Anda di halaman 1dari 51

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN DAN
PELAYANAN KESEHATAN KELG
A. KONSEPTUAL MODEL ASUHAN KEPERAWATAN KELG
1. Dorothea . E. Orem
› Teori Orem terkenal dg Self Care Teori
( Teori keperawatan diri ).
› Orem memandang keluarga bukan sebagai klien,
ttp memandang bahwa kelg adalah sarana meman-
dirikan seseorang dalam memelihara fungsi kes,
perawat saat melakukan perannya bersama –sama
dg kelg membantu anggota kelg yang sakit menu-
ju perawatan mandiri.
1
Contoh : Perawatan anggota kelg dengan DM yang me-
merlukan penyutikan scr berkala, disini peran
prwt bersama kelg mengajarkan klien untuk
memahami dan mampu melalukan penyutikan
sendiri sesuai dengan standar penyuntikan pd
klien DM.

2. Betty Neuman
› Moldel konsep Neuman berfokus pada individu dan
respon/ reaksi individu thd stress, termasuk
faktor
yg mempengaruhinya dan kemampuan adaptasi ps.

› Menurut neuman manusia mrpk sistem terbuka yg


saling berinteraksi dg lingkungan internal dan eks-
ternal yg dpt menyebabkan stress. 2
› Dalam kehidupan sehari-hari individu selalu berusaha
memperbaiki dan memenuhi kebutuhan biopsikososial
dan kultural.

3. Imogene .M. King


› Kerangka konsep King dikenal sbg kerangka system
terbuka.
› Asumsi mendasar pada kerangka ini adalah :
▪ Askep berfokus pd mns termasuk berbagai hal yg
mempengaruhi kes seseorang.
▪ Tujuan Askep adalah kes bagi individu, kelp dan
masyarakat.
▪ Mns selalu berinteraksi scr konstan thd lingk.
3
› Dalam kerangka konsep ini terdpt 3 system yg saling
berinteraksi saling berhubungan erat :
▪ Kepribadian ( Personal System ) : Setiap individu
mempyi sistem kepribadian tertentu, kepribadian
seseorang dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri,
pertumbuhan dan perkembangan, gambaran diri,
tempat dan waktu.
▪ Sistem Interpersonal : Sistem ini terbentuk krn
hasil interaksi dg manusia.
Konsep ini berupa interaksi, komunikasi, perjanjian
dan stress serta peran.
▪ Sistem Sosial : Meliputi Kelg, kelp keagamaan, sis-
tem pendidikan, sist pekerjaan, dan kelp sebaya.
4
› King dalam model konsepnya adalah prwt membantu
anggota kelg menyusun tujuan unt mengatasi masalah
dan mengambil keputusan.

4. Sister Calista Roy


› Model adaptasi Roy adalah sisten model yg esensial
dalam keperawatan, Asumsi dasar model ini adalah :
▪Individu : merupakan makhluk biopsikososial sbg
satu kesatuan yg utuh.
seseorang dikatakan sehat jika mampu
berfungsi unt memenuhi kebutuhan bio
psiko dan sosial.

5
▪ Setiap org selalu menunjukkan kopingnya baik ber-
sifat positif maupun negatif unt dapat beradaptasi,
kemampuan beradaptasi seseorang dipengaruhi oleh
3 komponen : penyebab utama terjadinya perubahan
kondisi dan situasi yg ada serta keya-
kinan & pengalaman dlm beradaptasi.
▪ Setiap individu berespon thd kebutuhan fisiologi,
kebut akan konsep diri yg positif, kemampuan unt
hidup mandiri serta kebut akan kemampuan melaku-
kan peran dan fgs scr optimal unt memelihara integ
ritas diri.
▪ Individu selalu berada pd rentang sehat sakit, yang
berhub erat dg keefektifan koping yg dilakukan unt
memelihara kemampuan beradaptasi. 6
› Menurut Roy peran perawat disini adalah : membantu
pasien beradaptasi thp perubahan yg ada.

5. Marta .E. Roger


› Teori ini berfokus pada proses kehidupan manusia, yg
mana kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai
lingkungan hidup mns dan pola tum-bang seseorang.
Asumsi dasar teori Roger tentang manusia :
▪ Manusia mrpk kesatuan yg utuh yg tidak dapat di
pisahkan antara satu dengan yg lain.
▪ Manusia berinteraksi langsung dg lingkungan di
sekelilingnya.
▪ Kehidupan setiap mns adalah sesuatu yg unik,
jalan hidup seseorg berbeda dg orang lain. 7
▪ Perkembangan mns dpt dinilai dari tingkah lakunya,
mns di ciptakan dg karakteristik dan keunikan ter-
diri, misalnya dalam hal sifat dan emosi.
› Dalam teori Roger fokus utama dari keperawatan adalah
pada proses kehidupan umat manusia, tujuan dari keprwt
adalah unt meningkatkan interaksi antara mns dan lingk.

B. PROMOSI KES KELUARGA


→ Leavel ( 1965 ) mengembangkan sebuah kerangka ker-
ja yg disebut sbg tingkat pencegahan yg digunakan
unt memperjelas tujuan dari keperawatan keluarga.

8
› 3 tingkat pencegahan tsb terdiri dari pencegahan
primer, sekunder, tertier. Ketiga tingkat pencegahan
tsb mrpk tujuan dari keperawatan kelg, tujuan
tersebut terdiri dari : peningkatan, pemeliharaan, pe-
mulihan kesehatan.
› Tingkat pencegahan tsb adalah :
1. Pencegahan primer
→ Meliputi peningkatan kes dan tindakan preventif
khususnya yg dirancang menjaga org bebas dari
penyakit dan cedera.
→ Peningkatan kes kelg adalah : suatu proses yang
positif unt memperbaiki kualitas hidup dan kese-
jahteraan, tdk semata-mata menghindari peny.
9
→ Pencegahan primer terdiri dari : kegiatan-kegiatan yg
bertujuan unt melindungi orang dari penyakit tertentu,
dan mengurangi kemungkinan mereka mendptkan peny/
masalah-masalah kes.
→ Peran keluarga dalam pencegahan primer :
▪ Kelg mrpk sumber bantuan yg terpenting bagi anggo
ta kelgnya atau bagi individu yg dpt mempengaruhi
gaya hidup / mengubah gaya hidup anggota kelgnya
mjd berorientasi pada kesehatan.
▪ Kelg mempunyai peran penting dalam membantu ang-
gota kelg nya unt hidup dlm kehidupan yg lebih sehat
dan perawat kes hrs tetap memberikan dukungan
positif dan berupaya mjd nara sumber dan fasilitator
sebaik mgk bagi kelg. 10
2. Pencegahan sekunder
▪ Penemuan suatu kasus ttg penyakit, shg diagnosa
dini dan penanganan segera dptdilakukan. Jika peny
tsb bersifat menghambat penyembuhan, tujuannya
adalah : unt mengontrol perkembangan penyakit tsb
dan mencegah kecacatan.
▪ Peran perawat pada pencegahan sekunder :
› Merujuk semua anggota kelg unt melakukan peme
riksaan fisik, riwayat kes, dan tindak lanjut yg
seksama.

11
3. Pencegahan tertier
› Fokus utama dari pencegahan ini seperti rehabilitas.
› Rehabilitasi meliputi : pemulihan thd individu yang
cacat akibat peny dan luka
shg pd tingkat fgs yg optimal
atau shg mereka dpt berguna

pd tingkat yg paling tinggi scr


fisik, sosial, dan emosional.
› Unt mengarahkan pemberian perawatan, peran ber-
peran penting sbg koordinasi atau sbg manajer
kasus, penasehat ps, kelg, guru, konselor dan mengu-
bah lingkungan.

12
C. PROSES KEPERAWATAN KELUARGA
Asuhan Keperawatan Keluarga : Suatu rangkaian kegiat
an yg diberikan mll praktek keperawatan kpd
kelg, unt membantu menyelesaikan masalah kes
kelg tsb dg menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
Proses keperawatan :
A. TAHAP PENGKAJIAN
› Pengkajian : Suatu tahapan dimana seorang prwt
mengambil informasi scr terus mene-
rus thd anggota keluarga yang dibina.

13
› Sumber Informasi :
▪Wawancara Kelg
▪Observasi fasilitas rumah / pengamatan yg dilakukan
▪Pemeriksaan fisik dari anggota kelg
▪Data sekunder seperti : hasil Lab, studi dokumantasi,
( kartu KMS, KK, dll ), X-Ray.

› Hal-hal yg perlu dikaji dalam kelg adalah :


I. Data Umum.
1. Nama KK :
2. Umur KK :
3. Alamat dan telp :
4. Pekerjaan KK :
5. Pendidikan KK :
14
6. Komposisi keluarga

Status imunisasi K
B polio DPT Hepa Campak E
titis
No Nama Sex Hub dg kk Pddk C T
G

1.
2.
3.
Genogram
› Genogram dibuat dalam tiga generasi.
7. Tipe Keluarga :
› Menjelaskan mengenai tipe kelg serta kendala/masa-
lah yg terjadi dg jenis tipe kelg.
8. Suku Bangsa :
› Keterangan suku pihak istri dan suami yg sama/ ber-
beda, kl ditemukan dg suku yg berbeda kaji suku
mana yg lebih dominan serta mengidentifikasi budaya
suku bangsa tsb yg berkaitan dengan kesehatan. 9.
Agama :

› Mengkaji agama yg dianut oleh kelg serta kepercaya-


an yg dpt mempengaruhi kes. 16
10. Status sosial ekonomi :
› Data sosial ekonomi didapat dari prwt menanyakan
pendapatan dan pengeluaran, unt pendapatan bisa di
mulai dg menanyakan siapa anggota kelg yg bekerja
dan penghasilan masing-masing, kemudian prwt me-
nanyakan adakah kelg mempunyai tabungan, sedang
kan pengeluaran dapat ditanyakan pengeluaran total
kelg.
11. Aktivitas rekreaksi kelg :
› Rekreaksi mrpk segala bentuk aktivitas yg ditujukan
sbg salah satu bentuk tugas kelg unt memberikan
kasih sayang sesama amggota kelg shg terjalin hub
yg harmonis.
17
II. Riwayat dan tahap perkembangan
12. Tahap perkembangan kelg saat ini
› Tahap perkembangan kelg lebih dikenal dg siklus
kehidupan kelg dan dikaji unt mendapatkan data
pada tahap perkembangan apa kelg, perkembang-
kelg ini bisa ditentukan oleh anak pertama dari
kelg. ( jelas tugas perkembangan kelg sesuai dg
tahap perkembangan kelg ).
13. Tahap perkembangan kelg yang belum terpenuhi :
› Identifikasi tahap perkembangan yg seharusnya
sudah terpenuhi tapi tdk dapat dipenuhi. Misal
nya anak usia sekolah yg masih tidur sekamar
dg orang tuanya, padahal dlm salah satu tugas
perkembangan kelg anak usia sekolah harus sdh
tidur terpisah. 18
13. Riwayat keluarga inti :
› Pengkajian riwayat kelg inti dtujukan pada pihak
istri/suami dg menanyakan awal mula hubungan ter
jadinya pernikahan.
14. Riwayat kelg sebelumnya :
› Pengkajian riwayat kelg inti ditujukan pada pihak
suami/istri memiliki pengaruh thd kelg yg terben-
tuk, shg data yg dibutuhkan antara lain riwayat
kawin cerai pd orang suami/istri, mengkaji riwayat
kes kelg dari suami/istri.

19
III.Pengkajian Lingkungan
15. Karakteristik rumah
› Data yg dibutuhkan prwt unt karakteristik rumah
antara lain : ukuran, jenis bangunan, tipe rumah,
kepemilikan, tata letak rumah tangga, komposisi
ruangan, lantai, ventilasi, penerangan yg diguna
kan, jarak septick tangk, sumber air minum, pera-
botan rumah ( disertai dg denah rumah ).
16. Karakteristik tetangga dan komunitas
› Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga
dan komunitas setempat meliputi : lingkungan fisik
aturan/kesepakatan penduduk setempat, apakah
apakah masy sama asal daerahnya, pekerjaannya,
adakah hub keakraban dg kelg, apakah masy seki-
tar dpt mjd suport dlm memecahkan masalah. 20
17. Mobilitas geografis keluarga
› Mobilitas kelg dikategorikan sgb penduduk menetap
atau musiman, atau penduduk yg tinggal sementara
karena tugas pekerjaaan yg berpindah-pindah.
18. Kumpulan kelg dan interaksi dg masyarakat
› Menjelaskan yg digunakan kelg untuk berkumpul,
kegiatan yg bersifat keagamaan, kegiatan yg bersi-
fat kekeluargaan, kegiatan yg bersifat sosial kema-
syarakata seperti goro dan kerja bakti.
19. Sistem pendukung keluarga.
› Menjelaskan sistem kelg sbg sistem terbuka yg dlm
keseharian akan menjumpai masalah dari tingkat yg
ringan sampai berat, data yg diperlukan perawat di
sini adalah adakah kelg lain yg tinggal 21
berdekatan dan seringkali memberikan suport pada kelg
tsb, apakah tetangga atau masyarakat diman keluarga
tinggal memberikan suport pd kelg pd kelg bila mengha-
dapi masalah.

IV. Struktur Keluarga


20. Pola komunikasi keluarga
› Menanyakan kepada kelg bagaimana komunikasi yg
terbina anta anggota kelg saat ini, tanyakan komu-
nikasi apa yg banyak digunakan dlm berinteraksi,
model komunikasi yg digunakan saat ada masalah
antar anggota kelg.

22
21. Struktur kekuatan keluarga
› Apakah anggota kelg satu sama lain saling memberi
pengakuan dlm bentuk kasih sayang, perhatian, du-
kungan moral dan material,kemampuan anggota kelg
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk
merobah prilaku dan keputusan barada ditangan
siapa dalam kelg.
22. Struktur peran
› Identifikasi masing-masing peran dlm kelg, apakah
ayah/ibu sudah menjalankan sesuai dg perannya
masing-masing.

23
23. Nilai dan norma kelg
› Menjelaskan nilai dan keyakinan yg dipegang oleh
kelg berhubungan dengan kesehatan.

V. Fungsi Keluarga
24. Afektif
› Menjelaskan sikap/ gambaran diri anggota kelg,
ttg keharominsan/tdk hamonisnya hub antar anggo-
ta kelg, dan kehangatan yg tercipta dalam kelg.

25. Fungsi sosial


› Bagaimana interaksi antar anggota kelg berlangsu-
ng, apakah selama berinteraksi lebih banyak per-

masalahan yg muncul bahkan masing-masing anggo-


ta kelg merasa nyaman dan saling menguntungkan
dg adanya interaksi tsb. 24
26. Fungsi perawatan kelg
› Mengkaji apakah kelg sudah menunjukkan kemam-
puan dan ketidakmampuan kelg dalam menghadapi
masalah kes yg ada, adapun kemampuan kelg dalam
perawatan kes dimulai dari kelg mengenal masalah
kes, mengambil keputusan unt merawat anggota
kelg yg sakit, merawat anggota kelg, serta memodi
fikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas kes.
27. Fungsi Reproduksi :
› Hal yg perlu dikaji jumlah anak, bagaimana kelg me-
rencanakan jml anggota kelg, motode yg digunakan
oleh kelg dlm upaya pengendalian jml anggota kelg.

25
28. Fungsi ekonomi
› Sejauh mana kemampuan kelg dalam memenuhi kebut
sandang, pangan, papan kelg, sejauh mana kelg me-
manfaatkan sumber daya yg ada dlm masyarakat dlm
upaya peningkatan status kes kelg.

VI. Stress dan koping keluarga


29. Stress jangka panjang dan jangka pendek
› Stress jangka panjang yg dialami kelg memerlukan
penyelesaian dlm waktu lebih dari 6 bulan dan jang-
ka pendek dalam waktu 6 bulan.

26
30. Kemampuan keluarga berespon thd masalah
› Menunjukkan bagaiman setiap kelg berespon thd
masalah yg diakibatkan oleh stres jangka panjang
dan jangka pendek.
31. Strategi koping yg digunakan
› Koping/strategi mengatasi masalah yg beragam
akan ditampilkan oleh kelg saat menghadapi masa-
lah, koping mrpk bentuk nyata respon keluarga thd
masalah itu sendiri.
32. Strategi adaptasi disfungsional
› Data ini sbg bentuk tindak lanjut pengkajian sebe-
lumnya, dimana pada tahap ini prwt akan spesifik
menggali strategi adaptasi yg bersifat maladaptif
pd kelg seperti : merokok, berjudi, dll. 27
VII. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Bpk. M Ibu. R An. S An. D


1. Kepala
2. TTV
3. TB,BB,PB
4. Mata
5. Hidung
6. Mulut
7. Leher
8. Dada
9. Perut
10 Tangan
11 Telinga
12 Kaki
VIII. Harapan Kelg.
› Harapan kelg terhadap perawat dalam membantu
menyelesaikan masalah kes dalam kelg.

Tipologi skala unt penentuan prioritas Askep ( Bailon &


Maglaya)
→Dalam tipologi masalah kesehatan ada 3 kelp masalah
besar :
1. Ancaman Kesehatan : Keadaan-keadaan yg dpt me-
mungkinkan tjdnya penyakit, kecelakaan dan kegagal-
an dalam mencapai potensi kesehatan, yang termasuk
ancaman kesehatan :
a. Penyakit turunan seperti : Asma bronchial, DM,
dll. 29
b. Kelg/anggota kelg yg menderita penyakit menular
seperti : TBC, gonore, hepatitis, dll.
c. Jml kelg yg terlalu besar dan tdk sesuai dg kemampu-
an dan sumber daya kelg, seperti : anak terlalu banyak
sedangkan penghasilan kecil.
d. Resiko terjadi kecelakaan dlm keluarga, misalnya
benda tajam diletakkan sembarangan, Rt terlalu
curam.
e. Kekurangan/kelebihan gizi dari masing-masing anggo-
ta kelg.
f. Keadaan yg dapat menimbulkan stress antara Lain :
- Hub kelg yg kurang harmonis
- Hub orang tua dg anak tegang.
- Orang tua yg tidak dewasa. 30
g. Sanitasi lingk yg buruk, diantaranya :
- Ventilasi dan penerangan rumah yg kurang
- Tempat pembuangan tinja mencemari sumber air mi-
num.
- T4 pembuangan sampah yg tdk memenuhi syarat kes.
- Sekolah/ t4 pembuangan limbah yg tdk memenuhi
syarat kesehatan.
- Kebisingan
- Polusi udara.
h. Kebiasaan-kebiasaan yg merugikan kes :
- Merokok
- Minuman keras
- Tidak memakai alas kaki
- Makan obat tanpa resep. 31
- Kebiasaan makan daging mentah
- Personal hygiene y kurang
i. Sifat kepribadian yg melekat misal : pemarah
j. Riwayat persalinan yg sulit
k. Memainkan peran yg tdk sesuai, misal : anak wanita yg
memainkan peranan ibu karena meninggal, anak laki-laki
memainkan peran sbg ayah.
l. Imunisasi anak tdk lengkap

2. Kurang/tidak sehat : kegagalan dlm memantapkan kes.


yang termasuk didalamnya adalah :
a. Keadaan sakit, apakah sudah/belum didiagnosa
b. Kegagalan dlm pertumbuhan & perkembangan anak yg
tdk sesuai dg pertumbuhan normal. 32
3. Keadaan sejahtera meliputi:
a. Meningkatnya kemandirian Anak
b. Meningkatnya daya tahan tubuh
c. Dimulai tahap industri pada anak
d. Hub dalam kelg harmonis
e. Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas
perkembangannya.
f. Pemeliharaan kesehatan yg optimal

33
Skala unt menentukan prioritas Askep

No KRITERIA NILAI BOBOT


1. Sifat Masalah :
Skala : ▪Tidak/kurang sehat 3
▪ Ancaman kesehatan 2 1
▪ Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah dpt diubah
Skala : ▪Mudah
2
▪Sebagian 2
1
▪Tidak dapat
0
3. Potensial masalah unt dicegah
Skala : ▪Tinggi
3
▪ Cukup 1
2
▪ Rendah
1
No KRITERIA NILAI BOBOT
4. Menonjolnya masalah
Skala :
▪ Masalah berat, hrs segra 2
ditangani 1
▪ Ada masalah tp tdk perlu di 1
tangai
▪ Masalah tdk dirasakan 0
Skoring :
a. Tentukan skoring unt setiap kriteria
b. Skore dibagi dg angka tertinggi dan kalikan dg bobot
c. Jumlahkanlah skore unt semua kriteria

Ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas


Kesehatan dan keperawatan ( Unt Etiologi ):
1. Ketidaksanggupan mengenal masalah kes keluarga :
- Kurang pengetahuan/ketidaktahuan fakta
- Rasa takut akibat masalah yg diketahui
- Sikap dan falsafah hidup

36
2. Ketidaksanggupan keluarga mengambil keputusan dlm
melakukan tindakan yg tepat karena :
- Tdk memamahi mengenai sikap, berat, dan luasnya
masalah.
- Masalah kes tdk begitu menonjol
- Kelg tdk sanggup memecahkan masalah karena kura-
ng pengetahuan dan kurangnya sumber daya kelg.
- Tdk sanggup memilih tindakan dari beberapa pilihan
- Ketidakcocokan pendapat dari anggota kelg.
- Tdk tahu ttg fasilitas kes yg ada
- Takut dari akibat tindakan
- Sikap negatif thd masalah kes.
- Fasilitas kes yg tidak terjangkau
- Kurang percaya thd petugas dan lembaga kes 37
- Kesalahan informasi thd tindakan yg diharapkan.
3. Ketidakmampuan merawat anggota kelg yg sakit, di
sebabkan karena :
- Tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya : sifat,
penyebab, penyebaran, perjalanan penyakit, gejala &
dan perawatannya serta pertumuhan dan perkembang
an anak.
- Tdk mengetahui ttg perkembangan perawatan yang
dibutuhkan.
- Kurang/tdk ada fasilitas yg diperlukan unt merawat
- Tdk sumber-sumber yd ada dlm kelg, misalnya : ke-
uangan, anggota kelg yg bertj, fasilitas fisik unt
perawatan.
38
- Sikap negatif thd sakit
- Konflik individu dalam kelg
- Prilaku yg mementingkan diri sendiri
4. Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yang
dpt mempengaruhi dan perkembangan pribadi anggota
kelg, disebabkan karena :
- Sumber-sumber kelg yg tidak cukup diantaranya ke
uangan, keadaan fisik rumah yg tdk memenuhi syarat
- Kurang dpt memelihara keuntungan dan manfaat pe-
meliharaan lingkunagan rumah
- Ketidaktahuan pentingnya sanitasi lingkungan
- Konflik personal dalam kelg
- Ketidaktahuan ttg usaha pencegahan penyakit
- Ketidakompakan kelg, karena sifat mementingkan diri
sendiri, acuh thd anggota kelg punya masalah. 39
5. Ketidakmampuan menggunakan sumber daya masy
guna memelihara kesehatan, disebabkan karena :
- Tdk tahu bahwa fasilitas kes itu ada
- Tdk memahami keuntunganyg diperoleh
- Kurang percaya terhadap petugas kes.
- Pengalaman yang kurang baik dari petugas kes
- Tdk terjangkau fasilitas yg diperlukan
- Rasa asing dan tdk ada dukungan dari masyarakat
Analisa Data

No Data Dx
1 Do : Tdk efektifnya
▪ Jalan nafas pd
Kelg Tn. A teru

Tama An.B b/d KMK
Ds : Merawat anggota kelg
▪ Yg sakit.

Gg integritas kulit pd
2 Do
Kelg Tn.R terutama pd
▪ An.S b/d KMK kelg
Ds Mengenal masalah.

B. PERUMUSAN DIAGNOSA
Tipologi dari dx keperawatan ( NANDA )
1. Aktual ( terjadi defisit/gg kesehatan )
› Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai
tanda dan gejala dari gg kesehatan.
Contoh : Perubahan nutrisi : kurang dari kebut
tubuh pada pada Kelg TN.K terutama
pada An. Y b/d KMK merawat anggota
kelg dg gg mobilitas.

2. Resiko (Ancaman )
› Suatu data yg menunjang tp belum tjd gangguan
Mis : Lingk rumah yg kurang bersih, pola makan
tdk adekuat, dll 42
3. Potensial ( keadaan sejahtera /wellnes )
› Suatu keadaan dimana kelg dlm keadaan sejahtera
shg kes dpt ditingkatkan.
Contoh : Potensial peningkatan kesejahteraan pd
ibu hamil.

Catatan :
▪Etiologi dari dx keprwt berdasarkan hasil pengkajian
dar petugas perawat kes kelg.
▪ Masalah ( P ) : Digunakan unt merumuskan tujuan
umum-khusus / jangka panjang-pendek.
▪ Etiologi ( E ) : Digunakan unt merumuskan kriteria /
standar hasil yg diharapkan sbg tolak
ukur suatu keberhasilan. 43
▪Tanda ( S ) : Digunakan unt merumuskan rencana tindak
an / intervensi keprwt kelg.

C. PERENCANAAN
› Perencanaan keperawatan kelg terdiri dari penetapan
Tujuan (tujuan jangka panjang dan jangka pendek ),
sertai lengkapi dg Kriteria evaluasi ( kriteria dan
standar ).

D.TINDAKAN KEPERAWATAN ( Pd cat.perkembang‘ )


1. Menstimulus kesadaran/penerimaan kelg mengenai
masalah dan kebut kesehatan, dg cara :
▪ Memberikan informasi
▪ Mengidentifikasi sumber-sumber yg dimiliki kelg.
▪ Mendorong sikap, emosi yg sehat.

2. Menstimulasi kelg untuk memutuskan cara perawatan


yg tepat, dengan cara :
▪ Mengidentifikasi konsekwensi tdk melakukan tindak‘
▪ Mengidentifikasi sumber-sumber yg dimiliki kelg
▪ Mendiskusikan ttg konsekuensi tipe tindakan.

3. Memberi kepercayaan diri dlm merawat anggota kelg


yg sakit, dg cara :
▪ Mendemontrasikan cara perawatan
▪ Menggunakan alat-alat dan fasilitas yg ada di rumah
▪ Mengawasi kelg melakukan keperawatan.
45
4. Membantu kelg unt menemukan bagaimana membuat
lingkungan menjadi sehat, dg cara :
▪ Menentukan sumber yang dpt digunakan kelg.
▪ Melakukan perubahan lingkungan kelg seoptimal
mungkin.

5. Motivasi kelg unt memanfaatkan fasilitas kes yg ada,


dg cara :
▪ Mengenalkan fasilitas kes yg ada dilingkungan kelg.
▪ Membantu kelg menggunakan fasilitas kes yg ada.

46
E. TAHAP EVALUASI ( Pada Catatan perkembangan )
› Evaluasi disusun dg menggunakan SOAP secara opera
sional :
S : Hal yg dikemukakan kelg scr subjektif setelah
dilakukan intervensi.
O : Hal yg ditemukan prwt scr objektif setelah di
lakukan intervensi keprwt.
A : Analisa dari hasilyg telah dicapai dg mengacu
pd tujuan yg terkait dg diagnosa.
P : Perencanaan yg akan datang setelah melihat
respon dari kelg pada tahap evaluasi
Contoh Format Asuhan keperawatan

N Diagnosa TUJUAN Kriteria Evaluasi Inter


o keprwt vensi

TUPAN TUPEN Kriteria Standar


Format Catatan Perkembangan

No Dx dan tupen Implementasi Evaluasi


Hari / tgl : S:
Jam :
O:

A :

P :

Anda mungkin juga menyukai