NAMA KELOMPOK :
1. AUDY L. 4
2. REGINA P. 23
3. LINDA K. 16
4. YOLANDA M. 28
5. MICHAEL S. 19
6. NIELSON A. 21
Eropa Modern
• pada abad 20 Eropa mengalami puncak perubahan.
Adanya 4 aliran yaitu, aliran rasionalisme, positivisme,
dan sejarah kritis.
• Ditemukannya penemuan baru ; Bom, senjata nuklir
sehingga pada waktu itu berada dalam era perang
dingin.
Perang dingin merupakan kompetisi antara Amerika
Serikat dengan Uni Soviet pada tahun 1947-1991.
Penyebab terjadinya perang dingin :
• Munculnya AS sebagai negara pemenang di pihak Sekutu.
• Munculnya Rusia (Uni Soviet) sebagai negara besar dan
berperan membebaskan Eropa Timur dari tangan Jerman
dan membangun perekonomian negara-negara di Eropa
Timur.
• Munculnya negara-negara baru merdeka setelah Perang
Dunia II di luar wilayah Eropa. Yaitu 9 negara baru setelah
perang dunia ke II : Filipina, Republik rakyat cina, Malaysia,
Pakistan, Bhurma, Sri Lanka, Kamboja, Mesir, Libya.
Dampak Positif dan Negatif Perang Dingin
Positif :
• Munculnya negara super power. Dengan adanya negara power, maka
perekonomian dunia banyak dikuasai oleh para pemegang modal.
• Menyebarnya isu-isu HAM mulai sedikit demi sedikit mengglobal.
Secara langsung adanya undang-undang tentang HAM mulai diakui,
karena itu rakyat menyetujui peresmian HAM itu sendiri.
Negatif
• Dibangunnya tembok Berlin sebagai pembatas antara Jerman
Timur dan Jerman Barat.
• Senjata nuklir yang dikembang pesatkan oleh kedua negara.
Ras Kaukasoid Ras Negroid
Eropa Kuno
Peradaban kuno Eropa bersumber pada peradaban
Yunani dan Romawi
Peradaban Yunani
A. Keadaan Alam
• Batas negara Yunani Utara ; Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan
Turki.
• Beriklim laut tengah yang nyaman. Tanah yang bergunumg-
gunung
• Daratan rendah dekat dekat laut yang terbentuk oleh endapan
lumpur.
B. Penduduk
• Campuran pendatang dari pendatang dari padang rumput.
• Dikenal dengan nama bangsa Hellias salah satunya terdiri dari
suku Doria dan Ionia.
C. Seni bangunan/pahat
• Kuil Erecteum tempat patung Athena
• Kuil Parthenon untuk menghormati Dewi Athena
• Kuil Dewa Zeus yang berada di bukit Olympus.
D. Ilmu Pengethuan dan Teknologi
• Menciptakan perahu layar
• Membuat barang dari tanah liat
• Menghasilkan karya benda logam
Peradaban Romawi
A. Keadaan alam
• Mengusahakan pertanian
• Terdiri atas daratan rendah dan pegunungan yang subur.
B. Penduduk
• Percampuran antara penduduk asli dengan suku Etruska dan suku Campania.
C. Ilmu pengetahuan dan Teknologi
• Pengetahuan Teknik pembuatan jembatan, saluran air, dll
• Memiliki norma yang berdasar pada kesetiaan warga negara.
• Pemusatan kekuasaan di tangan kaisar.
D. Kepercayaan
• Sejak agama Kristen berkembang, masyarakat Romawi mulai memeluk
agam Kristen dan dijadikan sebagai agama negara.
Mesir Kuno
• Sejarah Mesir Kuno meliputi kurun waktu yang bermula sejak permukiman-
permukiman Zaman Prawangsa didirikan di kawasan utara Lembah Sungai
Nil dan berakhir dengan ditaklukkannya Mesir oleh bangsa Romawi pada tahun
30 SM. Zaman pemerintahan para firaun diperkirakan bermula sekitar tahun
3200 SM, dengan dipersatukannya Mesir Hulu dan Mesir Hilir, sampai tanah
Mesir ditaklukkan bangsa Makedonia pada tahun 332 SM
. dibagi-bagi menjadi beberapa kurun waktu berdasarkan zaman wangsa-wangsafiraun. Penetapan tarikh
peristiwa-peristiwa penting masih terus diteliti. Penetapan tarikh yang konservatif untuk kurun waktu tiga
milenia tidak didukung satu pun tarikh mutlak yang andal. Berikut ini adalah pembagian kurun waktu
sejarah Mesir Kuno menurut kronologi konvensional.
Zaman Kerajaan Lama (zaman wangsa ke-3 sampai zaman wangsa ke-6)
Zaman Antara Pertama (zaman wangsa ke-7 sampai zaman wangsa ke-11)
Zaman Kerajaan Pertengahan (zaman wangsa ke-12 sampai zaman wangsa ke-13)
Zaman Antara Kedua (zaman wangsa ke-14 sampai zaman wangsa ke-17)
Zaman Kerajaan Baru (zaman wangsa ke-18 sampai zaman wangsa ke-20)
Zaman Antara Ketiga (zaman wangsa ke-21 sampai zaman wangsa ke-25, disebut pula Zaman Libya)
• Perkembangan politik
• Periode ini berciri perpecahan negara. Bahkan pada masa kekuasaan Ramses XI, dinasti keduapuluh
Mesir telah kehilangan kendali atas kota Thebes. Setelah kematiannya, penerusnya, Smendes I, berkuasa
dari kota Tanis, dan pendeta-pendeta agung Amun di Thebes menguasai wilayah selatan negara pada
periode dinasti keduapuluh satu Mesir.
• Negara sempat disatukan kembali pada masa dinasti keduapuluh dua Mesir pada tahun 945 SM. Dinasti
tersebut didirikan oleh Shoshenq I yang merupakan keturunan imigran Meshwesh dari Libya Kuno.
Kestabilan berhasil dibawa ke seluruh negeri selama satu abad. Sayangnya, pada masa kekuasaan Osorkon
II, negara terpecah dua. Shoshenq III dari dinasti keduapuluh dua menguasai Mesir Hilir pada tahun 818
SM, sementara Takelot II dan putranya Osorkon berkuasa atas Mesir Pertengahan dan Hulu. Di Thebes,
perang saudara berkobar di Thebes, antara tentara Pedubast melawan keturunan Takelot II/Osorkon B.
• Kerajaan Nubia memanfaatkan kekacauan ini. Sekitar tahun 730
SM, Piye melancarkan serangan ke utara dan berhasil mengalahkan
penguasa-penguasa Mesir. Ia mendirikan dinasti keduapuluh lima
Mesirdan menunjuk penguasa yang ditaklukan sebagai gubernur
provinsialnya.
• Wibawa Mesir berkurang pada masa ini. Sekutu Mesir telah jatuh ke
dalam pengaruh Asiria. Dari sekitar tahun 700 SM, meletus perang
antara kedua negara. Meskipun Mesir lebih kaya dan besar, Asiria
punya persediaan kayu yang lebih banyak, sementara Mesir mengalami
kelangkaan, sehingga Asiria mampu memproduksi lebih banyak arang
yang berguna untuk peleburan besi. Maka Asiria punya lebih banyak
persenjataan besi. Perbedaan ini berperan penting dalam serangan
Asiria ke Mesir pada tahun 670 SM.[1]