Anda di halaman 1dari 18

NAMA KELOMPOK 8 :

1.APRILLA SARI
2.DENIS PRASTIWI
3.SUNTINA WATI
CATATAN
PERKEMBANGAN SOAP
PENGERTIAN CATATAN SOAP

Catatan soap adalah metode dokumentasi paling


umum yang digunakan oleh penyedia layanan
kesehatan termasuk bidan untuk memasukkan
catatan rekam medis pasien.
CATATAN PERKEMBANGAN DIGUNAKAN UNTUK

1. Adanya perkembangan dari masalah lama


sebelum mencapai kerangka waktu yang telah
ditetapkan baik perkembangan menuju sehat
maupun menuju keadaan yang memburuk.

2. Masalah lama tidak terpecahkan setelah dilihat


berdasarkan kerangka waktu yang telah
ditetapkan pada tujuan.

3. Timbul masalah baru selama proses asuhan


keperawatan
1. Subjektif
Data yang diambil dari klien yang mencakup identitas,
keluhan yang diperoleh dari hasil wawancara langsung
kepada pasien/klien. Data subjektif berisi data dari pasien
melalui anamnesis (wawancara) yang merupakan ungkapan
langsung.

2. Objektif
Data yang diambil berdasarkan fakta riil dan tidak
dipengaruhi oleh kepercayaan atau perasaan pribadi. Data
objektif dimbil dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik

3. Assessement
Analisis dan interpretasi berdasarkan data yang terkumpul
kemudian dibuat kesimpulan yang meliputi diagnosis,
antisipasi diagnosis atau masalah potensi serta perlu tidaknya
dilakukan tindakan segera
4. Plan

Serangkaian keputusan tentang bagaimana


untuk melakukan sesuatu di massa depan
atau rencana dari tindakan yang akan
diberikan termasuk asuhan mandiri.,
kolaborasi, diagnosis atau laboratorium, serta
konseling untuk tindak lanjut.
PENJABARAN 7 LANGKAH VARNEY

 Langkah Pertama

Investigasi (gali) dengan mendapatkan data-data


penting untuk evaluasi komplit dari ibu atau bayi
baru lahir.
Langkah pertama mengandung makna sebagai
berikut :

1. Bidan mengumpulkan data dasar yang lengkap


agar kondisi ibu atau bayi baru lahir dapat dinilai.
2. Pada kasus normal menggali data dasar dapat
dimulai dari anamnesis.
Data awal yang didapat dari hasil anamnesis lebih
bersifat subjektif. Bidan memerlukan data objektif
yang diperoleh melalui :

 Pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan


umum dan khusus.

 Pemeriksaan penunjang yang meliputi


laboratorium atau diagnostik lainnya
Semua jenis pemeriksaan harus
memperhatikan aspek legal. Tahapan-tahapan
yang seharusnya dilalui untuk mendapatkan
data dasar adalah sbb:

Alasan kunjungan/pemeriksaan diri


Riwayat kesehatan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
 Langkah Kedua
Buat idenifikasi yang akurat dari masalah atau
diagnosis dan kebutuhan asuhan kesehatan yang
berdasarkan interpretasi yang benar dari data
tersebut.

Contohnya :
Seorang pasien terlambat haid 8 minggu. Bidan tidak
mungkin segera menegakkan diagnosis bahwa ibu
tersebut hamil, walaupun hasil Hcg + karena tidak
semuanya menunjukan kehamilan. Oleh karena itu
bidan harus berhati-hati dalam menentukan diaknosis
 Langkah ketiga
Antisipasi masalah atau diagnosis potensi lainnya yang
mungkin terjadi dikarenakan adanya masalah.

Penekanan pada langkah ketiga ini adalah antisipasi


terhadap hal-hal yang mungkin terjadi dikarenakan
telah teridentifikasinya masalah yang aktual. Hal yang
harus dilakukan yaitu :
1. Cegah sedapat mungkin
2. Lakukan pengawasan ketat
3. Siaga terhadap peristiwa apapun yang mungkin bisa
terjadi
Langkah keempat
Evaluasi kebutuhan untukintervensi bidan atau
dokter yang segera untuk konsultasi dengan
anggota tim kesehatan lainnya.

Langkah keempat mencerminkan sifat yang


berkelanjutan dari proses menejemen kebidanan,
tidak hanya selamamemberikan pelayananprimer
tetpi ketika bidsn melayani perempuan tersebut
secara berkesinambungan dalam proses
persalinan.
Langkah kelima
Kembangkan rencana asuhan yang
komprehensif yang didukung oleh penjelasan
rasional yang valid yang mendasari
keputusan yang didasari langkah-langkah
sebelumnya.

Langkah kelima ini mencangkup aspek


sosial, ekonomi, agama, keluarga, budaya
atau psikologi.
Langkah keenam
Ambil tanggung jawab untuk implementasi
yang efisien dan dari rencana asuhan. Pada
langkah ini bidan dapat memberi asuhan dengan
cara :
1. Mandiri/bekerjasama dengan keluarga
2. Kolaborasi dengn dokter dalam memberi
asuhan pada ibu atau BBL
3. Bekerjasama dengan tenaga kesehatan
lainnya
 Langkah ketujuh

Evaluasi efektivitas asuhan yang diberikan dengan


mengkaji ulang secara tepat melalui proses
menejemen untuk setiap aspek asuhan yang tidak
efektif.

Langkah terakhir benar-benar merupakan salah


satu cara untuk mengecek apakah rencana asuhan
yang diberikan telah mampu mengatasi masalah,
diagnosis, atau kebutuhan layanan kesehatan.
FUNGSI CATATAN SOAP
Fungsi utama catatan SOAP adalah sebagai rencana
asuhan pasien.

Jenis-jenis catatan soap :

 Catatan awal yang ditulis setelah assessement


awal pasien
 Catatan interim atau catatan kemajuan yang ditulis
secara periodik yang melaporkan hasil dari
assessement
 Catatan kepulangan pasien yang ditulis pada waktu
semua asuhan diberhentikan
Alasan profesional bidan menggunakan
catatan SOAP :

1. Mampu merekam apa yang bidan


lakukan untuk mengelola kasus pasien.
2. Sebagai metode komunikasi bidan-pasien
dengan profesional kesehatan lainnya.
3. Catatan pasien dapat ditinjau ulang.
4. Membantu bidan untuk mengatur proses
berpikir yang terlibat dalam asuhan
pasien.
5. Digunakan dalam penelitian.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai