Anda di halaman 1dari 2

1.

Menurut Studi yang dilakukan oleh Burg's mengenai hukum dan


pembangunan, terdapat 5 (lima) unsur yang harus dikembangkan
agar hukum tidak menghambat ekonomi, sebutkan dan jelaskan
unsur tersebut.
2. Jelaskan secara singkat historis pembentukan UU No. 7 Darurat
Tahun 1955 tentang Pengusutan dan Penuntutan, dan Peradilan
Tindak Pidana Ekonomi.
3. Berikan analisa hukum mengenai kendala-kendala dalam penerapan
sanksi pidana terhadap korporasi sebagai pelaku tindak pidana
korupsi.

Jawaban :

1. Menurut studi yang diilakukan Burg's mengenai hukum dan


pembangunan ekonomi, terdapat lima unsur yang harus
dikembangkan dalam pembangunan ekonomi bangsa, yaitu
stabilitas (stabilitas)
“stabilitas” berfungsi untuk mengakomodasi dan menghindari
kepentingan-kepentingan yang saling bersaing. Adapun prediksi
merupakan kebutuhan untuk bisa memprediksi ketentuan-ketentuan
yang berhubungan dengan ekonomi suatu negara prediksi
(preditabilitas), keadilan (keadilan), pendidikan (pendidikan), dan
pengembangan khusus dari sarjana hukum.
Pandangan Burg s di atas sesuai dengan pemikiran J.D Ny. Hart yang
juga mengemukakan konsep hukum sebagai dasar pembangunan
ekonomi. Ny. Hart mengemukakan adanya enam konsep dalam ilmu
hukum yang mempunyai pengaruh bagi pengembangan kehidupan
ekonomi, konsep pertama diawali dengan prediktabilitas dimana
hukum harus mempunyai kemampuan untuk memberikan gambaran
pasti di masa depan mengenai keadaan atau hubungan-hbungan yang
dilakukan dimasa sekarang, kedua kemampuan prosedural.

Dibutuhkan hukum acara prosedural untuk dapat memaksimalkan


fungsi hukum materiil dalam penyelesaian sengketa. ketiga kodifikasi
tujuan-tujuan. Perundang-undangan dapat dilihat sebagai suatu
kodifikasi tujuan serta maksud sebagaimana dikehendaki oleh negara.
misalnya bidang ekonomi, kita akan dapat menjumpai tujuan-tujuan
itu seperti dirumuskan didalam beberapa perundang-undangan yang
secara langsung atau tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap
bidang perekonomian.

Keempat, faktor penyeimbang. sistem hukum harus memberikan


kesadaran akan keseimbangan dalam usaha-usaha negara melakukan
pembangunan ekonomi. kelima akomodasi, disini sistem hukum yang
mengatur hubungan antara individu baik secara material maupun
formal memberi kesempatan keseimbangan yang terganggu itu untuk
menyesuaikan diri kepada lingkungan yang baru sebagai akibat
perubahan tersebut. dan keenam, definisi dan kejernihan tentang
status.

Di samping fungsi hukum yang memberikan prediktabilitas, dapat


ditambahkan bahwa fungsi hukum juga memberikan ketegasan
mengenai status orang-orang dan barang-barang dimasyarakat.

Selanjutnya Mochtar Kusumaatmadja dengan teori hukum


pembangunan juga menjelaskan peranan hukum dalam pembangunan
yaitu menyediakan jalur-jalur bagi pembangunan (politik, ekonomi,
maupun sosial budaya). Fungsi hukum yang lain adalah menjaga
ketertiban dan keamanan serta menciptakan suasanan kepastian
hukum yang adil dalam masyarakat. tentu saja alur analisis demikian
dilandasi dengan frame berpikir, bahwa antara sistem hukum dan
sistem ekonomi suatu negara/bangasa senantiasa berinteraksi.
Hubungan saling mempengaruhi antara kedua sistem ini dapat
berlangsung positif, tetapi juga dapat bersifat negatif jika sistem
hukum nya tidak baik.

Berdasarkan teori-teori hukum di atas maka dapat simpulkan bahwa


hukum sangat berperan penting dalam pembangunan ekonomi suatu
bangsa namun agar hukum mampu memainkan peranannya untuk
memberikan kepastian hukum pada pelaku ekonomi, maka
pemerintah selaku pembuat kebijakan atas hukum bertanggung jawab
menjadikan hukum beribawa dengan jalan merespon dan
menindaklanjuti perbaikan sistem hukum dengan mengkolaborasikan
dengan teori-teori yang dikemukakan oleh para pakar sehingga ke
depan diharapkan hukum mampu memainkan peranannya sebagai
faktor pemandu, pembibing, dan menciptakan iklim kondusif pada
bidang ekonomi.

2. Undang-Undang Drt No 7 Tahun 1955 tentang Pengusutan,


Penuntutan dan Peradilan Tindak Pidana Ekonomi adalah undang-
undang yang merupakan

Anda mungkin juga menyukai