Anda di halaman 1dari 10

PERADABAN AWAL DUNIA

Mesopotamia dianggap oleh para sejarahwan merupakan peradaban tertua di


muka bumi sejak
evolusi manusia. Pandangan ini didasarkan karena belum adanya bukti bahwa
telah ada
masyarakat sebelum mereka. Peradaban Mesopotamia kuno berlangsung
sekitar
3300 SM – 750 SM.
PERADABAN PERKEMBANGAN AWAL KEHIDUPAN DI AFRIKA”

Afrika merupakan benua terbesar kedua di dunia dan juga menjadi benua dengan
penduduk terbanyak dengan sepertujuh populasi dunia setelah Asia. Afrika juga sering
dikenal sebagai benua hitam karena mayoritas penduduknya memanglah dari ras negroid
yang berkulit hitam akan tetapi bukan berarti kata Afrika tersebut bermakna hitam. Kata
Afrika diketahui berasal dari bahasa latin yaitu Africa terra yang berarti tanah afri (bentuk
jamak dari “Afer”). Sementara kata Afer ini berasal dari bahasa Fenisia yaitu Afar yang
berarti debu, atau juga dari suku Afridi yang mendiami bagian utara benua dekat Kartago,
atau juga dari bahasa Yunani yaitu Aphrike yang berarti tanpa dingin.
Dari semua asal kata tersebut Afrika secara sejarahnya diketahui bahwa merupakan
tempat tinggal manusia yang paling awal dan dari benua ini manusia kemudian menyebar ke
benua-benua lainnya. Dari hal itu, maka Afrika merupakan tempat yang dimana terjadinya
garis evolusi kera menjadi berbeda dari protohuman pada tujuh juta tahun yang lalu.
Sehingga Afrika merupakan satu-satunya benua yang ditinggali nenek moyang manusia
hingga sekitar dua juta tahun lampau ketika Homo Erectus berkembang keluar Afrika menuju
Eropa dan Asia yang kemudian dari benua-benua tersebut mereka mengalami evolusi yang
berlainan dan menjadi spesies yang berbeda dan berakhir menjadi Homo Sapiens.
Dengan adanya hal tersebut tentunya Afrika mempunyai jejak sejarah yang cukup
panjang dengan mulai munculnya beberapa peradaban-peradaban kuno yang mengawali dari
kehidupan manusia yang bahkan juga merupakan salah satu dari peradaban kuno tertua di
dunia. Peradaban-peradaban tersebut yaitu peradaban Kartago yang sekarang menjadi Tunisia
yang terletak di Afrika Utara, Aksum yang sekarang menjadi Ethiopia, Khus yang sekarang
menjadi Sudan, Peradaban kerajaan-kerajaan dagang di Afrika Barat (Ghana, Mali, Sohai),
dan juga Benin yang berada di Afrika Tengah.

1. SISTEM KEPERCAYAAN
Kepercayaan bangsa Mesir bersifat politeisme. Dewa-dewa yang disembah bangsa
Mesir, antara lain, Dewa Amon-Ra (Dewa Bulan Matahari), Dewa Osiris (Dewa Pengadilan
di Akhirat), dan Dewa Isis (Dewa Sungai). Mereka juga percaya bahwa jiwa seseorang yang
mati akan tetap hidup selama jasadnya masih tetap- utuh. Untuk itu, mayat dibalsem atau
diawetkan yang disebut mummi.

2. SISTEM PEMERINTAHAN
Sebagai kawasan yang berbasis pertanian besar, Mesir Kuno dipimpin oleh seorang
Firaun. Di daerah-daerah terdapat 20 provinsi yang masing-masing dipimpin oleh seorang
gubernur.
Firaun Mesir Kuno berperan sebagai Raja Dewa (God Kings). Baru pada tahun 2133
SM, Firaun hanya diakui sebagai "keturunan dewa" saja. Pada mulanya, Mesir terbagi
menjadi dua, yaitu Mesir Bawah (Hilir/Utara) dengan ibu kota di Memphis dan Mesir Atas
(Hulu/Selatan) dengan ibu kota di Thebe. Sejak Firaun Menes dari Wangsa I (3100-2890
SM) berkuasa, kedua Mesir dapat disatukan. Penyatuan ini ditandai dengan mahkota yang
dikenakan Menes berupa mahkota bersusun dua. Pehyatuan Menes ini oleh penerusnya
dikembangkan dengan ekspansi ke Sudan, Nubia dan Libya.
Pada masa kekuasaan Wangsa lll (2686-2613 SM), pemerintahan dipegang oleh
Firaun Joser. Saat itu, Mesir berhasil menguasai daerah Nubia Hilir.
Pada masa pemerintahan Wangsa IV (2613-2494 SM), ada beberapa Firaun yang
menonjol di antaranya Khufu, Khafre, dan Menkaure. Pada waktu itu, Mesir berperang
dengan Nubia dan Libya. Pada tahun 1674-1567 SM, Mesir diserang dan dikuasai oleh
bangsa Hyksos.
Selanjutnya Ahmosis I dari Wangsa XVIII (1567-1320 SM) berhasil mengusir
bangsa Hyksos dan mengembalikan kemerdekaan dan kejayaan Mesir. Firaun Thutmosis
lll memperluas kekuasaan Mesir sampai dengan tepi Sungai Eufrat.
Pada masa pemerintahan Wangsa XX (1200 SM), kejayaan Mesir perlahan-lahan
mulai pudar. Beberapa jajahan Asia melepaskan diri, bahkan tahun 524~04 SM, Mesir
dikuasai oleh Persia. Pada masa pemerintahan Wangsa XXVII (404-398 SM) bangsa Persia
dapat diusir dari Mesir dengan bantuan Yunani.
Pada tahun 332 SM, Alexander Macedonia menyerbu ke Asia dan Mesir. Sejak itu
Mesir dikuasai Yunani sampai dengan pemerintahan Wangsa Ptolomaeus (dengan rajanya
yang terkenal, Cleopatra). Mesir jatuh ke tangan Romawi pada tahun 30 SM.

3. STRATIFIKASI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT MESIR


1. Administrasi dan perdagangan
Firaun adalah raja yang berkuasa penuh atas negara dan, setidaknya dalam teori, memiliki
kontrol atas semua tanah dan sumber dayanya. Firaun juga merupakan komandan militer
tertinggi dan kepala pemerintahan, yang bergantung pada birokrasi pejabat untuk mengurusi
masalah-masalahnya. Yang bertanggung jawab terhadap masalah administrasi adalah orang
kedua di kerjaan, sang wazir, yang juga berperan sebagai perwakilan raja yang mengkordinir
survey tanah, kas negara, proyek pembangunan, sistem hukum, dan arsip-arsip kerajaan. Di
level regional, kerajaan dibagi menjadi 42 wilayah administratif yang disebut nome, yang
masing-masing dipimpin oleh seorang nomarch, yang bertanggung jawab kepada wazir.

2. Status social
Masyarakat Mesir Kuno ketika itu sangat terstratifikasi dan status sosial yang dimiliki
seseorang ditampilkan secara terang-terangan. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai
petani, namun demikian hasil pertanian dimiliki dan dikelolah oleh negara, kuil, atau
keluarga ningrat yang memiliki tanah. Petani juga dikenai pajak tenaga kerja dan dipaksa
bekerja membuat irigasi atau proyek konstruksi menggunakan sistem corvée. Seniman dan
pengrajin memiliki status yang lebih tinggi dari petani, namun mereka juga berada di bawah
kendali negara, bekerja di toko-toko yang terletak di kuil dan dibayar langsung dari kas
negara. Juru tulis dan pejabat menempati strata tertinggi di Mesir Kuno, dan biasa disebut
"kelas kilt putih" karena menggunakan linen berwarna putih yang menandai status mereka.
Perbudakan telah dikenal, namun bagaimana bentuknya belum jelas diketahui. Mesir
3. Sistem hukum
Sistem hukum di Mesir Kuno secara resmi dikepalai oleh firaun yang bertanggung jawab
membuat peraturan, menciptakan keadilan, serta menjaga hukum dan ketentraman, sebuah
konsep yang disebut masyarakat Mesir Kuno sebagai Ma'at. Meskipun belum ada aturan
hukum yang ditemukan, dokumen pengadilan menunjukkan bahwa hukum di Mesir Kuno
dibuat berdasarkan pandangan umum (common-sense) tentang apa yang benar dan apa yang
salah, serta menekankan cara untuk membuat kesepakatan dan menyelesaikan konflik.
Dewan sesepuh lokal, yang dikenal dengan nama Kenbet di Kerajaan Baru, bertanggung
jawab mengurus persidangan yang hanya berkaitan dengan permasalahan-permasalahan
kecil. Kasus yang lebih besar termasuk di antaranya pembunuhan, transaksi tanah dalam
jumlah besar, dan pencurian makam diserahkan kepada Kenbet Besar yang dipimpin oleh
wazir atau firaun. Penggugat dan tergugat diharapkan mewakili diri mereka sendiri dan
diminta untuk bersumpah bahwa mereka mengatakan yang sebenarnya. Dalam beberapa
kasus, negara berperan baik sebagai jaksa dan hakim, serta berhak menyiksa terdakwa dengan
pemukulan untuk mendapatkan pengakuan dan nama-nama lain yang bersalah.

4. Pertanian
Kondisi geografi yang mendukung dan tanah di tepi sungai Nil yang subur membuat bangsa
Mesir mampu memproduksi banyak makanan, dan menghabiskan lebih banyak waktu dan
sumber daya dalam pencapaian budaya, teknologi, dan artistik. Pengaturan tanah sangat
penting di Mesir Kuno karena pajak dinilai berdasarkan jumlah tanah yang dimiliki
seseorang. Pertanian di Mesir sangat bergantung kepada siklus sungai Nil. Bangsa Mesir
mengenal tiga musim: Akhet (banjir), Peret (tanam), dan Shemu (panen). Musim banjir
berlangsung dari Juni hingga September, menumpuk lanau kaya mineral yang ideal untuk
pertanian di tepi sungai. Setelah banjir surut, musim tanam berlangsung dari Oktober hingga
Februari. Petani membajak dan menanam bibit di ladang. Irigasi dibuat dengan parit dan
kanal. Mesir hanya mendapat sedikit hujan, sehingga petani sangat bergantung dengan sungai
Nil dalam pengairan tanaman. Dari Maret hingga Mei, petani menggunakan sabit untuk
memanen. Selanjutnya, hasil panen diirik untuk memisahkan jerami dari gandum.

5. Hewan
Bangsa Mesir percaya bahwa hubungan yang seimbang antara manusia dengan hewan
merupakan elemen yang penting dalam susunan kosmos; maka manusia, hewan, dan
tumbuhan diyakini sebagai bagian dari suatu keseluruhan. Hewan, baik yang didomestikasi
maupun liar, merupakan sumber spiritualitas, persahabatan, dan rezeki bagi bangsa Mesir
Kuno. Sapi adalah hewan ternak yang paling penting; pemerintah mengumpulkan pajak
terhadap hewan ternak dalam sensus-sensus reguler, dan ukuran ternak melambangkan
martabat dan kepentingan pemiliknya. Selain sapi, bangsa Mesir Kuno menyimpan domba,
kambing, dan babi.

6. Sumber daya alam


Mesir kaya akan batu bangunan dan dekoratif, bijih tembaga dan timah, emas, dan batu-batu
semimulia. Kekayaan itu memungkinkan orang Mesir Kuno untuk membangun monumen,
memahat patung, membuat alat-alat, dan perhiasan. Pembalsem menggunakan garam dari
Wadi Natrun untuk mumifikasi, yang juga menjadi sumber gypsum yang diperlukan untuk
membuat plester. Batuan yang mengandung bijih besi dapat ditemukan di wadi-wadi gurun
timur dan Sinai yang kondisi alam yang tidak ramah. Membutuhkan ekspedisi besar
(biasanya dikontrol negara) untuk mendapatkan sumber daya alam di sana. Terdapat sebuah
tambang emas luas di Nubia, dan salah satu peta pertama yang ditemukan adalah peta sebuah
tambang emas di wilayah ini.

4. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI


a. Arsitektur
Dari peninggalan bangunan-bangunan yang masih bisa disaksikan sampai sekarang
menunjukkan bahwa bangsa Mesir telah memiliki kemampuan yang menonjol di bidang
matematika, geometri dan arsitektur. Peninggalan bangunan Mesir yang terkenal adalah
piramida dan kuil yang erat kaitannya dengan kehidupan keagamaan. Piramida dibangun
untuk tempat pemakaman Firaun.Arsitek terkenal pembuat piramida adalah
Imhotep.Bangunan ini biasanya memiliki kamar bawah tanah, pekarangan dan kuil kecil di
bagian luarnya. Tiang-tiang dan dindingnya dihiasi dengan hiasan yang indah.Di bagian
dalam terdapat lorong-lorong, lubang angin dan ruang jenazah raja. Di depan piramida
terdapat spinx yaitu patung singa berkepala manusia. Fungsi spinx adalah penjaga piramida.
Piramida terbesar adalah makam raja Cheops, yang tingginya mencapai 137 meter di Gheza.
Selain Cheops, di Gheza juga terdapat piramida Chefren dan Menkaure.
b. Tulisan dan Aksara
Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut Hieroglyph berbentuk
gambar.Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk maupun daun
papirus.Huruf Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan
benda-benda.Setiap lambang memiliki makna.Tulisan Hieroglyph berkembang menjadi lebih
sederhana kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotis.Tulisan hieratik atau tulisan
suci dipergunakan oleh para pendeta.Demotis adalah tulisan rakyat yang dipergunakan untuk
urusan keduniawian misalnya jual beli. Huruf-huruf Mesir itu semula menimbulkan teka-teki
karena tidak diketahui maknanya.Secara kebetulan pada waktu Napoleon menyerbu Mesir
pada tahun 1799 salah satu anggota pasukannya menemukan sebuah batu besar berwarna
hitam di daerah Rosetta. Batu itu kemudian dikenal dengan batu Rosetta memuat inskripsi
dalam tiga bahasa.Pada tahun 1822 J.F. Champollion telah menemukan arti dari isi tulisan
batu Rosetta dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu Hieroglyph,
Demotik dan Yunani.

c. Astronomi
Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran) bulan
selama 291/2 hari.Karena dianggap kurang tetap kemudian mereka menetapkan kalender
berdasarkan kemunculan bintang anjing (Sirius) yang muncul setiap tahun. Mereka
menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari dan lamanya setahun adalah 365
hari yaitu 12 x 30 hari lalu ditambahkan 5 hari. Mereka juga mengenal tahun kabisat.
Penghitungan ini sama dengan kalender yang kita gunakan sekarang yang disebut Tahun
Syamsiah (sistem Solar). Penghitungan kalender Mesir dengan sistem Solar kemudian
diadopsi (diambil alih) oleh bangsa Romawi menjadi kalender Romawi dengan sistem
Gregorian. Sedangkan bangsa Arab kuno mengambil alih penghitungan sistem lunar
(peredaran bulan) menjadi tarik Hijriah.

d. Pengobatan
Praktek penguburan Mesir kuno yang melibatkan pembalseman, memang tidak melibatkan
pengetahuan rinci tentang anatomi manusia. Namun demikian, obat-obat orang Mesir telah
memperoleh reputasi yang sangat baik di Dunia Kuno.
Dokter Mesir kuno bisa menjahit luka, memperbaiki tulang yang patah dan mengamputasi
anggota badan yang terinfeksi. Pemotongan yang dibalut oleh daging mentah, linen, dan
penyeka direndam dengan madu. Opium juga digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit.
Bawang dan bawang putih digunakan sebagai makanan kesehatan dalam diet mereka.
Dekat dengan sungai Nil berarti bahwa akan banyak penyakit yang terbawa air, seperti
malaria misalnya. Penyakit umum lainnya termasuk tekanan fisik yang disebabkan dari beban
kehidupan kerja. Naas-nya, harapan hidup mereka hanya dikisaran antara 30 (wanita) dan 35
(pria). bahkan sekitar sepertiga dari bayi yang lahir di Mesir tidak pernah mencapai usia
dewasa.

PERADABAN AWAL ASIA


Masyarakat cenderung memilih kawasan sekitar sungai yang subur untuk mengembangkan
kehidupan dan peradabannya. Itulah sebabnya, mayoritas peradaban kuno dunia berkembang
di sekitar sungai-sungai besar. Tak terkecuali peradaban kuno di Asia.

Bangsa Mesir, Irak, India dan Cina Kuno mengembangkan peradabannya di kawasan sungai
besar yang melintasi kawasan tersebut; Sungai Nil di Mesir, Eufrat dan Tigris di Irak, Gangga
di India dan sungai Kuning di Cina. Peradaban sungai sendiri mengindikasikan corak hidup
agraris.

Peradaban-peradaban yang tumbuh di Asia, misalnya di Lembah Sungai Indus dan Cina atau
Tiongkok memiliki banyak kemiripan dan agaknya saling bertukar teknologi serta gagasan,
misalnya matematika dan roda. Hasil budaya lain seperti tulisan juga tampaknya berkembang
secara mandiri di masing-masing kawasan. Kota-kota, negara-negara, dan kelak kekaisaran-
kekaisaran berkembang di lembah-lembah sungai yang subur di kawasan pesisir benua ini.

Peradaban India Kuno

Peradaban India Kuno merupakan salah satu peradaban yang berperan dalam sejarah
peradaban dunia. Peradaban India Kuno berlangsung di sekitar aliran sungai Indus dan
Gangga. Masyarakat India Kuno sudah mengenal sistem pemerintahan, tata kota, sanitasi dan
kegiatan politik ekonomi.

 Dataran Tinggi Dekkan

Dataran ini berada di India bagian selatan yang daerahnya terdiri dari bukit-bukit dan
gunung-gunung yang kering dan tandus. Dataran tinggi Dekkan kurang mendapatkan hujan
sehingga daerahnya terdiri atas padang rumput savana yang amat luas.

 Mohenjo-Daro dan Harappa

Mohenjo-Daro dan Harappa berada di India. Harappa berada di daerah Punjab dekat sungai
ravi, sementara Mohenjo-Daro berada di daerah shindu yang kini masuk wilayah Pakistan.
Kedua kota itu merupakan ibukota daerah lembah sungai Shindu. Bagian selatan kota
Harappa dan Mohenjo-Daro di bagian utara.
Peradaban Cina Kuno

Peradaban Cina Kuno berlangsung sejak 2070 SM. Peradaban itu terutama terjadi di kawasan
lembah sepanjang Sungai Huang Ho dan Sungai Yangtze. Sungai Huang Ho banyak
mengandung lumpur membuat airnya berwarna kekuningan, sehingga dijuluki sungai
Kuning. Banjir musiman dari kedua sungai meninggalkan endapan lumpur di sepanjang
tepiannya. Akibatnya, lembah sepanjang kedua sungai merupakan kawasan subur, yang
cocok untuk membangun dan mengembangkan peradaban.

 Peradaban lembah Sungai Kuning (Huang Ho)

Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, sekarang bernama
Huang-He). Tetapi di Cina terdapat dua sungai besar, yaitu Sungai Huang Ho dan YangTze
Kiang (Sekarang bernama Chang Jiang).

 The Great Wall Of Cina

The Great Wall Of Cina atau biasa disebut tembok Besar Cina dibangun pada masa
pemerintahan Dinasti Chin. Pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang Ti dengan tujuan
untuk menghalang-halangi gerakan-gerakan dari bangsa pengembara yang berada di sebelah
utara negeri Cina.

Sejarah peradaban kuno di Asia juga akan membahas tentang perkembangan-perkembangan


besar yang terjadi di berbagai kawasan lain di dunia, dan peristiwa-peristiwa besar di Asia
yang turut berdampak pada kawasan-kawasan itu. Diantaranya adalah kegiatan niaga di jalur
Sutra yang telah menjadi sarana penyebaran budaya, bahasa, agama, dan wabah penyakit di
sepanjang jalur niaga Afrika-Eurasia.

Kemajuan besar lain adalah penemuan serbuk mesiu di Tiongkok pada Abad Pertengahan
yang menjadi cikal bakal kemajuan dalam cara-cara berperang melalui penggunaan senjata
api.

PERADABAN AWAL AMERIKA

Secara umum, ada tiga peradaban di benua Amerika yang cukup terkenal dan perlu diketahui
yaitu peradaban Inca di Peru, Peradaban Maya, dan peradaban Aztec. Untuk lebih jelasnya
kita simak yuk sejarah peradaban di benua Amerika ini!

Peradaban Inca di Peru

Sejarah peradaban di benua Amerika yang pertama adalah peradaban Inca. Peradaban Inca
adalah sebuah peradaban awal di Amerika Selatan yang berpusat di Peru. Peradaban ini juga
dikenal dengan nama Tiwantinsuyu, dimana peradaban ini berkembang di sepanjang belahan
barat Amerika Selatan.

Mereka mulai membangun kerajaan pada sekitar abad ke 12 masehi atau tahun 500 masehi di
bawah kepemimpinan Manco Capac. Wilayah kekuasaannya meluas meliputi Bolivia, Chili,
Brazilia, dan Equador, dimana terjadi pada masa Raja Sinci Roca 1105 M yang terkenal
sebagai pemersatu bangsa Indian. Pasalnya, dibawah kepemimpinannya tiap wilayah diberi
hak otonomi yang disebut Ayllu.

Dalam bidang ekonomi, peradaban Inca bergantung pada sektor agraris. Mereka
menghasilkan tanaman pangan tropis seperti jagung, kacang, merica, kentang, dan masih
banyak lainnya. Selain itu, peradaban Inca telah menerapkan sistem irigasi dan terasering
dalam aktivitas pertanian. Mereka mengerjakan lahan dan tanaman secara kolektif dengan
saling bekerjasama.

Peradaban Maya

Peradaban di benua Amerika yang kedua adalah peradaban Maya. Peradaban Maya adalah
sebuah peradaban di Mesoamerika yang dibangun oleh bangsa Maya. Berdasarkan temuan
arkeologis bangsa ini berasal dari daerah sebelah utara kemudian menetap dan
mengembangkan peradabannya di Semenanjung Yucatan, Amerika Tengah.

Disamping itu, wilayah kerajaan Maya ini meliputi Semenanjung Yucatan (Meksiko),
Honduras, dan Guetemala. Peradaban mereka berpusat pada kehidupan agraris, dimana
mereka menanam jagung, kacang, merica, dan beberapa biji-bijian serta buah-buahan.

Selain itu, peradaban ini juga dikenal dengan aksara hieroglifnya dan juga seni rupa,
arsitektur, matematika, kalender, dan keahlian astronominya.

Peradaban Aztec

Peradaban Aztec adalah salah satu peradaban besar di Amerika yang terletak di Meksiko
Tengah dan Selatan. Peradaban Aztec berpusat di sekitar danau Texcoko, Chalko dan
Xaltokan. Kerajaan Aztec berdiri sekitar tahun 1298 M dan mencapai puncak kejayaannya
pada tahun 1450 M.

Dalam perkembangannya, bangsa Aztec mampu menaklukan beberapa bangsa lain di


Meksiko dan menguasai seluruh daratan Meksiko. Pasalnya, bangsa ini terkenal dengan
bangsa yang suka berperang. Namun, Kerajaan Aztec mengalami kehancuran setelah
datangnya bangsa Spanyol dengan raja terakhirnya Monte Zuma II.
Sejarah Eropa dimulai dari sejak manusia pertama menghuni daratan Eropa pada
zaman prasejarah hingga saat ini.
Untuk prasejarah Eropa, manusia mulai masuk ke Eropa pada Zaman Batu Tua (Paleolitikum).
Penerapan pertanian sekitar tahun 7000 SM mengantar manusia masuk Zaman Batu Muda
(Neolitikum). Neolitikum di Eropa berlangsung selama 4000 tahun bersamaan dengan
tersebarnya budaya penggunaan logam ke seluruh benua. Kemajuan teknologi selama zaman
prasejarah datang melalui orang-orang Mediterania, menyebar secara bertahap ke arah barat
laut. Beberapa peradaban paling terkenal dari prasejarah Eropa adalah peradaban
Minoa dan Mykenai, yang berkembang selama Zaman Perunggu sampai keruntuhan Zaman
Perunggu dalam waktu yang singkat sekitar tahun 1200 SM.
Periode dalam sejarah Eropa yang dikenal sebagai era klasik dimulai dengan munculnya
negara-kota Yunani Kuno. Pengaruh Yunani mencapai puncaknya di bawah
kekaisaran Alexander Agung, yang menyebar ke seluruh Asia. Eropa utara dan barat didominasi
oleh kebudayaan La Tène, pendahulu bangsa Kelt. Roma, sebuah negara-kota kecil, secara
tradisional berdiri pada tahun 753 SM, kemudian tumbuh menjadi Republik Romawi pada 509
SM dan kemudian menggantikan kebudayaan Yunani sebagai peradaban Mediterania dominan.
Peristiwa-peristiwa pada masa pemerintahan Julius Caesar mendorong reorganisasi Republik
Romawi menjadi Kekaisaran Romawi. Kekaisaran ini kemudian dibagi oleh
kaisar Diokletianus menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur. Selama
abad ke-4 dan ke-5, orang-orang Jermanik dari Eropa utara meningkatkan kekuatan dan
serangan yang berulang-ulang yang menyebabkan runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada
tahun 476 M, saat yang secara tradisional menandai akhir dari periode klasik dan awal Abad
Pertengahan.
Selama Abad Pertengahan, Kekaisaran Romawi Timur bertahan, meskipun sejarawan modern
menyebut negara ini sebagai Kekaisaran Bizantium. Di Eropa Barat, bangsa Jermanik
menduduki bekas wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat dan mendirikan kerajaan dan
kekaisaran mereka sendiri. Dari semua bangsa Jermanik, suku Frank naik ke
posisi hegemoni atas di Eropa Barat, Kerajaan Franka mencapai puncaknya di bawah
pimpinan Charlemagne sekitar tahun 800 M. Kerajaan ini kemudian terbagi menjadi beberapa
bagian; Franka Barat akan berevolusi menjadi Kerajaan Prancis, sementara Franka Timur akan
berevolusi menjadi Kekaisaran Romawi Suci, cikal bakal Jerman modern. Kepulauan Inggris
menjadi tempat beberapa migrasi skala besar. Penduduk asli Celtic telah terpinggirkan selama
periode Britania Romawi, dan ketika bangsa Romawi meninggalkan Kepulauan Inggris selama
tahun 400-an, gelombang bangsa Anglo-Saxon Jermanik bermigrasi ke Inggris selatan dan
mendirikan serangkaian kerajaan kecil yang akhirnya berkembang menjadi Kerajaan
Inggris tahun 927 M.
Peradaban Yunani-Romawi menghiasi zaman permulaan Eropa, dimulai dari Yunani Kuno, yang
biasanya dianggap sebagai dasar dari peradaban Barat dan pengaruhnya dalam bahasa, politik,
sistem pendidikan, filsafat, ilmu pengetahuan, dan seni. Nilai-nilai tersebut diteruskan
oleh Republik Roma yang berpusat di Laut Tengah, hingga Kekaisaran Romawi mencapai
puncak kejayaannya sekitar tahun 150.

PENGARUH PERADABAN AWAL DUNIA TERHADAP KEHIDUPAN MASA KINI


Masuknya peradaban dunia ke Indonesia terjadi sejak abad pertama
masehi.Berikut contoh beberapa pengaruh peradaban dunia terhadap
kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia
1. PERADABAN MESIR
a. Tulisan mesir purba berkembang keluar dan disederhanakan oleh orang
funisia.
b. Kepercayaan pada jalangkung, upacara menghadirkan roh, dan ilmu
hipnotis yang pada awalnya berkembang di mesir kuno.
c. Menurut teori difusi kebudayaan, teknologi bangunan bangunan besar,
seperti piramida menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke
Indonesia dengan di bangunnya candi Borobudur.
d. Kedatangan islam berasal dari mesir.
2. PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS
a. Pembakaran dupa dan kemenyan ketika akan melakukan upacara
b. Keyakinan tentang jimat atau benda yang mempunyai kesaktian
tertentu.
c. Keyakinan terhadap batara kala pada upacara ruatan.
d. Penggagungan pada cerita Ramayana dan Mahabharata dalam cerita
wayang.
e. Upacara wedalan ( hari lahir ), sekaten, penanggalan hindu, hari pasaran,
perhitungan wuku, dan upacara upacara setelah kematian seorang.
f. Banyaknya kata kata dalam Bahasa Indonesia yg berasal dari Bahasa
sanskerta dan pali.
g. Dikenal olahraga pernapasan, yaitu yoga.
3. PERADABAN MESOPOTAMIA
a. Upacara babtis dan menyalakan lilin masuk ke dalam ajaran nasrani
banyak di gunakan oleh umat Kristen Indonesia.
b. Kepercayaan pada singa jadi jadian dan srigala jadi jadian berasal dari
keperayaan bangsa Assyria.
c. Kepercayaan pada angka 17 dan 13 berasal dari ajaran agama phuniasia
sebagai angka keberuntunggan dan angka sial.
4. KEBUDAYAAN CINA
a. Kepercayaan tentang nasib dan perundungan yang di dasarkan pada
kejadian yang terjadi pada tubuh, seperti bentuk garis tangan dan
bentuk bentuk alat tubuh lainya
b. Makanan makanan Indonesia banyak yang berasal dari cina, seperti mi,
bihun, capcai, tahu, kecap, dll
5. PERADABAN YUNANI DAN ROMAWI
a. Penggunaan istilah istilah dalam astronomi dan astrologi seperti nama
nama planet yg di ambil nama nama dewa seperti merkurius, venus,
mars, Jupiter, Uranus, dan saturnus.
b. Budaya tukar cincin dan ulang tahun perkawinan( emas dan perak).
c. Kebiasaan mengangkat dan membenturkan gelas pada upacara dan
pesta pesta
d. Menaburkan bungga ke makam, mengalunkan karangan bunga, serta
menaburkan bunga kelaut jika ada yg meninggal di laut.
e. Perayaan tahun baru 1 januari yg pada masa romawi merupakan hari
penyembahan pada dewa januf.
f. Pesta olahraga olimpiade.
g. Menggunakan hari minggu untuk hari libur.
h. Sistem kenegaraan yg menggunakan system demokrasi
6. PERADABAN AMERIKA KUNO
a. Dikenal ilmu astronomi
1). Sistem kalender berdasarkan peredaran matahari, 1 tahun = 365 hari.
2). System kalender berdasarkan kepercayaan , 1 tahun = 260 hari.
b. mengenal tulisan yg di sebut huruf hieroglif.
c. adanya kalender suku maya yg menghebohkan dunia akan datangnya
kiamat.

Anda mungkin juga menyukai