Anda di halaman 1dari 16

CORONA VIRUS

 Koronavirus adalah virus dari familia


CORONA Coronaviridae yang dapat menyebabkan
VIRUS penyakit pada burung dan mamalia
 Coronavirus adalah virus zoonosis
 Zoonosis atau penyakit zoonotik adalah
penyakit yang secara alami dapat
menular dari hewan vertebrata ke
manusia atau sebaliknya
 Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar
dari virus yang menyebabkan penyakit,
mulai dari flu biasa hingga penyakit yang
lebih parah, seperti 
Middle East Respiratory Syndrome
 (MERS-CoV) dan 
Severe Acute Respiratory Syndrome
 (SARS-CoV).
virus corona jenis baru 2019-nCoV

 Virus corona termasuk ke dalam keluarga besar virus yang biasanya menginfeksi
hewan, namun dapat berevolusi dan menyebar ke manusia
 virus corona (2019-nCoV) pertama kali muncul dan mulai mewabah di Wuhan, China,
pada Desember lalu
 virus corona kemungkinan berasal dari hewan liar yang dijual di Pasar Makanan Laut
Huanan (Huanan Seafood Market) yang terletak di pusat kota Wuhan yang menjual
berbagai jenis makanan unik, mulai dari anak serigala, rubah hidup, buaya,
salamander raksasa, ular, tikus, burung merak, landak, daging unta hingga musang
 virus corona ini memiliki virulensi atau kemampuan yang tinggi untuk menyebabkan
penyakit yang fatal
 virus corona ini bisa menular dari manusia ke manusia (menurut Kemenkes)
 virus vorona ini menyerang sistem pernafasan manusia
 virus ini berbahaya jika telah masuk dan merusak fungsi paru-paru, atau dikenal
dengan sebutan Pneumonia, yaitu infeksi atau peradangan akut di jaringan paru
 proses penyebaran virus ini melalui udara yang terinhalasi atau terhirup lewat
hidung dan mulut sehingga masuk melalui saluran nafas atas, lalu ke tenggorokan
hingga paru-paru
 WHO mengatakan virus corona dapat menyebabkan pnemonia, gagal ginjal dan
bahkan kematian
 maka inkubasi virus ini 2 sampai 14 hari
Penularan 2019-nCoV

Penularan virus corona melalui :


 Kontak langsung seperti berjabat tangan
atau bersentuhan dengan penderita (orang
yang terinfeksi)
 Melalui udara dari batuk dan bersin
 Menyentuh benda atau permukaan yang
terdapat virus atau hewan yang terinfeksi,
kemudian menyentuh hidung, mata atau mulut
 Kontaminasi/kontak dengan tinja/kotoran
(jarang terjadi)
Gejala 2019-nCoV

Gejala Umum :
 demam Kasus Parah :
Gejala  pneumonia
 batuk Tingkat
 bersin, pilek  sindrom pernafasan akut
Lanjut
 sakit kepala  gagal ginjal
 sesak hingga kesulitan bernafas
 sakit tenggorokan
 letih, lesu dapat menyebabkan
kematian

Anak-anak, lansia
serta orang dengan
sistem kekebalan
yang lemah
merupakan kelompok
rentan
Pencegahan

 Sering cuci tangan pakai sabun


 Gunakan masker bila batuk atau pilek
 Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
 Hati-hati kontak dengan hewan
 Rajin olah raga dan istirahat cukup
 Jangan konsumsi daging/telor yang tidak/setengah masak
 Apabila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasyankes
Pesa Bagi Petugas Kesehatan

 Hindari kontak/jarak dekat dengan penderita ISPA


 Gunakan alat pelindung diri (APD)
 Sering cuci tangan pakai sabun terlebih setelah kontak
langsung dengan orang sakit atau lingkungan orang sakit
 Ingatkan kepada orang dengan gejala ISPA harus
menerapkan etika batuk (jaga jarak dengan orang atau
menutup mulut dan hidung dengan tisu atau baju saat batuk
atau bersin)
 Fasilitas pelayanan kesehatan harus meningkatkan
kewaspadaan, menerapkan standar praktik pengawasan dan
pencegahan infeksi
Kasus yang perlu dicurigai terinfeksi nCoV

1. Penderita infeksi saluran pernafasan akut berat (severe acute respiratory


infection / SARI), dengan riwayat demam dan batuk serta penyebab yang belum
pasti, memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di daerah terjangkit nCoV dalam
waktu 14 hari sebelum timbulnya gejala
2. Seseorang yang sakit dengan gejala klinis yang tidak biasa, kemudian terjadi
penurunan kondisi umum mendadak meskipun telah menerima pengobatan yang
tepat, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat perjalanan
3. Penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ringan atau berat, yang dalam
14 hari sebelumnya timbulnya penyakit, mengalami :
a. Kontak erat dengan kasus positif infeksi nCoV
b. Mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan di negara-negara terjangkit nCoV
c. Mengunjungi atau bekerja di pasar hewan pada wilayah terjangkit nCoV
d. Memiliki riwayat kontak dengan hewan (jika hewan penular sudah
teridentifikasi) di wilayah terjangkit nCoV

Anda mungkin juga menyukai