Dosen Pengampuh :
Eka Mayasari, S.KM, M.Kes
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian........................................................................................3B.
Etika Dalam Promosi Kesehatan.........................................................4
C. Perbedaan Etika Biomedis dan Promosi Kesehatan...........................5
D. Langkah-Langkah Dalam Etik Promosi Kesehatan
E. Peran Promkes Dalam Mengubah Perilaku Kesehatan Masyarakat. 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika merupakan bagian dari filosopil yang berhungan erat dengan
nilaimanusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah
danapakah penyelesaiannya baik atau buruk (jones,1994).Moral merupakan
pengetahuan atau keyakinan tentang adanya hal yang baik dan buruk
sertamempengeruhi sikap seseorng. Kesadaran tentang adanya baik dan buruk
berkembang pada diri seseorng seiring dengan pengaruh lingkungan,
pendidikan, sosial budaya, agama dsb, hal inilah yang disebut kesadaran
moralatau kesadaran etik. Moral juga merupakan keyakinan individu bahwa
suatuadalah mutlak baik atau buruk walaupun situasi berbeda.
Kesadaran moral erat kaitannya dengan nilai-nilai, keyakinan
seseorangdan pada prinsipnya semua manusia dewasa tahu akal hal yang baik
dan buruk, inilah yang disebut suara hati. Perkambangan ilmu pengetahuan
dantekhnologi berdampak pada perubahan pola pikir manusia.
Masyarakatsemakin kritis sehingga terjadi penguatan tuntunan terhadap mutu
pelayanankebidanan. Mutu pelayanan kebidanan yang baik perlu landasan
komitmenyang kuat dangan basis etik dan moral yang baik.
Dalam promosi kesehatan seringkali bidan dihadapkan pada beberapa
permasalahan yang dilematik, artinya pengambilan keputusan yang sulit
berkaitan dengan etika. Dilema muncul karena terbentuk pada konflik moral,
pertentangan batin atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakinkan
bidandengan kenyataan yang ada.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu etika dalam promosi kesehatan?
2. Apa perbedaan etika biomedis dan etika promosi kesehatan
3. Apa Langkah-langkah dalam etik promosi kesehatan
C. Tujuan
1. Mengetahui etika dalam promosi kesehatan.
2. Mengetahui perbedaan etika biomedis dan etika promosi kesehatan
3. Mengetahui Langkah-langkah dalam etik promosi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan perilaku, adat
kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana
yang benar dan mana yang buruk. Etika berasal dari bahasa Yunani
yaitu”Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom).
Etika biasanyaberkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah
dari bahasa latin, yaitu”Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang
buruk. Etika dan moral kurang lebih sama pengertiaannya, tetapi dalam
kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan. Moral atau moralitas untuk penilaian
perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem
nilai-nilai yang berlaku. Dengan kata lain, pengertian etika sebagai pandangan
manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang terbaik .
Terdapat dua macam etika (Keraf,1991) yaitu
1. Etika Deskriptif
Etika deskriptif yaitu etika yang menelaah secara kritis dan
rasional tentang sikap dan perilaku manusia serta apa yang dikejar oleh
setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya etika
deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni
mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait
dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa
tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa dinilai dalam suatu
masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan
manusia dapat bertindak secara etis.
3
4
2. Etika Normative
Etika normativ, etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku
yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya
dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.
Jadi, etika normativ merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar
manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk,
sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di
masyarakat.
B. Etika Dalam Promosi Kesehatan
1. Pelaksana promosi kesehatan harus memiliki keahlian dan
keterampilandalam bidang ilmu pengetahuan, kesenian, dan teknologi
termasuk metode pendidikan, pelatihan serta penelitian.
2. Menguasai materi substansi ilmu pendidikan kesehatan, ilmu perilaku, dan
promosi kesehatan serta lebih diutamakan bila memahami teori belajar
mengajar.
3. Memiliki kemampuan mempergunakan metode-metode
pendidikankesehatan, penyuluhan kesehatan, KIE, pemasaran sosial,
mobilisasi social yang berkaitan dengan promosi kesehatan.
4. Bagi tenaga promosi kesehatan pernah mengikuti pendidikan dan promosi
kesehatan, TOT, MOT, di bidang promosi kesehatan.
5. Jujur, ramah, terbuka terhadap kritik, responsive terhadap perubahan-
perubahan sosial budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
6. Cakap didalam memberikan penjelasan secara verbal kepada Masyarakat
yang berkaitan dengan promosi kesehatan.
7. Berpenampilan santun dan penuh tanggung jawab ditengah-tengah
masyarakat.
8. Tidak membedakan atau bekerja tanpa membedakan suku, bangsa, agama,
jenis kelamin, status sosial ekonomi atau status sosial, politik didalam
melaksanakan promosi kesehatan.
9. Bersikap dan berperilaku sebagai pelayan masyarakat selama dalam
melaksanakan promosi kesehatan.
5
10. Menghargai hak asasi manusia atau hak pribadi, martabat, budaya, dan
harga diri semua orang.
11. Menjaga kemitraan klien (individum kelompok, institusi) yang dilayani
selama melaksanakan promosi kesehatan.
12. Didalam melaksanakan promosi kesehatan sama sekali tidak
melaksanakan hal-hal yang bersifat pemaksaan.
13. Pekerjaan yang dilakukan dalam melaksanakan promosi Kesehatan
dilakukan secara iklas dengan prinsip bekerja merupakan ibadah didasari
cinta pada kemajuan kesehatan.
14. Berkepribadian konsisten terhadap dirinya sendiri dan tidak memberikan
contoh yang bertentangan dengan peran promosi kesehatan seperti halnya
tidak merokok, tidak minum alcohol, dan hal-hal yang bertentangan
dengan promosi kesehatan.
15. Ketika merencanakan dan mengevaluasi kegiatan promosoi Kesehatan
selalu berkomunikasi dengan klien (individu, kelompok, institusi).
16. Sebagai tenaga profesi promosi kesehatan harus dapat merahasiakan hal-
hal yang harus dirahasiakan sehingga tidak menimbulkan akibat yang
buruk ditengah masyarakat.
17. Tenaga promosi kesehatan tidak akan melakukan kegiatan promosi
kesehatan yang tidak kompeten. (Suryani, eko. 2009)
C. Perbedaan Etika Biomedis dan Promosi Kesehatan
1. Tujuan Utama
a. Etika Biomedis: Fokus utamanya adalah pada analisis dan penerapan
prinsip-prinsip moral dalam konteks praktik medis dan penelitian
biomedis. Ini melibatkan pemikiran tentang bagaimana membuat
keputusan etis yang tepat dalam situasi-situasi seperti pemberian
perawatan medis, pengambilan keputusan end-of-life, penggunaan
teknologi medis, dan penelitian dengan subjek manusia. Etika
biomedis berupaya untuk memastikan bahwa praktik-praktik medis
dan penelitian mematuhi standar moral yang diterima.
6
3. Menetapkan Tujuan
Tujuan berorientas meningkatkan, pengetahuan sikap dan
perilakukesehatan masyarakat, sehingga masyarakat mampu memelihara
danmeningkatkan kesehatan.Tujuan dalam kegiatan promosi kesehatan
harus jelas, ada indicator tingkat keberhasilan, dinyatakan dalam bentuk
performance bukan effart, realitis, dapat diukur, sesuai, logis, layak dan
dapatdiamati.
Macam-macam Tujuan :
a. Tujuan program (jangka panjang)
b. Tujuan pendidikan (jangka menengah)
c. Tujuan perilaku (jangka pendek). (Hikmawati, isna. 2011)
9
2) Interview (wawancara)
Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan
penyuluhan. Wawancara antara petugas kesehatan dengan klien
untukmenggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima
perubahan,ia tertarik atau belum menerima perubahan, untuk
mempengaruhiapakah perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi
mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat. Apabila
belum maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi.
c. Metode kelompok
11
A. Kesimpulan
Etika merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan
nilaimanusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan
apakah penyelesaian baik atau buruk (Jones,1994). Moral merupakan
pengetahuan ataukeyakinan tentang adanya hal yang baik dan buruk serta
mempengaruhi sikapseseorang. Kesadaran tentang adanya baik dan buruk
berkembang pada diriseseorang seiring dengan pengaruh lingkungan,
pendidikan, sosial budaya, agamadsb, hal inilah yang disebut kesadaran moral
atau kesadaran etik. Moral jugamerupakan keyakinan individu bahwa sesuatu
adalah mutlak baik atau buruk walaupun situasi berada.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
16