badan sel, berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson. Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin. Selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka serta memberi nutrisi dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier. SINAPS Sinaps merupakan tempat terjadinya transmisi impuls saraf dari satu neuron ke neuron lainnya. Pada saat impuls melintasi sinaps, impuls dapat terus dijalarkan atau dihambat. Pada sinaps terdpat celah yang dikenal dengan nama celah sinaps (synaptic cleft) yang lebarnya kurang lebih 200 Å (Angstrom). Neuron yang terletak sebelum sinaps disebut neuron prasinaps (presynaptic neuron), sedangkan neuron yang terletak setelah sinaps disebut neuron pascasinaps (postsynaptic neuron). Penjalaran impuls melintasi sinaps berlangsung searah, yaitu dari neuron prasinaps ke neuron pascasinaps dan melibatkan neurotransmiter (zat penghantar). Berdasarkan mekanisme transmisi impuls pada suatu sinaps dikenal ada dua macam sinaps, yaitu: • Sinaps listrik (electrical synapses)
Pada sinaps listrik antara membran
prasinaps dengan membran pascasinaps disambung sangat erat oleh persambungan yang dinamakan gap junction, dengan ketebalan sekitar 2 nm. Saluran Gap junction ini memiliki tahanan listrik yang sangat rendah sehingga impuls dari sel saraf prasinaps ke sel saraf pascasinaps dapat merambat secara konduksi sederhana tanpa mengalami penundaan sama sekali. Transmisi informasi terjadi sebagai listrik murni tanpa keterlibatan neurotransmiter. • Sinaps kimia (chemical synapses)
Pada sinaps kimia, di ujung akhir dari akson
prasinaps agak membengkak membentuk bonggol sinaptik (synaptic knob). Di dalam bonggol neuron prasinaps terdapat banyak vesikel-vesikel kecil yang berisi molekul neurotransmiter. Neurotransmiter inilah akan menghantar impuls dari neuron prasinaps menuju neuron postsinaps. Contoh neurotansmiter pada sinaps kimia antara lain asetilkolin, serotonin, dopamin,dan adrenalin atau noradrenalin. Neurotransmiter bekerja dalam waktu singkat dan setelah melakukan fungsinya neurotransmiter akan berhenti melakukan aksinya. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu ezim yang berfungsi menguraikan dan mengubah neurotansmiter menjadi tidak aktif. Enzim tersebut dinamakan enzim asetilkolinesterase. Berdasarkan tempatnya, sinaps dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: (1) Sinaps aksosomatik (axosomatic synaps), yaitu sinaps yang terletak diantara akson dari satu neuron dengan badan sel dari neuron lain. (2) Sinaps aksodendritik (axodendritic synaps), yaitu sinaps yang terletak diantara akson dari neuron yag satu dengan dendrit dari neuron lain. (3) Sinaps aksoaksonik (axoaxonic synaps), yaitu sinaps yang terletak antara ujung akson dari neuron yang satu dengan akson neuron lain.