Oleh:
Novidawati Boru Situmorang
Definisi Psikologi
Psikologi berasal dari kata PSYCHE artinya Jiwa,
LOGOS artinya Ilmu (pengetahuan). Jadi psikologi
adalah ilmu tentang jiwa.
Jiwa artinya kekuatan2/potensi2 yg menggerakkan
manusia dalam menjalani hidup ini dengan baik &
benar.
Psikologi Positif, yakni jiwa sebagai: 1) kekuatan yg
menyebabkan mns hidup sesuai harapan; 2) kekuatan
utk berfikir, berperasaan dan bertindak; 3) mengerti
gerak jiwanya dan jiwa orang lain.
Psikologi menurut Miller (1974) adalah ilmu yang
berusaha menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol
mental dan peristiwa yang berkaitan dengan perangai.
Definisi Komunikasi
Sekunder
Proses penyampaian pesan oleh komunikator kpd komunikan dg
menggunakan alat atau sarana sbg media kedua setelah memakai
simbol sbg media pertama. Biasanya seorang komunikator
menggunakan media kedua dlm berkomunikasi krn komunikan berada
di tempat yg jauh atau jml nya banyak. Contoh: surat, telpon,
majalah, surat kabar, radio, tv dsb. Proses komunikasi scr sekunder
itu menggunakan media yg diklasifikasikan mnjd media massa (surat
kabar, tv, radio, dsb) dan media nirmassa (tlp, surat, megapon, dsb)
Farmasis merupakan pekerjaan yg
melibatkan profesionalisme
Farmasis merupakan sebuah pekerjaan yg
melibatkan tanggung jawab profesi dalam
menggunakan obat, alat dan pelayanan yg
baik dalam pencapaiannya utk
mendapatkan tujuan terapetik yg maksimal
Komunikasi dalam Praktek Farmasi
Proses komunikasi antara farmasis dengan pasien
menjalankan dua fungsi utama 1) menetapkan hubungan
tentang farmasis dan pasien dan 2) memberikan pertukaran
informasi yang dibutuhkan untuk menilai kondisi kesehatan
pasien, mencapai keputusan dalam rencana pengobatan,
implementasi rencana pengobatan dan mengevaluasi
dampak pengobatan terhadap kualitas hidup pasien.
Komunikasi antar farmasis dan pasien berbeda dari
komunikasi dengan teman. Komunikasi profesional dengan
pasien adalah alat untuk menjamin hubunganmpengobatan
agar farmasis efektif memberikan pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan harus diatas segalagalanya.
Pengetahuan farmasis yang unik dan tanggung jawab
khusus pada masyarakat harus mampu menjamin efektifnya
komunikasi dengan pasien.
Adapun tujuan Komunikasi obat yaitu (Saragih,
2011) :