Anda di halaman 1dari 14

SANITASI LINGKUNGAN SEKOLAH

DI SDN 009 BENGKONG DALAM

UNIV IBNU SINA BATAM


Sanitasi adalah
Pengertian perilaku disengaja
dalam pembudayaan
Sanitasi
hidup bersih dengan
maksud
mencegah manusia
bersentuhan langsung
dengan kotoran dan
bahan buangan
berbahaya lainnya
dengan harapan usaha
ini akan menjaga dan
meningkatkan
kesehatan manusia.
.

lingkungan sekolah adalah salah satu kesatuan


lingkungan fisik, mental dan sosial dari sekolah yang
memenuhi syarat-syarat kesehatan dapat mendukung
proses belajar mengajar dengan baik dan menunjang
proses pertumbuhan dan pengembangan pembelajaran
secara optimal.
 Lingkungan sekolah yang sehat adalah lingkungan
sekolah yang bersih

1. udara yang bersih dan segar


2. sumber air yang bersih
3. sampah tidak berserakkan
4. banyak tanaman hijau
 Lingkungan yang tidak sehat

1. udara kotor
2. sampah berserakkan
3. sumber air tidak bersih
Faktor lingkungan sekolah dapat mempengaruhi proses
belajar mengajar, juga kesehatan warga sekolah.
Kondisi dari komponen lingkungan sekolah tertentu
dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan.
 Kepadatan Kelas

Luas Ruang Kelas Yang tidak memenuhi Syarat


kesehatan menyebabkan menurunnya
presentase ketersediaan Oksigen Yang
Dibutuhkan Oleh Peserta didik,
Hal ini akan menimbulkan rasa kantuk,
kehilangan konsentrasi belajar dan
risiko penularan penyakit.
 Berdasarkan permendiknas 24 /2007

Ruang kelas yang memenuhi standart dalam satu kelas


terdiri dari 28 peserta didik dengan rasio minimun
luas ruangan kelas adalah 2 m2 / peserta didik dengan
lebar minimum 5 m
Perbandingan ideal adalah 1 orang menempati luas
ruangan 1,75 m2
 toilet / jamban

Bak penampungan air dapat menjadi tempat


berkembang biaknya nyamuk
Tinja dan urine merupakan sumber penularan penyakit
perut (diare, cacingan, hepatitis ). Penyakit ini
ditularkan melalui air, tangan, makanan dan lalat.
 Untuk perlu diperhatikan rasio ideal wc perempuan
ialah jumlah wc 1: 25 jumlah murid perempuan
 Sedangkan rasio ideal wc laki-laki ialah jumlah wc
1: 40 jumlah murid laki-laki
 Pengelolaan sampah

yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menjadi


tempat berkembang biaknya vektor penyakit seperti
lalat, tikus, kecoa,
Untuk itu disetiap ruang kelas harus terdapat 1 buah
tempat sampah dan di sekolah tersebut harus tersedia
tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
 tempat cuci tangan

Tangan yang kotor dapat menularkan


penyakit.
Kebiasaan Cuci Tangan dengan sabun Mampu
Menurunkan Kejadian penyakit diare 30%.
Tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun cuci
tangan sebelum makan atau buang air besar
merupakan salah satu alat Perlindungan Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
berdasarkan ketentuan depkes setiap dua
ruangan kelas harus terdapat satu tempat cuci
tangan diluar kelas

Anda mungkin juga menyukai