SASTRA
eguh Nugraha, S.Pd
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Jenis kesusastraan
secara umum dibagi
menjadi 3 yaitu prosa, puisi
dan drama.
PROSA
merupakan karya sastra yang
berbentuk cerita yang bebas,tidak
terikat oleh rima, irama dan
kemerduan bunyi seperti puisi/
pantun, bahasa prosa seperti
bahasa sehari-hari.
PROSA FIKSI
DAN
PROSA NONFIKSI
PROSA FIKSI berupa cerita rekaan atau
khayalan, isi cerita tidak sepenuhnya
berdasarkanfakta. Prosa fiksi disebut
juga karangan narasi sugestif/ imajinatif.
Prosa fiksi berbentuk cerita pendek
(cerpen),novel dan dongeng
CERPEN
Cerpen merupakan cerita rekaan atau fiksi yang
relatif pendek (cerita pendek), ceritanya tidak
terlalu kompleks, menggunakan alur yang
sederhana, tokohnya tidak banyak dan biasanya
bisa selesai dalam sekali duduk atau sekali baca.
NOVEL
Novel adalah cerita dalam bentuk prosa yang lebih
luas dan lebih panjang. Alur, tokoh, latar, tema dan
yang lainnya lebih kompleks dibandingan dengan
cerpen. Unsur pembangun novel sama dengan
cerpen, untuk mengetahui jalan cerita sebuah
novel dengan cara membaca secara intensif jalan
ceritanya.
DONGENG
Dongeng merupakan cerita rekaan yang sama
dengan cerpen atau novel, hanya di dongeng cerita
yang dikisahkan tentang hal-hal yang tidak masuk
akal atau tidak mungkin terjadi.Misalnya, orang bisa
menjelma menjadi binatang, binatang dapat
berkata-kata, manusia bisa terbang, dsb.
JENIS DONGENG
1. FABEL : Dongeng binatang
2. LEGENDA : Dongeng asal muasal
3. MITOS : Dongeng kepercayaan masyarakat
4. SAGE : Dongeng kepahlawanan
5. JENAKA : Dongeng lucu
Di dalam prosa fiksi, terdapat unsur-unsur
pembangun yang disebut unsur intrinsik dan
ekstrinsik. Unsur intrinsik terdiri dari tema,
alur/plot, penokohan, latar, amanat, sudut
pandang pengarang dan gaya bahasa. Unsur
ekstrinsiknya terdiri dari
sejarah penciptaan
cerita,latar belakang
penciptaan, sejarah
pengarang dan agama,
pendidikan serta budaya
pengarang
1. TEMA : Inti atau landasan utama
pengembangan cerita
2. ALUR/PLOT: Jalan cerita ( Alur maju,
alur mundur, alur maju-mundur/sorot
balik dan alur campuran ) Tahapan Alur :
Pengenalan, pengungkapan masalah,
menuju konflik, ketegangan dan penyelesaian
3. PENOKOHAN : Karakterisasi/karakter tokoh
Menurut fungsinya : Tokoh sentral, tokoh
utama dan tokoh pembantu
Menurut perannya : Tokoh protagonis,
Tokoh antagonis dan tokoh tritagonis
4. LATAR : Tempat suatu peristiwa dalam cerita
yang bersifat fisikal berupa waktu, tempat dan
suasana
5. AMANAT : Pesan yang ingin disampaikan si
pengarang
6. SUDUT PANDANG : Cara si pengarang
memposisikan dirinya ke dalam cerita
( Orang pertama, orang kedua dan
orang ketiga )
7. GAYA BAHASA : Bahasa yang
digunakan si pengarang dalam
menyampaikan cerita
1. Sejarah penciptaan cerita :
Dasar pembuatan cerita
2. Latar belakang penciptaan :
Dibuatnya cerita untuk sebuah tujuan
3. Sejarah pengarang dan
agama : Perjalanan hidup
pengarang & agama yang dianut pengarang
4. Pendidikan dan budaya pengarang :
Pola pikir dan kebiasaan pengarang
APRESIASI
DONGENG
1. Temanya ?
2. Alur/ Plotnya ?
3. Tokoh dan Penokohannya ?
4. Latarnya ?
5. Amanatnya ?
6. Sudut Pandangnya ?
7. Gaya Bahasanya ?
PROSA
NONFIKSI
eguh Nugraha, S.Pd
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PROSA NONFIKSI merupakan karangan
yang tidak berdasarkan rekaan
atau khayalan pengarang tetapi
berisi hal-hal yang berupa informasi
faktual (kenyataan) atau berdasarkan
pengamatan pengarang. Prosa nonfiksi
disebut juga karangan semi ilmiah, yang
termasuk karangan semi ilmiah : Artikel,
tajuk rencana, opini, feature, biografi, tips,
reportase, jurnalisme baru, iklan dan
pidato.
ARTIKEL : Karangan yang berisi uraian atau
pemaparan yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
A. PANTUN NASIHAT
Tepung terigu bercampur kanji
Ditumbuk halus bersama kentang
Jangan mudah berucap janji
Karena janji adalah utang
A. PANTUN PERKENALAN
Berbaju biru bukan masinis
Berbaju putih bukan nahkoda
Wahai kau gadis yang manis
Siapakah nama adinda?
Berjalan-jalan di pematang
Tak sengaja melihat gelang
Melihat Ibu sudah datang
Hati cemas jadilah hilang
konflik/ pertikaian
Dalam drama secara garis besar
terdapat dua asfek, yaitu :
1. ASFEK SASTRA
2. ASFEK PEMENTASAN
ASFEK SASTRA yang dibukukan/ditulis
dalam bentuk naskah drama
Dengan hormat,
Setelah membaca iklan yang dimuat dalam
Harian Kompas tanggal 28 Februari 2006
yang isinya menyatakan bahwa perusahaan
Bapak/Ibu membutuhkan tenaga
administrasi, maka yang bertanda tangan di
bawah ini:
nama : Maulida Meilani
tempat, tgl. lahir : Bogor, 2 Mei 1987
alamat : Jl. Nanas 27 Bogor ( alamat
di KTP )
pendidikan : SMK Akuntansi
Dengan ini mengajukan permohonan untuk
diterima sebagai karyawan sesuai dengan
lowongan tersebut.
Saya dapat mengoperasikan komputer
MS Word, Excel, dan Coreldraw, serta
dapat berbahasa Inggris.
Saya pun pernah praktik industri selama
6 bulan di bagian administrasi, sehingga
kiranya saya dapat memenuhi persyaratan
yang Bapak/Ibu tentukan.
Sebagai bahan pertimbangan bersama
ini saya lampirkan: 1) daftar riwayat hidup,
2) fotokopi ijazah SMK, 3) fotokopi ijazah
kursus, 4) fotokopi sertifikat praktik kerja
Industri, 5) SKKB dan Kartu Kuning,6) pasfoto.
Saya berharap kiranya Bapak/Ibu
berkenan menerima saya dan jika
memerlukan wawancara, saya bersedia
memenuhinya. Atas perhatian Bapak/Ibu
saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Maulida Meilani
Daftar Riwayat Hidup
I. DATA PRIBADI
Nama lengkap :
Tempat/tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Kewarganegaraan :
Agama :
Status :
Identitas :
Alamat :
II. PENDIDIKAN FORMAL
No Jenis Sekolah Tempat Jurusan Tahun STTB
Nama terang
WAWANCARA KERJA
BUAT SURAT LAMARAN PEKERJAAN :
1. Berdasarkan iklan
3. Informasi seseorang
4. Inisiatif sendiri
“ Kesuksesan yang kita raih nanti,sesuai
dengan kadar kelelahan kita saat ini “