Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ASPEK HUKUM DAN EKONOMI

Disusun oleh :

Rima Dwi Cahyani (B300170005)

Ambar Umairoh N. (B300170026)

Anggraini Rifmawati (B300170028)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam setiap kedudukan kehidupan perekonomian yang sangat dibutuhkan oleh
setiap Negara, baik Negara-negara maju dan Negara-negara berkembang menginginkan
kelancaran jalannya proses perekonomian. Sehingga membutuhkan ketaatan-ketaatan
dalam setiap proses ekonomi. Dengan adanya aspek hukum dalam ekonomi yang
mengatur setiap jalannya ekonomi, akan memperlancar dan mengatur perekonomian
dengan aturan-aturan yang telah ditentukan dan dibuat secara kesepakatan.
Banyak orang yang menyalah gunakan aturan hukum ekonomi. Yang seharusnya
dijalankan sesuai dengan aturan yang ditentukan, tetapi karena ingin kemudahan atau
kelancaran yang lebih cepat  sehingga ia mengubah aturan tersebut. Disinilah sebenarnya
bagaimana aturan dalam ekonomi itu harus di laksanakan.
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari hukum ekonomi?


2. Apa tujuan dari aspek hukum dalam ekonomi?
3. Apa fungsi hukum dalam ekonomi?
4. Apa sumber-sumber hukum pada aspek hukum ekonomi?
5. Apa kaidah/norma dalam aspek hukum dalam ekonomi?
6. Apa saja yang terdapat dalam kondifikasi hukum?

C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang aspek hukum dalam
ekonomi dan mengulas kembali pelajaran mata kuliah aspek hukum dalam ekonomi. Diharapkan
juga agar dapat bermanfaat bagi kita semua
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Hukum Ekonomi


Menurut para ahli ;
Rochmad soemitro memberikan definisi, hukum ekonomi merupakan sebagian
keseluruhan norma yang dibuat oleh pemerintah atau penguasa sebagai suatu
personifikasi dari masyrakat yang mengatur kehidupan ekonomi dimana saling
berhadapan kepentingan masyarakat.
Sunaryati hartono menyatakan hukum ekonomi Indonesia adalah keseluruhan
kaidah-kaidah dan penerusan hukum secara khusus mengatur kegiatan dan kehidupan
ekonomi diindonesia
Utrecht menayatakan hukum adalah himpunan peraturan (baik berupa perintah
maupun larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dan seharusnya
ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itu, pelanggaran
petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah.
Wiryono Kusuma menyatakan hukum adalah keseluruhan peraturan baik yang
tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur tata tertib dalam masyarakat dan terhadap
pelanggarnya umumnya dikenakan sanksi. Sedangkan tujuan dari hukum adalah untuk
mengadakan keselamatan, kebahagiaan, dan ketertiban dalam masyarakat.
Mochtar Kusuma Atmadja menyatakan hukum merupakan keseluruhan asas-
asas dan kaidah-kaidah yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat, dan juga
mencakupi lembaga-lembaga (institutions) dan proses-proses (processes) yang
mewujudkan berlakunya kaidah-kaidah itu dalam kenyataan.

Hukum ekonomi dapat didefinisikan sebagai suatu hubungan sebab akibat atau
pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan
ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.

Hukum Ekonomi di bedakan menjadi dua,yaitu :

1. Hukum ekonomi pembangunan, adalah yang meliputi pengaturan dan pemikiran


hukum mengenai cara-cara peningkatan dan pengembangan kehidupan ekonomi
Indonesia secara Nasional.
2. Hukum Ekonomi social, adalah yang menyangkut pengaturan pemikiran hukum
mengenai cara-cara pembangian hasil pembangunan ekonomi nasional secara adil dan
martabat kemanusiaan (hak asasi manusia) manusia Indonesia.
Menurut Sunaryati Hartono, hukum ekonomi adalah penjabaran hukum ekonomi
pembangunan dan hukum ekonomi social, sehingga hukum ekonomi tersebut
mempunyai dua aspek yaitu :

1. Aspek pengaturan usaha-usaha pembangunan ekonomi,


2. Aspek pengaturan usaha-usaha pembagian hasil pembangunan ekonomi secara serta
merata diantara seluruh lapisan masyarakat.

Hukum ekonomi Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu :

 Hukum Ekonomi Pembangunan

Hukum ekonomi pembangunan adalah yang meliputi pengaturan dan pemikiran


hukummengenai cara-cara peningkatan dan pengembangan kehidupan ekonomi
Indonesia secara nasional,

 Hukum Ekonomi Sosial

Hukum Ekonomi Sosial adalah yang menyangkut peraturan pemikiran hukum


mengenaicara-cara pembegian hasil pembangunan ekonomi nasional secara adil dan
merata dalam HAM manusia Indonesia. Namun ruang lingkup hukum ekonomi tidak
dapat diaplikasikan sebagai satu bagian darisalah satu cabang ilmu hukum, melainkan
merupakan kajian secara interdisipliner dan multidimensional. Atas dasar itu, hukum
ekonomi menjadi tersebar dalam pelbagai peraturan undang-undangyang bersumber pada
pancasila dan UUD 1945.Sementara itu, hukum ekonomi menganut azas, sebagi berikut :

1. Azas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Azas manfaat.
3. Azas demokrasi pancasila.
4. Azas adil dan merata.
5. Azas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan dalam perikehidupan.
6. Azas hukum.
7. Azas kemandirian.
8. Azas Keuangan.
9. Azas ilmu pengetahuan.
10. Azas kebersamaan, kekeluargaan, keseimbangan, dan kesinambungan dalam
kemakmuranrakyat.
11. Azas pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
12. Azas kemandirian yang berwawasan kenegaraan.

Dengan demikian, dalam era globalisasi membuat dunia menjadi satu sehingga batas-batas
Negara dalam pengertian ekonomi dan hukum menjadi kabur. Oleh karena itu,
pertimbangantentang apa yang berkembang secara internasional menjadi begitu penting untuk
dijadikan dasar-dasar hukum ekonomi.
2. Tujuan hukum ekonomi
Hukum ekonomi bertujuan untuk mencapai kehidupan yang selaras dan seimbang, mencegah
terjadinya perpecahan dan mendapat keselamatan dalam keadilan.
Banyak teori atau pendapat mengenai tujuan hukum. Berikut teori-teori dari para ahli :
1. Prof Subekti, SH :
Hukum itu mengabdi pada tujuan negara yaitu mencapai kemakmuran dan kesejahteraan
rakyatnya dengan cara menyelenggarakan keadilan. Keadilan itu menuntut bahwa dalam
keadaan yang sama tiap orang mendapat bagian yang sama pula.
2. Prof. Mr. Dr. LJ. van Apeldoorn :
Tujuan hukum adalah mengatur hubungan antara sesama manusia secara damai. Hukum
menghendaki perdamaian antara sesama. Dengan menimbang kepentingan yang
bertentangan secara teliti dan seimbang.
3. Geny :
Tujuan hukum semata-mata ialah untuk mencapai keadilan. Dan ia kepentingan daya guna
dan kemanfaatan sebagai unsur dari keadilan.
4. van kan tujuan hukum adalah untuk ketertiban dan perdamaian Dengan adanya
peraturan hukum orang akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan melindungi
kepentingannya dengan tertib dengan pemikiran akan tercapai perdamaian dalam
kehidupan bermasyarakat.
5. Wirjono prodjodikoro tujuan hukum adalah untuk mengadakan keselamatan
kebahagiaan dan ketertiban dalam masyarakat.

3. Fungsi hukum ekonomi


Hukum dalam pembangunan ekonomi mempunyai empat fungsi, yaitu:
1. Hukum sebagai sarana pemeliharaan ketertiban dan keamanan
2. Hukum sebagai sarana pembangunan
3. Hukum sebagai sarana penegak keadilan
4. Hukum sebagai sarana pendidikan masyarakat
Keempat fungsi tersebut dapat diterapkan dalam hukum ekonomi yang
merupakan suatu system hokum nasional yang berorientasi kepada kesejahteraan rakyat.
Dalam menganalisis fungsi hukum dalam pembangunan perekenomian, maka penting
untuk dipahami fungsi hukum dalam masyarakat. Setelah itu, baru dikaitkan dengan
fungsi hukum dalam pembangunan ekonomi sebagaimana yang dimaksud dalam kajian
tulisan ini. Menurut Satjipto Rahardjo, hukum berfungsi sebagai perlindungan bagi
kepentingan manusia, dan karenanya hukum harus dilaksanakan.Selanjutnya Ronny
Hanitidjo dengan menyisir pendapat Talcott Parsons, fungsi utama hukum alah
melakukan integrasi, yaitu mengurangi konflik-konflik dan melancarkan proses interaksi
pergaulan sosial.Fungsi internal hukum itu sendiri sudah sangat berpengaruh dalam
kehidupan manusia, utamanya dalam kehidupan ekonomi. Thomas Aquinas menegaskan
dalam konteks ini, bahwa fungsi hukum mengusahakan kesejahteraan seluruh umat
manusia. Fungsi disini adalah sebagai kerangka yang berwujud peraturan yang
membimbing, memberikan pedoman sanksi dan alat untuk mereknya kehidupan sosial.
Obyeknya adalah segala segi kehidupan manusia dalam kehidupan ekonominya. Dengan
demikian, tugas hukum dibidang ekonomi yang terutama adalah untuk dapat senantiasa
menjaga dan menciptakan kaedah-kaedah pengaman agar pelaksanaan pembangunan
ekonomi tidak akan mengorbankan hak dan kepentingan pihak yang lemah. Hanya
dengan cara seperti inilah hukum akan tetap mempunyai peranan yang strategis dalam
pembangunan ekonomi.Peranan hukum dalam pembangunan ekonomi begitu penting,
bukan hanya dalam menyelesaikan masalah yang timbul, tetapi yang lebih penting lagi
adalah dalam meletakkan dasar-dasar dari

4. Sumber-sumber
Ada beberapa sumber sumber hukum pada aspek hukum ekonomi :

1. Perundang undangan
Perundang undangn dalam hal ini meliputI undang undang peninggalan
Hindia Belanda di Indonesia pada masa lampau namun masih dianggap berlaku dan
sah hingga saat ini berdasarkan atas peralihan UUD 1945 yang terus dilaksanakan dan
dikembangkan hingga saat ini.
2. Kontrak perusahaan
Kontrak prushaan atau yang biasa disebut dengan perjanjian yang diulis
dan dianggp sebagai sumber utama hak dan kewajiban pihak phak yang terlibat
dalam suatu Kesepaatan. Apabila saat tertenu terjadi perselisihan antara pihak-
pihak yang terkaitdalam hal ini kontrak perusahaan msih berlaku. Maka
penyelsaian dapat dilakukan melalui perdamaian. Arbitase atau pengadilan namun
sekali pun jika tidak ditemui penyelesaian yang jelas. Tntunya kontrak
perusahaan ini yang akan memberikan pertimbangan tentu sekaligus secara jelas
akan mempengaruhi putusan di Indonesia. Karena secara jelas semua yang
menyangkut kontrak dan ketentuannya telah tercantum dalam kontra tersebut.
3. Yurisprodensi
Yurisprodensi adalah sumber hukum perusahaan yang dapat diikuti oleh
pihak pihak yang terkait. Hal ini akan mengisi kekosongan hukum yurisprudensi
ini akan memberikan jaminan perlindungan atas kepentingan pihak pihak
terutama bagi mereka yang berusaha di Indonesia.
4. Kebiasaan
Kebiasaan merupakan sumber hukum khusus yang tidak tertulis secara
formal, Kebiasaan sebagai sumber hukum dapat diikuti pengusaha takala peraturan
mengenai pemenuhan hak dan kewajiban tidk tercantum dalam undang-undang dan
perjanjian.karena itulah kebiasaan yang telah berlaku dan berkembang dikalangan
pengusaha dalam menjalankan perusahaan dengan lazim menjadi panutan untuk
mencapai tujuan sesuai kesepakatan. Kebiasaan yang biasanya dapat menjadi acuan
bagi perusahaan adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Perbuatan yang bersifat perdata
b) Mengenai hak serta kewajiban yang harus dipenuhi
c) Tidak bertentangan dengan undang-undang atau sumber hukum
lainnya.
d) Menerima dari berbagai akibat hukum yang dikehendaki oleh semua
pihak
5. Pendapat Para Ahli Hukum (doktrin)
Pendapat atau pandangan para ahli hukum yang mempunyai pengaruh juga dapat
menimbulkan hukum. Dalam jurisprudensi, sering hakim menyebut pendapat para sarjana hukum.
Pada hubungan internasional, pendapat para sarjana hukum sangatlah penting.

6. Traktat
ialah perjanjian yang dilakukan oleh dua negara ataupun lebih. Perjanjian ini mengikat antara
negara yang terlibat dalam traktat ini. Otomatis traktat ini juga mengikat warganegara-
warganegara dari negara yang bersangkutan.

5. Kaidah/Norma
Dalam kehidupan bermasyarakat setiap subjek hukum baik orang maupun badan
hukum selalu berhadapan dengan berbagai aturan maupun norma, baik yang bersifat
normal maupun non formal aturan atau norma sangat diperlukan dalam kehidupan
bermayarakat agar hubungan antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib
dan berjlan lebih baik. Norma merupakan aturan atau perilaku dalam suatu masyarakt
mengetahui hak dan kewajiban di dalam lingkungan masyarakat sehingga memungkinkan
seseorang bisa menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakan sseorang itu untuk dinilai
orang lain. Oleh Karena itu, norma adalah suatu kriteria bagi orang lain untuk menerima
atau menolak perilaku seseorang. Didalam kehidupan bermasyarakat norma yng berlaku
dapat dilihat dari beberapa norma yang ditetapkan di lingkungan masyarakat itu sebagai
aturan yang mempengaruhi tingkah laku manusia.
Yaitu sebagai berikut:
1. Norma Agama, merupakan peraturan yang diterima sebagai perintah,larangan, dan
anjuran yang diperoleh oleh Tuhan yang Maha Esa,bersifat umum dan universal,
apabila dilanggar maka akan mendapat sanksi hokum yang diberikan tuhan YME
2. Norma kesusilaan aturan hidup yang berasal dari hati sanubari manusia itu sendiri,
bersifat umum dan universal, apabila dilanggar setiap manusia tersbut akan
menyesalkan dirinya sendiri.
3. Norma kesopanan merupakan peraturan hidup yang timbul dripada pergaulan
manusia, berupa suatu tatanan pergaulan masyarakat, apabila dilanggar oleh setiap
anggota masyarakat akan dicela/ diasingkan oleh masyarakat setempat.
Ketiga norma diatas mempunyai tujuan sebagai pembinaan didalam kehidupan
bermsyarkat sehingga interaksi antara anggota masyarakat dapat berjalan dengan
baik. Untuk dapat berjalan dengan baik. Untuk berjalan dengan baik maka norma
agama, kesusilaan dan kesopanan.memerlukan penjabaran dlam bentuk suatu
aturan/kaidah yang bertujuan untuk menjaga ketertiban masyarakat agar hk dan
kewajiban masing-masing anggota masyarakat dapa berjalan sesuai aturan, aturan
tersebut sebagai norma hukum.
4. Norma hukum merupakan aturan yang brsifat mengikat pada setiap orang yang
pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat Negara
untuk melindungi kepentingan manusia dalam pergaulan masyarakat.

6. Kondifiksi hukum
Kondifikasi hukum adalah pembukuan jenis-jenis hukum tertentu dalam kitab undang-
undang secara sistematis dan lengkap.
Macam-macam kondifikasi hokum:
1. Kondifikasi terbuka
Adalah kondifikasi yang membuka diri terhadap . “Hukum dibiarkan
berkembang menurut kebutuhan masyarakat dan hukum tidak lagi disebut sebagai
penghambat kemjuan masyarakat dukum disini diartikan peraturan”.
2. Kondifikasi tertutup
Adalah semua hal yang menyangkut permasalahannya dimasukkan kedalam
kondifikasi atau buku kumpulan peraturan. Isinya :
 Politik hukum lama, unifikasi di zaman hindia belanda gagal dan penduduk
terpecah menjadi: penduduk bangsa eropa, penduduk bangsa timur asing,
penduduk bangsa pribadi
 Pemikiran bangsa Indonesia terpecah belah juga
 Pendidikan bangsa Indonesia hasil pendidikan barat dan hasil pendidikan timur
Unsur-unsur dari suatu kondifikasi hukum:
a) Jenis-jenis hukum tertentu
b) Sistematis
c) Lengkap
Tujuan kondifikasi hukum yang tertulis untuk memperoleh :
a) Kepastian hukum
b) Penyederhanaan hukum
c) Kesatuan hukum
Contoh kondifikasi hukum:
1) Di Eropa :
a) Corpus turis Civillis , yang diusahakan oleh kaisar justinianus dari
kerajaan romawi Timur dalam tahun 527-565
b) Code civil, yang diusahakan oleh kaisar napoleon di Prancis dalam tahun
1604.
2) Di Indonesia
a) Kitab Undang-undang hukum sipil ( 1 mei 1848)
b) Kitab Undang-undang hukum dagang ( I mei 1848)
c) Kitab Undang-undang hukum Pidana ( 1 mei 1918)
d) Kitab Undang-undang hukum acara pidana ( 1 januari 1918)

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Lahirnya hukum ekonomi disebabkan oleh semakin pesatnya pertumbuhan dn
perkembangan perekonomian. Di seluruh dunia hukum yang berfungsi mengatur dan membatasi
kegiatan-kegiatan ekonomi dengan harapan pembangunaan perekonomian tidak mengabaikan
hak-hak dan kepeningan masyarakat.
Ruang lingkup hukum ekonomi tidak dapat diaplikasikan sebagai satu bagian dari salah
satu cabang ilmu hukum, melainkan merupakan kajian secara interdisipliner an
multidimensional.dasar-dasar hukum ekonomi trserbar dalam berbagai peraturan-peraturan
perundang-undngan yang bersumber pada pancasila dan UUD 1945, serta menganut asa hukum
ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sari, elsikartikadanadvendisimangungsong. 2005. hukum dalam ekonomi.
Jakarta: PT Gramedia widiasarana Indonesia
2. Budiyanto, Dasar-Dasar Ilmu Tata Negara, Jakarta: Erlangga 2003 halaman
125
3. Peter Mahmud Marzuki, 2009. Pengantar Ilmu Hukum. Yang menerbitkan
Kencana Prenada Media Gro Elsi Kartika Sari dan Advendi Simangunsong,
2007. HUKUM DALAM EKONOMI. Penerbit PT Grasindo: Jakartaup:
Jakarta.
4. Elsi Kartika Sari, Hukum dalam ekonomi, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia, Jakarta, 2005

Anda mungkin juga menyukai