Anda di halaman 1dari 23

Farmakologi 1

EPILEPSI
Oleh: Fajri Umami (BP 06 131 022)
Definisi
 Kecenderungan terjadinya muatan listrik
spontan dan tidak teratur secara rekuren
di otak dengan manifestasi perubahan
fungsi motorik, sensoris, atau psikologis
Etiologi
 Metabolik
 Na+ atau  glukosa: gagal hati, gagal ginjal
 Obat-obatan
Alkohol, antipsikotik, antidepresan
 Penyakit
Penyakit serebrovaskular, tumor, infeksi
intrakranial (esp meningitis ensefalitis),
anoksia serebri, perkembangan otak
abnormal, penyakit otak degeneratif
Epidemiologi
 Insidensi 0,7%
 Di Inggris, 300000 orang dengan
serangan aktif, 15-20% berobat ke RS
per tahun
 Risiko kejang umum seumur hidup 3-4%
Klasifikasi
1. Epilepsi umum primer
Absences anak-anak yang khas (‘petit mal’)
Kejang mioklonik
Serangan tonik-klonik umum

Diagnosa banding (dg grand mal):


Penurunan curah jantung (aritmia, vasovagal,
hipotensi postural, dll)
Psikogenik (terjadi di tempat umum, mata
tertutup rapat, terdapat gerakan-gerakan aneh)
Klasifikasi
2. Epilepsi terkait lokalisasi
Serangan parsial sederhana
Serangan parsial kompleks
Serangan umum sekunder
Terapi
 Antiepilepsi spektrum  Antiepilepsi spektrum
sempit: luas:
 Phenytoin (Dilantin)  Valproic acid (Depakote)
 Phenobarbital  Lamotrigine (Lamictal)
 Topiramate (Topamax)
 Carbamazepine
 Zonisamide (Zonegran)
(Tegretol)
 Oxcarbazepine  Levetiracetam (Keppra)
 Clonazepam (Klonopin)
(Trileptal)
 Gabapentin (Neurontin)  Rufinamide (Banzel)

 Pregabalin (Lyrica)
 Lacosamide (Vimpat)
 Vigabatrin (Sabril)
Phenytoin (Dilantin)
 Mekanisme kerja:  Efek samping: Erythematous
 menghambat potensiasi post morbilliform rash, hirsutism, gingival
hypertrophy, coarsening of facial
sinaps-tetanic
features, acneiform eruption,
 blocking perambatan electric
osteomalacia, and folate deficiency
discharge. with mild macrocytosis, bradycardia
melalui: or hypotension, hepatotoxicity.
 penurunan transport Na
 blocking Ca-channel pada  Kontraindikasi: sinus bradycardia;
sinoatrial block, second- and third-
tingkat seluler.
degree AV blocks, Adams–Stokes
syndrome.
 Farmakokinetik:
 Peringatan: Pregnancy; lactation.
 Steady state 7-14 hari
 Absorbsi (oral) sangat lambat  Dosis: 300 mg/day in 1–3 doses
dan (injeksi) lambat. (initial), 300–400 mg/day or 4–8
 90% terikat protein plasma mg/kg/day in 1 or 2 doses
(maintenance)
Phenobarbital
 Mekanisme kerja:  Efek samping: sedasi, susah
 Menurunkan sizure konsentrasi, mental dulling,
discharge eksitasi depression of affect,
postsinaps insomnia, hyperkinetic activity
 Meningkatkan ambang
rangsang konvulsi  Kontraindikasi: porphyria,
terhadap stimulasi elektrik gangguan pernafasan berat
dan kimiawi
 Peringatan: pregnancy,
 Farmakokinetik: lactation
 Steady-state serum levels
21 hari  Dosis: 60–90 mg/day (initial),
 Absobsi (oral) lambat, BA 90–240 mg/day or 1–3
95-100% mg/kg/day (maintenance).
 20-50% diekskresikasn
melalui urin
Carbamazepine (Tegretol)
Oxcarbazepine (Trileptal)
Gabapentin (Neurontin)
Pregabalin (Lyrica)
Lacosamide (Vimpat)
Vigabatrin (Sabril)
Valproic acid (Depakote)
Lamotrigine (Lamictal)
Topiramate (Topamax)
Zonisamide (Zonegran)
Levetiracetam (Keppra)
Clonazepam (Klonopin)
Rufinamide (Banzel)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai