Anda di halaman 1dari 8

ETIK DAN LEGAL KEPERAWATAN

LAPORAN TUGAS MANDIRI

“Dilema Moral Konsep Nilai, Norma, Etik, Moral”

Oleh :
Yulius Nasri Sakti Weras
216070300141017

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN JURUSAN


KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
2021
Soal :
1. Jelaskan Pengertian Nilai, Etika, Norma dan Moral !
2. Jelaskan fungsi Nilai, Etika, Norma dan Moral !
3. Jelaskan perbedaan Nilai, Etika, Norma dan Moral serta berikan contoh
dalam kehidupan sehari-hari !
4. Jelaksan dilema etik dalam keperawatan dan bagiaman cara
penyelesaiannya !

Jawaban :
1. Pengertian nilai, etika,norma dan moral:
 Nilai merupakan nilai menjadi sangat penting karena merupakan
sebuah patokan yang menggambarkan baik buruknya atau kualitas
seseorang dan nilai memiliki sifat atau kualitas yang melekat pada
suatu objek, bukan objek itu sendiri. (Panggabean, H. 2020).
 Etika merupakan pedoman untuk melakukan apa yang seharusnya
dilakukan dan merupakan kesepakatan dari nilai-nilai positif untuk
menghasilkan kebaikan guna perkembangan individu dan
masyarakat, dan aturan apa saja yang kita butuhkan untuk
mencegah manusia berbuat jahat. Sedangkan Etika keperawatan
adalah nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diyakini oleh profesi
keperawatan dalam melaksanakan tugasnya yang berhubungan
dengan pasien, masyarakat, teman sejawat maupun dengan
organisasi profesi, dan juga dalam pengaturan praktik keperawatan
itu sendiri (Pangaribuan, R. 2017).
 Norma merupakan standar (ukuran) perilaku manusia, yang dapat
dijadikan “alat” untuk menghakimi (justifikasi) suatu perilaku
manusia (benar atau salah) dan norma juga sebagai penuntun,
panduan atau pengendali sikap dan tingkah laku manusia (Olivia,
L. 2021).
 Moral merupakan pemahaman seseorang terkait moral merupakan
proses belajar untuk membedakan antara benar dan salah serta
mempelajari apa yang seharusnya dan apa yang tidak boleh
dilakukan (Perangin-angin, M. A., dkk, 2021).
2. Fungsi nilai, etika, norma dan moral:
 Nilai (Nasrullah, D. 2020)
a. Pedoman dalam berperilaku
b. Standar perilaku yang membimbing, mempengaruhi,
mengarahkan dan melakukan evaluasi
c. Rencana umum dan memecahkan konflik dalam mengammbil
keputusan (Feather,1995; Rokeach, 1973; Schwartz, 1992,
1994) dalam (Darmadi, 2009).
d. Sistim nilai sebagai rencana umum dalam memecahkan konflik
dan pengambilan keputusan (Feather, 1995; Rokeach, 1973;
Schwartz, 1992, 1994). Situasi tertentu secara tipikal akan
mengaktivasi beberapa nilai dalam sistim nilai individu.
Umumnya nilai-nilai yang teraktivasi adalah nilai-nilai yang
dominan pada individu yang bersangkutan.
 Etika (Utami, Ngesti W.2016).
a. Orientasi dalam berperilaku.
b. Etika menampilkan ketrampilan intelektual untuk berpendapat
secara rasional dan kritis.
c. Mendorong para perawat di seluruh Indonesia agar dapat
berperan serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang
keperawatan dan menggunakan hasil penelitian serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan atau asuhan
keperawatan
d. Mendorong para perawat agar dapat berperan serta secara aktif
dalam mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk
hidup sehat, tidak hanya di rumah sakit tetapi di luar rumah
sakit.
e. Mendorong para perawat agar bisa mengembangkan diri secara
terus menerus untuk meningkatan kemampuan professional,
integritas dan loyalitasnya bagi masyarakat luas
 Norma
a. Mengatur tingkah laku masyarakat supaya sesuai dengan nilai
yang berlaku.

b. Menciptakan ketertiban dan keadilan di masyarakat.

c. Menciptakan kenyamanan, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi


anggotanya.

d. Menciptakan keselarasan hubungan pada semua anggotanya.

e. Membantu mencapai tujuan bersama dengan masyarakat.

f. Menjadi dasar untuk memberikan sanksi pada masyarakat yang


melanggar norma.

g. Menjadi petunjuk bagaimana menjalin sebuah hubungan antar


anggota.

h. Menciptakan suasana yang tertib dan tenteram untuk pada


semua anggota.

 Moral
Fungsi moral yaitu sebagai acuan atau pandangan terkait benar dan
salah tentang suatu tindakan seseorang sehingga dapat menjadi
pertimbangan sebelum bertindak, hal ini membutuhkan suatu
bentuk   sanksi sosial maupun konsekuensi dalam kehidupan
sehingga manusia akan penuh pertimbangan sebelum bertindak.
3. Perbedaan nilai, etika, norma dan moral:
 Nilai
Perawat dipandang sebagai professional yang menjalankan tugas
dan kewajibannya dengan baik sebagai manusia yang berbudi
luhur, juiur, penuh integritas dan bertanggung jawab
 Etika
Sikap atau perilaku perawat dalam menjalankan tugas dan fungsi
sebagai profesional yang diembannya untuk saling menghargai
kehidupan manusia.

 Norma
Perawat dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu,
keluarga dan masyarakat, senantiasa dilandasi rasa tulus,ikhlas
sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
 Moral
Perawat melakukan pengambilan keputusan etis sebagai wujud dari
perilaku moral seorang profesional yang telah memperhitungkan
konsekuensinya secara matang tentang baik-buruknya, akibat yang
ditimbulkan dari Tindakan tersebut secara obyektif, dan memiliki
tanggung jawab atau integritas yang tinggi.
Jadi Secara umum, perbedaan etika dan moral terletak pada
standar nilai baik dan buruknya berasal. Dari penjelasan singkat
tersebut dapat dipahami bahwa etika lebih berlaku secara luas
untuk menilai baik dan buruknya suatu hal. Sedangkan moral
digunakan secara personal untuk mengetahui sesuatu hal termasuk
benar atau salah.
 Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu melakukan
persembahyangan atau beribadah dimana dalam melakukan
persembahyangan seseorang harus menggunakan pakaian yang
sopan dimana orang lain dapat menilai penampilan kita apakah
benar atau salah saat berada ditempat persembahyangan. Dengan
penilaian orang itu kita dapat mengetahui apakah yang kita lakukan
sudah sesuai standar dalam melakukan persembahyangan atau
tidak.
4. Dilema etik serta cara penyelesaiannya !
Dilema etik merupakan situasi yang di hadapi oleh seseorang dimana
ia harus membuat keputusan mengenai perilaku yang patut. (Laili, R.
(2020). Dilema etik juga merupakan suatu masalah yang melibatkan dua
atau lebih landasan moral suatu tindakan tetapi tidak dapat dilakukan
keduanya. ( Nasrullah, D. 2020)
 Penyelesaiannya
Terdapat proses penyelesaian etika keperawatan dirumah sakit
dalam berpikir kritis yaitu mengumpulkan, menganalisa dan
menginterpretasikan data yang brupa mendapat data sebanyak
mungkin tentang dilema atau permasalahan yang akan diselesaikan.
Diantara masalah tersebut yang penting adalah harapan pasien dan
luasnya masalah fisik yang dihadapi pasien serta emosi yang dapat
menyebabkan dilemma bagi pasien. Setelah mengumpulkan dan
menganalisa semua informasi yang ada, maka perawat perlu untuk
merumuskan permaslahan sejelas mungkin, secara umum, prinsip
dimana harapan pasien harus diikuti secara jelas jika tidak melampaui
batas kewajaran Selanjutnya, perawat harus menpertimbangkan pilihan
tindakan setelah merusmuskan permasalahan sejelas mungkin, buatlah
daftar semua kemungkinan tindakan yang dapat dilakukan untuk
menyelesaikan masalah etis. Selanjutnya, menganalisis kekuatan dan
kelemahan dari tiap tindakan beberapa Tindakan yang muncul selama
Langkah sebelumnya dalam proses penyelesaian etis ini menjadi lebih
realistis, ini menjadi bukti nyata dalam langkah ini, ketika
kekuatan dan kelemahan dari setiap tindakan dipertimbangan secara
jelas dan yang terakhir yaitu perawat membuat kesimpulan bagian yang
sulit dari proses ini adalah ketika mengambil keputusan dan kemudian
mengikuti konsenkuensinya. (Ayunda, 2019).
DAFTAR PUSTAKA

Ayunda, T. (2019). BERFIKIR KRITIS DALAM MENYIKAPI KODE ETIK


KEPERAWATAN.
Laili, R. (2020). Dilema Etik Perawat Dalam Pengambilan Keputusan Klinis.
Nasrullah, D. (2020). Modul Kuliah Etika Keperawatan
Olivia, L. (2021). IMPLEMENTASINILAIPANCASILA SEBAGAI SUMBER
ETIKA, MORAL DAN KARAKTER DALAM PENERAPAN
PELAYANAN KESEHATAN KEPERAWATAN. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 10(2), 113-121.
Pangaribuan, R. (2017). Persepsi perawat terhadap prinsip-prinsip etik dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan di ICU Rumah Sakit TK. II Putri Hijau
Medan. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 1(1), 37-44.
Panggabean, H. (2020). BUKU AJAR ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN
Perangin-angin, M. A., Oktaviani, N. P. W., Sihombing, R. M., Sitanggang, Y. F.,
Haro, M., Tahulending, P. S., ... & Tambunan, E. H. (2021). Etika
Keperawatan. Yayasan Kita Menulis
Utami, Ngesti W.(2016).Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan : Etika
Keperawatan dan Keperawatan Profesional. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia: Jakarta Selatan.

Anda mungkin juga menyukai