Anda di halaman 1dari 60

Divisi Operation & Maintenance

ANGGOTA :

KUNTADI FAIS DAFFA GHAZY


MUHAMMAD SAHAL NURHIDAYAH
SAHID ABDILLAH ALI
Sejarah PT. Iforte Solusi Infotek
PT.iForte Solusi Infotek sebelumnya dikenal sebagai PT. Prisma Sentra
Telekomunikasi. Pada awal operasinya, perusahaan ini memiliki izin
untuk menyediakan layanan komunikasi satelit di Indonesia. Pada
tahun 2002, nama perusahaan diubah menjadi PT. iForte Solusi Infotek
yang mencerminkan visi dan misi perusahaan. Perusahaan memulai
bisnis sebagai penyedia solusi IT terintegrasi yang menyediakan solusi
total ICT termasuk hardware, software, telekomunikasi, koneksi
internet dan jasa outsourcing. Pada tahun 2010 iForte menjadi anak
perusahaan dari Saratoga Group, yang merupakan kelompok investasi
Indonesia yang aktif dengan track record yang unik dari investasi yang
menguntungkan di sektor-sektor kunci ekonomi Indonesia.
Sejarah PT. Iforte Solusi Infotek
Sejak itu, Saratoga Grup secara aktif memberikan kontribusi untuk
pertumbuhan dan perkembangan bisnis iForte, dan perusahaan
melakukan restrukturisasi bisnis untuk fokus terutama pada
infrastruktur dan layanan telekomunikasi. Saat ini perusahaan memiliki
kehadiran yang signifikan pada:
1. Sewa Infrastruktur Micro Cell Pole (BTS Hotel)
2. Penyewaan kabel Fiber Optic (Dark Fiber)
3. Koneksi Broadband Internet (melalui wireline, wireless dan wifi)
4. VSAT (Very Small Aperture Terminal)
DIVISI OPERATION & MAINTENANCE

1. NOC ( NETWORK OPERATING CENTER )

2. OWNER

3. FOP ( FIELD OPERATION )

4. TRANSMISI
PENJELASAN DIVISI OPERATION & MAINTENANCE
1. NOC ( Network Operating Center ) yaitu seseorang bertugas
memonitoring gangguan dan pengontrolan perangkat dari jarak
jauh
2. Owner yaitu seseorang yang bertugas mencatat,merekap
Pengiriman dan Pengeluaraan Material HBTS Twink serta Meng-
handle jaringan jika terjadi kerusakan/Trouble.
3. FOP ( Field Operation ) yaitu seseorang yang bertugas melakukan
eksekusi di lapangan seperti instalasi perangkat, maintenance
gangguan dan dismantle perangkat.
4. Transmisi yaitu seseorang yang bertugas dalam pemasangan ,
setting,instalasi perangkat seperti: switch,router,access point dan
lain-lain
NOC ( Network Operating Center )
Dalam divisi NOC, kegiatan NOC Antara lain yaitu :
1. Membuat Permit ( Surat Ijin Kerja ).Jika terjadi trouble/kerusakan
pada tower iforte , maka hal yang dilakukan pertama kali untuk
memperbaikinya yaitu harus memiliki surat ijin kerja / permit dulu
dari iforte. Dalam hal ini , perusahaan lain contohnya:
PT.Intisel,PT.Internux,dan lain-lain ketika ingin melakukan perbaikan
/ kegiatan pada tower iforte harus memiliki surat ijin kerja dari
PT.Iforte. Surat ijin kerja/Permit membuktikan bahwa sudah
memiliki izin untuk melakukan perbaikan/kegiatan pada tower
iforte. Dalam pembuatan permit harus ada surat tugas dari masing-
masing perusahaan tersebut surat tugas biasanya berupa kertas
ataupun email
Work Permit atau
Surat Izin Kerja
CONTOH SURAT TUGAS
NOC ( Network Operating Center )
2. Memonitoring jaringan. Dalam hal ini,NOC melakukan monitoring
jaringan seperti melakukan cek terhadap masalah yang terjadi pada
tower iforte lewat pemberitahuan dari Divisi FOP
3.Peminjaman Kunci. Dalam hal ini NOC memberikan peminjaman
kunci kepada perusahaan yang ingin meminjam kunci kepada
iforte.Kunci itu berupa kunci recti ataupun yang lainya.Dalam
peminjaman kunci,kunci harus dikembalikan sebelum jam 6 pagi.jika
melebihi jam 6 pagi maka akan kena sanksi/denda dari PT.iforte
OWNER
• Dalam divisi owner, biasanya owner bertugas melakukan kegiatan
berupa mencatat,merekap penerimaan dan pengeluaraan material
HBTS Twink. Contoh material yaitu patchcore,modul ZTE,SFP,dan lain-
lain.
1. Patchcore yaitu kabel fiber optic. Patchcore terdiri dari beberapa
tipe kabel diantaranya : Single Mode , Outdoor , MultiMode
2. SFP ( Small Form-Factor Plugable ). Tipe SFP ada 3 yaitu CWDM ,
Ericson , & Huawei
FOP (Field Operation)
PATCHCORD
Patchcore sama saja dengan kabel fiber optic
Tipe Kabel PatchcorD ada 3 , yaitu :
1. Single Mode 3. MultiMode
2. Outdoor
1 core = 1 optic

Dalam Patchcore ada beberapa tipe konektor diantarantya LC , SC , FC


SINGLE MODE
OUTDOOR
MULTIMODE
CARA MEMBEDAKAN KABEL LC,SC,FC
Port Kabel LC Port Kabel SC Port Kabel FC
SFP
• SFP ( Small Form-Factor Plugable ) yaitu
• SFP itu buat nempatin patchcore ( core ) di port switch
• SFP memiliki ruang penyimpanan minimal : 1,25 GB dan maksimal : 10 GB
• Harga SFP berkisar Antara Rp. 500.000 – Rp. 5.000.000
• Tipe SFP ada 3 yaitu :
1. CWDM , yaitu tipe SFP untuk beda system.untuk lamda ( wavelength
).Misal ada 2 optic patchcore kalau pakai SFP tipe CWDM bias jadi 10 optic
2. Ericsson, yaitu tipe SFP yang untuk khusus 1 perangkat
3. Huawei , yaitu tipe SFP yag universal ( umum ).bisa untuk CWDM ,
Huawei dan bisa digunain sama apa aja
/2 : 20 km
/3 : 30 km
/4 : 40 km
SFP
Tipe SFP
SFP CWDM SFP Ericsson SFP Huawei
FOP ( FIELD OPERATION )
• FOP bertugas sebagai team lapangan yang memperbaiki tower iforte
• HBTS : Twink,Harmoni,Duren3,Kalideres,Bintaro,Tebet,Slipi
• Tower iforte ada 500 yang ada gabungan ( Telkomsel & XL ) dan yang
ada single tower ( XL saja , Telkomsel saja )
• Untuk memasang tower iforte,harus minta izin kepada wilayah yang
ingin membangun tower, atau bias minta izin ke ormas,dinas
pemerintah DKI Jakarta. Dan jika tidak diizinkan maka terpaksa
melakukan suap untuk pemasangan tower
• Tower iforte di Jakarta ada 500 , Tower iforte di Semarang ada 40 ( 8
yang aktif dan 32 yang mati )
Perangkat-perangkat di HBTS

Perangkat adalah sebuah Alat yang paling penting dalam dunia


Telekomunikasi, Informatika dan masih banyak yang lainya. Tentunya
sebuah HBTS mempunyai beberapa perangkat seperti rectifier, ODF,
ACPDB dan rak-rak tempat perangkat seperti BBU, Switch, CWDM,
DUW-DUG dll. Berikut adalah contoh perangkat yang terdapat pada
Sebuah HBTS :
1. BBU ( Baseband Unit )

Baseband Unit (BBU) adalah unit yang memproses baseband dalam


sistem Telecomm. Sebuah stasiun telekomunikasi nirkabel khas terdiri
dari unit pengolahan baseband dan unit pengolahan RF (unit radio
remote - RRU). Unit baseband ditempatkan di ruang peralatan dan
terhubung dengan RRU melalui serat optik. The BBU bertanggung
jawab untuk komunikasi melalui antarmuka fisik. Sebuah BBU memiliki
karakteristik sebagai berikut: desain modular, ukuran kecil, konsumsi
daya yang rendah dan dapat dengan mudah digunakan. PT.Iforte Solusi
Infotek menggunakan Huawei BBU 3900.
Huawei BBU 3900 Terdiri Dari:
a. Kontrol Subsistem
Fungsi dari subsistem kontrol dilaksanakan oleh GTMU / WMPT / LMPT papan sirkuit
modul. Kontrol subsistem mengelola Operation and Maintenance.
b. Subsistem Tranportasi
Transportasi subsistem menyediakan koneksi antara BBU3900 dan elemen jaringan
berikutnya:
• GSM - Base Station Controller
• UMTS - Radio Network Controller
• LTE - Melayani Gateway S-GW kolam (IP beralih jaringan).

c. Baseband Subsistem
BBU3900 dapat melayani setiap Radio Access Teknologi RAT antara GSM, UMTS, dan LTE
pada saat yang sama, sehingga memungkinkan aplikasi triple-modus. triple-modus
dilakukan dengan kontrol subsistem menggunakan papan sirkuit yang berbeda modul.
d. Modul Daya
Modul power UPEU (UniversalPower and Environment Interface Unit) memberikan daya
DC konversi yang dapat digunakan untuk BBU3900.
Gambar 3.6 BBU Huawei 3900

Gambar 3.7 BBU Huawei 3900


2. DCDU (Direct Curent Distribution Unit)
DCDU fungsinya untuk mendistribusikan daya DC yang dibutuhkan untuk perangkat
yang dibutuhkan daya yang berbeda seperti RRU, EMUB, BBU dan banyak lagi. Di
HBTS Twink menggunakan Huwawei DCDU - 11B dan Huawei DCDU – 03

Gambar 3.8 DCDU (Direct Curent Distribution Unit)


3. MU (Master Unit)
Perangkat ini digunakan pada site jenis full hotel. Fungsinya sama seperti DUW
DUG.

Gambar 3.9 Master Unit Grentech


4. CWDM (Coarse Wavelength Division Multiplexing)

CWDM adalah metode menggabungkan beberapa pada balok di berbagai untuk transmisi
sepanjang kabel, sehingga jumlah lebih sedikit daripada di Dense Wavelenght Division
Multiplexing (DWDM) tetapi lebih dari dalam standar wavelength division (WDM). Transmisi
direalisasikan menggunakan 16 saluran dengan antara 1270 nm dan 1610 nm. Karena saluran
jarak 20 nm hemat biaya laser dapat digunakan. Lebar saluran itu sendiri adalah 13 nm. 7 nm
tersisa dirancang untuk mengamankan ruang untuk saluran berikutnya.

Gambar 3.10 CWDM Tarsius


5. Switch

Switch pada dasarnya mempunyai fungsi seperti Hub yaitu sebagai pembagi sinyal dan penguat
sinyal pada jaringan komputer akan tetapi switch lebih cerdas dari pada Hub karena Switch dapat
mengenali alamat data yang harus ditransmisikan dan mampu mengatur lalu lintas data dalam
jaringan secara lebih baik dibandingkan dengan Hub. Switch merupakan titik percabangan dari
proses transfer data sehingga jika switch mengalami masalah maka seluruh koneksi jaringan dan
proses transfer data akan terganggu. PT. Iforte Solusi Infotek menggunakan Switch Huawei S5700
dan juga S3700.
Gambar 3.11 Switch Huawei S3700 Gambar 3.12 Switch Huawei S5700
6. DUW (Digital Unit WCDMA)
Sebuah peraangkat yang berfungsi mengendalikan sinyal 3G. DUW berisi baseband, kontrol, dan
switching, sebagai serta antarmuka Iub dan Mub. Duw dapat menangani waktu-yang berbeda
berbagai lalu lintas campuran yang terdiri dari suara circuit-switched data, packet-switched data,
dan data berkecepatan tinggi seperti High Speed Packet Access (HSPA)

Gambar 3.13 DUW Ericsson


7. DUG (Digital Unit GSM)
Sebuah perangkat yang berfungsi untuk mengendalikan sinyal 2G. Digital Satuan GSM (DUG)
dapat mengendalikan hingga 12 operator GSM. Jika lebih dari 12 TRXs diperlukan, maka DUG
tambahan dapat diinstal di radio rak dan disinkronkan dengan dugs lainnya di cabinet. DUG
mendukung cross-connection time slot individu untuk spesifik TRXs dan ekstrak informasi
inkronisasi dari Pulse-Code Modulation (PCM) Link untuk menghasilkan acuan waktu untuk RBS.

Gambar 3.14 DUG Ericsson


8. Rectifier
Rrectifier digunakan untuk mengubah arus bolak-balik (AC) mnejadi arus searah (DC). Didalam
rectifier terdapat modul – modul dan modul inilah yang mengubah arus bolak-balik menjadi arus
searah. Sama halnya dengan rectifier outdor yang menggunakan baterai sebagai cadangan power
ketika PLN padam, rectifier indor juga menggunakan baterai saat power dari PLN mati. Bedanya
terletak pada beterai, jika pada rectifier outdor baterai diberi Corcoran rectifier indoor tidak
diberi karena letaknya didalam ruangan dan aman.
Gambar 3.15 Rectifier Telkomsel Gambar 3.16 Rectifier XL Gambar 3.17 Rectifier Indosat
9. ODF
ODF adalah singkatan dari Optical Distribution Frame perangkat pasif yang berakhir kabel,
memungkinkan interkoneksi sewenang-wenang yang akan dibuat. Biasanya digunakan dalam
ruangan dan ODF bisa ukuran yang sangat besar bingkai atau ukuran kecil yang sama seperti
kotak panel patch.

Gambar 3.18 ODF Telkomsel


10. UPS (Unit Power Suplay)
Merupakan alat yang digunakan ketika terjadi pemadaman PLN. UPS dihubungkan dengan
baterai untuk mendapatkan arus DC, alasan digunakannya arus DC karena peralatan atau
perangkat mengguanakan arus DC.

Gambar 3.19 UPS


KEGIATAN SELAMA PRAKERIN
Ceklist Harian Links Transmisi ( TELKOMSEL/TSEL )

A.) Ceklist Harian Links Transmisi ( TELKOMSEL/TSEL )


Update Ceklist Harian Links Transmisi adalah Kegiatan rutin yang dilakukan
Oleh Tim Transmisi ( TRM ) setiap hari Senin dan Kamis. Untuk Semua Switch
terutama Switch TELKOMSEL Dalam Ceklist ini Tim Transmisi akan Mengupdate
Sebagai Berikut :
A. Ceklist Site TELKOMSEL
1. CPU Usage
Pengecekan ini digunakan untuk Mengecek Penggunan CPU, CPU usage harus
dibawah 75 persen ( <75% ) perintah untuk Mengecek CPU Usage adalah “ display
cpu-usage “.

Gambar 3.20 display cpu-usage pada Switch tebet-tsel.1


2. Memory Usage
Pengecekan ini digunakan untuk Mengecek Penggunan Memory, Memory Usage
harus dibawah 75 persen ( <75% ) perintah untuk Mengecek Memory Usage adalah
“ display memory-usage “.

Gambar 3.21 display memory-usage pada Switch tebet-tsel.1


3. Temperature
Pengecekan ini digunakan untuk Mengecek Temperature atau Suhu, Temperature
harus dibawah 60 derajat celcius ( <60c ) perintah untuk Mengecek Temperature
adalah “ display environment “.

Gambar 3.22 display environment pada Switch tebet-tsel.1


4. Logbuffer
Pengecekan ini digunakan untuk Mengecek Log terakhir pada Switch, perintah
untuk Mengecek Logbuffer adalah “ display logbuffer “

Gambar 3.23 display logbuffer pada Switch tebet-tsel.1


5. Interface counter CRC-error-discard
Pengecekan ini digunakan untuk Mengecek Interface yang counter CRC-error-
discard pada Switch, perintah untuk Mengecek ini adalah “ display interface |
include CRC “

Gambar 3.24 display interface | include CRC pada Switch tebet-


tsel.1
6. Clock
Pengecekan ini digunakan untuk Mengecek Waktu atau Time pada Switch, perintah
untuk Mengecek Waktu adalah “ display clock “

Gambar 3.25 display clock pada Switch tebet-tsel.1


7. Compare config
Pengecekan ini digunakan untuk Mengecek Konfigurasi saat ini sama dengan file
konfigurasi startup berikutnya pada Switch, perintah untuk Mengeceknya adalah “
compare config “

Gambar 3.26 compare config pada Switch tebet-tsel.1


Gambar 3.27 display reboot-info pada Switch tebet-tsel.1

8. Reboot Info
Pengecekan ini digunakan untuk Mengecek info restart/reboot terakhir pada
Switch, perintah untuk Mengecek Reboot info adalah “ display reboot-info “

Gambar 3.27 display reboot-info pada Switch tebet-tsel.1


9. Alarm Urgent
Pengecekan ini digunakan untuk Mengecek info alarm pada Switch, apabila dicek
hasilnya kosong maka itu berarti tidak ada Alarm dan switchnya baik perintah untuk
Mengecek alarm urgent info adalah “ display alarm urgent»

Gambar 3.28 display alarm urgent pada Switch tebet-tsel.1


Setelah Semua Switch di Cek maka Updatean tersebut dimasukan ke Sebuah file
Excel sebagai berikut :

Gambar 3.29 Update Ceklist harian Links Transmisi


B.) Monitoring Site dengan Cacti
Beberapa hal yang menyebabkan monitoring wajib dilakukan untuk sebuah
network :
• Untuk monitoring performance dari jaringan kita.
• Mengetahui status (up/down) service dari host yang dimonitor secara realtime dengan
system allert/alarm.
• Media log dari service sehingga segala aktivitas host yang dimonitor akan tercatat.

Grafik site normal Grafik site sedang down Daftar site sedang down
C.) Mengganti MCB
E). Preventif Maintenance
Preventive Maintenance adalah suatu kegiatan pemeriksaan secara
periodik terhadap asset dan pearalatan dengan tujuan untuk
mengetahui kondisi yang menyababkan kerusakan, serta menjaga asset
atau peralatan yang telah mengalami kerusakan dengan jalan
memperbaiki sebelum terjadi kerusakan atau gangguan yang lebih
parah. Preventive Maintenance yang dilakukan PT IFORTE seperrti:
• Pengecekan kelengkapan aksesoris site mulai dari splitzen sampai bak
control atau man hole (survey).
• Pengecekan baterai di dalam rectifier. Semua rectifier outdor (recti
DC) di dalamnya terdapat baterai untuk cadangan apabila terjadi
pemadaman dari PLN. Apabila baterai habis, maka PM yang dilakukan
adalh mengisi baterai.
E). Penjelasan Site
Tower Jaringan Telekomunikasi adalah menara yang terbuat dari
rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segitiga, atau hanya
berupa pipa panjang (tongkat) yang bertujuan untuk
menempatkan antenna dan radio pemancar maupun sebagai
penerima gelombang telekomunikasi dan informasi.
Di site iFORTE, terdapat bebrapa bagian, yaitu “
1. Penangkal Petir (Splitzen)
Splitzen aatau penangkal petir merupakan perangkat yang sangat
penting, karenaberfungsi untuk menghantarkan petir ke dalam
tanah sehingga perangkat yang ada di site (pole) aman atau tidak
rusak.
2. Antena Sectoral
Antena Sectoral adalah Antena yang mempunyai gain jauh lebih
tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang
bekerja pada jarak atau area 6-8 km dan mempunyai sudut
pancar 120o

Gambar antena sectoral


3. Remote Radio unit (RRU)
Sebuah remote radio unit (RRU) dalam sistem base station radio dapat
mencakup awalan siklik (CP) modul dengan penambah CP untuk pengolahan
saluran downlink dan remover CP untuk pengolahan saluran uplink. Remote
radio unit dapat dikonfigurasi untuk berkomunikasi dengan base band unit
(BBU) melalui link komunikasi fisik dan dapat berkomunikasi dengan
perangkat mobile nirkabel melalui antarmuka udara.

Gambar RRU
4. Optical Terminal Box (OTB)
Optical terminal box juga digunakan untuk menghubungkan kabel serat
optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat dipasang di
dinding maupun tiang.

Gambar OTB
5. Rectifier
Rectifier atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Penyearah
Gelombang adalah suatu bagian dari Rangkaian Catu Daya atau Power
Supply yang berfungsi sebagai pengubah sinyal AC (Alternating Current)
menjadi sinyal DC (Direct Current). Didalam rectifier juga terdapat battery
yang berfungsi sebagai backup saat terjadi pemadaman listrik.

Gambar Rectifier
6. ACPDB
ACPDB merupakan singkatan dari Alternate Current Power Distribution Box.
Kotak distribusi ini membagi arus kebeberapa peralatan seperti Rectifire,
lampu, dll. ACPDB juga digunakan untuk mengubah arus DC menjadi AC.

Gambar panel ACPDB


7. KWH Meter
KWH meter merupakan suatu alat ukur yang banyak dipakai baik di
lingkungan perumahan, perkantoran maupun industri. Alat ukur ini sudah
mengalami perkembangan yang begitu luar biasa dalam beberapa tahun
terakhir ini. Pada awalnya, fungsi utama dari KWH meter ialah untuk
menghitung pemakaian energi listrik.

Gambar panel kWh Meter


8. Shelter
Shelter BTS adalah suatu tempat yang terdapat perangkat-perangkat
telekomunikasi. Untuk letaknya, biasanya juga tidak akan jauh dari suatu
Tower atau Menara karena adanya ketergantungan sebuah fungsi diantara
keduanya, yakni shelter BTS dan Tower. Biasanya ada beberapa site yang
terdapat shelte.

Gambar shelter
9. Grounding
Berfungsi untuk mengurangi atau menghindari bahaya yang disebabkan
oleh tegangan tinggi.misalnya bahaya petir dengan tegangan tingg

Gambar grounding dari dalam Gambar grounding dari luar

Anda mungkin juga menyukai