Anda di halaman 1dari 19

Materi Fungsi

Dan Peran
Hukum Serta
Arah
Kebijakan
Pembangunan
PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Ekonomi Di
Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Indonesia
Making Higher Education Open to All
FUNGSI DAN PERAN HUKUM
SERTA ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN EKONOMI DI
INDONESIA

Satrio Putro Wihanto


S.H.,M.H.,C.L.A

HKUM 4311/ 3 SKS


KEGIATAN BELAJAR 1
 Tinjauan Dasar Fungsi dan Peran Hukum Dalam Pembangunan
Ekonomi di Indonesia dan Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi
Indonesia
 Tinjauan Dasar Fungsi Dan Peran Hukum Dalam Pembangunan
Ekonomi Di Indonesia

KEGIATAN BELAJAR 2
 Hukum Pidana dan Subjek Hukum Pidana
 Pengertian Hukum Pidana Dan Tindak Pidana Serta Unsur-
Unsurnya
 Tinjauan Mengenai Subjek Hukum Tindak Pidana
Sejarah Hukum dan Pembangunan

Hukum dan Pembangunan merupakan terjemahan dari Law and Development, yang mulai
berkembang di Amerika Serikat sesudah perang dunia kedua. Jika merunut pada pengertian yang
dikembangkan di Amerika khususnya yang berhubungan dengan organisasi United States Agency for
Interantional Development (USAID) dan lembaga seperti Ford Foundation atau Rockefeller Foundation,
maka perkembangan hukum dan pembangunan dapat dibaca dari upaya lembaga-lembaga ini dalam
mempengaruhi dan memperkenalkan kepada negara-negara berkembang dalam melakukan
pembangunan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.Hal ini dimulai dengan melakukan pengiriman
dan reseach oleh ahli hukum dari Amerika. Bahkan pada tahun 1966 Kongres Amerika
mengundangkan “Foreign Asistence Act of 1966” untuk membantu Negara-negara berkembang di
Asia, Afrika dan Amerika Latin memperbaharui dan memperkuat system hukum.
Hubungan Hukum dan Ekonomi Pembangunan

Sub sistem budaya mempunyai kandungan informasi yang paling tinggi karena
kaya akan nilai-nilai. Sedangkan sub-sistem ekonomi memiliki energi yang lebih
tinggi karena lebih dekat dengan lingkungan fisik. Ekonomi merupakan suatu wadah
atau bentuk organisasi masyarakat yang memiliki tujuan memenuhi kebutuhan
masyarakat dan meningkatan kesejahteraan masyarakat. Maka tiap individu akan
mencari keuntungan personal, maka akan timbul kekacauan yang saling memburu
kebutuhannya yang bertabrakan antara satu individu dengan yang lainnya. Maka
muncul lah rule of game, yaitu aturan aturan dalam kegiatan ekonomi dan
menghindari pergesekan antara lingkungan usaha.
Kehidupan ekonomi mensyaratkan adanya tertib social yang di dalamnya
terdapat kegiatan ekonomi. Disisi lain, ekonomi memiliki pengaruh sendiri terhadap
hukum. Pengaruh ini dalam bentuk pertimbangan-pertimbangan untung-rugi yang
berpengaruh pada kerja hukum. Karena tidak semua orang patuh terhadap hukum
atas dasar hukum memang harus di taati. Masyarakat pun bias mentaati hukum
karena tujuan-tujuan lain untuk memperoleh keuntungan ekonomis. Sebaliknya, jika
tidak melihat keuntungan eknomis, maka akan rugi dan tidak mentaati hukum yang
ada.
Ada 2 model dalam strategi pembangunan ekonomi, yaitu :
a. Model ekonomi berencana
Model ekonomi berencana, menekankan tujuan dan
menyandarkan kekuatan pada hukum, maka akan di lihat
sebagai suatu transformasi dari kegiatan ekonomi. Negara
sebagai pendukung utama dalam rencana. Di sini hukum
sebagai penerjemah tujuan ke bentuk norma-norma dan
sebagai acuan yang di cita-citakan.
b. Model ekonomi pasar
Sedangkan ekonomi pasar tidak digerakkan dari pusat
kekuasaan, akan tetapi ke mekanisme pasar, seperti
permintaan dan penawaran.di sini hukum dipandang
sebagai ramalan, pandangan, dan jaminan kepastian hukum
demi lancarnya suatu usaha. Dan juga sebagai media kreatif
bagi pelaku usaha atau sebagai jaminan pelindung agar
merasa aman dalam bertransaksi.
Sinkronisasi Regulasi Hukum dalam Kegiatan
Ekonomi

Peraturan yang lahir sebagai kebijakan-kebijakan pemerintah dalam kegiatan ekonomi haruslah
sejalan dengan aturan tertinggi sebagai konstitusi Negara Indonesia sehingga dapat dikatakan
sebagai aturan yang sinkron satu sama lain.
Ketentuan yang mengatur ekonomi kerakyatan di Indonesia terdapat dalam konstitusi UUD 1945.
Hal tersebut tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945 yang berisi:
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan.
b. Cabang–cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Peran Hukum dalam Pembangunan Ekonomi di Indonesia

Dalam menjalankan roda pemerintahan yang berbasis ekonomi kerakyatan maka sepatutnya kegiatan
ekonomi kerakyatan harus dituntun oleh regulasi atau pengaturan yang baik sehingga menciptakan rasa adil dan
merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pengaturan hukum yang dimaksud adalah bagaimana pemerintah proaktif dalam melihat perkembangan ekonomi
sedemikian pesatnya sehingga laju pertumbuhan ekonomi dapat terarah dan mempunyai rel yang pasti sehingga
tidak terjadi ketimpangan dalam kegiatan ekonomi. di sinilah peran pemerintah menciptakan regulasi sebagai check
and balance, seperti membuat kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung kegiatan ekonomi tetap terarah.
Pembangunan ekonomi dilaksanakan untuk mencapai kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat
Indonesia Dengan demikian perlu diciptakan hukum yang berperan mengatur perekonomian dengan memberikan
pembatasan-pembatasan tertentu kepada pihak yang kuat dan memberikan peluang-peluang kepada pihak yang
lemah dalam rangka mencapai keadilan.
Dengan adanya regulasi hukum dalam kegiatan ekonomi dapat mencegah adanya tindakan sewenangwenangan
dari pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah. Dengan demikian diharapkan pembangunan ekonomi akan
berjalan adil dan menunjang pembangunan ekonomi karena melalui hukum masyarakat diarahkan untuk melakukan
atau tidak melakukan hal-hal tertentu untuk mencapai tujuan ekonomi yang diinginkan.
PERAN HUKUM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA

HUKUM sangat berperan penting dalam pembangunan ekonomi


Pembangunan Ekonomi
suatu bangsa namun agar hukum mampu memainkan peranannya
untuk memberikan kepastian hukum pada pelaku ekonomi, maka
pemerintah selaku pembuat kebijakan atas hukum bertanggung
jawab menjadikan hukum berwibawa dengan jalan merespon dan
Kondisi Indonesia saat krisis
menindaklanjuti perbaikan sistem hukum dengan
monoter kondisi ekonomi mengkolaborasikan dengan teori-teori yang dikemukakan oleh para
tidak kondusif pakar sehingga ke depan diharapkan hukum mampu memainkan
peranannya sebagai faktor pemandu, pembibing, dan
menciptakan iklim kondusif pada bidang ekonomi. 
Kemampuannya untuk mempengaruhi tingkat kepastian
dalam hubungan antarmanusia di dalam masyarakat  H.W
Tinjauan Dasar Fungsi dan Robinson
Peran Hukum Dalam
Pembangunan Ekonomi di Menurut Burg’s hukum dan pembangunan terdapat 5 unsur
Indonesia yang harus dikembangkan supaya tidak menghambat
ekonomi, yaitu stabilitas, prediksi, keadilan, pendidikan, dan
pembangunan khusus dari sarjana hukum

Hukum meliputi beberapa unsur antara lain:


1. Hukummerupakan peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan
masyarakat;
2. Peraturan itu bersifat mengikat dan memaksa;
3. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi;
4. Pelanggaran terhadap peraturan tersebut dikenakan sanksi yang tegas;
5. Dapat juga berbentuk tertulis berupa kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat
6. Untuk mengadakan keselamatan, kebahagiaan dan ketertiban dalam kehidupan
masyarakat.
Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi Indonesia

Pasal 33 ayat (4) UUD 1945 “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar


atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”

UU No 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


dengan jelas menyebutkan bahwa pembangunan nasional di Indonesia
merupakan upaya yang dilaksanakan oleh segenap komponen bangsa Indonesia
dalam rangka mencapai tujuan bernegara
PENGERTIAN HUKUM PIDANA DAN TINDAK PIDANA SERTA
UNSUR-UNSURNYA

Apakah yang dimaksud dengan pembangunan itu? Pembangunan dapat diartikan


sebagai perubahan yang positif. Perubahan itu direncanakan dan arahnya tertuju pada
kemajuan. Perubahan yang berkonotasi kemunduran tidak termasuk pembangunan.

Ny Hart mengemukakan adanya enam konsep dalam ilmu hukum yang mempunyai
pengaruh bagi pengembangan ekonomi. Adapun keenam konsep tersebut adalah
sebagai berikut :
1) Prediktabilitas
2) Kemampuan procedural
3) Kodifikasi tujuan-tujuan
4) Faktor penyeimbangan
5) Akomodasi
6) Definisi dan kejernihan tentang status
TINJAUAN MENGENAI SUBJEK HUKUM TINDAK
PIDANA
1. Manusia Sebagai Subjek Tindak Pidana
Subjek hukum itu adalah yang berhak atas hak-hak subjektif dan
pelaku dalam hukum objektif dan yang kedua, subjek hukum dalam
Hukum positif adalah orang (persoon). Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, S.H.
dalam bukunya Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia mengatakan
bahwa dalam pandangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”),
yang dapat menjadi subjek tindak pidana adalah seorang manusia
sebagai oknum. Ini terlihat pada perumusan-perumusan dari tindak pidana
dalam KUHP yang menampakkan daya berpikir sebagai syarat bagi
subjek tindak pidana itu, juga terlihat pada wujud hukuman/pidana yang
termuat dalam pasal-pasal KUHP, yaitu hukuman penjara, kurungan, dan
denda.
2. Korporasi Sebagai Subjek Tindak Pidana
Pengakuan korporasi (rechts persoon) sebagai subjek hukum pidana penuh dengan hambatan-
hambatan teoritis, tidak seperti pengakuan subjek hukum pidana. dalam ilmu hukum pidana,
gambaran tentang pelaku tindak pidana (kejahatan) masih sering dikaitkan dengan perbuatan yang
secara fisik dilakukan oleh pelaku (fysieke dader), dalam pustaka hukum pidana modern telah
diingatkan, bahwa dalam lingkungan sosial ekonomi atau dalam lalu lintas perekonomian, seorang
pelanggar hukum pidana tidak selalu perlu melakukan kejahatannya itu secara fisik.
Karena perbuatan korporasi selalu diwujudkan melalui perbuatan manusia (direksi; manajemen),
maka pelimpahan pertanggungjawaban manajemen (manusia; natural person), menjadi perbuatan
korporasi (badan hukum; legal person) dapat dilakukan apabila perbuatan tersebut dalam lalu lintas
kemasyarakatan berlaku sebagai perbuatan korporasi. Ini yang dikenal sebagai konsep hukum
tentang pelaku fungsional (functionele dader).
KUHP belum menerima pemikiran di atas dan menyatakan bahwa hanya pengurus (direksi) korporasi
yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum pidana (criminal liability). Namun, pada
perkembangannya korporasi juga dapat dimintakan pertanggungjawaban secara hukum. Konsep ini
pertama kali diperkenalkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Berikut adalah tahap-tahap perkembangan korporasi sebagai
subjek hukum dalam hukum pidana, yaitu :
1. Tahap pertama ditandai dengan adanya usaha-usaha agar sifat
delik yang dilakukan oleh korporasi dibatasi pada perorangan.
Sejak KUHP tahun 1886 dibentuk, pembuat undang-undang
telah mulai memasukkan larangan-larangan dan perintah-
perintah terhadap para pengurus yang bertanggung jawab,
berupa kewajiban-kewajiban dalam beberapa peraturan dan
undang-undang khusus tertentu, dengan maksud supaya
mereka bertanggung jawab atas pelaksanaan peraturan-
peraturan tersebut terhadap badan atau perusahaan yang
dipimpinnya. Pada tahap ini, pengurus yang tidak memenuhi
kewajiban-kewajiban yang sebenarnya merupakan kewajiban
korporasi dapat dinyatakan bertanggung jawab.
2. Tahap kedua ditandai dengan pengakuan yang timbul sesudah
Perang Dunia I dalam perumusan undang-undang, bahwa suatu
tindak pidana dapat dilakukan oleh korporasi. Namun, tanggung
jawab untuk itu menjadi beban dari pengurus korporasi.
TINJAUAN MENGENAI SUBJEK HUKUM TINDAK PIDANA

Manusia Sebagai Subjek Tindak Pidana Subjek Korporasi Sebagai Subjek Tindak Pidana
hukum itu adalah yang berhak atas hak-hak pengakuan korporasi (rechts persoon) sebagai
subjektif dan pelaku dalam hukum objektif dan subjek hukum pidana penuh dengan hambatan-
yang kedua, subjek hukum dalam hukum positif hambatan teoritis, tidak seperti pengakuan subjek
adalah orang (persoon). hukum pidana
No TOKOH DEFINISI HUKUM PIDANA
1 SIMONS Kesemuanya perintah2 & larangan2 yg diadakan o/ negara & yg diancam dgn suatu
nestapa (pidana) bg barang siapa yg tdk mentaatinya, kesemuanya aturan-aturan yg
menentukan syarat-syarat bg akibat hukum itu & kesemuanya aturan2 u/ mengadakan
(menjatuhi) & menjalankan pidana tsb.

2 POMPE Semua aturan hukum yg menetukan thd tindakan apa yg seharusnya dijatuhkan pidana &
apa macam pidana-nya yg bersesuaian.

3 SUTHERLAND & CRESSEY The criminal law in turn is defined conventionally as a body of specific rules regarding
human conduct which have been promulgated by political authority which apply
uniformly to all members of the classes to which the rules refer, and which are enforced
by punishment administrated by the state.
perbuatan yang dapat dikenakan hukuman
TINDAK PIDANA DELIK karena merupakan pelanggaran terhadap
undang-undang tindak pidana

KEJAHATAN PELANGGARAN

SYARAT TERJADINYA TINDAK/PERISTIWA PIDANA

1. Harus ada suatu perbuatan manusia


2. Perbuatan itu harus sesuai dengan apa yang dilukiskan di dalam ketentuan hukum
3. Harus terbukti adanya “dosa” pada orang yang berbuat, yaitu orangnya harus dapat
dipertanggung jawabkan
4. Perbuatan itu harus berlawanan dengan hukum
5. Terhadap perbuatan itu harus ada ancamannya dalam UU
SKEMA UNSUR – UNSUR DELIK
Kesengajaan sbg Maksud
(Oogmerk)
KESENGAJAAN Kesengajaan dgn
(DOLUS) Keinsafan Pasti
(Opzet als
Zekerheidsbewustzijn)
Kesengajaan dgn
Keinsafan Akan
Kemungkinan (Dolus
UNSUR Evantualis)
SUBJEKTIF KEALPAAN Tak Berhati-hati
(CULPA) Dapat Menduga
UNSUR
Kelalaian
DELIK PERBUATAN Perbuatan Aktif atau
MANUSIA Positif (Act)
UNSUR
OBJEKTIF Perbuatan Patif atau
AKIBAT PERBUATAN
Negatif (Omission)

SIFAT MELAWAN HUKUM (WEDERRECHTELIJKHEID)


& DAPAT DIHUKUM

KEADAAN-KEADAAN
(CIRCUMSTANCES)
19

Anda mungkin juga menyukai