0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan7 halaman
Termodinamika gas ideal dapat dijelaskan secara statistik dengan menggunakan fungsi partisi. Fungsi partisi merupakan jumlah dari semua kemungkinan status kuantum bagi suatu sistem. Dengan menggunakan fungsi partisi, hubungan antara tekanan, volume, dan temperatur pada gas ideal dapat diturunkan. Azas ekipartisi energi menyatakan bahwa energi rata-rata disumbangkan secara sama oleh energi kinetik dan potensial
Termodinamika gas ideal dapat dijelaskan secara statistik dengan menggunakan fungsi partisi. Fungsi partisi merupakan jumlah dari semua kemungkinan status kuantum bagi suatu sistem. Dengan menggunakan fungsi partisi, hubungan antara tekanan, volume, dan temperatur pada gas ideal dapat diturunkan. Azas ekipartisi energi menyatakan bahwa energi rata-rata disumbangkan secara sama oleh energi kinetik dan potensial
Termodinamika gas ideal dapat dijelaskan secara statistik dengan menggunakan fungsi partisi. Fungsi partisi merupakan jumlah dari semua kemungkinan status kuantum bagi suatu sistem. Dengan menggunakan fungsi partisi, hubungan antara tekanan, volume, dan temperatur pada gas ideal dapat diturunkan. Azas ekipartisi energi menyatakan bahwa energi rata-rata disumbangkan secara sama oleh energi kinetik dan potensial
Statistik •• Hukum termodinamika lazimnya dituliskan untuk besaran terukur pada skala makroskopik. Misalnya, pada energi internal keseluruhan . • Besaran-besaran fisika nampaknya terkait secara linier dengan dengan ln(). Maka kita menggunakan fungsi partisi Z = , sehingga ln(Z) = (). • Atom-atom yang jumlahnya N diberi nomor 1 sampai N sebagai nomor atom dan masing-masing atom punya indeks status kuantum-nya. Untuk membedakan, nomor atom akan ditulis di antara tanda kurung. • Jadi energi atom nomor-j yang berada pada status ke-i akan ditulis sebagai (j). • Fungsi Partisi dapat dituliskan sebagai: • Jika jumlah atomnya 2 dan jumlah status kuantumnya 3, maka dapat ditulis lengkap Z sebagai:
• Jika terdiri atas 2 atom, masing-masing dengan
3 status kuantum, maka E dapat ditulis dengan dua indeks, dan untuk menunjukkan status kuantum. Artinya .Sehingga, • Artinya, Kumpulan atom sejumlah N memiliki energi total E, yang nilainya bergantung pada status kuantum masing-masing atom. Pilihan status kuantum bebas tapi tidak bergantung pada pilihan status kuantum untuk atom lainnya. • Fungsi partisi adalah jumlah eksponen [,...] untuk semua nilai (,....) yang tersedia. Jadi, kita membuat ruang-U yang dimensinya 6N, atau dinamakan ruang-, atau ruang-fase. • Setiap kotak dalam ruang-fase melukiskan kondisi kumpulan atom dengan indeks status (,....), dimana energi terkait yang besarnya . • Energi internal kumpulan atom kita mestinya juga dapat dinyatakan sebagai:
• Pada kasus gas ideal fungsi partisi Z bergantung
juga pada volume V. Jika tulisan indeks (,....) disingkat menjadi r, maka perubahan V sebanyak +dV akan mengubah sebanyak:
• Perubahan tersebut adalah kerja yang dilakukan
oleh gas. Jadi dapat diasosiasikan dengan: •• di mana p adalah tekanan. Jika itu diterapkan maka,
• dinyatakan dengan Z
• Jadi,
• berarti tekanan gas ideal dapat diperoleh dengan,
• Nilai Z yang telah dihitung, yaitu:
• Jika persamaan tersebut di atas diterapkan maka akan didapat:
• Dan kita peroleh hubungan yang sudah dikenal
3. Azas Ekipartisi Energi •• untuk osilator harmonik fungsi Hamiltonnya
• Untuk osilator harmonik fungsi Hamiltoniannya +
• Tapi kita dapat menuliskan fungsi Hamilton tersebut menjadi jumlah
dari fungsi Hamilton yang masing-masing hanya mengandung satu variabel saja. Jadi untuk gas ideal kita dapat menuliskan dengan , ,
• untuk zat padat kita dapat menuliskan dengan , ,
• Masing-masing dari sampai punya bentuk yang sama.
•• Ketika kita membuat hitungan fungsi partisi atom kita menggunakan rumus yang sama, yaitu
• yang hasil integrasinya hanya bergantung pada konstanta a. Jadi pada
gas ideal masing-masing koordinat menyumbang nilai integral yang sama. Ketika kita menghitung energi rata-ratanya, konstanta yang mengandung massa partikel tidak muncul lagi. Energi rata-rata yang diperoleh merupakan jumlah dari sumbangan 3 variabel koordinat, sehingga energi rata-ratanya . • Pada kasus zat padat gerak harmonik energinya disumbangkan dari energi kinetik dan energi potensial dan masing-masing menyumbang • Artinya energi rata-rata disumbangkan dalam jumlah yang sama dari energi kinetik maupun oleh energi potensial, yaitu . Itulah yang dijadikan semacam asas sumbangan yang sama atau azas ekipartisi energi.