KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN DAN
PELAYANAN KESEHATAN KELG
A. KONSEPTUAL MODEL ASUHAN KEPERAWATAN KELG
1. Dorothea . E. Orem
› Teori Orem terkenal dg Self Care Teori
( Teori keperawatan diri ).
› Orem memandang keluarga bukan sebagai klien,
ttp memandang bahwa kelg adalah sarana meman-
dirikan seseorang dalam memelihara fungsi kes,
perawat saat melakukan perannya bersama –sama
dg kelg membantu anggota kelg yang sakit menu-
ju perawatan mandiri.
1
Contoh : Perawatan anggota kelg dengan DM yang me-
merlukan penyutikan scr berkala, disini peran
prwt bersama kelg mengajarkan klien untuk
memahami dan mampu melalukan penyutikan
sendiri sesuai dengan standar penyuntikan pd
klien DM.
2. Betty Neuman
› Moldel konsep Neuman berfokus pada individu dan
respon/ reaksi individu thd stress, termasuk
faktor
yg mempengaruhinya dan kemampuan adaptasi ps.
5
▪ Setiap org selalu menunjukkan kopingnya baik ber-
sifat positif maupun negatif unt dapat beradaptasi,
kemampuan beradaptasi seseorang dipengaruhi oleh
3 komponen : penyebab utama terjadinya perubahan
kondisi dan situasi yg ada serta keya-
kinan & pengalaman dlm beradaptasi.
▪ Setiap individu berespon thd kebutuhan fisiologi,
kebut akan konsep diri yg positif, kemampuan unt
hidup mandiri serta kebut akan kemampuan melaku-
kan peran dan fgs scr optimal unt memelihara integ
ritas diri.
▪ Individu selalu berada pd rentang sehat sakit, yang
berhub erat dg keefektifan koping yg dilakukan unt
memelihara kemampuan beradaptasi. 6
› Menurut Roy peran perawat disini adalah : membantu
pasien beradaptasi thp perubahan yg ada.
8
› 3 tingkat pencegahan tsb terdiri dari pencegahan
primer, sekunder, tertier. Ketiga tingkat pencegahan
tsb mrpk tujuan dari keperawatan kelg, tujuan
tersebut terdiri dari : peningkatan, pemeliharaan, pe-
mulihan kesehatan.
› Tingkat pencegahan tsb adalah :
1. Pencegahan primer
→ Meliputi peningkatan kes dan tindakan preventif
khususnya yg dirancang menjaga org bebas dari
penyakit dan cedera.
→ Peningkatan kes kelg adalah : suatu proses yang
positif unt memperbaiki kualitas hidup dan kese-
jahteraan, tdk semata-mata menghindari peny.
9
→ Pencegahan primer terdiri dari : kegiatan-kegiatan yg
bertujuan unt melindungi orang dari penyakit tertentu,
dan mengurangi kemungkinan mereka mendptkan peny/
masalah-masalah kes.
→ Peran keluarga dalam pencegahan primer :
▪ Kelg mrpk sumber bantuan yg terpenting bagi anggo
ta kelgnya atau bagi individu yg dpt mempengaruhi
gaya hidup / mengubah gaya hidup anggota kelgnya
mjd berorientasi pada kesehatan.
▪ Kelg mempunyai peran penting dalam membantu ang-
gota kelg nya unt hidup dlm kehidupan yg lebih sehat
dan perawat kes hrs tetap memberikan dukungan
positif dan berupaya mjd nara sumber dan fasilitator
sebaik mgk bagi kelg. 10
2. Pencegahan sekunder
▪ Penemuan suatu kasus ttg penyakit, shg diagnosa
dini dan penanganan segera dptdilakukan. Jika peny
tsb bersifat menghambat penyembuhan, tujuannya
adalah : unt mengontrol perkembangan penyakit tsb
dan mencegah kecacatan.
▪ Peran perawat pada pencegahan sekunder :
› Merujuk semua anggota kelg unt melakukan peme
riksaan fisik, riwayat kes, dan tindak lanjut yg
seksama.
11
3. Pencegahan tertier
› Fokus utama dari pencegahan ini seperti rehabilitas.
› Rehabilitasi meliputi : pemulihan thd individu yang
cacat akibat peny dan luka
shg pd tingkat fgs yg optimal
atau shg mereka dpt berguna
12
C. PROSES KEPERAWATAN KELUARGA
Asuhan Keperawatan Keluarga : Suatu rangkaian kegiat
an yg diberikan mll praktek keperawatan kpd
kelg, unt membantu menyelesaikan masalah kes
kelg tsb dg menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
Proses keperawatan :
A. TAHAP PENGKAJIAN
› Pengkajian : Suatu tahapan dimana seorang prwt
mengambil informasi scr terus mene-
rus thd anggota keluarga yang dibina.
13
› Sumber Informasi :
▪Wawancara Kelg
▪Observasi fasilitas rumah / pengamatan yg dilakukan
▪Pemeriksaan fisik dari anggota kelg
▪Data sekunder seperti : hasil Lab, studi dokumantasi,
( kartu KMS, KK, dll ), X-Ray.
Status imunisasi K
B polio DPT Hepa Campak E
titis
No Nama Sex Hub dg kk Pddk C T
G
1.
2.
3.
Genogram
› Genogram dibuat dalam tiga generasi.
7. Tipe Keluarga :
› Menjelaskan mengenai tipe kelg serta kendala/masa-
lah yg terjadi dg jenis tipe kelg.
8. Suku Bangsa :
› Keterangan suku pihak istri dan suami yg sama/ ber-
beda, kl ditemukan dg suku yg berbeda kaji suku
mana yg lebih dominan serta mengidentifikasi budaya
suku bangsa tsb yg berkaitan dengan kesehatan. 9.
Agama :
19
III.Pengkajian Lingkungan
15. Karakteristik rumah
› Data yg dibutuhkan prwt unt karakteristik rumah
antara lain : ukuran, jenis bangunan, tipe rumah,
kepemilikan, tata letak rumah tangga, komposisi
ruangan, lantai, ventilasi, penerangan yg diguna
kan, jarak septick tangk, sumber air minum, pera-
botan rumah ( disertai dg denah rumah ).
16. Karakteristik tetangga dan komunitas
› Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga
dan komunitas setempat meliputi : lingkungan fisik
aturan/kesepakatan penduduk setempat, apakah
apakah masy sama asal daerahnya, pekerjaannya,
adakah hub keakraban dg kelg, apakah masy seki-
tar dpt mjd suport dlm memecahkan masalah. 20
17. Mobilitas geografis keluarga
› Mobilitas kelg dikategorikan sgb penduduk menetap
atau musiman, atau penduduk yg tinggal sementara
karena tugas pekerjaaan yg berpindah-pindah.
18. Kumpulan kelg dan interaksi dg masyarakat
› Menjelaskan yg digunakan kelg untuk berkumpul,
kegiatan yg bersifat keagamaan, kegiatan yg bersi-
fat kekeluargaan, kegiatan yg bersifat sosial kema-
syarakata seperti goro dan kerja bakti.
19. Sistem pendukung keluarga.
› Menjelaskan sistem kelg sbg sistem terbuka yg dlm
keseharian akan menjumpai masalah dari tingkat yg
ringan sampai berat, data yg diperlukan perawat di
sini adalah adakah kelg lain yg tinggal 21
berdekatan dan seringkali memberikan suport pada kelg
tsb, apakah tetangga atau masyarakat diman keluarga
tinggal memberikan suport pd kelg pd kelg bila mengha-
dapi masalah.
22
21. Struktur kekuatan keluarga
› Apakah anggota kelg satu sama lain saling memberi
pengakuan dlm bentuk kasih sayang, perhatian, du-
kungan moral dan material,kemampuan anggota kelg
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk
merobah prilaku dan keputusan barada ditangan
siapa dalam kelg.
22. Struktur peran
› Identifikasi masing-masing peran dlm kelg, apakah
ayah/ibu sudah menjalankan sesuai dg perannya
masing-masing.
23
23. Nilai dan norma kelg
› Menjelaskan nilai dan keyakinan yg dipegang oleh
kelg berhubungan dengan kesehatan.
V. Fungsi Keluarga
24. Afektif
› Menjelaskan sikap/ gambaran diri anggota kelg,
ttg keharominsan/tdk hamonisnya hub antar anggo-
ta kelg, dan kehangatan yg tercipta dalam kelg.
25
28. Fungsi ekonomi
› Sejauh mana kemampuan kelg dalam memenuhi kebut
sandang, pangan, papan kelg, sejauh mana kelg me-
manfaatkan sumber daya yg ada dlm masyarakat dlm
upaya peningkatan status kes kelg.
26
30. Kemampuan keluarga berespon thd masalah
› Menunjukkan bagaiman setiap kelg berespon thd
masalah yg diakibatkan oleh stres jangka panjang
dan jangka pendek.
31. Strategi koping yg digunakan
› Koping/strategi mengatasi masalah yg beragam
akan ditampilkan oleh kelg saat menghadapi masa-
lah, koping mrpk bentuk nyata respon keluarga thd
masalah itu sendiri.
32. Strategi adaptasi disfungsional
› Data ini sbg bentuk tindak lanjut pengkajian sebe-
lumnya, dimana pada tahap ini prwt akan spesifik
menggali strategi adaptasi yg bersifat maladaptif
pd kelg seperti : merokok, berjudi, dll. 27
VII. Pemeriksaan Fisik
33
Skala unt menentukan prioritas Askep
36
2. Ketidaksanggupan keluarga mengambil keputusan dlm
melakukan tindakan yg tepat karena :
- Tdk memamahi mengenai sikap, berat, dan luasnya
masalah.
- Masalah kes tdk begitu menonjol
- Kelg tdk sanggup memecahkan masalah karena kura-
ng pengetahuan dan kurangnya sumber daya kelg.
- Tdk sanggup memilih tindakan dari beberapa pilihan
- Ketidakcocokan pendapat dari anggota kelg.
- Tdk tahu ttg fasilitas kes yg ada
- Takut dari akibat tindakan
- Sikap negatif thd masalah kes.
- Fasilitas kes yg tidak terjangkau
- Kurang percaya thd petugas dan lembaga kes 37
- Kesalahan informasi thd tindakan yg diharapkan.
3. Ketidakmampuan merawat anggota kelg yg sakit, di
sebabkan karena :
- Tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya : sifat,
penyebab, penyebaran, perjalanan penyakit, gejala &
dan perawatannya serta pertumuhan dan perkembang
an anak.
- Tdk mengetahui ttg perkembangan perawatan yang
dibutuhkan.
- Kurang/tdk ada fasilitas yg diperlukan unt merawat
- Tdk sumber-sumber yd ada dlm kelg, misalnya : ke-
uangan, anggota kelg yg bertj, fasilitas fisik unt
perawatan.
38
- Sikap negatif thd sakit
- Konflik individu dalam kelg
- Prilaku yg mementingkan diri sendiri
4. Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yang
dpt mempengaruhi dan perkembangan pribadi anggota
kelg, disebabkan karena :
- Sumber-sumber kelg yg tidak cukup diantaranya ke
uangan, keadaan fisik rumah yg tdk memenuhi syarat
- Kurang dpt memelihara keuntungan dan manfaat pe-
meliharaan lingkunagan rumah
- Ketidaktahuan pentingnya sanitasi lingkungan
- Konflik personal dalam kelg
- Ketidaktahuan ttg usaha pencegahan penyakit
- Ketidakompakan kelg, karena sifat mementingkan diri
sendiri, acuh thd anggota kelg punya masalah. 39
5. Ketidakmampuan menggunakan sumber daya masy
guna memelihara kesehatan, disebabkan karena :
- Tdk tahu bahwa fasilitas kes itu ada
- Tdk memahami keuntunganyg diperoleh
- Kurang percaya terhadap petugas kes.
- Pengalaman yang kurang baik dari petugas kes
- Tdk terjangkau fasilitas yg diperlukan
- Rasa asing dan tdk ada dukungan dari masyarakat
Analisa Data
No Data Dx
1 Do : Tdk efektifnya
▪ Jalan nafas pd
Kelg Tn. A teru
▪
Tama An.B b/d KMK
Ds : Merawat anggota kelg
▪ Yg sakit.
▪
Gg integritas kulit pd
2 Do
Kelg Tn.R terutama pd
▪ An.S b/d KMK kelg
Ds Mengenal masalah.
▪
B. PERUMUSAN DIAGNOSA
Tipologi dari dx keperawatan ( NANDA )
1. Aktual ( terjadi defisit/gg kesehatan )
› Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai
tanda dan gejala dari gg kesehatan.
Contoh : Perubahan nutrisi : kurang dari kebut
tubuh pada pada Kelg TN.K terutama
pada An. Y b/d KMK merawat anggota
kelg dg gg mobilitas.
2. Resiko (Ancaman )
› Suatu data yg menunjang tp belum tjd gangguan
Mis : Lingk rumah yg kurang bersih, pola makan
tdk adekuat, dll 42
3. Potensial ( keadaan sejahtera /wellnes )
› Suatu keadaan dimana kelg dlm keadaan sejahtera
shg kes dpt ditingkatkan.
Contoh : Potensial peningkatan kesejahteraan pd
ibu hamil.
Catatan :
▪Etiologi dari dx keprwt berdasarkan hasil pengkajian
dar petugas perawat kes kelg.
▪ Masalah ( P ) : Digunakan unt merumuskan tujuan
umum-khusus / jangka panjang-pendek.
▪ Etiologi ( E ) : Digunakan unt merumuskan kriteria /
standar hasil yg diharapkan sbg tolak
ukur suatu keberhasilan. 43
▪Tanda ( S ) : Digunakan unt merumuskan rencana tindak
an / intervensi keprwt kelg.
C. PERENCANAAN
› Perencanaan keperawatan kelg terdiri dari penetapan
Tujuan (tujuan jangka panjang dan jangka pendek ),
sertai lengkapi dg Kriteria evaluasi ( kriteria dan
standar ).
46
E. TAHAP EVALUASI ( Pada Catatan perkembangan )
› Evaluasi disusun dg menggunakan SOAP secara opera
sional :
S : Hal yg dikemukakan kelg scr subjektif setelah
dilakukan intervensi.
O : Hal yg ditemukan prwt scr objektif setelah di
lakukan intervensi keprwt.
A : Analisa dari hasilyg telah dicapai dg mengacu
pd tujuan yg terkait dg diagnosa.
P : Perencanaan yg akan datang setelah melihat
respon dari kelg pada tahap evaluasi
Contoh Format Asuhan keperawatan
A :
P :