk abate atau pembunuh


jentik ke dalam tempat penampungan air
• Menggunakan Abate  Abatisasi
• Cara :
Apabila terdapat jentik, penggunaan abate :
• Menggunakan bubuk abate 1 G (100 l + 10 gr
abate)
 tempayan
 Drum
 ember
Secara Biologis

Predator.
Air kolam diisi ikan
pemakan jentik
Memelihara Ikan yang
relatif kuat dan tahan,
misalnya ikan mujair,
kepala timah/pantau
Insektisida
Hayati
(ekstrakTumbu
h-tumbuhan)
Memanfaatkan
Tanaman
Pengusir
Nyamuk
Kantin/warung sekolah

 Syarat2 kantin sehat


 Ada persediaan air bersih u mngolah mknan,mencuci
tangan dan mencuci peralatan mknan
 Mempunyai tempat penyimpanan bahan makanan dan
makan yg bebas dr serangga
 Ada tempat khusus penyimpanan bahan bukan
pangan(sabun cuci piring dan cairan anti serangga)
 Tempat yg bersih dan tertutup u pengolahan dan
persiapan penyajian makanan
 Kasir berada ditempat khusus,min org yg brtugas dikasir
tdk bertugas menyiapkan makanan,krna kuman pnyakit
dpt tersebar ke maknan mlalui tangan setelah memegang
uang.
Kondisi halaman sekolah
Perilaku

Sekolah merupakan tempat


pembelajaran bagi siswa
untuk membiasakan diri ber
PHBS,untuk mnurunkan
resiko terkena penyakit
tertentu,maka harus
diterapkan PHBS yaitu tdk
mrokok dsekolah,buang
sampah pd
tempatnya,menjaga
kbersihan
diri,CTPS,menjaga
kbersihan ling dan lainnya
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai