UNTUK ANAK
BERKEBUTUHAN
KHUSUS
DR. YUNIAS SETIAWATI., DR SPKJ(K)
RS DR SOETOMO SURABAYA
085732910258
LATAR BELAKANG MASALAH
Memprihatinkan
Pelaku kekerasan seksual sering adalah orang dekat dalam lingkungan keluarga, pengasuh dan orang dewasa
di sekitar anak
Rumah 48,7%
sekolah 4,6%
Tempat kerja 3%
Perlu pencegahan peran keluarga inti dan pemerhati kesehatan jiwa anak dan remaja
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
adalah anak yang membutuhkan layanan dan pendidikan secara khusus, karena memiliki
kekurangan secara temporer maupun permanen atau akibat dari kelainan secara fisik,
mental atau emosional yang disandangnya
EDUKASI SEKSUAL
Edukasi seksual
didefinisikan sebagai pendidikan mengenai anatomi organ tubuh yang dapat dilanjutkan
pada reproduksi seksual dan akibat-akibatnya
Pelecehan seksual
Keterlibatan anak dalam aktivitas seksual yang tidak sepenuhnya dipahami anak, dengan
paksaan,atau tidak sesuaai dengan tingkat perkembangan ataau yang melanggar norma
hokum dan norma sosial masyarakat
( Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2011)
PRINSIP EDUKASI SEKSUAL ABK
• Menimbulkan pemahaman pada anak bagaimana tiap anggota tubuh bekerja sesuai dengan tahap-tahap pertumbuhan yang
diharapkan.
• Memberikan informasi dan arahan mengenai bagaimana anak harus menjaga kebersihan serta merawat organ seksualnya.
• Anak dapat memahami perubahan yang terjadi pada tubuhnya sesuai perkembangan, sehingga melewati fase
perkembangan dengan nyaman dan sehat.
• Menjadikan anak mengerti tentang proses berketurunan.
• Mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan terjadi akibat pertumbuhannya
• Menguatkan proses identitas dirinya terkait dengan jenis kelaminnya.
• Menciptakan kesadaran bahwa hubungan seksualitas adalah hal yang sakral dan hanya dilakukan dalam konteks pernikahan.
• Mempersiapkan anak agar mampu membina keluarga dan menjadi orang tua yang bertanggung jawab
• Mencegah anak dari perilaku seksual menyimpang, seks bebas, pernikahan dini, PMS, HIV/AIDS.
TEHNIK EDUKASI SEKSUAL
Luangkan waktu untuk membuat dialog atau diskusi tentang seks pada anak.
• Kenalkan nama bagian tubuh dan alat kelamin dan fungsi nya dengan bahasa yang dimengerti
• Orangtua bereaksi normal saat menyentuh bagian genital
• Bila anak bertanya : adik lahir dari mana adik lahir dari perut ibu
• Beri bantuan gambar sederhana
• usia ≥ 5 tahun
• Mulai membiasakan tidur terpisah
• Anak sudah mulai bias diberi penjelasan yang lebih kompleks dengan bantuan gambar, misalnya Rahim perempuan
Ajarkan bagian tubuh anak yang tidak boleh disentuh, dipermainkan maupun dilecehkan oleh orang
lain
Dada
Paha
Pantat
Alat kelamin
Mulut
seluruh anggota badan yang membuat anak tidak nyaman
Ciri perkembangan remaja
Fase Genital 11-14 tahun
• Erotic zone;
– Pria: penis wanita: vagina
• Sering melakukan masturbasi
• Sering terjadi regresi ke fase sebelumnya
– pemarah
– perusak
– pemberontak
– kasar, kurang sopan
– agresif, menang sendiri
Kegagalan resolusi fase genital
• Minder
• Peragu
• Pembangkang
• Terbawa arus lingkungan
• Kasar
• Kenakalan remaja
EDUKASI SEKSUAL UNTUK REMAJA
• Orangtua wajib memberikan informasi kesehatan reproduksi secara tepat, benar, sesuai tahap
perkembangan psikoseksual anak
• Mengajarkan anak untuk mengenali dan mempercayai perasaan saat berhadapan dengan oranlain (
senang, sedih, marah)
• Mengajarkan anak untuk bertindak tegas dengan mengatakan tidak atau berteriak bila ada orang
yang memaksa, mengancam, membuat anak tidak nyaman
• Mengajarkan konsep umum keluarga inti, keluarga besar, teman, sahabat, orang asing