Anda di halaman 1dari 113

APRESIASI KARYA

SASTRA
eguh Nugraha, S.Pd
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Jenis kesusastraan
secara umum dibagi
menjadi 3 yaitu prosa, puisi
dan drama.
PROSA
merupakan karya sastra yang
berbentuk cerita yang bebas,tidak
terikat oleh rima, irama dan
kemerduan bunyi seperti puisi/
pantun, bahasa prosa seperti
bahasa sehari-hari.
PROSA FIKSI
DAN
PROSA NONFIKSI
PROSA FIKSI berupa cerita rekaan atau
khayalan, isi cerita tidak sepenuhnya
berdasarkanfakta. Prosa fiksi disebut
juga karangan narasi sugestif/ imajinatif.
Prosa fiksi berbentuk cerita pendek
(cerpen),novel dan dongeng
CERPEN
Cerpen merupakan cerita rekaan atau fiksi yang
relatif pendek (cerita pendek), ceritanya tidak
terlalu kompleks, menggunakan alur yang
sederhana, tokohnya tidak banyak dan biasanya
bisa selesai dalam sekali duduk atau sekali baca.
NOVEL
Novel adalah cerita dalam bentuk prosa yang lebih
luas dan lebih panjang. Alur, tokoh, latar, tema dan
yang lainnya lebih kompleks dibandingan dengan
cerpen. Unsur pembangun novel sama dengan
cerpen, untuk mengetahui jalan cerita sebuah
novel dengan cara membaca secara intensif jalan
ceritanya.
DONGENG
Dongeng merupakan cerita rekaan yang sama
dengan cerpen atau novel, hanya di dongeng cerita
yang dikisahkan tentang hal-hal yang tidak masuk
akal atau tidak mungkin terjadi.Misalnya, orang bisa
menjelma menjadi binatang, binatang dapat
berkata-kata, manusia bisa terbang, dsb.
JENIS DONGENG
1. FABEL : Dongeng binatang
2. LEGENDA : Dongeng asal muasal
3. MITOS : Dongeng kepercayaan masyarakat
4. SAGE : Dongeng kepahlawanan
5. JENAKA : Dongeng lucu
Di dalam prosa fiksi, terdapat unsur-unsur
pembangun yang disebut unsur intrinsik dan
ekstrinsik. Unsur intrinsik terdiri dari tema,
alur/plot, penokohan, latar, amanat, sudut
pandang pengarang dan gaya bahasa. Unsur
ekstrinsiknya terdiri dari
sejarah penciptaan
cerita,latar belakang
penciptaan, sejarah
pengarang dan agama,
pendidikan serta budaya
pengarang
1. TEMA : Inti atau landasan utama
pengembangan cerita
2. ALUR/PLOT: Jalan cerita ( Alur maju,
alur mundur, alur maju-mundur/sorot
balik dan alur campuran ) Tahapan Alur :
Pengenalan, pengungkapan masalah,
menuju konflik, ketegangan dan penyelesaian
3. PENOKOHAN : Karakterisasi/karakter tokoh
Menurut fungsinya : Tokoh sentral, tokoh
utama dan tokoh pembantu
Menurut perannya : Tokoh protagonis,
Tokoh antagonis dan tokoh tritagonis
4. LATAR : Tempat suatu peristiwa dalam cerita
yang bersifat fisikal berupa waktu, tempat dan
suasana
5. AMANAT : Pesan yang ingin disampaikan si
pengarang
6. SUDUT PANDANG : Cara si pengarang
memposisikan dirinya ke dalam cerita
( Orang pertama, orang kedua dan
orang ketiga )
7. GAYA BAHASA : Bahasa yang
digunakan si pengarang dalam
menyampaikan cerita
1. Sejarah penciptaan cerita :
Dasar pembuatan cerita
2. Latar belakang penciptaan :
Dibuatnya cerita untuk sebuah tujuan
3. Sejarah pengarang dan
agama : Perjalanan hidup
pengarang & agama yang dianut pengarang
4. Pendidikan dan budaya pengarang :
Pola pikir dan kebiasaan pengarang
APRESIASI
DONGENG
1. Temanya ?
2. Alur/ Plotnya ?
3. Tokoh dan Penokohannya ?
4. Latarnya ?
5. Amanatnya ?
6. Sudut Pandangnya ?
7. Gaya Bahasanya ?
PROSA
NONFIKSI
eguh Nugraha, S.Pd
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PROSA NONFIKSI merupakan karangan
yang tidak berdasarkan rekaan
atau khayalan pengarang tetapi
berisi hal-hal yang berupa informasi
faktual (kenyataan) atau berdasarkan
pengamatan pengarang. Prosa nonfiksi
disebut juga karangan semi ilmiah, yang
termasuk karangan semi ilmiah : Artikel,
tajuk rencana, opini, feature, biografi, tips,
reportase, jurnalisme baru, iklan dan
pidato.
ARTIKEL : Karangan yang berisi uraian atau
pemaparan yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1. Isi karangan bersumber pada fakta bukan


sekadar realita
2. Bersifat faktual dengan mengungkapkan data-
data yang diketahui pengarang bukan yang
sudah umum diketahui (realita)
3. Uraian tidak sepenuhnya merupakan hasil
pemikiran pengarang, tapi mengungkapakan
fakta sesuai objek atau narasumbernya
4. Isi artikel dapat memaparkan hal apa saja seperti,
pariwisata, kisah perjalanan, profil tokoh,
kisah pengalaman orang lain/ humor.
TAJUK RENCANA : Karangan yang bersifat argumentatif
yang ditulis oleh redaktur media massa mengenai hal-hal yang
faktual dan aktual (sedang terjadi atau banyak dibicarakan orang).
Isi tajuk merupakan pandangan atau tanggapan dari
penulisnya mengenai suatu permasalahan atau peristiwa.
Tajuk rencana juga diistilahkan dengan editorial.

OPINI : Opini adalah tulisan berisi pendapat, pikiran atau


pendirian seseorang tentang sesuatu. Opini termasuk bentuk
prosa faktual karena meskipun masih bersifat pendapat
penulisnya, namun tetap dalam opini diungkapkan berbagai
alasan yang dapat menguatkan pendapat tersebut.

FEATURE : Feature atau ficer ialah sejenis artikel eksposisi


yang memberikan tekanan aspek tertentu yang dianggap menarik
atau perlu ditonjolkan dari suatu objek atau peristiwa yang memiliki
daya tarik secara emosional, pribadi, atau bersifat humor. Isi feature
bukan berita yang aktual, tapi kejadian yang sudah berlalu.
BIOGRAFI : Kisah atau riwayat kehidupan seorang tokoh yang
ditulis oleh orang lain. Biografi ditulis dengan berbagai tujuan,
salah satunya untuk memberikan informasi bagi pembaca
tentang latar belakang kehidupan seorang tokoh dari
sejak kecil hingga mencapai karir di kehidupannya. Jika
tokoh itu sendiri yang menulisnya disebut otobiografi/
autobiografi. Biografi termasuk prosa naratif ekspositoris atau
prosa faktual yang mengungkapkan fakta-fakta nyata.

TIPS: Karangan yang berisi uraian tentang tata cara atau


langkah-langkah operasional dalam melakukan atau membuat
sesuatu. Disajikan dengan ringan, sederhana, dan bahasa yang
populer. Karangan ini termasuk jenis artikel ekspositoris.

REFORTASE : Karangan yang berupa hasil laporan dari liputan


suatu peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung atau belum
lama berlangsung untuk keperluan berita di media massa. Bersifat
informasi aktual. Contoh reportase, yaitu berita langsung tentang
kejadian bencana alam gempa jogja, atau banjir di Jakarta.
JURNALISME BARU : Semacam berita yang
dituliskan ke dalam bentuk novel atau cerita pendek.
Karena berbentuk cerita, unsur-unsur pembangun sebuah
cerita seperti, alur,tokoh-tokoh, latar, dan konflik, dipenuhi meskipun
isinya merupakan fakta atau kejadian yang sebenarnya.

IKLAN: Informasi yang disajikan lewat media massa,


buletin atau surat edaran yang bertujuan untuk memberitahukan
atau mempromosikan suatu barang atau jasa kepada khalayak untuk
kepentingan bisnis, pengumuman dan pelayanan publik.
JENIS-JENIS IKLAN

IKLAN KELUARGA : Berisi tentang berita keluarga,


seperti kelahiran, pindah alamat, perkawinan,
atau kematian.

IKLAN PENGUMUMAN/UNDANGAN : Berisi tentang


sebuah pengumuman yang ditujukan kepada kalangan
tertentu

IKLAN PROPAGANDA : Berisi penerangan sebuah barang


atau jasa,bertujuan untuk memperkenalkan perusahaan,
barang, atau informasi suatu produk
IKLAN NIAGA : Iklan yang menawarkan
suatu produk

IKLAN LOKER : Iklan yang berisi lowongan


pekerjaan di instansi atau kantor-kantor
tertentu.

IKLAN ORANG HILANG : Iklan yang berisi


informasi orang hilang
IKLAN PENDIDIKAN : Iklan yang berisi
informasi mengenai dunia pendidikan,
profil sekolah/ profil universitas

IKLAN KESEHATAN : Iklan yang berisi


informasi mengenai dunia kesehatan.
CONTOH
IKLAN
PIDATO : Pidato merupakan aktivitas
mengungkapkan pikiran, ide, gagasan
secara lisan dalam bentuk rangkaian
kata-kata atau kalimat kepada orang banyak
dengan tujuan tertentu. Pidato biasanya
dilakukan dalam acara-acar resmi,
seremonial dan pertemuan-pertemuan
ilmiah.
PEMBUKA : Berisi salam pembuka,ungkapan
sapaan, puji syukur kepada Tuhan, dan
penegasan konteks pertemuan atau
acara.

ISI : Berisi uraian pidato sesuai dengan yang


telah direncanakan atau ingin disampaikan.

PENUTUP : Berisi kesimpulan isi pidato, harapan-


harapan atau imbauan, ucapan terima kasih dan
permohonan maaf, serta salam penutup.
“ ORANG YANG TAK PUNYA CITA-CITA
BAGAIKAN BURUNG TAK BERSAYAP “

“ MINGGU DEPAN ULANGAN HARIAN “


APRESIASI
PUISI
eguh Nugraha, S.Pd
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Puisi berupa karangan atau tulisan yang
disusun sedemikan rupa sehingga membentuk
bait-bait yang isinya relatif lebih padat dari
prosa dan drama.
Puisi adalah tulisan indah yang mengandung
diksi ( plihan kata ) karya sastra ini ditulis
seseorang dari pengalaman, peristiwa yang
dialami atau sesuatu yang diamati,dipikirkan
maupun didengar.
Unsur intrinsik/unsur batin puisi adalah unsur- unsur yang
membangun puisi tersebut

1. TEMA: Inti persoalan yang terkandung


dalam puisi.
2. RASA DAN NADA: Perasaan penyair terhadap
objek atau persoalan yang dikemukakan
terhadap pembaca/masyarakat.
3. PESAN/AMANAT: Nasihat yang hendak
disampaikan kepada pembaca, nilai yang
hendak ditanamkan pada pembaca.
4. RIMA/PERSAJAKAN: Persaman-persamaan bunyi
antar kata atau antar baris, persamaan bunyi bisa
berada di akhir, tengah, atau di awal kata/baris.
5. RITMA/IRAMA: Alunan naik turun, panjang
pendek atau keras lemah bunyi yang berulang-
ulang atau beraturan sehingga membentuk keindahan.
6. METRUM/MATRA: Pengulangan tekanan pada
posisi-posisi tertentu yang bersifat tetap.
7. DIKSI: Pilihan kata secara cermat dari segi bunyi
maupun makna sehingga menjadi wahana ekspresi
yang maksimal dan bernilai estetis
8. GAYA BAHASA/MAJAS (bahasa figuratif): Ciri
atau kekhasan kebahasaan yang digunakan oleh
penulis yang mencakup penggunaan
struktur kebahasaan, pilihan kata,
ungkapan, pribahasa/pepatah, pemakaian/
pembentukan majas, pemakaian dan
bahasa slank/dialek
Puisi dibagi menjadi 2, yakni puisi
lama dan puisi baru. PUISI LAMA
terikat pada jumlah bait, jumlah baris
dalam satu bait, rima, irama,
kemerduan bunyi, dan lain-lain.
Sedangkan PUISI BARU bentuknya
lebih bebas dari pada puisi lama
dalam segi jumlah baris, suku kata,
maupun rima.
CIRI-CIRI PUISI LAMA
1. Berupa puisi rakyat yang tidak diketahui nama
pengarangnya.
2. Terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris dalam
setiap baitnya, sajak dan jumlah suku kata dalam setiap
barisnya.
3. Disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sering disebut
juga dengan sastra lisan / kesusastraan lisan.
4. Menggunakan majas/gaya bahasa tetap (statis)
5. Berisikan tentang kerajaan, fantastis & istanasentris.
CIRI-CIRI PUISI BARU
1. Diketahui nama pengarangnya

2. Perkembangannya secara lisan dan tertulis

3. Tidak terikat oleh aturan seperti jumlah baris, jumlah


suku kata dan rima.

4. Menggunakan majas / gaya bahasa yang berubah-ubah


(dinamis).

5. Pada umumnya berisikan tentang kehidupan sehari-hari


JENIS PUISI LAMA

1. MANTRA: Ucapan–ucapan berirama yang dianggap


memiliki kekuatan gaib untuk mewujudkan berbagai
keinginan/harapan, misalnya meminta hujan, menolak
hujan, mengusir roh jahat, menuai padi agar panen
mendatang menjadi lebih baik, menolak penyakit, dll.

2. PANTUN: Puisi yang ciri-cirinya 2 baris pertama


merupakan sampiran dan 2 baris terakhir merupakan
isi, tiap bait terdiri dari 4 baris, tiap baris
terdiri dari 8-12 suku kata, persajakan ab-ab.

3. KARMINA(pantun kilat): Seperti pantun


tetapi pendek,tiap bait hanya berisi 2 baris.
4. SELOKA(pantun berkait): Pantun yang salah satu
sampiran diulang pada bait berikutnya .

5. GURINDAM: Puisi yang ciri-cirinya pada tiap bait


terdiri atas 2 baris, bersajak a-a, berisi nasihat.

6. SYAIR: Puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri-


ciri pada tiap bait berisi 4 baris, bersajak a-a-a-a,
berisi nasihat atau cerita.

7. TALIBUN(pantun genap): Pantun yang


tiap bait terdiri dari 6,8 atau pun 10 baris.
JENIS PUISI BARU

1. BALADA: Puisi yang berisi kisah/cerita, disebut juga puisi


naratif

2. HIMNE: Puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan

3. ODE: Puisi sanjungan untuk orang yang bersahaja

4. EPIGRAM: Puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup

5. ROMAN: Puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih

6. ELEGI: Puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan

7. SATRIE: Puisi yang berisi sindiran/keritik


PANTUN
Puisi lama yang 2 baris pertama
merupakan sampiran dan 2 baris
terakhir merupakan isi, tiap bait
terdiri dari 4 baris, tiap baris terdiri
dari 8-12 suku kata, persajakan ab-
ab, aa-bb/ aa-aa
1. PANTUN ORANG TUA

A. PANTUN NASIHAT
Tepung terigu bercampur kanji
Ditumbuk halus bersama kentang
Jangan mudah berucap janji
Karena janji adalah utang

Pisang emas dibawa berlayar


Matang satu di atas peti
Utang emas boleh dibayar
Utang budi dibawa mati
B. PANTUN AGAMA

Roti tawar campur mentega


Dibawa Siti pergi ke desa
Bila engkau ingin dapatkan surga
Cintai Allah sepanjang masa

Bulatnya bulan tak sebulat jagad


Tempat hidup semua insan
Nabi kita, nabi Muhamad
Nabi penutup akhir zaman
Ke Turki membeli kebab
Kebab tak sama dengan roti
Sungguh elok wanita berjilbab
Indah di mata sejuk di hati

Yang dicari bukanlah harta


Tapi dua burung kenari
Sungguh besar martabat wanita
Bila mau menjaga diri
C. PANTUN ADAT
Ke Roma membeli rambutan
Bila letih minumlah jamu
Jangan lupa berjabat tangan
Tanyakan kabar bila bertemu

Terdapat kisah seorang petapa


Punya anak berjumlah lima
Jangan lupa bertegur sapa
Tebarkan salam kepada sesama
2. PANTUN ORANG MUDA/ANAK MUDA

A. PANTUN PERKENALAN
Berbaju biru bukan masinis
Berbaju putih bukan nahkoda
Wahai kau gadis yang manis
Siapakah nama adinda?

Menyebrang pantai lewati pulau


Berenang-renang mengejar itik
Bagaimana saya tidak terpukau?
Melihat gadis berparas cantik
Menaruh gelas di atas nampan
Gelas dibawa kepada tamu
Wahai engkau perjaka tampan
Sebutkan dulu siapa namamu?

Langit biru terlihat cerah


Saatnya untuk bermain layangan
Abang ganteng janganlah marah
Kalau saya mau kenalan
B. PANTUN KASIH SAYANG

Bila ingin membeli batik


Jangan nodai dengan tinta
Berjuta gadis yang cantik
Cuma adinda yang abang cinta

Bila ingin memotong kuku


Janganlah di dalam gua
Apakah adinda tahu?
Adindalah jawaban semua doa
Bila ingin menumbuk lada
Jangan tumbuk diatas nampan
Ku lihat banyak pemuda
Cuma abang yang paling tampan

Si Budi merenung di dalam gua


Melihat ular dan buaya
Bila kita sedang berdua
Dunia terasa kita yang punya
C. PANTUN PERPISAHAN

Bila hendak membuat bubur


Jangan lupa pakai ketan
Sungguh hati terasa hancur
Rasakan pahitnya perpisahan

Dingin malam diterpa hujan


Hujan deras hingga pagi
Selamat tinggal wahai pujaan
Semoga kelak bertemu lagi
Membuat kue, kue puding
Kue puding dari Rusia
Menangis aku di balik dinding
Ekau kini telah menutup usia

Bila hendak pergi ke hulu


Ambilkan bunga di ujung telaga
Bila kakanda pergi dahulu
Tunggulah adinda di pintu surga
D. PANTUN KESEDIHAN
Lelah hati mencari madu
Sekarang digigit kumbang
Penat saya menahan rindu
Yang dirindu tak kunjung datang

Dulu pisau sekarng parang


Parang disimpan di dalam laci
Dulu mudah kau ucap sayang
Dalam sehari kau ucap benci
Pohon kaktus tegak di taman
Pohon kaktus tegak berdiri
Sungguh kini terasa tak nyaman
Cintamu indah tapi berduri

Tidur-tiduran di atas bukit


Beralaskan selembar perlak
Perpisahan terasa sakit
Makan tak enak, tidur tak nyenyak
E. PANTUN NASIB
Ikan tuna ikan tenggiri
Kedua ikan tiada beda
Perih menusuk berhari-hari
Teringat dia yang telah tiada

Mengambil air dengan timba


Timbapun jatuh dengan seketika
Bagai air susu dibalas air tuba
Cintaku kau balas dengan luka
3. PANTUN ANAK-ANAK
A. PANTUN DUKA CITA ( PENYESALAN )
Belanda datang naik sepeda
Sepeda jatuh ke dalam kali
Maksud hati hendak bercanda
Temanku marah berhari-hari

Pandan hijau pandan berduri


Rumput di taman dimakan kerbau
Sesal hati berhari-hari
Bila belajar sambil bergurau
B. PANTUN SUKA CITA ( KEBAHAGIAAN )

Berjalan-jalan di pematang
Tak sengaja melihat gelang
Melihat Ibu sudah datang
Hati cemas jadilah hilang

Dari pagi hingga petang


Bersama budi bermain ketapel
Itu Bapak sudah datang
Membawa jeruk, mangga dan apel
4. PANTUN JENAKA
Ke ladang memetik lobak
Dipotong pakai pedang
Aku tertawa terbahak-bahak
Kepalamu botak minta dikepang

Nasi rames, nasi kotak


Oranga jahat, mati mendadak
Saya gemes ingin menjitak
Kalau melihat kepala botak
Malam-malam membeli martabak
Martabak untuk neng Syahrini
Aku tertawa terbahak-bahak
Si nenek nekad pakai rok mini

Ikan gabus di rawa-rawa


Ikan emas tersangkut jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring
5. PANTUN PATRIOTISME
Hitam legam hitam pekat
Hitam adalah sebuah warna
Kita bangsa yang bermartabat
Jangan biarkan orang lain menghina

Nenek tua jalan tertatih


Berjalan hendak ke Jayapura
Siapa menghina merah putih
Tombak dan keris siap berbicara
6. PANTUN TEKA-TEKI

Paling enak makan semur


Ditemani dengan kentang
Berlubang bukan sumur
Berbulu bukan binatang
( Jawabannya ???????? )

Ada pria bersarung goni


Jatuh terjerat ranting
Apakah nama benda ini?
Masuk telanjang keluar bunting
( Jawabannya ???????? )
Berwisata ke gunung kelud
Sambil tiduran di atas tikar
Benda apakah yang saya maksud?
Naik turun di bawah pusar
( Jawabannya ???????? )

Siang-siang beli paku


Beli paku hingga petang
Tahukah engkau apakah aku?
Kalu ditekan,keluar orang
( Jawabannya ???????? )
Berjalan-jalan ke Kediri
Ke Kediri jalanya mundur
Kalau tidur dia berdiri
Kalau berdiri dia tertidur
( Jawabannya ???????? )

Bermain-main di dalam taman


Sambil duduk di samping gentong
Ditanam bukan tanaman
Dibungkus bukanlah lontong
( Jawabannya ???????? )
Beli gula di warung pak Amat
Gula untuk membuat gulali
Bila naik ia cepat
Bila turun dia lambat
( Jawabannya ???????? )

Ringan-ringan daun selasih


Daun selasih dari Bogor
Kalau hitam dibilang bersih
Kalau putih disangka kotor
( Jawabannya ???????? )
Paling enak makan rujak
Makan rujak di atas piring
Apakah aku wahai saudaraku yang bijak?
Masuk miring, ke luar miring
( Jawabannya ???????? )

Siang-siang beli rambutan


Rambutan dibungkus dengan kertas
Siapakah saya gerangan?
Kalau dipanggil menoleh ke atas
( Jawabannya ???????? )
7. PANTUN PERIBAHASA
Berjalan di atas karang
Sambil mencari ikan kerapu
Menang jadilah arang
Bila kalah menjadi abu
Maksud : Menang kalah sama saja, tak ada untungnya

Melihat ular di balik pagar


Asik berjemur setelah mandi
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
Maksud : Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak
tanggung-tanggung, agar mencapai hasil yang baik
MAJAS
UNGKAPAN/
IDIOM,
PERIBAHASA
GAYA BAHASA DALAM PUISI “ MAJAS “
1. METAFORA: Perbandingan langsung.
Contoh: mendadak darah saya mendidih mendengar kata-katanya
yang kasar, engkaulah putri duyung tawananku, aku ini binatang
jalang.
2. SIMILE: Membandingkan sesuai dengan kata pembanding.
Contoh: hatiku terang menerima katamu, bagai bintang memasang
lilinnya. Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedap malam
menyirak kelopak.
3. HIPERBOLA: Membesar-besarkan/melebih-lebihkan.
Contoh: aku mau hidup seribu tahn lagi. Teriakannya membelah langit.
4. PERSONIFIKASI: Benda-benda mati dianggap memiliki sifat dan
perbuatan seperti manusia, sering disebut juga
pengorangan/penginsanan.
Contoh: daun kelapa melambai-lambai, bulan tersenyum
menyaksikan kebahagiaan kedua mempelai.
5. SINEKDOK PARS PROTOTO: Menyebutkan sebagian untuk
keseluruhan.
Contoh: hari ini kita tangkap tangan-tangan kebatilan yang selama ini
mengenakan seragam kebesaran, sudah lama aku tidak melihat batang
hidungnya.
6. SINEKDOK TOTEM PRO PARTE: Menyebutkan keseluruhan untuk
sebagian.
Contoh: dalam pertandingan kemarin petang, Jakarta berhasil
mengungguli Balikpapan dengan sekor 3-0.
7. EUFIMISME: Ungkapan penghalus agar tidak menyinggung perasaan
orang lain.
Contoh:pelayan toko-pramuniaga, orang buta-tuna netra.
8. TAUTOLOGI: Penggunaan kata-kata yang sederhana/hampir sama
untuk menyatakan sesuatu.
Contoh: bisa dan luka ku bawa berlari ,hingga hilang pedih perih.
Mereka cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa.
9. REPETISI: Pengulangan kata-kata yang sama dalam suatu baris kalimat
Contoh: dengan seribu gunung langit tak runtuh, dengan seribu perawan hati tak
jatuh, dengan seribu sibuk sepi tak mati.

10. PARARELISME: Pengulangan prasa/kata antar baris-baris puisi.


Contoh: kalau kau mau,aku akan datang
jika kau hehendaki,aku akan datang
Bila kau minta,aku akan datang
Pengulangan bunyi pada awal kalimat disebut anafora, sedangkan pengulangan
bunyi pada akhir kalimat disebut epifora

11. KLIMAKS: Gaya bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran semakin


meningkat.
Contoh: bukan hanya beratus, beribu, malah berjuta orang yang telah menderita
akibat peperangan.

12. ANTIKLIMAKS: Gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang diurutkan


semakin menurun.
Contoh: gedung-gedung,rumah-rumah, dan gubuk-gubuk, semuanya mengibarkan
Sang Saka Merah Putih pada hari ulang tahun kemerdekaan itu.
13. PARADOKS: Gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang
nyata dengan fakta-fakta yang ada (berlawanan tapi benar).
Contoh: dia kaya tetapi miskin, gajinya besar tetapi hidupnya melarat,
dia tertawa tetapi hatinya menangis.

14. ANTITESIS: Gaya bahasa berlawanan.


Contoh: tua muda, besar kecil, pria wanita hadir dalam keramaian itu.

15. IRONI: Sindiran halus/cara menyindir dengan mengatakan yang


sebaliknya.
Contoh: bagus benar tulisanmu sampai-sampai tak terbaca.

16. SINISME: Menyindir secara langsung/ sedikit kasar.


Contoh: muntah aku melihat masakanmu.

17. SARKASME: Suatu ejekan/sindiran kasar.


Contoh: tulikah kamu, dipanggil sejak tadi tidak datang juga.
IDIOM/ UNGKAPAN
BUAH TANGAN : Oleh-oleh
BUAH BIBIR : Jadi bahan pembicaraan
BUAH HATI : Anak/ keturunan
BUAH KARYA : Hasil karya
TANGAN KANAN/ TANGAN KIRI : Orang
kepercayaan
KEPALA BATU : Egois
TANGAN PANJANG : Pencuri
TANGAN BESI : Sewenang-wenang
PERIBAHASA
PERUMPAMAAN : Peribahasa dalam
bentuk perbandingan, menggunakan kata seperti,
ibarat, bagai, bak, laksana dan umpama

1. Seperti air di daun talas ( Tak punya pendirian )


2. Bagai burung dalam sangkar ( Terkekang )
3. Bak mencabik baju di dada ( Membuka aib
sendiri )
PERIBAHASA
PEPATAH : Peribahasa yang mengandung nasihat/
ajaran
1. Hidup berakal, mati beriman ( Hendaknya kita
berpikir panjang dalam mengerjakan sesuatu )
2. Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang
juga ( Kebaikan seseorang akan selalu dikenang )
3. Bahu untuk memikul, kepala untuk menjunjung
( Melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang ada )
PERIBAHASA

PAMEO : Peribahasa yang dijadikan semboyan


1. Esa hilang , dua terbilang ( Hilang satu, ada
gantinya yang baru)
2. Sekali di udara, tetap di udara ( Teguh pendirian )
3. Bineka tunggal ika ( Walaupun berbeda tetap
satu jua )
CONTOH
PUISI
“ ORANG BIJAK MEMANFATKAN WAKTU
ORANG BODOH DIMANFATKAN WAKTU “

“ MINGGU DEPAN ULANGAN HARIAN “


DRAMA

eguh Nugraha, S.Pd


PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Drama merupakan karya
sastra yang ditulis dalam
bentuk percakapan atau
dialog yang dipertunjukan
oleh tokoh di atas pentas di
hadapan para penonton
HAKIKAT DRAMA

konflik/ pertikaian
Dalam drama secara garis besar
terdapat dua asfek, yaitu :

1. ASFEK SASTRA

2. ASFEK PEMENTASAN
ASFEK SASTRA yang dibukukan/ditulis
dalam bentuk naskah drama

ASFEK PEMENTASAN segala sesuatu


yang mendukung pementasan
ASPEK SASTRA

Unsur intrinsik drama pada dasarnya


sama dengan prosa, dalam
drama terdapat tema, alur, amanat,
tokoh penokohan dan gaya bahasa.
Namun dalam drama tidak terdapat
sudut pandang.Hal khusus lain dalam
naskah drama terdapatnya petunjuk-
petunjuk tentang asfek pementasan seperti
setting/latar, acting, lighting dan blocking.
NASKAH DRAMA adalah cerita
yang disampaikan dalam bentuk
dialog yang disertai gerak-gerik dan
tingkah laku untuk untuk
menggambarkan peristiwa.
ASFEK PEMENTASAN
1. Setting: tata panggung dan kelengkapannya
sebagai latar cerita
2. Pemeran/pemain: orang-orang yang
membawakan tokoh-tokoh dalam derama
3. Dialog: percakapan dua orang atau lebih
4. Monolog: percakapan seorang diri
5. Acting: cara-cara pemeran berbuat dan
berekspresi
6. Blocking: tata posisi pemain di panggung
7. Tata artistik: musik ilustrasi, rias,
busana, pencahayaan
UNSUR PEMBANGUN DRAMA
1.Babak dan adegan
2.Dialog
3.Petunjuk pengarang
4.Prolog
5.Epilog
MENGAPRESIASI
PENTAS DRAMA
( Perbedaan drama dengan kabaret )
“ Hiduplah seakan kamu akan mati besok
Belajarlah seakan kamu hidup selamanya “
SURAT
LAMARAN
PEKERJAAN
eguh Nugraha, S.Pd
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pengertian SURAT
LAMARAN PEKERJAAN
“ Surat permohonan
untuk bekerja di suatu
tempat “
Surat Lamaran Pekerjaan
memuat:

1. Identitas diri (nama lengkap, umur


atau tempat dan tanggal lahir, alamat)
2. Jabatan yang diinginkan
3. Kualifikasi (pendidikan, keahlian, atau
pengalaman)
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT
SURAT LAMARAN PEKERJAAN

1. Bentuk surat harus resmi


2. Bahasanya baku
3. Ditulis tangan di kertas folio bergaris/ ditik di
kertas HVS ukuran kuarto/ folio
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT
SURAT LAMARAN PEKERJAAN

4. Tulisan rapi, mudah dibaca, tak ada coretan


5. Bagian surat lengkap ( Hal, tempat/tanggal,
alamat, salam pembuka, isi, salam penutup,
tanda tangan dan nama terang )
6. Alamat sesuai dengan yang dituju
HAL-HAL
YANG PERLU DILAMPIRKAN DALAM
SURAT LAMARAN PEKERJAAN

1. Daftar Riwayat Hidup ( CV )


2. Fotokopi Ijazah Terakhir
3. Sertifikat-sertifikat
4. Surat Keterangan Kelakuan Baik ( SKKB )
HAL-HAL
YANG PERLU DILAMPIRKAN DALAM
SURAT LAMARAN PEKERJAAN

5. Surat keterangan pengalaman kerja


6. Surat keterangan sehat
7. Fotokopi KTP
8. Pasfoto
SURAT LAMARAN PEKERJAAN
DIBUAT BERDASARKAN INFORMASI
DARI :

1. IKLAN ( Contoh pembuka suratnya )

Setelah membaca iklan yang dimuat


dalam harian…… tanggal….…yang isinya
menyatakan bahwa………
SURAT LAMARAN PEKERJAAN
DIBUAT BERDASARKAN INFORMASI
DARI :
2. PENGUMUMAN RESMI DARI INSTANSI
YANG MEMBUTUHKAN TENAGA ( Contoh pembuka
suratnya )

Berkenaan dengan pengumuman nomor…………..


… tanggal………….tentang penerimaan
karyawan PT…………………, maka yang bertanda
tangan di bawah ini:
nama : …………….
alamat : ……………...
SURAT LAMARAN PEKERJAAN
DIBUAT BERDASARKAN INFORMASI
DARI :
3. PERMOHONAN INSTANSI KEPADA KEPALA
SEKOLAH ( Contoh pembuka suratnya )

Setelah mendapat informasi dari kepala


sekolah tentang permohonan tenaga
kerja…
SURAT LAMARAN PEKERJAAN
DIBUAT BERDASARKAN INFORMASI
DARI :
4. IMFORMASI SESEORANG ( Contoh pembuka
suratnya )

Menurut informasi dari Bapak………., perusahaan


Bapak/Ibu membutuhkan seorang……..
Sehubungan dengan hal tersebut…
SURAT LAMARAN PEKERJAAN
DIBUAT BERDASARKAN INFORMASI
DARI :

5. INISIATIF SENDIRI ( Contoh pembuka suratnya )

Yang bertanda tangan di bawah ini……….dengan


ini mengajukan permohonan untuk diterima
sebagai karyawan pada….
Hal : Lamaran Pekerjaan Bogor, 1 Mei 2016

Yth. Pemasang Iklan


Harian Kompas
PO BOX 1345
Jakarta

Dengan hormat,
Setelah membaca iklan yang dimuat dalam
Harian Kompas tanggal 28 Februari 2006
yang isinya menyatakan bahwa perusahaan
Bapak/Ibu membutuhkan tenaga
administrasi, maka yang bertanda tangan di
bawah ini:
nama : Maulida Meilani
tempat, tgl. lahir : Bogor, 2 Mei 1987
alamat : Jl. Nanas 27 Bogor ( alamat
di KTP )
pendidikan : SMK Akuntansi
Dengan ini mengajukan permohonan untuk
diterima sebagai karyawan sesuai dengan
lowongan tersebut.
Saya dapat mengoperasikan komputer
MS Word, Excel, dan Coreldraw, serta
dapat berbahasa Inggris.
Saya pun pernah praktik industri selama
6 bulan di bagian administrasi, sehingga
kiranya saya dapat memenuhi persyaratan
yang Bapak/Ibu tentukan.
Sebagai bahan pertimbangan bersama
ini saya lampirkan: 1) daftar riwayat hidup,
2) fotokopi ijazah SMK, 3) fotokopi ijazah
kursus, 4) fotokopi sertifikat praktik kerja
Industri, 5) SKKB dan Kartu Kuning,6) pasfoto.
Saya berharap kiranya Bapak/Ibu
berkenan menerima saya dan jika
memerlukan wawancara, saya bersedia
memenuhinya. Atas perhatian Bapak/Ibu
saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Maulida Meilani
Daftar Riwayat Hidup
I. DATA PRIBADI
Nama lengkap :
Tempat/tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Kewarganegaraan :
Agama :
Status :
Identitas :
Alamat :
II. PENDIDIKAN FORMAL
No Jenis Sekolah Tempat Jurusan Tahun STTB

1 SD Cibeber 2 Cibeber - 2006

2 SMP 1 Manonjaya - 2009


Manonjaya
3 SMK Plus Al- Gunungtanjung Teknik 2012
Hasanah Kendaran
Ringan
PENDIDIKAN INFORMAL
No Jenis Sekolah Tempat Jurusan Tahun STTB
III. RIWAYAT PEKERJAAN
No Jenis Pekerjaan Tempat Bekerja Dari tahun…..sampai dengan…..

1 Mekanik PT.AHM 2007-2014


IV. PENGUASAAN BAHASA ASING
No Jenis Bahasa Tempat Jurusan Tahun STTB
V. Hobi/Kegemaran
1……………………..
2……………………..
VI. Tanda Penghargaan/Piagam
1……………………..
2……………………..
VII. Kesehatan
1……………………..
2……………………..
Demikianlah daftar riwayat hidup ini, saya buat dengan keadaan sebenarnya.

Tasikmalaya, 9 Januari 2017


Tanda tangan

Nama terang
WAWANCARA KERJA
BUAT SURAT LAMARAN PEKERJAAN :

1. Berdasarkan iklan

2. Pengumuman dari instansi/


perusahaan

3. Informasi seseorang

4. Inisiatif sendiri
“ Kesuksesan yang kita raih nanti,sesuai
dengan kadar kelelahan kita saat ini “

“ Lebih baik kita kehilanagn masa muda


daripada kita kehilangan masa depan “

Anda mungkin juga menyukai