0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengembangan sistem manajemen mutu (quality assurance/QA) di lembaga pendidikan, meliputi 3 tahap yaitu: (1) penentuan kondisi awal dan evaluasi, (2) pengembangan model QA dan uji coba, (3) penyempurnaan implementasi QA secara berkelanjutan untuk memenuhi standar internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengembangan sistem manajemen mutu (quality assurance/QA) di lembaga pendidikan, meliputi 3 tahap yaitu: (1) penentuan kondisi awal dan evaluasi, (2) pengembangan model QA dan uji coba, (3) penyempurnaan implementasi QA secara berkelanjutan untuk memenuhi standar internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengembangan sistem manajemen mutu (quality assurance/QA) di lembaga pendidikan, meliputi 3 tahap yaitu: (1) penentuan kondisi awal dan evaluasi, (2) pengembangan model QA dan uji coba, (3) penyempurnaan implementasi QA secara berkelanjutan untuk memenuhi standar internasional.
substantially improve patient outcomes while posing little risk to subjects. • Quality improvement (QI) projects are intended to improve the outcomes of patient care. •
wati fikui 2010
Proses Pengembangan QA:
• Tahap-1: Penentuan Base Line
(keadaan awal), Evaluasi Diri: Proses pembelajaran dan Fasilitas pembelajaran Tahap-2: Pengembangan model QA dan uji coba implementasi Tahap-3: Penyempurnaan QA Implementasi Menuju QA Standar internasional
wati fikui 2010
Pengembangan QA Tahap 1 1. Tujuan: • Menentukan keadaan awal proses pembelajaran • Menginventarisasi resources secara lengkap • Menentukan base line • Menentukan “gap” dengan QA standar internasional • Menentukan pentahapan QA sampai mencapai standar internasional
wati fikui 2010
Strategic gap dan pentahapan implementasi QA • Gap: perbedaan kondisi awal dan standar internasisonal • Berdasarkan Gap disusun sistem QA yang sesuai dengan base line, dan akan terus ditingkatkan (continously improved) menuju standar internasional • Berdasarkan analisis gap,dilakukan pentahapan implementasi QA, meningkatkan keadaan awal menuju standar internasional secara berkesinambungan.
wati fikui 2010
. Pengembangan QA tahap-1
• Evaluasi diri meliputi: Evaluasi
kualitas pegawai, proses pelayanan, perilaku/ behavior • Evaluasi Proses: metoda dan evaluasi proses pelayanan, Fasilitas pelayanan
wati fikui 2010
. Pengembangan QA tahap-2
• Pengembangan Model QA: studi
banding, penggunaan konsultan, penyusunan QA • Pengembangan Rencana Pelaksanaan QA yang sesuai kondisi awal • Uji coba QA
wati fikui 2010
Pengembangan QA tahap-3
• Penyempurnaan model QA: berdasar hasil
evaluasi selama uji coba implementasi QA, dan hasil identifikasi proses pembelajaran dan resources • Implementasi model QA • Proses penyempurnaan berkesinambungan sampai memenuhi standar internasional
wati fikui 2010
QI committee work • Data collection: complaint/compliment, death within 48 hours, discharge status report,finance report, medical record,patient and staff incident report, infection report, patient demographic for diagnosis, patient satisfaction survey, peer clinical management review, policy and procedures, goal achievement, staff survey, team conference report, supervisor visit report, etc.
wati fikui 2010
Measurement • Quantifying: number of patients with hematoma following venipuncture/ number of patients with hematoma • Qualifying: No of patients involved in their own care decisions/ no of all active patients • (efficacy, appropriateness, availability, timelines, effectiveness, continuity, safety, efficiency, respect, caring)
Prioritas masalah • Importancy=I (pentingnya masalah) • Prevalency=P (banyaknya masalah ditemukan) • Severity=S (akibat yang ditimbulkan lebih serius) • Rate of increase=RI (kenaikan jumlah masalah lebih cepat) • Public concern = PC (keprihatinan masyarakat)
wati fikui 2010
Prioritas masalah • Degree of unmeet need=DU (tingkat keinginan yg tdk terpenuhi) • Political climate = PoC (iklim politik pendukung) • Technology=T (teknologi yang tersedia) • Resources=R (sumber daya man, money, material, method). • Setiap masalah diberi nilai 1-5 ( 1= tidak penting, nilai 5=sangat penting)
wati fikui 2010
No Masalah Importancy (I) T R IxTxR
P S RI PC DU PoC
wati fikui 2010
No Alternatif penyelesai Efektifitas Efisiensi Jumlah Prioritas an masalah M I V C MxIxV/C
wati fikui 2010
Seleksi penyelesaian masalah • Magnitude=M (besarnya masalah yang diselesaikan) • Importancy=I (pentingnya cara penyelesaian masalah) • Vulnerability=V (sensitivitas penyelesaian masalah) • Cost=C (biaya) • Nilai 1-5 (nilai 1=sangat kurang penting, 2=kurang penting, 3=cukup penting; 4=penting; 5=sangat penting) wati fikui 2010 Contoh
• Dokumentasi yang kurang
• Alternatif=penataran, supervisi, komputerisasi,dll • Buat scoring maka yang tertinggi merupakan alternatif pemecahan masalah