Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yohanes Arie Prihasmoro

NIM : 201910129
Tugas Ke : 2 (Dua)
Hari, Tanggal : Rabu, 21 September 2022

SOAL

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :


a. Risiko Pasar (Market Risk) dan berikan contohnya.
b). Risiko Reinvestasi (Reinvesment Risk) dan berikan contohnya
c). Risiko Gagal Bayar (Default Risk) dan berikan contohnya
d). Risiko Infasi (Inflation risk) dan berikan contohnya
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a). Risiko Valuta Asing ( Forex Risk) dan berikan contohnya
b). Risiko Politik (Political Risk)
c). Marketibility Risk / Liquidity Risk dan berikan contohnya.
3. a). Jelaskan apa itu instrumen T-Bills
b). Permintaan rata-rata dalam suatu pelelangan T-bills untuk jangka waktu 180 hari adalah
USD.95,00 per USD.100,-(nilai nominal). Jumlah hari dalam setahun 360 hari. Hitung
berapa Discount rate dan berapa Effective yield nya
4. a). Jelaskan apa itu Commercial Paper (CP) dan siapa saja yang terlibat dalam penerbitan CP.
b). Jelaskan apa saja keunggulan CP
5. a). Jelaskan apa itu Sertifikat Deposito ( Negotiable Certificate of Deposit).
b). Nilai suatu CD yang akan jatuh tempo 90 hari adalah Rp.100 juta dengan tingkat diskonto
5% pa. Berapa nilai tunai (proceeds) CD tesebut bila dihitung dengan formula True discount

Jawaban:

1. a. Suatu risiko yang timbul karena menurunnya nilai suatu investasi karena pergerakan pada
faktor-faktor pasar. Contohnya adalah di dunia perbankan yaitu risiko kerugian pada posisi
keuangan (neraca dan rekening administratif) karena perubahan suku bunga.

b. Kemungkinan bahwa arus kas investasi akan menghasilkan imbal hasil yang lebih rendah
setelah diinvestasikan kembali ke instrumen investasi yang baru. Contohnya adalah seorang
investor memiliki portofolio obligasi dengan bunga kupon 5% untuk periode 5 tahun.
Setelah lima tahun, imbal hasil obligasi ini turun menjadi 3%. Kabar baiknya adalah pada

1
saat jatuh tempo, investor menerima semua pembayaran bunga sebesar 5% dan pokok
investasinya sesuai kesepakatan. 
c. Risiko di mana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh
penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo kupon dan pokok. Contohnya Bank ABC
memberikan kredit kepada seorang debitur untuk membeli sebuah rumah dan sebagai
jaminan Bank diberikan hak untuk mengambil alih kepemilikan rumah tersebut jika
pembayaran kembali kredit tidak dilakukan sesuai jadwal.
d. Risiko tingkat inflasi adalah risiko potensi kerugian daya beli investasi Anda karena
terjadinya kenaikan rata-rata harga konsumsi. Contohnya jika seorang investor memegang
40% dari portofolio tunai  Rp10.000.000 dan inflasi berjalan pada 5%, nilai tunai portofolio
akan kehilangan Rp2.000.000 per tahun (Rp10 juta x 0,4 x 0,05) karena inflasi.

2. a. Risiko yang disebabkan oleh perubahan kurs valuta asing di pasaran yang tidak sesuai lagi
dengan yang diharapkan terutama pada saat dikonversikan ke mata uang domestik. 
Contohnya investor ingin menanamkan investasi berdenominasi US$. Di saat yang sama
nilai tukar rupiah terhadap US$ melemah, sehingga investor harus mengeluarkan jumlah
rupiah yang lebih banyak dari pada ketika nilai rupiah terhadap US$ menguat.
b. Risiko ini dikenal dengan istilah sovereign risk, dan berkaitan dengan kondisi perpolitikan
negara. Dari risiko ini juga berkaitan dengan perubahan ketentuan perundang-undangan
yang berimbas pada perekonomian suatu negara, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap
iklim investasi.
c. Risiko yang bergantung pada kemudahan suatu obligasi untuk dijual Kembali sebesar nilai
obligasinya. Contohnya adalah Pembeli properti harus menerima kemungkinan risiko
berkaitan dengan kualitas dan kondisi elemen bangunan yang tidak terlihat sebelumnya, atau
nilai properti di lingkungan tersebut kemungkinan akan naik atau turun di masa depan.

3. a. Obligasi berjangka pendek (jatuh tempo kurang dari satu tahun) yang dijamin oleh
Pemerintah AS. T-bills dijual dalam nominal $1.000, dengan pembelian maksimal $5 juta
dan umumnya memiliki jatuh tempo satu bulan (empat minggu), tiga bulan (13 minggu) atau
enam bulan (26 minggu). T-Bills tidak memberikan bunga namun dijual di bawah nilai
nominalnya, sehingga pembelinya memperoleh keuntungan semata-mata dari perbedaan
antara harga beli dengan nilai nominal yang diterima saat T-Bills jatuh tempo.
b. Discount Rate
= $100 – 95,00 X 360
100 180
= 5 x 360
100 180

2
= 0,05 x 2 = 0, 1
= 0,1 x 100% = 10%

Effective yield
= (100 – 95,00) x 100 x 360
95,00 180
= 5 x100 x 360
95,00 180
= 5,3 x 2
= 10,6 = 11%

4. a. Surat sanggup yang di terbitkan oleh perusahaan non bank, diperjual belikan oleh bank atau
perusahaan efek, memiliki jangka waktu pendek yaitu hanya 270 hari dan diperdagangkan
dengan sistem diskonto.
Yang terlibat dalam penerbitan Commercial Paper :
1. Penerbit (issuers)
Perusahaan yang membutuhkan dana dan menerbitkan CP (debitur).
2. Pengatur penerbitan (arranger)
Bank yang mengarrange penerbitan CP dan melakukan penjualan CP kepada investor.
3. Agen Penerbit (issuing agent)
Bank atau perusahaan efek yang berdasarkan perjanjian tertulis dengan calon penerbit
melakukan pengabsahan CP.
4. Agen pembayar (paying angent)
Bank yang berdasarkan perjanjian tertulis dengan calon penerbit CP melakukan
pembayaran sejak CP tersebut jatuh tempo.
5. Investor
Pemilik dana yang membeli CP yang diterbitkan

b. 1. Discount note
Suatu surat utang jangka pendek yang diterbitkan tanpa bunga, namun memberikan
keuntungan kepada pemegangnya (kreditur) karena pada saat jatuh tempo pemegang
(kreditur) akan mendapatkan pengembalian lebih tinggi dari nilai surat utang pada saat
membelinya, nilai tersebut juga akan memperhitungkan keuntungan atas pertambahan
nilai dari surat utang tersebut (yields).
2. Non-discount note with interest
Hanya memberikan keuntungan kepada pemegangnya berupa bunga saja. Karena
reputasi yang cukup kuat dari para penerbit commercial paper, maka risiko bagi para
investor atas commercial paper cukup ringan.

5. a. Produk investasi yang dikeluarkan oleh bank sebagai bentuk pemberian premi suku bunga,
sekaligus bukti bagi nasabah karena telah menyimpan depositnya dalam jangka waktu
tertentu.
b. Pt = nilai nominal x 360
360 + (tingkat diskonto x jangka waktu)
Pt = 100jt x 360
360 + (0,05 x 90)
= Rp. 98.765.432

Anda mungkin juga menyukai