Anda di halaman 1dari 50

Pasar Uang

 Pasar Uang (money market) merupakan


sarana lembaga keuangan, perusahaan
non keuangan dan peserta lainnya baik
dalam memenuhi kebutuhan dana jangka
pendek maupun dalam rangka melakukan
penempatan dana atas kelebihan likuiditas
 Merupakan sarana pengendali moneter
oleh penguasa moneter dalam
melaksanakan operasi pasar terbuka
CURRICULUM VITAE

 Bambang Wahyudi Wicaksono, SE.M.Si


 Ruang Kaprodi Manajemen Lt. 1 IBN.

 Wicaksono2009@gmail.com
INSTITUT BISNIS NUSANTARA
SILABUS
  
 MATA KULIAH : Pasar Uang Pasar Modal
 KREDIT : 3 SKS
 SEMESTER : Ganjil 2011/ 2012

 BUKU WAJIB :
 (1) DR. Hamdy Hady, Valas Untuk Manager (Forex For Managers), Ghalia Indonesia,

edisi terkini
 (2) Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi keempat, UPP AMP YKPN,

edisi terkini
 
 BUKU REFERENSI :
 (3) Jose Rizal Joesoef, Pasar Uang & Pasar Valuta Asing, Salemba Empat, edisi terkini
 (4) Tjiptono Darmadji dan Hendy M Fakhrudin , Pasar Modal di Indonesia, Salemba

Empat, edisi terkini


 (5) Mohamad Samsul, Pasar Modal & Manajemen Portofolio, Erlangga, edisi terkini
 (6) Mishkin, Ekonomi Uang, Perbankan, Pasar Keuangan, Salemba Empat , edisi

terkini
Peserta Pasar Uang
 Lembaga keuangan
 Perusahaan besar
 Lembaga pemerintahan
 Individu
 Bank Sentral (BI)
Instrumen Pasar Uang
 Treasury Bills (T Bills)
 Commercial Paper (CP)
 Negotiable Certificate of Deposit (CD)
 Banker’s Acceptance (BA) / Time Draft
 Bill of Exchange (Wesel)
 Repurchase Agreement (Repo)
 Revolving Underwriting Facility (RUF)
Instrumen Pasar Uang
di Indonesia
 Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
 Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
 Call money / pasar uang antar bank
 Commercial Paper
 Repurchase Agreement
 Banker’s Acceptance
 Promissory Notes
 Certificate of Deposit (CD)
Tujuan Pasar Uang
 Keamanan likuiditas
 Peluang untuk mendapatkan bunga
 Mengelola / mengurangi risiko karena :
◦ Turunnya harga saham (interest rate
risk)
◦ Risiko gagal bayar (default risk)
◦ Risiko inflasi (purchasing power risk)
◦ Risiko valuta (exchage rate risk)
◦ Risiko reinvestment
◦ Risiko politik
Resiko di Pasar Uang
 1. Resiko gagal bayar yaitu resiko akibat tidak
mampunya peminjam (debitur) memenuhi
kewajibannya sesuai dengan yang
diperjanjikan. Resiko ini juga disebut default
Risk.
 2. Resiko Inflasi yaitu pemberi pinjaman

menghadapi kemungkinan naiknya harga-


harga barang-barang dan jasa yang akan
menurunkan daya beli atas pendapatan yang
diterimanya.
Resiko di Pasar Uang
 3. Resiko Valuta
 Yaitu kerugian yang terjadi akibat adanya

perubahan yang tidak menguntungkan


terhadap kurs mata uang asing.
 4. Resiko Reinvestment

◦ Yaitu resiko yang memaksa investor


menempatkan pendapatan yang diperoleh
dari bunga kredit atau surat-surat
berharga ke investasi yang berpendapatan
rendah akibat turunnya suku bunga.
Treasury Bills
 T-Billsmerupakan instrumen utang yang
diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral
atas unjuk dalam jumlah tertentu, yang akan
dibayarkan kepada pemegang pada tanggal
yang telah ditetapkan. Instrumen ini
umumnya berjangka waktu kurang dari satu
tahun. T- Bills ini dapat disamkan dengan SBI
di Indonesia. T bills berjangka waktu 91,182
dan 360 hari.
Treasury Bills
 T- Bills tidak memberikan bunga secara
langsung tetapi dijual atas dasar diskonto,
dengan jumlah diskonto ditetapkan melalui
proses pelelangan

 Contoh kasus :
 Permintaan rata-rata dalam suatu pelelangan T-
Bills untuk jangka waktu 182 hari adalah
US$94,13per $100 nilai nominal, Jumlah hari
dalam setahun =360 hari, maka discount rate
=?
Treasury Bills
 ($100 -$ 94,13/ $100 )X 360/182 =
 11,61 %
 Karena T- bills ini dibeli sacara

diskonto,maka penghasilan efektifnya


(effektive yieldnya) =
 (5,87 x 100 /$94,13 )X 360/182 = 12,34 %
Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
 Merupakan surat berharga atas unjuk dalam IDR, diterbitkan

oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan jangka pendek.


 Tujuan SBI pada Pasar Primer yaitu sebagai alat Pemerintah

(Bank Indonesia) untuk kontraksi pasar. Transaksinya


dilakukan oleh penggerak pasar (Market Maker) dan broker,
sebagai agen pelaksana lelang SBI harian/mingguan dengan
cara lelang, dan dengan perhitungan True Discount
 Di Pasar Sekunder, Market Maker berfungsi sebagai dealer

dan memberikan Quotation untuk mengajukan permintaan


dan pewaran sekaligus jual-beli.
Nilai Tunai (Proceed) SBI
 Proceed =
Nilai Nominal X 360

360 +( Tingkat Diskonto X Jumlah hari jatuh


tempo )
Contoh kasus
 Bank Bisnis membeli SBI dengan penyelesaian
pembayaran pada hari yang sama (same day
settlement)
 Jumlah nomial = Rp 1.000.000.000,-
 Tingkat Diskonto = 15 %
 Jumlah Hari Jatuh tempo = 30 hari
 Proceeds?
Contoh kasus
 Selanjutnya Bank Bisnis menahan SBI tersebut
selama 10 hari, kemudian menjualnya dengan
kondisi sebagai berikut:
 Discount rate = 15%
 Jumlah hari jatuh tempo = 20 hari
Efektif Yield
 Effektive Yield :

Ey = PT 1 - PT 0 X 360 / Jumlah hari jatuh tempo


PT 0

Ey = Effektif Yield
Pt 1= Harga jual SBI
Pt 0= Harga beli SBI
Sertifikat Deposito
 Sertifikat Deposito atau negotiable certificate
of Deposit, sering disingkat CD, adalah
instrumen keuangan yang diterbitkan oleh
suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam
jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga
tertentu.
Sertifikat Deposito
 Sesuai ketentuan Bank Indonesia warkat sertifikat
Deposito harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
 A. Kata-kata sertifikat Deposito dan dapat
diperdagangkan dalam ukuran besar sehingga
mudah terlihat.
 B. Nomor seri dan momor urut
 C. Nama dan tempat kedudukan penerbit
 D. Nilai nominal dalam rupiah
 E. Tanggal dan tempat penerbitan
 F. Tingkat bunga atau diskonto
Sertifikat Deposito
 G. Pernyataan bahwa penerbit mengikat diri
untuk membayar sejumlah uang tertentu
dalam rupiah pada tanggal dan tempat
tertentu.
 H. Tanda tangan direksi atau pejebat yang

berwenang dari penerbit


 i. Tanda tangan pejabat dari kantor cabang di

tempat sertifikat deposito diterbitkan.


Nilai Tunai Sertifikat Deposito

Nilai Nominal X 360

360 +( Tingkat Diskonto X Jumlah hari jatuh


tempo )
Contoh kasus
 Nilai nomial suatu CD sebesar 10.000.000
IDR yang akan jatuh tempo 90 hari,dan nilai
discount rate sebesar 10% p.a. Hitunglah nilai
tunai proceed dengan formula true discount ?
Sterling certificate of Deposit
 Proceed = 100X365+(issue rate X issue tenor
 Principal X in days

100X365+(dealing rate X days to run to


maturity
London Dollar CD
 Proceed =

 Principal X 100X360+(issue rate X issue tenor


in days

100X360+(dealing rate X days to run to


maturity
Contoh kasus
 GBP 1,000,000 CD issued at 12,5% for 120
days is bought 11% yield to maturity with 62
days to run to maturity. Proceeds ?
Penilaian Pada Saat Jatuh Tempo
 Proceeds =
(Principal X issue tenor in days)/365) X issue rate/100
 Principal +
Bill Of Exchange
Bill of Exchange (BE) merupakan surat wesel, yang
berisi perintah tertulis tidak bersyarat diterbitkan
oleh lembaga keuangan untuk nasabahnya kepada
pihak lain, dimana pada perintah tersebut
tercantum fiat bayar kepada pembawa instrumen
ini pada tanggal yang ditentukan.
Penarikan Wesel ini selalu disertai dengan
transaksi jual beli barang.
BE dapat berubah menjadi BA, bila telah diaksep
oleh bank. Maka dapat diperdagangkan dengan
diskonto.
Proses Bankers Acceptance
 goods shipped Seller or
Importer
Exporteer of
of goods
Shipping
goods
Documents
Cash
Time draft
accepted Cash
Bankers
Accepting Acceptance
Bank
Investor
Cash In money
Matured market
acceptance
Commercial Paper
 Merupakan promes yang tidak disertai jaminan, yang
diterbitkan olehsuatu perusahaan untuk memperoleh
dana jangka pendek dan dijual kepada investor di
pasar uang
 Dalam commercial paper dinyatakan penerbit berjanji
akan membayar sejumlah tertentu uang pada saat
jatuh tempo
 Jangka waktu commercial paper sampai 270 hari
 Penjualan dilakukan dengan sistem diskonto
 Commercial paper diterbitkan atas dasar dukungan
aset perseroan
 Adakalanya commercial paper diterbitkan dengan
back-up fasilitas kredit yang jumlahnya hampir sama
dengan nominal commercial paper
Kelebihan CP bagi Issuer
 Tingkat suku bunga commercial paper
lebih rendah dari prime rate (bunga kredit)
 Tidak perlu menyediakan jaminan
 Proses penerbitan relatif mudah karena

hanya melibatkan penerbit dan investor


 Jangka waktu jatuh tempo fleksibel / dapat

diperpanjang atas persetujuan investor


Kelebihan CP bagi Investor
 Diskonto yang ditawarkan lebih tinggi
dibanding deposito atau sertifikat deposito
 Dapat dijual kembali tanpa menunggu
tanggal jatuh tempo
 Tingkat keamanan relatif tinggi karena
commercial paper hanya diterbitkan oleh
perusahaan yang memiliki rating yang
tinggi
Kelemahan Commercial Paper
 Bagi investor, CP instrumen yang tidak
disertai jaminan (unsecured promissory
notes)
 Kemungkinan issuer melakukan window
dressing / rekayasa laporan keuangan
sehingga kelihatan likuid dan rendabel
 Merupakan sumber dana jangka pendek
sehingga issuer kurang leluasa dalam
melakukan investasi
Repo Agreement
 Transaksi jual beli surat surat berharga
disertai dengan perjanjian bahwa penjual
akan membeli kembali surat surat
berharga tersebut pada tanggal dan
dengan harga yang telah ditetapkan
terlebih dahulu
 Surat berharga yang dapat diperjual

belikan secara diskonto a.l.: SBI, SBPU, CP,


CD dan TBills
Repo Agreement
 Contoh Kasus :
 A. PT Bank Miing pada tanggal 22 Agustus 2011memiliki
nilai nominal 1 milyar yang jatuh temponya sisa 91 hari.
 B. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya, Bank Miing
akan meminjam dana sebesar 950 juta untuk jangka
waktu 30 hari dengan tingkat bunga 19 %.
 C Pada hari yang sama Bank Pitung memiliki kelebihan
likuiditas yang akan ditempatkan untuk jangka waktu 30
hari dan bersedia meminjamkan dengan tingkat bunga
19 % pa. Selanjutnya Bank Miing dan Bank Pitung
bernegosiasi dan menetapkan tingkat diskonto SBI yang
dijaminkan = 20,5 % . Tentukan nilai Tunai SBI tersebut.
Contoh Kasus :

 Lanjutan:
 Bank Miing selanjutnya menyerahkan SBI nya

kepada Bank Pitung sebagai jaminan. Bank


Miing menyetujui untuk membayar kembali
pinjamannya dari Bank Pitung pada tanggal
21 September 2011( 30 hari) dengan tingkat
bunga (repo rate) = 19 %pa. Tentukanlah
jumlah yang harus dibayar kembali oleh Bank
Miing kepada Bank Pitung.
Nilai Repurchase
 Perhitungan:
Repo rate X jumlah Hari Jatuh
 Jumlah X ( 1+ Tempo
Pokok

360
Sertifikat Deposito
 Sertifikat Deposito atau egoiable certificate of
Deposit, sering disingkat CD, adalah
instrumen keuanga yang diterbitkan oleh
suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam
jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga
tertentu.
 Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka

yang dapat diperjual belikan.


Nilai Tunai Sertifikat Deposito
 Proceeds Berdasarkan Rumus True Discount
Nilai Nominal X 360

360 + ( tkt.diskontoX Jml Hari


Diskonto)
Interbank Call Money
 Interbank Call Money disebut juga dengan
Pasar Uang antar bank yang berfungsi
sabagai sarana kegiatan pinjam meminjamn
dana antara satu bank dengan bank lainnya
dalam waktu jangka pendek.
Interbank Call Money
Menurut ketentuan Bank Indonesia Transaksi pasar uang
antar bank dapat dilakukan sebagai berikut:
A. Transaksi melalui Kliring Penyerahan (biasa)
B. Transaksi diselenggarakan pada jadwal
khusus untuk PUAB
C. Tansaksi antar bank sendiri (pinjam-
meminjam antar bank diluar perhitungan
Kliring), ini dipakai instrumen
Surat Sanggup, dan bank wajib
memberikan tembusan/fotocopynya kepada Bank
Indonesia
Pasar Uang Valuta Asing
 Fungsi :
◦ Transfer daya beli (purchasing power)
◦ Penyediaan kredit
◦ Mengurangi risiko valuta asing
 Peserta :
◦ Dealer valas bank dan non bank
◦ Perusahaan dan Individu
◦ Spekulator dan Arbitrase
◦ Bank Sentral
Jenis Transaksi Valas
 Transaksi Spot
◦ value today (velue tod) = same day / cash settlement
◦ Value tomorrow (value tom)
◦ Value Spot (penyerahan 2 hari kemudian)
 Transaksi Forward
◦ Transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan
sejumlah mata uang tertentu lainnya dengan
penyerahan pada waktu yang akan datang (biasanya:
1,2,3,6 & 12 bulan)
 Transaksi Swap
◦ Pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah
mata uang dengan 2 tanggal valuta yang berbeda.
Umumnya Spot terhadap Forward
Tujuan Pasar Uang
 Keamanan likuiditas
 Peluang untuk mendapatkan bunga
 Mengelola / mengurangi risiko karena :
◦ Turunnya harga saham (interest rate
risk)
◦ Risiko gagal bayar (default risk)
◦ Risiko inflasi (purchasing power risk)
◦ Risiko valuta (exchage rate risk)
◦ Risiko reinvestment
◦ Risiko politik
Produk Derivatif
 Suatu produk yang nilainya tergantung pada nilai
suatu produk yang mendasarinya (underlying) seperti
suku bunga, nilai tukar, saham, obligasi indeks atau
komoditas
 Jenis produk derivatif
◦ Pasar Modal
◦ Pasar Uang
 Sebagai transaksi 2 arah mencakup forward, future
dan swap maka sasarannya adalah untuk
mengendalikan risiko keuangan (hedging),
mengeksploitasi kesempatan untuk memperoleh
keuntungan dari kemampuan untuk mengantisipasi
perubahan harga dari suku bunga pasar
Faktor pendorong produk Derivatif
 Adanya peluang untuk melakukan penurunan harga
disatu sisi dan peningkatan penghasilan disisi lain
sehingga tercipta integrasi dan efisiensi pasar
 Volatilitas suku bunga dan nilai tukar mata uang
 Perkembangan teknologi komputer dan informasi
serta deregulasi yang memungkinkan penghematan
biaya opersi dan biaya pengendalian risiko
 Adanya terobosan kemajuan metode perhitungan
yang begitu canggih dalam pasar uang sehingga
para peserta pasar dapat dengan mudah melakukan
perhitungan penetapan harga lebih akurat serta
pengendalian risiko lebih tepat
Manfaat transaksi Derivatif
 Para investor dapat melakukan hedging
dan spekulasi
 Meningkatkan likuiditas pasar uang secara
keseluruhan
 Memudahkan penilaian risiko karena risiko
sudah dapat dipisah pisahkan
 Dengan meningkatkan substitutabilitas
domestik dan internasional maka
kompetisi di pasar uang semakin ketat
Risiko Derivatif
 Risiko pasar
◦ Risk to absolute rate of price
◦ Discount rate
 Risiko kredit (credit risk)
 Risiko operational (Operation risk)
 Risiko penyelesaian (Settlement risk)
 Legal risk
Upaya pencegahan risiko Derivatif

 Pengawasan yang baik dari manajemen


 Proses manajemen risiko yang memadai
dan berkesinambungan untuk mengukur,
memonitor dan mengendalikan risiko
 Sistem informasi yang akurat
 Menajemen pelaporan yang tepat waktu
mengenai keadaan keuangan, eksposure
derivatif dan risiko derivatif
 Prosedur pemeriksaan serta
pengendalian yang mantap
JIBOR
 Jakarta Interbank Offered Rate ditentukan
berdasarkan tingkat bunga deposito berjangka
rata rata dari sejumlah bank (bank pemerintah,
bank swasta nasional dan swasta asing) yang
dianggap sebagai refleksi tingkat bunga pasar
uang di Jakarta
 Bank Indonesia membentuk Pusat Informasi Pasar
Uang (PIPU) dan menunjuk sejumlah bank serta
pialang pasar uang yang akan menjadi peserta
aktif dalam mekanisme penentuan Jibor
 Periode tingkat bunga Jibor bervariasi mulai dari
jangka waktu 1 hari (overnight), 1 minggu, 1
bulan, 3 bulan, 6 bulam dan 12 bulan.
Penutup
 Terima kasih atas partisipasi semua
 Selamat belajar
 Sampai ketemu pada Ujian Tengah Semester
 Sukses selalu

Anda mungkin juga menyukai