Anda di halaman 1dari 20

KESEHATAN MENTAL

CALON PENGANTIN
Dr andri sudjatmoko SpKJ
RIWAYAT HIDUP

■ Dr Andri Sudjatmoko SpKJ


■ Pensiun PNS RSKJ Suprapto Bengkulu
■ Menikah , 3 anak
■ Aktivitas
■ Tenaga dosen di FKIK Unib
■ Praktek :
■ RSUD Dr M yunus : Rabu
■ RS Rafflesia : Selasa s/d Kamis ( Selasa jam 10 wib s/d 11.30 wib , selasa s/d kamis
jam 17-18 wib )
■ RS Tiara Sella : Senin s/d kamis ( jam 18 30 -20 wib )
Kata kunci

■ Kesehatan mental
■ Pernikahan
■ Penyesuaian
■ Warna warni psikososial
Latar belakang

■ Sehat mental ( UU RI NO 18 TH 2014 Tentang Kesehatan Jiwa


■ Kondisi dimana seorang individu dpt berkembang secara fisik , mental , spiritual
dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri , dapat
mengatasi tekanan , dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan
kontribusi untuk komunitasnya.
■ Pernikahan adalah upacara pengikatan janji yang dirayakan atau dilaksanakan oleh
dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama,
norma hukum, dan norma sosial. Pernikahan merupakan peristiwa yang paling
penting dari kehidupan masyarakat, yang memiliki konsekuensi baik positif maupun
negatif.
■ Penyesuaian diri dalam pernikahan serta kematangan emosi sangatlah penting,
untuk menyesuaikan diri dengan baik terhadap pasangannya.
■ Penyesuaian yang harus dilakukan adalah penyesuaian dengan pasangan,
penyesuaian seksual, penyesuaian keuangan dan penyesuaian dengan keluarga
pasangan.
■ Kematangan emosi adalah kemampuan individu untuk mengontrol dan
mengendalikan emosinya dalam menghadapi berbagai situasi, sehingga dapat
mencapai tingkat di mana individu tersebut mampu menguasai emosinya dengan
lebih baik serta mampu beradaptasi dengan baik.
■ Konsekuensinya adalah bahwa dalam kehidupan perkawinan, secara potensial
akan timbul berbagai konflik. Sehingga pentingnya penyesuaian dalam perkawinan
adalah bagaimana kita menyelesaikan konflik2 tersebut.
■ Menurut Spanier & Cole (1976), penyesuaian merital merupakan suatu proses,
yang hasilnya akan ditentukan oleh derajat a) kesulitan perbedaan dalam
perkawinan, b)ketegangan interpersonal dan kecemasan2 personal, c) ketidak
puasan marital, d) konsensus dalam hal2 penting yang diperlukan untuk
berfungsinya suatu perkawinan.

■ Tingginya angka perceraian ini memberi bukti bahwa banyak permasalahan dalam
pernikahan yang tidak terselesaikan dengan baik.
■ Perceraian umumnya berawal dari masalah hubungan antara suami dan istri,
seperti masalah penyesuaian, kehilangan keyakinan tentang pernikahan,
kehilangan rasa menghargai dan kehangatan antara suami dan istri.
■ Penyesuaian terhadap peranan pernikahan dapat menjadi masalah ketika
pasangan berbeda latar belakang dan tumbuh dengan sistem nilai yang berbeda.
Warna warni yang sering , kurang mendapat
perhatian dari ke 2 calon pengantin
■ 2 kepribadian berbeda
■ Konflik keluarga besar
■ Beda budaya , value , suku , agama
■ Keuangan
■ Respon marah
■ Sex
■ Ketidak jujuran
■ Intergritas
■ Pola hidup – pola kebiasaan
■ komunikasi
Lindungilah pernikahan sebelum terjadi
konflik
■ Hal tersebut diatas jika tidak di behani secara dini akan memperburuk pernikahan
■ Diskusikan dengan pasangan anda untuk datang ke tenaga profesional mis
PSIKIATER , Psikolog boleh dengan penasehat agama , JANGAN CURHAT DENGAN
TEMAN LAWAN JENIS ATAU SEJENIS
■ Bukan lebih baik , dapat menambah konflik
■ Termasuk mengadukan pada ke 2 orang tua , hal tersebut menambah kurang
objektif dalam menyelesaikan fakta secara realitas.
Penyebab klasik masalah dalam
pernikahan
■ Masalah romatic love
■ Kelahiran anak pertama
■ Tinggal bersama keluarga

■ Pernikahan itu perlu diperjuangkan seperti dalam pendidikan mulai dari TK -> SD -
> SMP -> SMA -> PT
■ Jangan menunggu masalah menjadi komplikasi , Mencegah lebih baik dari pada
mengobati sudah komplikasi atau di amputasi.
Hubungan suami- istri sehat mental

1- saling mencintai,
2 - adanya saling keter¬gantungan emosional,
3 - adanya pemahaman yang simpatik,
4 - adanya kesesuaian temperamental (saling melengkapi dan salaing menutup
kekurangan yang ada)
5- adanya saling ketergantungan peranan, perilaku seksual, dan keluarga ekstra.
Memberi - Meminta
Harapan dalam pernikahan

■ Rawat pernikahan ( lindungi pernikahan anda) sebab pernikahan perlu di


perjuangkan untuk mencapai tahapan yang diinginkan.
■ Angka perceraian meningkat , termasuk gugat cerai
■ Apakah dengan konsultasi pra-nikah dapat memperbaiki pernikahan tergantung
situasi dan tergantung faktor resiko dari ke 2 induvidu tersebut.
■ Profesional ahli dapat mengassement serta mediasi dan terapi penyakit penyerta (
fisk – mental ).
■ PERNIKAHAN adalah AGUNG - SAKRAL
Ringkasan

■ Sehat mental penting untuk penyesuaian termasuk dalam ikatan pernikahan.


■ Pernikahan agung – sakral perlu adaptasi dari ke dua pasangan
■ Warna- warni kehidupan psikosoial kurang mendapat perhatian jangan di biarkan
menjadi komplikasi atau amputasi
■ Konsultasi ke profesional ahli , jangan curhat sesama atau bukan ahlinya.
NOTULEN
Abdul KUA Tl Empat BT
1. Permasalahan konflik RT yang berujung perceraian. Saat ini kasusnya meningkat.
Banyak yang mennggugat dari pihak wanita. Faktornya dr berbagai sisi : material,
kesehatan, kemesraan, dll.
Apa saja Trik yang dapat diambil langkah untuk mengantisipasi peningkatan angka
perceraian yang saat ini terjadi :
2. Untuk mencapai calon manusia Indonesia sehat. Ada Program TT dari Kesehatan .
Dan permasalahannya saat ini banyak catin yang tidak mendapatkan pelayanan kespro
catin. Adakah sanksinya baik bagi dinas kesehatan maupun kemenag secara
berjenjang
jawab
1. Kesepakatan yang sudah ada secara berjenjang dapat ditindaklanjuti. Petugas
Kesehatan dibekali sarana KIE untuk pasangan calon pengantin. Evaluasi
pelaksanaan pemberian TT Catin yang sudah dilaksanaakan selama ini. Koordinasi
dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab/Kota setempat.
2. Menghadapi konflik : Kesadaran Individu. Berkoordinasi secara berjenjang 
untuk Check UP dan mendapatkan keterangan sehat mental. Perlu penguatan
MOU terkait kesehatan mental.
Sopran KUA pasar manna

1. Dalam memberikan konseling pada pasangan catin biasanya diikuti oleh pasangan
tersebut.Peran KUA sudah sesuai tugasnya untuk memberikan nasehat,konseling
dll. Tapi ada beberapa kendala seperti ada ketidak beranian untuk memberikan
nasehat atau konseling pada pasangan catin yang dirasa memiliki masalah
dikeluarganya.mohon solusi

2. Kiat kiat berhubungan/berkomunikasi dengan klien tanpa membedakan status


yang selama ini SDM lakukan
jawab
■ Kelola manajemen konflik
Salihin KUA Kec. Nasal Kab. Kaur
1. Th 2013 ada upaya untuk menurunkan angka perceraian karena berbagai faktor.
Namun tidak berhasil. Masalahnya saat ini SDM masih minim keilmuan terhadap
kasus kasus yang ada. Adakah syarat yang harus dimiliki sebagai seorang koselor
dan kode etik apa saja yang harus dipatuhi?
2. Bagaimana perbedaan anatra kita mengangani konseling catin yang belum
menikah dan yang sudah pernah dan akan menikah lagi
jawab
■ Berkoodinasi dengan Program Kespro di Puskesmas dan Dinas kesehatan
Kab/Kota/Prov
■ Gunakan Trik Konseling 5 W – 1 H
■ Hal yang paling penting menjaga privasi / menjadi orang yang amanah klien yang
konseling

Anda mungkin juga menyukai