Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP-PRINSIP ETIKA

KEPERAWATAN
KELOMPOK 1

1. Muhammad iqbal 6. Maylinda indah sari


2. Ni made nova ariyanti 7. Nurul hasanah
3. Melia rizka s 8. Nurul siti khodijah
4. Putri amelia 9. Meli herawati
5. Nadilah 10. Rafa saflyah
Prinsip-prinsip etika
keperawatan merupakan
pernyataan kolektif tentang
harapan dan standar
perilaku keperawatan
umtuk memabantu perawat
professional jika timbul
pertanyaan tentang praktik
atau prilaku yang benar.
Otonomi

Otonomi adalah suatu


kekuasaan yang diberikan
dari atasan kepada
bawahannya (bawahan
mengatur sendiri apa yang
seharusnya dijalankan tetapi
tetap diawasi oleh atasan). Prinsip otonomi merupakan
bentuk respek terhadap
seseorang, atau dipandang
sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara
rasional. Otonomi merupakan
hak kemandirian dan
kebebasan individu yang
menuntut pembedaan diri.
CONTOH KASUS OTONOMI
Seorang klien (Tn. N) berusia 65 tahun, telah di rawat selama 3 bulan
dirumah sakit karena gagal ginjal kronik, kondisinya dalam keadaan kurang
baik dan memang mengharuskannya dirawat dirumah sakit. Akan tetapi
klien mempunyai keinginan untuk dilakukan perawatan dirumah. Keluarga
tidak menginginkan hal itu karena keluarga khawatir terhadap kesehatan
Tn. N. Dalam hal ini tenaga medis, pihak rumah sakit, keluarga serta
khususnya kita perawat harus menghargai keputusan Tn. N karena Tn. N
memiliki alasan tersendiri mengapa dia mau dirawat dirumah. Karena
prinsip Autonomi adalah keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan memutuskan. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki
kekuatan membuat keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai
keputusan atau pilihan yang dihargai.
.
Benefiecence

Kemurahan Hati (Benefiecence) adalah


Menyeimbangkan hal-hal yang menguntungkan dan
merugikan/membahayakan dari tindakan yang
dilakukan.
CONTOH KASUS BENEFICIENCE

Perawat Deni dan Chandra senantiasa memberikan pelayanan yang


maksimal, tidak pernah berkata kasar kepada klien maupun
keluarga. Pada saat dinas malam mereka menemukan seorang bapak
yang duduk diluar dengan raut muka yang cemas, lesu, dan terlihat
lelah. Perawat Deni dan Chandra menghampiri lalu bertanya tentang
masalah yang dihadapi bapak tersebut. Bapak tersebut mengatakan
dia telah menjaga anaknya selama 5 hari dirumah sakit,
pekerjaannya buruh harian sehingga tidak punya uang lagi. Bapak
tersebut mengatakan sudah dua hari ini dia hanya makan roti.
Perawat Deni dan Chandra pun lalu membantu masalah bapak
tersebut. Mengidentifikasi masalah sampai memberikan opsi solusi.
Justice

Prinsip keadilan (Justice) dibutuhkan


untuk tercapai yang sama dan adil
terhadap orang lain yang menjunjung
prinsip-prinsip moral, legal, dan
kemanusiaan.
CONTOH KASUS JUSTICE

Perawat A selalu memberikan terapi sesuai dengan SOP keperawatan


dan UU kesehatan yang berlaku. Pada saat itu ada dokter yang baru
yang baru bertugas dirumah sakit dan dokter tersebut menjadi ketua
tim diruang tersebut, pada saat dokter mengatakan untuk
memberikan terapi farmakologi yang tidak sesuai dengan indikasi
untuk gangguan ginjal. Perawat A berani membela hak pasien
dengan mengatakan dan mendiskusikan bahwa terapi tersebut
tidaklah sesuai paduan buku kesehatan. Mengingat klien adalah
anak-anak.
Non Maleficience

Non maleficience adalah tindakan atau


perilaku yang tidak menyebabkan
kecelakaan atau membahayakan orang
lain.
CONTOH KASUS NON MALEFICIENCE

Perawat C bertugas di ruang penyakit dalam. Disana terdapat klien


yang mengalami batu ginjal. Klien tersebut baru saja dilakukan
intervensi dan tindakan medis. Dokter mengatakan sudah ada
komplikasi lanjut terkait gangguan tersebut yang beresiko pada
kematian. Pada saat klien bertanya kepada perawat C menjawab
“kesembuhan adalah milik allah bapak tenang, insyaallah bapak akan
segera sembuh dan bisa beraktivitas lagi. Kami selalu tim medis akan
berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan bapak”.
Pernyataan perawat C membuat hati klien senang perlahan
kondisinya semakin membaik. Perawat C telah menjawab dengan
tepat sehingga tidak memberikan beban psikologis kepada klien
tersebut.
Moral right

Moral Right dalam keperawatan menjurus Advokasi


kepada acuan bagi perilaku seseorang yang memberikan saran
berkaitan dengan tindakan yang baik yang dalam upaya
dilakukan seseorang dan merupakan melindungi dan
mendukung hak-hak
kewajiban dan tanggung jawab moral
pasien.
sesuai prosedur.

rh pr ya ik te ubu ati, g
p n
a s ,
ha ba n im ya
tim du lew kon itas

pe nga ion eca ada n


pi bal , da ti s ep

a
pe e atu yal

ub ofe ng rh ng

ra n al ra p
o
Responsibilitas su L

k l h

an
eksekusi terhadap

u s s

t. ng
m
tugas-tugas yang li

wa de
berhubungan dengan
peran tertentu dari
perawat.
be
Nilai dan norma masyarakat

Nilai-nilai adalah suatu


keyakinan seseorang tentang Norma Masyarakat adalah
penghargaan terhadap suatu kebiasaan umum yang menjadi
standar atau pegangan yang patokan perilaku dalam suatu
mengarah pada sikap/perilaku kelompok masyarakat dan
seseorang. batasan wilayah tertentu.

Nilai dan norma masyarakat dapat memberi keputusan


tentang tindakan yang diharapkan benar-tepat atau
bermoral, terlebih dalam profesi keperawatan. Dimana
pelayanan kepada umat manusia merupakan fungsi utama
perawat dan dasar adanya profesi keperawatan,
https://jayasaputram-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/jayasaputram.wordpress.com/2014/10/10/pri
nsip-prinsip-etika-keperawatan/amp/?
amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQCKAE
%3D#aoh=15807109146443&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A
%2F%2Fjayasaputram.wordpress.com%2F2014%2F10%2F10%2Fprinsip-
prinsip-etika-keperawatan%2F
https://www.slideshare.net/mobile/hiiendrypangestu/prinsip-
prinsip-etika-keperawatan

Anda mungkin juga menyukai