Anda di halaman 1dari 2

Etiogi

• Diabetes melitus merupakan suatu sindroma klinik yang ditandai oleh poliuri, polidipsi, danpolifagi serta peningkatan kadar
glukosa atau disebut hiperglikemia yaitu suatu kadar guladarah yang tingginya sudah membahayakan (farkolUI,2009). Hal
tersebut dikarenakan tubuhtidak mampu mengendalikan jumlah gula, atau glukosa, dalam aliran darah dan terjadi akibatsekresi
insulin yang tidak adekuat atau tidak ada, dengan atau tanpa gangguan kerja insulin(Katzung,2007). Insulin merupakan suatu
hormon polipeptida yang disintesis oleh sel khususdi pancreas yaitu sel beta pulau Langerhans. Insulin memberi sinyal kepada
sel tubuh agarmenyerap glukosa. Insulin, bekerja dengan hormone pancreas lain yang disebut glukagon, juga mengendalikan
jumlah glukosa dalam darah. Apabila tubuh menghasilkan terlampausedikit insulin atau jika tubuh tidak menanggapi insulin
dengan tepat terjadilah diabetesmellitus. Gangguan metabolisme lemak dan protein serta resiko timbulnya
gangguanmikrovaskular dan makrovaskular meningkat dapat terjadi apabila diabetes mellitus tidak segera diatasi (farkol
UI,2009).

• Penyebab utama diabetes di era globalisasi adalah adanyaperubahan gaya hidup (pola makan yang tidak seimbang, kurang
aktivitas fisik). Selain itu,adanya stress, kelainan genetika, usia yang semakin lama semakin tua dapat pula menjadisalah satu
faktor penyebab timbulnya penyakit diabetes. Penyakit ini dapat dicegah denganmerubah pola makan yang seimbang (hindari
makanan yang banyak mengandung protein,lemak, gula, dan garam), melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari
(berenang,bersepeda, jogging, jalan cepat), serta rajin memeriksakan kadar gula urine setiap tahun.
Komplikasi

Diabetes Melitus dapat menyerang hampir seluruh sistem tubuh manusia, mulai dari kulit sampai jantung. Bentuk-
bentuk komplikasi itu bisa berupa, masing-masing pada sistem :
1.Sistem kardiovaskuler : hipertensi, infark miokard, insufiensi coroner
2.Mata : retinopati diabetika, katarak
3.Saraf : neropati diabetika
4.Paru-paru : TBC
5.Ginjal : pielonefritis, glumeruloskelrosis
6.Hati : sirosis hepatis
7.Kulit : gangrene, ulkus, furunkel

Komplikasi bisa bersifat akut, dan ada yang kronik. Komplikasi akut ditandai dengan : infeksi (karbunkel, angren,
pielonefritis, dan lain-lain). Terjadi ketoasidosis, diikuti koma.

Komplikasi kronik berhubungan dengan kerusakan dinding pembuluh darah yang menimbulkan atherosclerosis kahs
pada pembuluh darah kecil di bagian ujung organ organ yang disebut mikroangipati. Manifestasinya berupa
retinopati, glomeruloskelerosis, dan neuropati.

Anda mungkin juga menyukai