STUDI TENTANG SERTIFIKAT HASIL

TANGKAPAN IKAN (SHTI) DI PELABUHAN

PERIKANAN SAMUDERA (PPS) KUTARAJA

SALSADIRA DWI ZANI

(1611103010041)

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
 LATAR BELAKANG

Potensi sumberdaya ikan yang dimiliki laut Indonesia

cukup besar, hal ini dapat membatu sektor perokonomian
Indonesia melalui sumber daya perikanan yaitu dengan
melakukan ekspor hasil perikanan tangkap.
Uni Eropa saat ini merupakan pasar terbesar di dunia
untuk produk perikanan, akan tetapi negara ini memiliki
kebijakan yang sangat ketat dalam pengaturan keamanan
pangan. Uni Eropa menetapkan persyaratan bagi produk
hasil tangkapan ikan di laut yang akan masuk ke negaranya
harus bebas dari praktek IUU Fishing. Oleh karenanya
produk perikanan yang berasal dari kegiatan penangkapan
ikan yang masuk ke Eropa harus disertai dengan Sertifikat
Hasil Tangkapan Ikan (SHTI).
 TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Untuk mengetahui tujuan diadakannya Sertifikat

Hasil Tangkapan Ikan (SHTI)
2. Untuk mengetahui persyaratan penerbitan Sertifikat
Hasil Tangkapan Ikan (SHTI)
3. Untuk mengetahui prosedur penerbitan Sertifikat
Hasil Tangkapan Ikan (SHTI)
 PENGERTIAN SHTI

Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) adalah

surat keterangan yang menyatakan bahwa hasil
perikanan yang diekspor bukan hasil dari kegiatan
Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing. SHTI
berlaku bagi semua hasil perikanan yang ditangkap di
laut dari kapal-kapal penangkap ikan yang akan
diekspor ke Uni Eropa.
 TUJUAN PENERAPAN SHTI
Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) di Indonesia
merupakan komitmen Indonesia dalam mendukung
pengimplementasian ketentuan pengelolaan sumberdaya
perikanan yang berkelanjutan, memperlancar kegiatan
perdagangan hasil tangkapan ikan ke luar negeri,
membantu dalam pemberantasan IUU Fishing dan
ketelusuran hasil perikanan laut Indonesia.
 SHTI

Lembar
Lembar Awal Lembar Turunan yang
(LA) Turunan (LT) disederhanakan
(LTS)

Kapal Perikanan Kapal Perikanan

> 20 GT ≤ 20 GT
 SHTI-LA
• Surat keterangan yang memuat informasi
hasil tangkapan ikan yang didaratkan dari
kapal perikanan untuk tujuan pencatatan.
• Persyaratan:
1. Draft SHTI-Lembar Awal
2. Fotokopi Identitas Pemohon
3. Fotokopi Surat Tanda Bukti Lapor
Kedatangan Kapal (STBLKK)
4. Fotokopi Surat Izin Penangkapan Ikan
(SIPI)
5. Laporan hasil verifikasi pendaratan ikan
6. SKPI bagi kapal penangkap ikan yang
mendaratkan ikan hasil tangkapan pada
pelabuhan perikanan atau pelabuhan
umum yang tidak ditetapkan sebagai
Otoritas Kompeten Lokal
 SHTI-LT
• Surat keterangan yang memuat informasi
sebagian/seluruh hasil tangkapan ikan
sesuai dengan lembar awal. Sebagai
dokumen yang menyertai hasil perikanan
yang dipasarkan ke Uni Eropa.
• Persyaratan:
1. Draft SHTI-Lembar Turunan
2. Fotokopi identitas pemohon
3. Fotokopi SHTI-Lembar Awal
4. Bukti/kwitansi pembelian ikan
5. Packing list invoice
6. Surat jalan pengiriman barang dari
perusahaan
 SHTI-LTS
• Surat keterangan yang memuat informasi
sebagian/seluruh hasil tangkapan ikan
yang didaratkan dari kapal perikanan
sebagai dokumen yang menyertai hasil
perikanan yang dipasarkan ke Uni Eropa.
• Persyaratan:
1. Draft SHTI LTS
2. Fotokopi Identitas Pemohon
3. Fotokopi STBLKK
4. Fotokopi SIPI
5. Bukti/kwitansi pembelian ikan
6. Packing list invoice
7. Surat jalan pengiriman barang dari
perusahaan
8. Laporan hasil verifikasi pendaratan ikan
9. SKPI bagi kapal penangkap ikan yang
mendaratkan ikan hasil tangkapan pada
pelabuhan perikanan atau pelabuhan
umum yang tidak ditetapkan sebagai
Otoritas Kompeten Lokal
 PROSES PENERBITAN SHTI

Petugas Pemohon
• Mengajukan • Menandatangani
penerbitan SHTI dan
SHTI, dengan • Menverifikasi
dokumen, membuat menyampaikan • Menerima
melampirkan draft SHTI, memeriksa kepada pemohon dokumen
persyaratan draft SHTI, dokumen
pendukung, laporan
SHTI
hasil tangkapan ikan, Otoritas
menvalidasi nomor
Pemohon SHTI dan Kompeten
menyampaikan kepada Lokal
OKL
 PENERBITAN SHTI DI PPS KUTARAJA
LA LT LTS

747

637

542 544

136 128
100 95 92 82
30
0

2016 2017 2018 2019*

*Data hanya bulan Januari

 TERIMA KASIH 