Anda di halaman 1dari 30

STIKes Banten

Fransiska Haryati
Dlm pely.kesehatan moral & etik  adalah
menjadi hal penting yg sangat mendasar dlm
pelyn. karena :
 Setiap faskes pasti memiliki masalah yg
berkaitan dg etik dan hukum  sering bias
thd keyakinan & nilai budaya yg dimiliki oleh
pasien & klg dan petugas kes.
 Tradisi moral profesi , sosial politik 
mempengaruhi sistem kes.
 Perawatan paliatif  banyak masalah etik &
hukum  terkait dg menjelang ajal :
 penentuan mempertahankan atau
menghentikan kehidupan  euthanasia?
( bhs Yunani Eu = baik, Thanasia = pengakhiran
kehidupan dg cara yg dianggap baik)
 pengambilan keputusan pd pasien dg
kesadaran menurun : untuk life saving 
otonomi pasien sering diabaikan oleh perawat &
dokter  kadang keputusan klg menjadi
dominan  kadang menyulitkan perawat
Shg perawatan paliatif perlu ada acuan dlm
memberikan asuhan kpd klien  saat ini yg
menjadi acuan untuk refleksi moral dlm
pelay.paliatif adalah membantu klien
meninggal dg baik & bermartabat
Namun untuk mendifinisikan meninggal dg
baik & bermartabat banyak perspektif
Pd perawatan Paliatif  meninggal dg baik &
bermartabat dpt diartikan sbg :
a. Meninggal tanpa disertai nyeri
b. Klien mampu memperbaiki hub.personal dg
org lain
c. Adanya dukungan dari orang2 yg dicintai
d. Meninggal di ruangan/tempat yg diinginkan
klien
e. Menyampaikan hal2 yg ingin dikerjakan oleh
klg
ETIK
 Etik adalah ilmu ttg hubungan perilaku atau
kepribadian & aksi moral thd nilai ( Yodang,
2018)
 Etik  dari bhs Yunani Ethos = karakter berpikir/
memaknai sesuatu, kebiasaan atau perilaku yg
dpt diterima dlm suatu kelompok.
 Secara umum etik  dimaknai sbg suatu
pandangan yg fokus pd motif & perilaku & hub.
perilaku tsb pd individu.
 Dlm masy.sering diartikan thd hal moralitas ttg
perilaku baik dan buruk
HUKUM
 Hukum adalah suatu kesatuan dari aturan &
kebijakan dlm tatanan sosial yg diatur dlm
suatu pemerintahan (Yodang, 2018)
 Hukum  dijalankan oleh komunitas,
masyarakat & negara
 Hukum dibuat oleh masyarakat ( DPR &
pemerintahan ) dan dijalankan oleh masy.
Juga
 Hukum dpt diperbaharui & diamandemen 
sesuai perubahan kekinian
Etik  merupakan cabang ilmu dlm bidang
hubungan manusia yg berfokus pd dimensi
moral.
Banyak pandangan ttg teori Etik  namun
secara dasar teori etik dpt dibedakan menjadi
2 yaitu Etik non normatif dan Etik Normatif
Etik non normatif  merujuk pd meta etik 
yaitu menganalisa suatu makna, melakukan
justifikasi, pengambilan keputusan berdasar
pd fakta & rasionalitas mengenai konsep
moral hingga menetapkan suatu sikap
 Etik normatif  berfokus pd norma dan standar
dari perilaku & nilai dan memastikan bahwa
norma & standar tsb diaplikasikan
 Etik normatif fokusnya pd manusia sbg obyek
utama  mk etik normatif disebut sbg Bioetik
 Dari norma & aturan  muncul teori Deontologi
 yaitu mempelajari tugas & peran yg hrs
dilakukan sesuai dg norma & aturan yg dibuat
bersama dg komitmen
 Selain itu muncul juga teori teleological  yaitu
norma & aturan dilakukan sbg pertanggung
jawaban atas konsekuensi tindakan yg dilakukan
Beauchamp & Childress ( dlm Yodang, 2018)
ada 4 prinsip moral dlm pelayanan kes. :
1. Menghargai otonomi pasien

2. Beneficience melakukan yg terbaik untuk


pasien
3. Non Maleficence  menghindari hal2 yg
merugikan pasien
4. Distributive justice  adil dlm menggunakan
& mendistribusikan sumber & fasilitas
Empat prinsip di atas mencakup :
1. Autonomy (Otonomi)
Pada prinsipnya otonomi berkaitan dengan hak
seseorang untuk memilih bagi diri mereka
sendiri, apa yang menurut pemikiran dan
pertimbangannya merupakan hal yang
terbaik.  menghormati & menghargai
keputusan ps & kel.
Petugas kes  berkewajiban memberikan
informasi sbg dasar pengambilan keputusan
pasien. Informasi yg dibutuhkan adalah :
a. Diagnosis penyakit pasien
b. Rencana tindakan & tujuan tindakan
c. Resiko & dampak yg mungkin terjadi
selama
atau sesudah tindakan
d. Manfaat dari tindakan yg dilakukan
e. Alternatif tindakan yg rasional yang dpt
digunakan
f. Pembiayaan
2. Beneficence (tindakan untuk kebaikan psn)
Beneficence  dpt diartikan sbg tugas &
tindakan yg dilakukan seseorang memberikan
manfaat. Semua tindakan yg dilakukan
perawat untuk kebaikan pasien. Pd pasien yg
diperkirakan hidupnya tdk lama  kadang
sulit menentukan apakah tindakan perawat,
dokter & petugas kes. lain membawa
kebaikan untuk pasien atau tdk. Mis : keluhan
nyeri atau keluhan fisik lainnya
3.Justice (Adil)
Adil  membagikan sumber & fasilitas yg ada
kepada semua pasien. Untuk pasien terminal
 kadang petugas kesehatan sulit
mengambil keputusan  apakah akan
memberikan obat2 yg mahal pd hal tdk ada
manfaatnya
Mungkin adil pd perawatan paliatif  Masing2
tim kes. membagikan ilmunya sesuai yg
dimiliki dlm mempersiapkan pasien
meninggal dg tenang
4.Veracity (Kejujuran)
Dokter harus memberikan informasi kpd
pasien dg jujur ttg diagnosa dan
kondisi/penyakitnya serta harapan hidup 
shg pasien dpt mempersiakan menjelang
kematian.
5. Fidelity (Kesetiaan / kepedulian)
Komitmen  yg hrs dipertahankan dlm
memenuhi keinginan pasien berkola.
Sbg contoh : jika pasien tdk mampu makan per
oral  dpt berkolaborasi pemasangan NGT
Hal ini akan sulit  jika pasien menginginkan
sesuatu padahal hal tsb merugikan pasien.
6. Paternalism
Adalah kondisi dimana seseorang mengambil
keputusan untuk orang lain
Dlm situasi tertentu  dokter akan
memutuskan untuk melakukan tindakan 
sekalipun pasien msh mampu mengatakan
keinginannya
7. Menghargai orang lain
Menghargai keputusan pasien dg memahami
perbedaan budaya, keyakinan dan agama
pasien
1. Pengelolaan gejala dan nyeri secara
proporsional
Tenaga medis  tdk dpt menetapkan dosis yg
sesuai untuk mengatasi nyeri pd pasien 
mereka sangat hati2 memperhitungkan risiko
keracunan obat analgetik, mis : golongan opiod
Pd pasien terminal  bisa menimbulkan resiko
double effect  yaitu sesuai harapan atau tdk
mis : obat analgeutik  mengurangi nyeri atau
gangguan pernafasan
2. Euthanasia
Eutanasia adalah praktik pencabutan
kehidupan manusia atau hewan melalui cara
yg dianggap tdk menimbulkan rasa sakit atau
menimbulkan rasa sakit yg minimal, biasanya
dilakukan dg cara memberikan suntikan yang
mematikan
Beberapa alasan pengambilan keputusan
pengakhiran hidup
a. Nyeri berat yg tdk teratasi, hingga ada
perasaan tercekik, sesak nafas
b. Kekhawatiran ketidakmampuan untuk
melkukan nyeri
c. Khawatir akan penyakit yg memburuk
d. Khawatir tergantung alat seumur hidup
e. Keptusasaan bergantung secara permanen
obat nyeri
f. Ada perasaan membebani anaknya
g. Depresi
3. Resusitasi jantung
Sesuai dg standar medik  pd pasien yg
mengalami henti jantung  dilakukan RJP 
ada keluarga yg tdk mau dilakukan RJP 
DNR mintakan surat penolakan pasien
4. Isu mengenai hidrasi dan nutrisi
 Pemberian hidrasi dan nutrisi pd pasien
terminal  sering berakibat pd peningkatan
sekret pd sistem pernafasan, edema pd
insersi iv cateter
5. Terminal sedation or sedation therapy
Penggunaan obat2 sedatif untuk mengontrol
keluhan fisik secara moral & legal telah
disetujui  namun dampaknya merugikan
pasien  shg pemberiannya perlu
memperhatikan hal2 sb :
a. Pemberian sedatif  bertujuan mengurangi
gejala keluhan fisik
b. Diberikan jika intervensi lain tdk mengurangi
gejala
c. Untuk mengurangi stres atau penderitaan
pasien
d. Diberikan dosis sekecil mungkin
e. Morphin obat utama untuk mengurangi nyeri
pd pasien paliatif  namun bukan untuk
pemberian sedatif
6. Isu ventilasi mekanik
 Ventilasi mekanik = dg isu RJP
 Namun jika ventilasi mekanik tdk bermanfaat
bagi pasien  akan menjadi masalah
dilematis
 Informasi kpd keluarga sangat penting
7. Mempertahankan & menghentikan intervensi
& pengobatan di saat menjelang ajal
 Ini juga menjadi dilema etik  keputusan
dipertahankan atau dihentikan alat bantuan
hidup atau pengobatan
 Permohonan pengehntian pengobatan &
pelepasan ventilator oleh klg  harus
diputuskan dalam rapat etik oleh tim medik &
komite etik RS
8. Penelitian Perawatan Paliatif
Penelitian di area perawatan paliatif  subyek
atau sampel penelitian dikatagorikan sbg
kelompok yg rawan, rentan atau sangat
berisiko  krn pasien tdk memp.
kemampuan kognitif untuk membuat
keputusan  shg cenderung dilakukan dg
paksaan  akibat ketidaktahuannya
Pengobatan pad pasien paliatif  banyak hal
yg menyangkut dilema etis  melakukan
diskusi tim kesehatan yg berfokus pd pasien
dilakukan oleh Komite etik RS  ini
merupakan bentuk advokasi pasien
Komite Etik RS terdiri dari : dokter, perawat,
apoteker, dietician, pekerja sosial,
rohaniawan, tenaga profesional hukum
Ada 3 struktur Komite Etik :
1. Autonomi model  memfasilitasi keputusan
mandiri pasien & klg
2. Patient benefit model  digunakan sbg
pengganti pengambilan keputusan 
disaatpasien tdk mampu membuat
keputusan sendiri
3. Social Justice model  menekankan isu
sosial  isu etik organisasi

Anda mungkin juga menyukai