Imunitas adalah keadaan seseorang yang terlindung
dari pembentukan penyakit. Imunitas dapat bersifat inheren/bawaan [innate],pasif atau didapat setelah pajanan terhadap suatu mikro - organisme. IMUNITAS INHEREN Imunitas inheren /bawaan adalah imunitas yang terjadi karena resistensi alami organisme. Imunitas inheren mencakup sawar terhadap infeksi yang dihasilkan oleh kulit,asam lambung atau usus, air mata serta oleh mediator-mediator peradangan yang nonspesifik. IMUNITAS PASIF Imunitas pasif mengacu kepada imunitas yang diberi- kan kepada seseorang melalui transfer antibodi dari orang lain atau pemberian suatu antitoksin yang telah dipersiapkan. Imunitas pasif bekerja dengan memberikan antibodi spesifik yang sudah jadi kepada seseorang ketika ia tidak mampu membentuk antibodi yang bersangkut- an [janin atau bayi] atau apabila tidak tersedia cukup waktu untuk membentuk antibodi sebelum terjadi infeksi atau kematian. IMUNITAS AKTIF Imunitas aktif adalah respons imun selular dan hum- oral yang dibentuk seseorang yang telah secara ber – makna terpajan ke suatu mikroorganisme atau toksin - Imunitas aktif ditandai oleh memori baik di sel T maupun sel B, dan pembentukan sel T dan antibodi spesifik.Dapat dilakukan pengukuran titer[kadar] an- tibodi dalam serum biakan untuk mengetahui telah terbentuknya imunitas terhadap suatu mikroorganis- me atau toksin. RESPON IMUN SEL Respon imun dikontrol oleh sel khusus yang disebut sel darah putih. Sel darah putih melindungi tubuh dari infeksi dan kanker serta membantu proses penyembuhan. Sel darah putih terdiri dari ; 1.neutrofil 2.eosinofil 3.basofil 4.monosit 5.makrofag serta limfosit B dan T Neutrofil Adalah sel darah putih pertama yang datang ketempat cedera atau infeksi dan berperan penting dalam proses peradangan. -- secara klinis,neutrofil sering dirujuk sebagai sel poli- morfonuklear [polymorphonuclear,PMN] atau neutr- ofil tersegmen [segs] karena kemunculannya yang tersegmentasi dari inti sel berlobus ganda. --sekitar 50% neutrofil bersirkulasi . Eosinofil Memiliki beberapa fungsi : 1. eosinofil ikut berperan dalam respons alergi 2. eosinofil berfungsi penting dalam pertahanan terh- adap infeksi parasit {helmintik] 3. eosinofil berfungsi protektif bagi pejamu dengan mengakhiri respons peradangan. 4. sel-sel ini memfagositosis sisa-sisa sel dengan tingkat yang lebih rendah dari pd neutrofil. Eosinofil secara normal 1% -3% bersirkulasi. Basofil Basofil bersirkulasi dalam aliran darah dan apabila di aktifkan olessh cedera atau infeksi,mengeluarkan hista- min ,bradikinin,dan serotonin. Zat-zat ini meningk- atkan permeabilitas kapiler dan aliran darah ke daerah /tempat yg bersangkutan,menuju daerah yg diperluk an mediator lain untuk mengeliminasi infeksi dan me ningkatkan proses penyembuhan. -- basofil mengeluarkan bahan alami anti pembekuan heparin, yang memastikan bahwa jalur pembekuan dan koagulasi tdk terus berlangsung tanpa pengawasan - Jumlah basofil dalam sel darah putih bersirkulasi 1% Monosit dan Makrofag Monosit Beredar dalam darah dan masuk kejaringan yg cedera melewati membran kapiler yg menjadi permeabel sebagai akibat dari reaksi peradangan. - Monosit tidak bersifat fagositik tetapi setelah bebera- pa jam berada dijaringan,sel ini berkembang matang menjadi makrofag. Monosit dan Makrofag Makrofag adalah sel besar yg mampu mencerna bakteri dan sisa sel dalam jumlah yang sangat besar. -- makrofag dapat memfagositosis sel darah merah dan sel darah putih lain yg telah lisis. Monosit dan makrofag berfungsi ; -- menyapu berbagai mikroorganisme yang masuk ke – dalam tubuh tersebut. -- sistem sel ini disebut sistem retikuloendotel -- 3%-7% bersirkulasi limfosit Limfosit adalah