Anda di halaman 1dari 18

TERMODINAMIKA GAS

KELOMPOK 6
1. MUHAMMAD ARI ZONI 19034023
2. MARITZA SALSABILA 19034019
3. PUTRI ALIFVIA 19034027
4. RATNA SARI 19034029
Entropi
Secara termodinamika, entropi telah didenisikan melalui hubungan:
dS = dQ/T
dS : perubahan entropi
dQ : jumlah kalor yang diterima assembli
T : suhu assembli

Pada perumusan statistik Maxwell-Boltzmann kita sudah menganggap


bahwa partikel gas dapat dibedakan satu dengan lainnya. Dengan asumsi
ini maka probalilitas penyusunan N buah partikel gas pada tingkat-tingkat
energi memenuhi
Secara statistik entropi didenisikan sebagai

Berdasarkan persamaan yang telah ada maka


Kemudian
kita melakukan penyederhanaan dengan menggunakan aturan Stirling untuk
logaritma faktorial dan diperoleh
Fungsi Partisi Boltzmann
Salah satu besaran yang sangat penting didenisikan adalah fungsi par-
tisi. Besaran ini tidak dapat diukur secara fisis tetapi merupakan jembatan penghubung
antara statistik dan termodinamika. Fungsi partisi untuk assembli yang memenuhi statistik
Maxwell-Boltzmann didenisikan sebagai
Ungkapan Energi dalam Fungsi Partisipasi
“Kita sepenuhnya ingin menggunakan fungsi partisi sebagai jembatan antara statistik
dan termodinamika. Dengan demikian, semua besaran termodinamika sedapat mungkin
dinyatakan dalam fungsi partisi. Sekarang kita akan melihat hubungan antara energi
sistem dengan fungsi partisi. Kita berangkat dari defenisi
Energi Bebas Helmholtz
Energi bebas Helmholtz didenisikan sebagai

Dengan menggunakan bentuk entropi pada persamaan kita dapat menulis

Dengan pendekatan Stirling kita dapatkan lnN! ≈ N ln N - N. Dengan demikian kita


dapat menulis bentuk aproksimasi untuk energi bebas Helmholtz sebagai
Kapasitas Panas
Kapasitas panas pada volume tetap dapat diturunkan dari energi sistem, yaitu

Selanjutnya dengan menggunakan ungkapan energi dalam fungsi partisi pada


persamaan kita dapatkan
Perhitungan Fungsi Partisi Klasik
Telah kita turunkan persamaan Dengan menggunakan fungsi partisi pada
rapat keadaan sebagai berikut persamaan maka entropi pada persamaan
menjadi
Entropi Gas Semiklasik
Pada ungkapan kerapatan kedaan yang tampak
1 (3.13) kita
pada persamaan
temui parameter B yang belum diketahui nilainya.
Parameter B menyatakan kerapatan keadaan dalam
ruang fasa. Berdasarkan ketidakpastian
Heisenberg, yaitu pxx h maka volume terkecil
ruang fasa yang dapat mengandung sebuah keadaan
adalah
Fungsi Partisi Total
Untuk gas yang bestruktur seperti molekul Untuk menentukan fungsi partisi total mari
maka energi yang dimiliki gas bukan kita mulai dengan memisalkan
hanya kinetik translasi, tetapi juga kinetik i) Keadan translasi ke-i memiliki energi E1i
lainnya seperti vibrasi dan rotasi. ii) Keadan rotasi ke-j memiliki energi E2j
Sebagai ilustrasi di sini kita akan kita bahas iii) Keadan vibrasi memiliki energi E3`j
gas yang memiliki tiga macam energi kinetik, Energi total gas pada keadaan translasi ke-i,
yaitu energi kinetik translasi, rotasi, dan rotasi ke-j dan vibrasi ke-`
vibrasi. Kita anggap gas tidak memiliki energi adalah
potensial.
Fungsi Partisi Gas Semiklasik
“Gas semikalsik memiliki sifat bahwa partikel-partikel gas tidak dapat dibedakan
satu dengan lainnya. Misalkan assembli gas klasik mengandung N partikel.
Misalkan pada kongurasi tertentu, yaitu kongurasi (i; j; `; :::; r), energi
tiap-tiap partikel sebagai berikut:
. Energi partikel pertama: E1i
. Energi partikel kedua: E2j
. Energi partikel ketiga: E3`
Energi partikel ke-N: ENr
Transformasi penjumlahan ke integral
Fungsi partisi dapat dihitung dengan mudah menggunakan metode integral dibandingkan dengan
metode penjumlahan diskrit. Untuk menghitung fungsi partisi dengan metode integral mari kita
mulai dengan menulis kerapatan keadaan per satuan energi dalam model semiklasik, yaitu
Suseptibilitas Paramagnetik Kuantum
Dalam mekanika kuantum, momentum sudut atom atau molekul terkuantisasi dan direpresentasikan
oleh bilangan kuantum j yang merupakan bilangan bulat: 0, 1, 2, . . . . Untuk setiap bilangan
kuantum j terdapat sejumlah bilangan kuantum magnetik yang menyertainya, mj . Berdasarkan
aturan mekanika kuantum, nilai-nilai mj yang diperbolehkan untuk tiap nilai j adalah
Molekul Diatomik
Ungkapan fungsi partisi sangat ditentukan oleh bentuk-bentuk energi serta keadaan-keadaan
yang dimiliki molekul. . sejumlah energi yang mungkin dimiliki adalah energi translasi,
energi rotasi, energi vibrasi antar dua atom sepanjang sumbu molekul, energi gerakan
elektron di sekitar inti, dan energi spin inti. Apabila dihitung dengan metode kuantum maka
tingkat energi rotasi, vibrasi, ger ak elektron, dan spin inti terkuantisasi. Hanya energi
translasi yang dapat dijelaskan secara klasik.
Dengan adanya lima macam energi tersebut maka fungsi partisi dibentuk
oleh lima fungsi partisi dari masing-masing keadaan. Fungsi partisi total
dapat ditulis
Persamaan Saha
Persamaan Saha diturunkan dengan menggabungkan pemahaman tentang mekanika
kuantum dan mekanika statistik. Bintang tersusun atas gas-gas yang memiliki suhu
01termal antar atom dapat
sangat tinggi. Dalam kondisi tersebut, tumbukan
mengionisasi sebagian atom. Satu atau beberapa elektron yang biasanya terikat pada
atom bisa terlepas membentuk gas elektron. Di0pihak lain, atom yang kehilangan
03 gas tersebut dapat berada
elektron membentuk gas ion positif. Kedua macam
dalam keseimbangan. Material yang demikian dinamakan plasma. Persamaan Saha
04 sebagai fungsi suhu, kerapatan,
menjelaskan derajat ionisasi dalam plasma tersebut
dan energi ionisasi atom.
05
06
Do you have
any question?

Anda mungkin juga menyukai