Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1 Hukum Pidana Ekonomi

1.Menurut studi yang dilakukan Burg’s mengenai hukum dan pembangunan, adapun 5 (lima)
unsur yang harus dikembangkan dalam memajukan ekonomi , yaitu:
. Stabilitas, Hukum dapat membantu menjaga stabilitas pasar dengan mengatur kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh pelaku bisnis. Regulasi yang baik dan penegakan hukum yang
adil dapat mencegah praktek-praktek monopoli dan oligopoli yang dapat merusak
stabilitas pasar.
. Prediksi, Hukum dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara pelaku bisnis.
Regulasi yang baik dan penegakan hukum yang adil dapat mendorong inovasi dan
meningkatkan efisiensi dalam produksi barang dan jasa.
. Keadilan, produk hukum yang dibuat dapat mengatur segala aspek dalam kehiduapan
warga negaranya, termasuk pada aspek ekonomi. Peranan hukum dalam pembangunan
ekonomi suatu bangsa hukum yang dapat dijadikan sebagai sumbangan yang bermanfaat
untuk menunjang pertumbuhan ekonomi
. Pendidikan, pemahaman hukum dengan meningkatnya kualitas hidup Hukum dapat
membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengatur kegiatan ekonomi
yang berkelanjutan. Regulasi yang baik dan penegakan hukum yang adil dapat mendorong
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. semakin banyaknya
masyarakat Indonesia sadar penegakan hukum akan mampu mendorong kemajuan sebuah
negara
. Pengembangan khusus dari ahli hukum, berkembangnya hukum diawali dengan adanya
Pembaharuan yang diltarbelakangi oleh berkembangnya budaya dan kemajuan teknologi
yang ada, sehingga diperlukannya hukum yang relevan dengan segala situasi yang ada
5
saat ini. Hal tersebut dapat mendorong terciptanya supremasi hukum yang sejalan dengan
sistem peradilan guna mengedepankan efektifitas penegakan hukum secara menyeluruh
untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan yang ada di masyarakat. Penegakan
hukum yang berkeadilan akan dapat mewujudkan bangsa yang sejahtera melalui
pembangunan ekonomi yang merata.
4
2.UU Darurat No 7 tahun 1955 tentang pengusutan, penyidikan dan penuntutan tindak pidana
ekonomi dibuat oleh negara dalam rangka mengantisipasi mulai berdatangannya para investor ke
Indonesia.
UU ini mempunyai kelebihan dengan undang- undang lain yang mengatur hal yang sama. UU ini
3
merupakan undang-undang yang secara administrasi berfungsi untuk menyelesaikan perkara
pidana dengan tujuan untuk dapat memberikan kontribusi terhadap negara dengan
mengembalikan kerugian yang dialami oleh negara. Dalam penegakan hukum pada UU ini
2
memiliki sanksi berupa sanksi pidana, saksi administratif kepada badan hukum yang terbukti
melanggar ketentuan peraturan yang ada.

3.Korporasi adalah sebagai subjek hukum yang memiliki hak dan kewajiban hukum. jika dalam
1
pelaksanaannya, korporasi melakukan unsur tindak pidana yang sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku, maka korporasi dapat dituntut secara pidana. Namun terdapat kendala dalam
penerapan sanksi pidana terhadap korporasi sebagai pelaku tindak pidana korupsi yang
menyebabkan proses hukum acara pidana di dalam penanganan oleh penegak hukum menjadi
sukar. Dalam praktiknya penegak hukum tidak dapat bekerja secara optimal terhadap
pembuktian yang dilakukan karena kurangnya informasi yang bersifat internal sehingga perlu
adanya pendekatan secara teknis dan mendalam. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh adanya asas
yang bersifat delinquere no potest (pasal 59 KUHP) yang menetapkan hanya manusia/ orang
yang dapat bertanggung jawab dan dijatuhi pidana. Oleh karena itu pada penegakan tindak
pidana korupsi terhadap korporasi belum efektif dan tegas dalam memberikan kepastian hukum.

Anda mungkin juga menyukai