DEFINISI LIKUIDASI
Proses Likuidasi Perusahaan Firma Terdiri Dari :
1.Pencairan sebagian atau seluruh aset menjadi uang kas (tahap
realisasi)
2.Penyelesaian dengan kreditor
3.Pembagian sisa aktiva kepada kelompok pemilikan (tahap
likuidasi)
Contoh Kasus:
Saldo sbl likuidasi 10.000 I 80.000 75.000 6.000 5.000 42.000 31 500 20.500 10.000
Realisasi aset 140.000 (180.000) (12 000) (12 000) (8.000) (8.000)
lainnya
Saldo stl realiasasi 150.000 0 75.000 6.000 5.000 30.000 19.500 12 500 2.000
Pembayaran butane (86.000) (75.000) (6.000) (5.000)
Saldo stl realiasasi 110.000 0 75.000 6.000 5.000 18.000 7.500 4.500 (6.000)
Pembayaran Milan (75.000) (75.000)
Saldo stl pembayaran In 35.000 0 0 6.000 5.000 18.000 7.500 4.500 (6.000)
Penutnpan defisit Modal - (5.000) - 5.000
D (licit pinjaman ke D
Saldo 35.000 0 0 6.000 0 18.000 7.500 4500 (1.000)
Petnbayaran pinjaman B (6.000) (6.000)
Saldo 29.000 0 0 0 0 18.000 7.500 4.500 (1.000)
Pembagian kas (29.000) (17.625) (7.125) (4.250)
Saldo 0 0 0 375 375 250 (.1000)
Setoran D 1.000 1.000
Saldo 1.000 0 0 0 0 375 375 250 0
Pembagian sisa kas (I 000) (375) (375) (250)
Sisa kas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit
Kas 100.000 Modal A 30.000
Modal A 24.000 Modal B 19.500
Modal B 24.000 Modal C 12.500
Modal C 16.000 Kas 64.000
Modal D 16.000 (Membagikan sisa kas ke sekunt yang
Aset Non Kas I 80.000 Mempunyai salclo modal positifi
(mencatat realisasi non kas) Kas 1.000
Utang usaha 75.000 Modal D 1.000
Pinjaman B 75.000 (Menerima setoran D)
( membayar hittang) Modal A 375
Modal Pinjaman 5.000 Modal B 375
Modal D 5.000 Modal C 250
( menuntf deficit modal D oleh pinjaman) Kas 1.000
Pinjaman B 6.000 (Membagikan sisa kas)
Kas 6.000
(membuyar pinjaman B)
Penyelesaian Contoh 4
Persekutuan ABCD
Laporan Likuidasi
Keterangan Kas Aset Utang Pinjaman Pinjaman Modal A Modal B Modal C Modal D
lainya usaha B D 30% 30% 20% 20%
Saldo sbl liknidasi 10.000 180.000 75.000 6.000 5.000 42.000 31.500 20.500 10.000
Realisasi aset
80.000 (180.000) (30.000) (30.000)(20. 000) (20.000)
Iainnya
Saldo stl realiasasi 90 000 0 75.000 6.000 5.000 12.000 1.500 500 (10.000)
Keterangan Kas Aset (Stang Pinjaman Pinjaman Modal Modal B Modal C Modal D
lainya usaha B D A 30% 20% 20%
30%
Saldo sbl liktlidasi 10.000 180.000 75.000 6.000 5.000 42.000 31.500 20.500 10.000
(36.000
Realisasi aset lainnva 60.000(180.000) (36.000) (24.000) (24.000)
)
-Saldo MI realiasasi
70.000 0 75.000 6.000 5_000 6.000 (4.500) (3.500) (14.000)
-
Permtupan defisil
(70.000) (70.000
modal
old) pinjaman )
Saldo stl pembayaran
0 0 5.000 6.000 5.000 6.000 (4 500) (3.500) (14.000)
ht.
Penutupan deftsit
(4.500) ( 5.000) - 4.500 - 5.000
Modal
13 dan D oleh
pinjaman
Saldo 0 0 5.000 1.500 0 6.000 0 (3.500) (9.000)
setoran C dan D 12.500 3.500 9.000
Saldo 12.500 0 5.000 1.500 0 6.000 0 0 0
l'embagian kas (12.500) (5.000) (1.500) (6.000)
Sisa kas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit
Kas 60.000 Kas 12.500
Modal A 36.000 Modal C 3.500
Modal B 36.000 Modal D 9.000
Modal C 24.000 (Mencatat setoran kas. dari C' dan D)
Modal D 24.000 Utang usaha 5.000
Aset Non Kas I 80.000 Pinjaman B 1.500
(mencatat realisasi non kas) Modal A 6.000
Utang usaha 70.000 Kas 12.500
Pinjaman B 70.000 (11/lembagikan sisa kas)
( membayar hutang)
Pinjaman B 4.500
Pinjaman D 5.000
Modal B 4.500
Modal D 5.000
(Pengalaihan pinjman B dan Dke modal B don D)
PROSEDUR PENETAPAN PEMBAG1AN CICILAN/BERTAHAP
Jika pembagian uang kas dilakukan selama likuidasi berlangsung
maka jumlah yang akan direalisasi atas aktiva yang, masih hams dijual
tidak diketahui dan dengan demikian jumlah kerugian yang akan
ditutup belum dapat ditetapkan. Dalam hal seperti ini setiap pembagian
kepada para sekutu hams dilakukan seakan —akan telah terjadi
dimasa lalu. Asumsi ini membutuhkan penetapan:
• Kemungkinan total kerugian realisasi atas semua aset yang tersisa
• Kemungkinan para sekutu kekurangan modal atau yang, mungkin
kekurangan modal sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban
mereka kepada perusahaan
Contoh
Asumsikan bahwa A dan B adalah dua orang sekutu,yang membagi
laba dalam rasio 60:40. Neraca per I Oktober 2018 adalah sbb:
Firma A & B
Neraca
Per I Oktober 2018
Kas $15.000
Aset lainnya 105.000
Total aset $120.000
Liab dan Ekuitas
Kewajiban $20.000
Modal A 75.000
Modal B 25.000
Total Liab dan Ekuitas $120.000
Kedua sekutu memutuskan untuk melikuidasi persekutuan CV
dengan cara bertahap sebagai berikut:
1. Selama bulan oktober, aset dengan nilai buku $70.000 direalisasi
sebesar $55.000. liabilitas sebesar $20.000 dibayar, sisa kas
yang dibagikan
2. Bulan Nopember aset dengan nilai buku $25.000 dijual seharga
$10.000.
3. Bulan Desembar sisa aset dengan nilai buku $10.000 dijual
seharga $12.500.Maka laporan likuidasi yang mengikhtisarkan
proses likuidasi lengkap terbaca sbb:
Penyelesaian:
Tahap 1
Persekutuan A dan B
Laporan Likuidasi Bulan Oktober
Keterangan Kas Aset Liabilitas Modal A Modal
Non Kas (60%) B (40%)
Saldo sebelum likuidasi Penjualan 15.000 105.000 20.000 75.000 25.000
aset non kas 55.000 (70.000) (9.000) (6.000)
Saldo setelah realisasi aset non kas 70.000 35.000 20.000 66.000 19.000
Pembayaran liabilitas (20.000) (20.000)
Kas tersedia bulan oktober 50.000 35.000 0 66.000 19.000
Pembagian kas buan Oktober (50.000) (45.000) (5.000)
Saldo setelah pembagian kas 0 35.000 0 21.000 14.000
Skedul pembagian kas terlampir
Lampiran:
Persekutuan A dan B
Skedul Pembagian Kas Bulan Oktober
Tahap 2
Persekutuan A dan B
Laporan Likuidasi Bulan November
Persekutuan A dan B
Skedul Pembagian Kas Bulan November
Debit Kredit
Kas 23.000.000
Aset non kas 190.000.000
kas - 35.000.000
Hutang - 84.000.000
Modal Randy 57.000.000
Modal Sany 37.000.000
Modal Tony
213.000.000 213.000.000
1. Semua aktiva non kas berhasil dijual tunai seharga Rp. 225.000.000,-
hutang dilunasi, dan sisa kas dibagi pada para anggota.
2. Semua aktiva non kas berhasil djual Rp. 120.000.000,- tunai, hutang
dilunasi dan sisa kas dibagikan kepada para anggota.
3. Semua aktiva non kas berhasil dijual Rp. 50.000.000,- tunai, hutang
dilunasi dan sisa kas dibagikan kepada para angota dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) Apabila ada anggota yang saldo modalnya defisit (saldo debit)
bersedia membayar sejumlah uang untuk menutup saldo debit
modalnya.
b) Kas yang tersedia selanjutnya dibagikan kepada anggota yang saldo
modalnya kredit.
4. Semua aktiva non kas berhasil dijual dengan harga Rp 18.000.000,- tunai,
hutang dilunasi dan sisa kas yang ada didistribusikan dengan ketentuan
sebagai berikut :
a) Apabila ada anggota yang modalnya bersaldo debit, hanya bersedia
membayar 80% dari jumlah defisit kepada firma.
b) Kas yang tersedia kemudian dibagikan
c) Sisa defisit yang belum ditutup dibebankan kepada anggota-anggota
lain dan dianggap sebagai kerugian.
Kasus 2
Firma Reza, Siti dan Tuti setuju untuk melikuidasi firma "RST". Neraca per 31 April 2019 sesaat
sebelum likuidasi tampak sebagai berikut :
FIRMA "RST"
NERACA
Per 31 April 2019
ASET LANCAR LIABILITAS :
Rp.
Kas Rp. 20.000.000 Hutang Dagang
60.000.000
Piutang Dagang 30.000.000 Hutang pada Tuti 20.000.000
Persediaan 100.000.000 MODAL : 40.000.000
ASET TETAP 170.000.000 Modal Reza (25%) 80.000.000
Gedung (20.000.000) Modal Siti (35%) 100.000.000
Ak.Peny.Gedung Modal Tuti (40%)
Rp.300.000.
Total Aset Rp.300.000.000 Total Liab & Ekuitas
000