Anda di halaman 1dari 17

Nama kelompok :

1. Naimatun S 2017007075
2. Eka Dessta M.P.P 2017007084
3. N.M Gustia P 2017007098
• Mesir merupakan salah satu daerah tersubur di Afrika, dan salah satu negara
tersubur di Mediterania. Karena kesuburannya, Mesir menjadi salah satu
tempat terawal yang dihuni oleh manusia, sekitar 40.000 tahun lalu. seiring
waktu Mesir menjadi semakin padat, sehingga diperlukan suatu pemerintahan
bersatu. Untuk sementara waktu tampaknya ada dua kerajaan, yang disebut
Mesir Hulu (di selatan) dan Mesir Hilir (di utara).
• Periode Pertengahan Pertama (2160-2040 SM). Pada 2040 SM, para firaun
berhasil menyatukan kembali Mesir untuk kemudian mendirikan Kerajaan
Pertengahan (2040-1633 SM),
• Periode Pertengahan Kedua, bangsa Hyksos dari utara menginvasi Mesir dan
menguasai Mesir Hilir untuk sementara waktu. Sekitar 1500 SM, para firaun
Mesir dari Mesir Hulu berhasil mengusir bangsa Hyksos dan menyatukan
kembali Mesir dalam satu negara yang disebut Kerajaan Baru (1558-1085 SM).
Masa ini disebutkan dalam Injil dan Al Qur'an, yaitu tentang penindasan Bani
Israel (bangsa Yahudi) oleh bangsa Mesir.
• Periode Pertengahan Ketiga (1085-525 SM). Selama periode ini, para raja
Afrika timur dari sebelah selatan Mesir, tepatnya dari Nubia, menguasai
sebagian besar wilayah Mesir.
• Mesir merupakan negara Arab terpenting di Timur Tengah.
Sebagian besar masyarakat Mesir Kuno bekerja sebagai petani.
• Kediaman mereka terbuat dari tanah liat yang didesain untuk
menjaga udara tetap dingin di siang hari. Setiap rumah memiliki
dapur dengan atap terbuka.
• Bangsa Mesir Kuno sangat menghargai penampilan dan
kebersihan tubuh.
Pakaian dibuat dengan linen sederhana yang
diberi warna putih, baik wanita maupun pria di
kelas yang lebih elit menggunakan wig,
perhiasan, dan kosmetik.

Musik dan tarian menjadi hiburan yang


paling populer bagi mereka yang mampu
membayar untuk melihatnya. Instrumen
yang digunakan antara lain seruling dan
harpa, juga instrumen yang mirip terompet
juga digunakan.
• Elang Emas Sungai Nil

Piramida
• Bahasa mesir adalah bahasa afro-asia yang sangat erat hubunganya
dengan bahasa berber, bahasa semit dan bahasa beja. Bahasa ini
memiliki sejarah bahasa terpanjang ke dua (setelah bahasa
sumeria). Bahasa Mesir telah ditulis sejak 3200 SM dan sudah
dituturkan sejak waktu yang lebih lama. Bahasa ini bertahan
sampai abad ke-5, pada abad ke-17 menggunakan bahasa demotic
dalam bentuk bahasa koptik (catatan tertulis dengan bahasa Mesir
dari tahun 3200 SM). Bahasa nasional Mesir adalah bahasa arab.
• Roti Fatir Vine Mahshi

Grilled Kofta
• Selama perkembangan peradaban Mesir kuno, dari kerajaan kuno,
kerajaan pertengahan kerajaan baru, hingga ke periode penjajahan
romawi, hampir tidak terjadi perubahan-perubahan yang
mendasar dalam bentuk dan gaya kostum masyarakatnya.
• Adapun busana yang dikenakan masyarkat dahulu ada :
• Kalasiris Skenti

Stola
Pektoral:
• Klaf Rambut Palsu

Mahkota
• Abaya Mesir Kaftan Mesir

Galabiyya
1. Administrasi dan perdagangan.
• Firaun juga merupakan komandan militer tertinggi dan kepala
pemerintahan, yang bergantung pada birokrasi pejabat untuk
mengurusi masalah-masalahnya,yang bertanggung jawab terhadap
masalah administrasi adalah orang kedua di kerjaan, sang wazir,
yang juga berperan sebagai perwakilan raja yang mengkordinir
survey tanah, kas negara, proyek pembangunan, sistem hukum,
dan arsip-arsip kerajaan.
2. Status sosial
Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, namun demikian
hasil pertanian dimiliki dan dikelolah oleh negara, kuil, atau keluarga
ningrat yang memiliki tanah.
• 3. Sistem hukum
• Sistem hukum di Mesir Kuno secara resmi dikepalai oleh firaun
yang bertanggung jawab membuat peraturan, menciptakan
keadilan, serta menjaga hukum dan ketentraman, sebuah konsep
yang disebut masyarakat.
• 4. Pertanian
• Kondisi geografi yang mendukung dan tanah di tepi sungai Nil
yang subur membuat bangsa Mesir mampu memproduksi banyak
makanan, dan menghabiskan lebih banyak waktu dan sumber
daya dalam pencapaian budaya, teknologi, dan artistik.
• Piramida Giza

Kota Luxor

Laut Merah
• Sungai Nil

Alexandria

Anda mungkin juga menyukai