Anda di halaman 1dari 25

ANC (ANTENATAL CARE) & KSPR

Oleh :
Ully Eend Nupriana Refsi Rachmadani Santoso
(201920401011155) (201920401011126)

Pembimbing :
dr. Dian Agami Islam, SpOG (K)

SMF Obstetri dan Ginekologi RSU Haji Surabaya


Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
DEFINISI

ANC adalah upaya preventif untuk


optimalisasi kesehatan fisik dan mental
maternal serta neonatal berupa
pemeriksaan rutin selama kehamilan.
TUJUAN
 Memantau kemajuan kehamilan untuk
memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin.
 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
fisik, mental, dan social ibu dan janin.
 Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan
atau komplikasi yang mungkin terjadi.
 Mempersiapkan persalinan cukup bulan,
melahirkan dengan selamat, ibu maupun
janinnya.
 Mempersiapkan ibu dan keluarga dalam
menerima kelahiran bayi untuk merawat bayi.
KUNJUNGAN ANC
O Kunjungan minimal yang
disarankan WHO:
O 1x kunjungan pada trimester I
O 1x kunjungan pada trimester II
O 2x kunjungan pada trimester III
PELAYANAN ANC
Pelayanan ANC dikenal dengan 10T, yaitu:
O Timbang berat badan ibu
O sTatus gizi ibu
O mengukur Tenakan darah
O mengukur Tinggi fundus uteri
O detak janTung janin (DJJ)
O presenTasi janin
O pemberian Tablet besi
O Tes penyakit infeksi
O TT lengkap
O Temu wicara
TEMU WICARA
O Temu wicara dilakukan untuk
menelusuri riwayat medis dan
pemeriksaan rutin.
O ANAMNESIS
O PEMERIKSAAN FISIK
O PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANAMNESIS
 Identitas Pasien
 Keluhan saat ini  bila ada tanyakan secret 7
 Riwayat Penyakit Dahulu/sebelum hamil
 Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Obstetri:
 Saat ini hamil ke berapa.
 Jumlah anak sampai saat ini.
 Usia anak saat ini, jenis kelamin, BBL, status
kesehatan anak, proses kelahiran anak,
persalinan ditolong oleh siapa dan dimana
 Riwayat kesehatan ibu saat hamil sebelumnya
ANAMNESIS (Lanjutan…)

 Riwayat Menstruasi
 HPHT
 Siklus haid teratur/tidak
 Lama haid
 Jumlah perdarahan saat haid
 Riwayat Kontrasepsi
 Ada riwayat penggunaan KB sebelumnya/tidak
 Bila pernah:
KB jenis apa yang digunakan
 Berapa lama penggunaannya
 Adakah keluhan saat menggunakan KB
 Riwayat Menyusui
 ASI lancar atau tidak
 Pemberian ASI eksklusif atau tidak
PEMERIKSAAN FISIK
 Kesan Umum
 Kesadaran
 Tanda Vital  Nadi, TD, Suhu, RR
 Pemeriksaan Head to toe
 Pemeriksaan Obstetri
 Leopold I  Menentukan TFU dan palpasi
bagian janin yang terletak di fundus uteri
 Leopold II  Menentukan bagian janin di sisi
kanan dan kiri abdomen ibu (Puka – Puki), DJJ
 Leopold III  Menentukan bagian janin yang
terletak di bawah uterus
 Leopold IV  Menentukan seberapa jauh
masuknya janin ke Pintu Atas Panggul (PAP)
MENIMBANG berat badan dan
pengukuran status gizi ibu
O Menimbang Berat Badan ibu hamil
dilakukan setiap kali kunjungan
ANC.
O Normalnya berat badan wanita hamil
bertambah 25% (12,5kg) dari BB wanita
Kategori IMT Rekomendasi
tidak hamil.
Rendah < 18,5 12,5 – 18 kg
Normal 18,5 - 24,9 11,5 – 16 kg
Tinggi 25 - 29,9 7 – 11,5 kg
Obesitas > 30 > 7 kg
Gemeli 17,5 – 22,5 kg
Pemeriksaan Leopold

Leopold I Leopold II

Leopold III Leopold IV


Pengukuran TFU
 Diukur dari titik tertinggi fundus uteri
hingga ke suprasimphysis.
Penghitungan Detak Jantung
Janin (DJJ)

 Nilai normal DJJ: 120 – 160 x/menit


PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Cek Laboratorium Rutin:
 Darah lengkap  Hb, Hct, Eritrosit,
Leukosit, Trombosit, hitung jenis
 Gula Darah
 USG
 Cek Laboratorium Sesuai Indikasi:
 Urin lengkap
 HbsAg
 HIV/AIDS
 Sputum BTA
PEMBERIAN TABLET BESI
O Berikan ibu tablet besi (Sulfas ferrous) 30-60
mg/hari sebanyak 1x sehari serta berikan Asam
Folat 400 microgram/hari sebanyak 1x sehari.
O Kalsium 1000 mg/hari
Catatan:
O Efek samping tablet besi adalah gangguan
pencernaan (mual, muntah, diare, konstipasi)
O Tablet besi sebaiknya tidak diminum
bersamaan dengan minum teh/kopi
O Jika memungkinkan pemberian Asam Folat
bisa dilakukan 2 bulan sebelum hamil.
Imunisasi tt (tetanus toxoid)
O Pemberian imunisasi TT pada
wanita hamil  2x suntik TT 
Jarak pemberian 4 mgg
OJika ibu belum pernah imunisasi
TT / tidak diketahui status
imunisasinya  3x suntik TT.
Skrinning Risiko
Persalinan
Kartu Skor Poedji
Rohyati (KSPR)
Kelompok Faktor Risiko
O Faktor Risiko I : Ada Potensi Gawat Obstetrik

(APGO), dengan 7 terlalu dan 3 pernah


O Faktor Risiko II : Ada Gawat Obstetrik (AGO),

dengan keluhan dan kelainan


O Faktor Risiko III : Ada Gawat Darurat Obstetrik

(AGDO), dengan kondisi yang dapat mengancam


nyawa ibu maupun janin
7 TERLALU

3 PERNAH
KRR
(skor
2)

KSP
KRST
(Skor ≥
R KRT
(skor 6-
12) 10)
Sistem Rujukan
O Rujukan Terencana
 Rujukan Dini Berencana (RDB) : ibu dengan APGO
dan AGO
 Rujukan Dalam Rahim (RDR) : janin dengan resiko
tinggi

O Rujukan Tepat Waktu (RTW)


Untuk ibu dengan AGDO
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai